Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Makna Sosial Tentang Hidup Sehat Pada Masyarakat di Era Pandemi Covid -19 Muhammad Nur Hidayat; Nieke Rudyanty Winanda; Endah Wahyuningsih
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 6 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i6.23035

Abstract

Since the world entered the Covid-19 pandemic, society has experienced many changes in the new adaptations that are taking place. One of them is active in doing a healthy lifestyle. The action is caused by two motives, namely because of motive and in order to motive. This study tries to explore and analyze the social context behind individual actions in interpreting healthy living in the era of the Covid 19 pandemic by using Alfred Schutz's phenomenology approach. The selection of informants used a purposive technique with the criteria of individuals who fall into the category of productive age and work in the public sector and services dealing with the community who collect 10 informants. The results of the research in the field have 4 meanings in healthy living, namely 1) Mental health in the pandemic era, 2) family resilience as protection in the pandemic era, 3) Traditional herbal medicine as an immunity enhancer, 4) Health protocols and social distancing to prevent the spread of the Covid 19 disease.Keywords: Social Meaning; Healthy Living; Population; Productive; Covid-19 AbstrakSejak dunia memasuki masa pandemi Covid 19, masyarakat telah mengalami banyak perubahan dalam adaptasi baru yang tengah berlangsung. Salah satunya adalah tindakan dalam melakukan gaya hidup sehat. Tindakan tersebut disebabkan dua motif, yaitu motif sebab dan motif tujuan. Penelitian ini berusaha mengeksplorasi dan menganalisis konteks sosial yang melatarbelakangi tindakan individu dalam memaknai hidup sehat di era pandemi Covid 19 dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Pemilihan informan menggunakan teknik purposif dengan kriteria individu yang masuk dalam kategori usia produktif dan bekerja di sektor publik dan pelayanan yang berhadapan dengan masyarakat yang berjumlah 10 informan. Hasil penelitian dilapangan terdapat 4 pemaknaan dalam hidup sehat yaitu 1) Kesehatan mental di era pandemi, 2) ketahanan keluarga sebagai proteksi di era pandemi, 3) Jamu tradisional sebagai peningkat imunitas, 4) Protokol kesehatan dan social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.Kata Kunci:  Makna sosial; Hidup sehat; Penduduk; Produktif; Covid 19
Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang) Muhammad Nur Hidayat
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 23, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.403 KB)

Abstract

Salah satu upaya mengatasi angka fertilitas yang tinggi yaitu dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Desa bandung merupakan desa dengan jumlah fertilitas yang tinggi. Namun, dalam waktu yang singkat desa tersebut menjadi desa yang jumlah angka fertilitasnya rendah di kecamatan Diwek. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana praktik – praktik kekuasaan melalui pendisipinan tubuh terhadap akseptor KB. Tindakan koersif tidak lagi dilakukan dalam pelaksanaan program keluarga berencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan paradigma kritis dengan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendisplinan tubuh melalui tiga cara yakni normalisasi – regulasi dan panopticon. Wujud dari normalisasi yaitu dengan adanya hukuman dan pengganjaran. Sistem panopticon dilakukan dengan cara mendata wanita usia subur pada saat pra natal dan neo natal yang tindakan tersebut dilakukan secara diskontinyu tetapi memberikan efek yang kontinyu.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v23i22018p107
Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Tentang Perizinan UMKM Guna Meningkatkan Kesadaran Akan Pentingnya Perizinan Usaha Andini Nur Babul Jannah; Muhammad Nur Hidayat; Muhammad Ajid Husain; Askan; Ma’rifatul Aini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Darul Ulum Vol. 1 No. 1 (2022): DIMAS-UNDAR
Publisher : LPPM UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.179 KB) | DOI: 10.32492/dimas.v1i1.547

Abstract

Ditengah perekonomian pasca wabah Covid-19, para Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak terkena dampak buruk dari usaha yang telah didirikan. Maka dari itu pemerintah telah membuat kebijakan bahwa UMKM perlu mendaftarkan usahanya melalui oss.go.id agar masyarakat mudah mendaftarkan usahanya dengan efisien dan cepat. Kebijakan ini terdapat dalam PP No 5 Tahun 2021 tentang peraturan pemerintah dalam penyelenggaraan perizinan usaha berbasis risiko. Perizinan ini memiliki manfaat seperti mempermudah pengurusan berbagai perizinan usaha mulai dari persyaratan untuk melakukan usaha (izin terkait lokasi, lingkungan, dan bagunan) izin usaha, hingga izin operasional untuk kegiatan usaha dari tingkat daerah dan pusat dengan mekanisme dalam rangka pemenuhan komitmen persyaratan izin.
Pencegahan Stunting Melalui Parenting Education Di Desa Pakel Bareng Rukhil Amania; Muhammad Nur Hidayat; Izatul Hamidah; Endah Wahyuningsih; Asnun Parwanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Darul Ulum Vol. 1 No. 1 (2022): DIMAS-UNDAR
Publisher : LPPM UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.785 KB) | DOI: 10.32492/dimas.v1i1.566

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal dalam pertumbuhan pada anak balita dibawah 5 tahun, hal ini diakibatkan karena kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tujuan dari kegiatan parenting yang dilakukan di desa pakel merupakan upaya pendidikan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kepada orang tua untuk mengasuh anak dengan baik. Pada tahap analisis yang dilakukan di posyandu desa pakel, terdapat banyak anak yang mengalami stunting. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya gizi yang harus diberikan kepada anak. Pada penelitian ini menghasilkan deskripsi tentang upaya pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya pemberian gizi kepada anak. Team peneliti memberikan salah satu contoh makanan penunjung gizi yaitu pembuatan dessert mangga. Para orang tua juga diberikan pelatihan dan pemahaman untuk berkreasi menghasilkan makanan bergizi dengan menggunakan bahan yang ada di rumah, seperti susu, roti, dan makanan yang bergizi lainnya.
The production of upstream space (area) of river as tourism site in economic recovery post-COVID-19 Muhammad Nur Hidayat; Nieke Rudyanty Winanda
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 28, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v28i12023p64-74

Abstract

This study seeks to explore and analyze the production of the upstream area of the river on the western Anjasmoro flank as a tourism site in economic recovery post-COVID-19. The focus of this research is on the spatial practice, representations of space, and representational spaces carried by the migrants on the flanks of Mount Anjasmoro. The informants were determined using the snowball technique with a subject of seven informants consisting of three key informants and four supporting informants. The results showed that the spatial practice was observed from the method by which migrants obtained the place they desired, and the local society survived as a form of their existence during the COVID-19 pandemic. Second, the representation of the upstream river area has undergone a complex transformation. The land that was originally used as productive land has turned into built-up land, creating a gap between local society and migrants that triggers spatial conflicts. Third, the representational space of an agropolitan area into a tourist destination is created and advertised worldwide to accelerate its marketing and consumption. In the end, the production of upstream river areas carried out by migrants presents a positive impact on the economy of local society, as it increases their economy.
PENERAPAN ANALISIS SWOT PASCA PEMBANGUNAN WISATA PANDANSILI DI DESA NGAMPUNGAN KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG Muhammad Nur Hidayat; Machrus Ali; Nieke Rudyanty Winanda; Wardatul Mufidah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18465

Abstract

SWOT mempunyai empat aspek pokok, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman). SWOT dipakai sebagai salah satu teknik identifikasi berbagai faktor dan unsur penentu pembangunan suatu institusi atau daerah secara sistematis. Analisis SWOT digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh para pemangku kepentingan. Wisata Pandansili terletak di desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Pandansili menawarkan wahana wisata berupa kolam renang serta tempat bermain anak-anak selain itu di tempat tersebut menawarkan pemandangan suasana pegunungan. Pandansili salah satu tempat wisata yang berada di sekitar Daerah Jombang selatan. Selain itu daya tarik masyarakat akan wisata pandansili cukup ramai dengan persaingan wisata yang ada di wonosalam. Terdapat empat tahapan analisis SWOT yang dapat digunakan dalam perumusan strategi, Dari hasil analisa didapatkan nilai IFE sebesar 5,56 dan nilai EFE sebesar 5,01. Dari hasil analisis nilai IFE dan EFE berada di Kuadran I (Strategi Agresif / Ofensif), di mana Kuadran I dianggap mempunyai posisi yang paling menguntungkan sehingga dengan kekuatan yang dimiliki dimungkinkan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dengan penerapan SWOT ini pengelolaan dan perencanaan pengembangan Wisata Pandansili berjalan dengan baik dan lancar