Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Zakat Management Instutition: Management and Strategy Melis, Melis; Choiriyah, Choiriyah; Saprida, Saprida
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 12 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i12.17068

Abstract

The distribution of zakat is based on priority scale by paying attention to the principles of equity, justice and territoriality. In addition to receiving zakat (managing zakat), BAZNAS can receive and distribute donations, alms, and other religious social funds. The distribution and utilization of donations, alms, and other religious social funds are carried out in accordance with Islamic law and are carried out in accordance with the intended purpose of the giver. The management of donations, alms, and other religious social funds must be recorded in a separate bookkeeping. Here the importance of reports by BAZNAS, provincial BAZNAS, and Regency / City BAZNAS which contains the accountability and performance of the management of Zakat, infaq, alms and other religious social funds. ZIS managers are not only BAZNAS but there are also LAZ. This article will describe the management and management strategies of ZIS in detail.Keywords: ZIS, BAZNAS, LAZ AbstrakPendistribusian zakat dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan  ke wilayahan. Selain menerima zakat (mengelola zakat), BAZNAS dapat menerima dan mendistribusikan infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Pendistribusian dan pendayagunaan infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya tersebut dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan sesuai dengan peruntukkan yang diikrarkan oleh pemberi.Pengelolaan infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya harus dicatat dalam pembukuan tersendiri. Disini pentingnya laporan oleh BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota yang memuat akuntabilitas dan kinerja pelaksanaan Pengelolaan Zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Pengelola ZIS tidak hanya BAZNAS tetapi juga ada LAZ. Artikel ini akan memaparkan manajemen dan strategi pengelolaan ZIS secara detail.Kata Kunci: ZIS, BAZNAS, LAZ
SOSIALISASI PENGENALAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH DI SMA ADABIYAH PALEMBANG Nova Yanti Maleha; Choiriyah Choiriyah
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 2, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.36 KB) | DOI: 10.36982/jam.v2i1.448

Abstract

Peningkatan lembaga keuangan syariah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal tersebut tentu dapat dilihat dari banyaknya lembaga keuangan syariah yang ada di sekitar kita. Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga keuangan yang menerapkan prinsip syariah, dimana dalam pengoprasian atau menjalankan lembaga keuangan tersebut berdasarkan alquran dan hadist. Di indonesia, selain lembaga keuangan syariah, juga memiliki lembaga keuangan konvensional yang lebih dahulu dikenal. Padahal, bila kita lebih dalam lagi dalam mengkaji, maka kita akan menemukan kemurnian prinsip syariah yang telah diterapkan di lembaga keuangan pada zaman rasulullah. Perbedaan yang mendasar antara lembaga keuangan konvensional dan keuangan syariah terletak pada penerapan prinsipnya. Bila keuangan konvensional menggunakan prinsip bunga, maka lembaga keuangan syariah menggunakan prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil yang diterapkan lembaga keuangan syariah, merupakan suatu prinsip yang berlandaskan alquran dan hadisKata Kunci :  Sosialisasi Pengenalan Lembaga Keuangan Konvensional dan Syariah
Konsep Uang Dalam Islam Choirunnisak Choirunnisak; Choiriyah Choiriyah; Sapridah Sapridah
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i4.13719

Abstract

Abstract.This research discusses how the concept of money in Islam. This research is a type of library research that focuses on qualitative data management with data analysis methods using the description-analysis method. The results of this study stated that money is capital money, money is not identical with capital, money is public goods, capital is private goods, money is flow concept, capital is stock concept. Money is not a commodity, even money in the Islamic concept is not included in the utility function. In Islam there is no time value of money. Islam only knows the Economic Value of Time and money is a flow concept.Keywords: Concept, Money, Islam Abstrak.Penelitian ini membahas bagaimana konsep uang dalam Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research) yang menitikberatkan pada pengelolaan data secara kualitatif dengan metode analisis data menggunakan metode deskripsi-analisis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Uang adalah uang capital, uang tidak identik dengan modal, uang adalah public goods, modal adalah private goods, uang adalah flow concept, modal adalah stock concept. Uang bukan suatu komoditi, bahkan uang dalam konsep Islam tidak termasuk dalam fungsi utility. Dalam Islam tidak mengenal adanya time value of money. Islam hanya mengenal Economic Value of Time dan uang adalah flow concept.Kata Kunci; Konsep, Uang, Islam
Hukum Perbankan dan Perasuransian Indonesia Dalam Perspektif Hukum Islam Choiriyah Choiriyah
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i3.11532

Abstract

AbstractThe issue of regulation regarding Banking in Indonesia is everything related to legislation. Therefore, it can be concluded that Sharia Banking Law is anything related to legislation governing Islamic banking activities. Islamic Banking Law at the same time experienced very intensive and creative interactions with the Islamic religion. In the general sense of Islamic banking, Islamic banking or Islamic banking is carried out by applying Islamic law (sharia) into the banking sector or even other modern commercial activities. This study approached the literature study by reviewing the literature related to the problem.Keyword: Banking Law, Indonesian Insurance, Islamic LawAbstrakMasalah pengaturan tentang Perbankan di Indonesia merupakan segala sesuatu yang terkait dengan peraturan perundang-undangan. Karenanya, dapat disimpulkan bahwa Hukum Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur kegiatan perbankan syariah. Hukum Perbankan Syariah pada saat yang bersamaan mengalami interaksi yang sangat intensif dan kreatif dengan agama Islam. Di dalam pengertian umum dari perbankan syariah melakukan kegiatan perbankan syariah atau Bank Islam dengan menerapkan hukum Islam (syariah) ke dalam sektor perbankan atau bahkan kegiatan komersial modern lainnya. Penelitian ini melakukan pendekatan studi pustaka dengan melakukan review terhadap literatur terkait permasalahan.Keyword: Hukum Perbankan, Perasuransian Indonesia, Hukum Islam
Review of Islamic Law on The Musaqah System of Rubber Gardens in Betung Village, Lubuk Keliat Ogan Ilir District Saprida Saprida; Choiriyah Choiriyah; Emilia Sari
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i4.22143

Abstract

Musaqah is a form of cooperation between garden owners and farmers. The goal is that the garden is maintained and cared for, so as to provide maximum results. Everything produced by the second party in the form of fruits is a joint right between the owner and the tenant in accordance with the agreement made. The profit-sharing system carried out in Betung village, Lubuk Keliat sub-district is by agreement that adheres to a musaqah contract. This kind of cooperation agreement has long been practiced by the Betung village community, namely the owner of the handover garden of a rubber plantation to be cultivated and managed by local farmers with the provisions that the garden produce in the form of rubber latex is sold and the money is divided between the two parties according to the agreement, which is divided into three parts, one part for rubber tappers, two parts for rubber garden owners. The review of Islamic law regarding the profit-sharing system in Betung Village, Lubuk Keliat District is in accordance with the pillars and conditions of musaqah in Islam, where the garden owner and rubber tappers make an agreement at the beginning.Keywords: Islamic Law, Akad, Musaqah. AbstrakMusaqah merupakan bentuk kerjasama antara pemilik kebun dan petani. Tujuannya agar kebun dipelihara dan dirawat, sehingga memberikan hasil yang maksimal. Segala sesuatu yang dihasilkan oleh pihak kedua berupa buah-buahan merupakan hak bersama antara pemilik dan penyewa sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Sistem bagi hasil yang dilakukan di desa Betung kecamatan Lubuk Keliat adalah dengan kesepakatan yang menganut akad musaqah. Akad kerjasama semacam ini sudah lama dipraktikkan oleh masyarakat desa Betung yaitu pemilik kebun serah terima sebidang kebun karet untuk diusahakan dan dikelola oleh petani setempat dengan ketentuan hasil kebun berupa getah karet dijual dan uangnya dibagi antara kedua belah pihak sesuai kesepakatan, yaitu dibagi menjadi tiga bagian, satu bagian untuk penyadap karet, dua bagian untuk pemilik kebun karet. Tinjauan syariat Islam tentang sistem bagi hasil di Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat sudah sesuai dengan rukun dan syarat musaqah dalam Islam, dimana pemilik kebun dan penyadap Karet membuat kesepakatan di awal.Kata Kunci: Hukum Islam, Akad, Musaqah.
Products and Services In Sharia Banking Saprida Saprida; Choiriyah Choiriyah; Emilia Sari
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 1 (2022): Januari-Februari
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i1.24657

Abstract

Islamic banks are banks that in their activities, both in raising funds and in the context of distributing funds, provide and charge rewards based on sharia principles, namely buying and selling and profit-sharing. The purpose of this study is to find out how the products and services in Islamic banking and how the operational principles of Islamic banking. This research uses a descriptive survey method with qualitative data analysis. The data collection technique used is the method of observation, interviews, literature study, and documentation. This study indicates that the products offered by Islamic banking can be divided into three major parts, namely products for the distribution of funds (financing), products for raising funds (funding), and service products. Islamic banking has five operational principles, namely the principle of demand deposits, the principle of profit-sharing, the principle of buying and selling and mark-up, the principle of the lease, and the principle of services (fees).Keywords: Products; Services; Islamic Banking  AbstrakBank syariah yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana produk-produk dan jasa dalam perbankan syariah dan bagaimana prinsip-prinsip operasional perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan analisis data secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penyaluran dana (financing), produk penghimpunan dana (funding), produk jasa (service). Perbankan syariah mempunyai lima prinsip operasional, yaitu prinsip simpanan giro, prinsip bagi hasil, prinsip jual beli dan mark-up, prinsip sewa, dan prinsip jasa (fee).Kata Kunci: Produk; Jasa; Perbankan Syariah
Operasi Plastik Dalam Perspektif Hukum Islam Havis Aravik; Hoirul Amri; Choiriyah Choiriyah
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 2, No 2 (2018): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v2i2.296

Abstract

Abstract.This study discusses how the legal position of plastic surgery is in the perspective of Islamic law. The results of this study state that plastic surgery is one of the problems faced by Muslims in the contemporary era. Plastic surgery is generally divided into two parts, namely plastic surgery which is permitted because for the purpose of plastic surgery and surgery that is forbidden because to beautify themselves. The necessity of plastic surgery to beautify oneself because it brings a lot of harm not only to the perpetrator, but also acts that include actions to change Allah's creation.Keywords: Surgery, Plastics, Islamic Law, Mudharat, Benefits Abstrak.Studi ini membahas tentang bagaimana operasi plastik dalam perspektif hukum Islam. Hasil studi ini menyatakan bahwa operasi plastik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam di era kontemporer. Operasi plastik secara umum terbagi menjadi dua bagian, yakni operasi plastik yang diperbolehkan karena untuk tujuan pengobatan dan operasi plastik yang diharamkan karena untuk mempercantik diri. Keharaman operasi plastik untuk mempercantik diri karena mendatangkan banyak mudharat tidak hanya bagi si pelaku, juga perbuatan itu termasuk dari perbuatan merubah ciptaan Allah SWT.Kata Kunci: Operasi, Plastik, Hukum Islam, Mudharat, Manfaat
Muhammad Iqbal; Pemikiran Politik dan Sumber Hukum Islam Choiriyah Choiriyah
JURNAL ILMU SYARIAH Vol 3, No 1 (2016): MIZAN
Publisher : IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH BAGI HASIL PADA PRODUK TABUNGAN MUDHARABAH TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP KM 6 PALEMBANG Siti Novira Putricia; Choiriyah Choiriyah; Muharir Muharir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) - September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.882 KB) | DOI: 10.36908/jimpa.v1i2.27

Abstract

In Indonesia, the majority are Muslims, so the demand for banks that operate in accordance with sharia has begun to emerge. This study aims to find out how the effect of profit sharing for mudharabah savings products on the interest in saving customers of Bank Syariah Indonesia Km 6 Palembang. The data collection technique in this study used a questionnaire/questionnaire with a population of several mudharabah savings customers. The research method used is simple regression analysis using SPSS software. The results obtained indicate that the profit sharing variable in the mudharabah savings product has a significant effect on the customer's interest in saving.
ANALISIS PERILAKU MILENIAL DALAM KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH DI ERA REVOLUSI 4.0 (STUDI KASUS MAHASISWA PRODI PERBANKAN SYARIAH STEBIS IGM PALEMBANG) Dapid Supriyanto; Havis Aravik; Choiriyah Choiriyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) - September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.933 KB) | DOI: 10.36908/jimpa.v1i2.29

Abstract

Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, perkembangan teknologi dan informasi telah merubah perilaku generasi modern khususnya generasi milenial (generasi yang lahir pada tahun 1980-2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku generasi milenial yang kuliah di Sekolah Tnggi Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Syariah Indo Global Mandiri (STEBIS IGM) dalam keputusan menjadi nasabah bank syariah di era revolusi 4.0. Perilaku generasi milenial yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu Kepercayaan Terhadap Informasi Interaktif, Pemilihan Ponsel Dibanding Televisi, Kewajiban Memiliki Sosial Media, Kurang Suka Membaca Secara Konvensional, Pemanfaatan Teknologi dan Informasi, Mulai Bertransaksi Secara Cahless, Financial Planning dan saving. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, Observasi dan Dokumentasi dengan subjek responden adalah Mahasiswa Stebis IGM angkatan 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku generasi milenial berhubungan secara signifikan dalam keputusan menjadi nasabah bank syariah. Adapun untuk perilaku yang mempunyai nilai pengaruh yang paling besar terhadap niat menjadi nasabah bank syariah yaitu kewajiban memiliki media sosial dan pemanfaatan teknologi dan informasi.