Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI SAWAH IRIGASI TERINTEGRASI POPULASI ITIK Sumini, Sumini; Holidi, Holidi; Widiyanto, Widiyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.545 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i1.2972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman padi sawah irigasi dengan integrasi populasi itik. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Ekamarga Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau dari Desember 2016 sampai Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah RancangaanAcak Kelompok (RAK). Setiap perlakuan populasi itik (P) diulang 4 kali yang terdiri dari : P0 = Tanpa Itik, P1 = 300 ekor/ha setara 1 ekor/petak, P2 = 600 ekor/ha setara 2ekor/petak, P3 = 900 ekor/ha setara 3 ekor/ petak, P4 = 1200 ekor/ha setara 4 ekor/petak, dan P5 = 1500 ekor/ha setara 5 ekor/petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi itik berpengaruh nyata terhadap bobot bulir per malai , berpengaruh sangat nyata terhadap bobot 1000 bulir dan produksi per petak namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, dan jumlah anakan produktif. Populasi 2 ekor itik per petak (P2) atau setara dengan 600 ekorper hektar menghasilkan pertumbuhan dan produksi tertinggi.
POPULASI DAN SERANGAN WALANG SANGIT DI TANAMAN PADI SAWAH IRIGASI TEKNIS KECAMATAN TUGUMULYO Sumini, Sumini; Bahri, Samsul; Holidi, Holidi
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2018): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i2.1321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan tingkat sebaran hama walang sangit di kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juli 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang bersifat deskritif eksploratif. Dimana dari setiap desa ditetapkan 5 petakan sampel dengan luas petakan 10 m x 10 m. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur jumlah populasi serangga menggunakan jaring serangga pada setiap sampling yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi hama walang sangit tertinggi di desa M yaitu rata-rata 9,57 ekor/30 ayunan ganda dan terendah pada Desa E Wonokerto yaitu rata-rata 1,00 ekor/30 ayunan ganda. Fluktuasi tertinggi terjadi di desa M Sitiharjo dan puncak fluktuasi populasi hama walang sangit terjadi pada umur 42 dan 56 HST. Persentase serangan hama walang sangit menunjukan bahwa pada desa M Sitiharjo terjadi kerusakan lebih tinggi yaitu rata-rata 17,77%. Persentase serangan hama walang sangit pada tanaman tertinggi pada saat tanaman berumur 56 HST dan 70 HST
Metode Storytelling dalam Membina Perilaku Religius Siswa Sekolah Dasar YP Indra Palembang Holidi, Holidi; Karoma, Karoma; Astrid, Annisa
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2021): Juni (2021)
Publisher : STAI Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/alfikru.v15i1.43

Abstract

This study aims to analyze the application of the storytelling method in fostering students' religious behavior and the factors supporting and inhibiting the application of storytelling in fostering students' religious behavior. The research method used is descriptive qualitative. Methods of data collection using observation, interviews, and documentation studies. Research informants in this case are teachers of Islamic Religious Education and students of SD YP Indra Palembang. Data analysis through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research are the application of the storytelling method embodied in Islamic stories such as the stories of the Prophets and Apostles, friends, scholars, and pious people both sourced from the Qur'an, Hadith, or the books of the scholars. Its implementation is carried out through the stages of planning, implementation, and evaluation. The application of the method as well as in the context of inculcating the values ​​of faith, worship, morals, psychology. The inhibiting factor is the lack of learning media, lack of teaching skills. The supporting factor is the existence of school policies to make the presentation of subject matter easier and more enjoyable.
Volunter Goes To School (Vogetos) : Sarana Kampanye Mitigasi Bencana di Sekolah Holidi, Holidi; Hidayat, Nurul
Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI Vol 9 No 02 (2020)
Publisher : Laboratorium Sosiologi FISIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jes.v9i02.26943

Abstract

This article discusses a new social movement carried out by Volunteers in Jember. In this case, the new social movement Volunteer goes to school. Volunteer Nusantara Jember is a disaster and humanitarian organization, making disaster and humanity the basis of its movement. Nusantara volunteers as an alternative solution to non-structural disaster mitigation and support for education and non-structural disaster mitigation, which is still lacking and is only seen from a budget perspective, an obstacle to disaster mitigation, especially in Jember and its surroundings. This article uses a qualitative descriptive participatory method to provide a detailed explanation of how the movement patterns carried out by Nusantara Jember Volunteers, using the theory of new social movements, to analyze data. This study provides an overview of how Jember Nusantara Volunteers have their campaigns in carrying out the process. Jember archipelago volunteers raised activities on education by making children aware of non-structural disaster mitigation. Focuses its movement on Sociopreneurship-based disaster mitigation applied in the work program, namely Volunteer goes To School (VOGETOS).Keywords: New Social Movements, Sociopreneurship, Disaster Mitigation, Volunteer Goes To School Artikel ini membahas tentang gerakan sosial baru yang dilakukan oleh Relawan di Jember. Dalam hal ini, gerakan sosial baru Volunteer goes to school. Relawan Nusantara Jember adalah organisasi Kebencanaan dan kemanusiaan yang menjadikan 2 aspek tersebut, yakni kebencanaan dan kemanusiaan sebagai basis gerakannya. Relawan Nusantara hadir sebagai solusi alternatif permasalahan mitigasi bencana non struktural dan pendukung pendidikan. Mitigasi bencana non struktural yang selama ini masih kurang dan hanya dilihat dari prespektif anggaran, menjadi kendala mitigasi bencana terutama di Jember dan sekitarnya. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif partisipatif, karena bertujuan untuk memberikan penjelasan detail bagaimana pola gerakan yang dilakukan oleh Relawan Nusantara Jember. Penelitian ini menggunakan Teori gerakan sosial baru untuk menganalisa data dan memberikan gambaran tentang bagaimana Relawan Nusantara Jember memiliki gerakan tersendiri dalam melakukan proses kegiatan. Relawan nusantara Jember mengangkat kegiatan tentang pendidikan, dengan membuat kesadaran terhadap anak-anak tentang mitigasi bencana non struktural. Memfokuskan gerakannya pada mitigasi bencana berbasis Sociopreneurship yang diaplikasikan dalam Program kerja yakni Volunter goes To School ( VOGETOS ).Kata Kunci: Gerakan Sosial Baru, Sociopreneurship, Mitigasi Bencana, Volunteer Goes To School
Penerapan Padi-Itik Pada Berbagai Sistem Tanam dalam Mengendalikan Serangga Hama di Tanaman Padi (Oryza sativa L) Sumini Sumini; Etty Safriyani; Holidi Holidi; Sutejo Sutejo; Samsul Bahri; Riyanto Riyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.204

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan padi-itik pada berbagai sistem tanam dalam mengendalikan hama di tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa S.Kertosari Kabupaten Musi Rawas dari bulan Agustus sampai bulan November 2016. Penelitian menggunakan metode Eksperimental dengan Rancangan Petak Terbagi (split plot desing) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama dan sistem tanam (S) sebagai anak petakan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama meliputi I0 = Tanpa itik (Kontrol), I1 = Padi-Itik. Sedangkan perlakuan sistem tanam (S) sebagai anak petakan meliputi S1 = Sistem Tegel, S2 = Jajar Legowo 2:1, S3 = Jajar Legowo 3:1, S4 = Jajar Legowo 4:1, S5 = Jajar Legowo 5:1. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan itik dan sistem tanam memberikan hasil yang berbeda nyata pada populasi hama wereng coklat namun berbeda tidak nyata pada hama penggerek batang padi. Pesentase serangan hama wereng coklat dan penggerek batang padi tertinggi pada kombinasi perlakuan tanpa itik dan sistem tanam tegel (I0S1). Populasi hama tertinggi pada perlakuan tanpa itik (I0) yaitu wereng coklat sebanyak 3,03 ekor dan penggerek batang padi 2,50 ekor. Populasi hama tertinggi pada perlakuan sistem tanam tegel S1 yaitu wereng coklat sebanyak 2,53 ekor dan penggerek batang padi pada perlakuan S4 yaitu 2,54 ekor. Perlakuan itik (I1) dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (S2) serta kombinasi perlakuan itik dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (I1S2) memberikan hasil terbaik terhadap semua peubah serta mampu menekan populasi dan persentase serangan hama.
Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi Berbagai Umur pada Media Tergenang Holidi Holidi; Etty Safriyani; Sutejo Sutejo
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.622 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.2.2.2013.69

Abstract

Luas areal lahan kering untuk budidaya perkebunan yang terbatas sehingga lahan rawa yang tergolong lebak dangkal menjadi alternatif untuk tempat budidaya perkebunan karet. Adaptasi tanaman karet terhadap genangan perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan mengkaji respon pertumbuhan berbagai umur bibit karet dari stum mata tidur terhadap tinggi genangan air. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas pada ketinggian 110 m dpl pada bulan Maret sampai Juni 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Berbagi (RPB) dengan tiga kali ulangan, tinggi genangan sebagai petak utama dan umur bibit sebagai anak petak. Perlakuan tinggi genangan (petak utama) terdiri dari tanpa genangan, genangan tinggi 5 cm, 15 cm dan 25 cm. Genangan diberikan selama 3 bulan. Perlakuan umur bibit terdiri dari 2 level, yaitu 3 bulan dan 5 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit tanaman karet dapat bertahan hidup 3-12 minggu tergantung tinggi genangan
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Tanah Gambut Berbagai Ketinggian Genangan Holidi Aminudin; Etty Safriyani; Warjiyanto Warjiyanto; Sutejo Sutejo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 3 (2015): December
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.953 KB) | DOI: 10.22146/ipas.5433

Abstract

The area of dry land for plantation cultivation is limited, so  peatland would be an alternative development. Adaptation of plant oil palm on the long inundation need to be investigated. This study aims to determine the growth response of oil palm seedlings in peat with some duration of flooding. The research was conducted in the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Musi Rawas at an altitude of 110 m above sea level on March to June 2014. This study used a randomized block design (RBD) consists of six treatments and four replications. Treatment includes without flooding, duration of flooding 10, 20, 30, 40 and 50 days. The results showed that oil palm seedlings can survive up to 50 days of flooding. Long flooding inhibits the growth of plant height, number of leaves, reducing the amount of leaf chlorophyll. flooding also causes morphological changes in the root of the formation of adventitious shoots.
KERAGAAN LIMA VARIETAS SORGUM PADA TANAH ULTISOL DI DESA PETUNANG KABUPATEN MUSI RAWAS Samsul Bahri; Holidi Holidi; Reka Desantra
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.775 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1304

Abstract

Penelitian ini untuk melihat keragaan dari beberapa varietas tanaman sorgum yang dibudidayakan pada tanah ultisol di Desa Petunag Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini disusun menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAK) non faktorial dengan perlakuan lima vareitas tanaman sorgum diantaranya Varietas Pahat, Varietas Kawali, Varietas Numbuh, Varietas Suri 4 dan Varietas Super 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas numbu yang dibudidayakan pada tanah ultisol di Desa Petunang Kabupaten musi rawas menunjukan hasil yang terbaik baik pada sisi pertumbuhan dan produksi jika dibandingkan dengan varietas lainnyaKata kunci : Sorgum, Varietas, Ultisol
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Tanah Gambut Berbagai Ketinggian Genangan Holidi Aminudin; Etty Safriyani; Warjiyanto Warjiyanto; Sutejo Sutejo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 3 (2015): December
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.5433

Abstract

The area of dry land for plantation cultivation is limited, so  peatland would be an alternative development. Adaptation of plant oil palm on the long inundation need to be investigated. This study aims to determine the growth response of oil palm seedlings in peat with some duration of flooding. The research was conducted in the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Musi Rawas at an altitude of 110 m above sea level on March to June 2014. This study used a randomized block design (RBD) consists of six treatments and four replications. Treatment includes without flooding, duration of flooding 10, 20, 30, 40 and 50 days. The results showed that oil palm seedlings can survive up to 50 days of flooding. Long flooding inhibits the growth of plant height, number of leaves, reducing the amount of leaf chlorophyll. flooding also causes morphological changes in the root of the formation of adventitious shoots.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI BIOCHAR DAN KOMPOS SEBAGAI AMELIORAN TANAH UTILISATION OF AGRICULTURAL WASTE INTO BIOCHAR AND COMPOST AS SOIL AMELIORAN Samsul Bahri; Novianto Novianto; Sumini Sumini; Holidi Holidi; Wasir Ibrahim
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.427 KB) | DOI: 10.24269/adi.v4i1.1889

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.  Program  pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan praktek mengenai manfaat serta cara pembuatan biochar dan kompos. Pada kegiatan pengabdian ini masyarakat juga dibekali juga tentang  cara pembuatan bahan stater kompos alternatif yang menggunakan usus ayam. Hasil dari kegiatan ini masyarakat memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan biochar dan kompos, sehingga bisa menjadi solusi alternatif bagi petani di desa Jambu Rejo untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan lahan kering. Adapun manfaat lain dari kegiatan ini meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mendayagunakan limbah pertanian sebagai bahan amelioran tanah sehingga bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan petani dalam proses budidaya.