Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengentasan Kemiskinan melalui Pembinaan UKM Bidang Perikanan Di Kawasan Pesisir Desa Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat Masrun; Titi Yuniarti; Suprianto
Journal of Economics and Business Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.15

Abstract

Tujuan Khusus dari penelitian ini diharapkan terbentuknya ProgramPembinaan UKM berbasis potensi lokal untuk meningkatkan keterampilan pengusaha dengan dapat termotivasi untuk berusaha, kreatif dan inovasi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dengan ketrampilan meningkat akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil usahanya sehingga akan mendatangkan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dalam rangka pengentasan kemiskinan. Penelitian dilakukan dengan metode survey lapangan di kawasan pesisir Desa Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini untuk mengidentifikasi peluang dan kelayakan usaha dari pengusaha kecil mikro. Selanjutnya dapat terbentuknya Program Pembinaan UKM dalam rangka untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dari kegiatan ini, diharapkan para pengusaha UKM dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil usahanya sehingga akan mendorong peningkatan penghasilan. Meningkatkan pendapatan pengusaha sasaran melalui peningkatan produksi, kualitas produksi dan harga jual di pasaran. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat usaha yang dianalisis, secara ekonomi menguntungkan dan juga yanglayak/unggul dikembangkan untuk sementara di kawasan pesisir Desa Sekotong Tengah yaitu bidang usaha terasi udang, ternak kambing, dagang ikan dan usaha rajungan. Program pembinaan UKM dapat terwujud dibentuk, menunjukkan : a). peran pemerintah dalam bantuan modal selain dari lembaga perbankan dan bantuan ketrampilan, b). pengusaha UKM perlu membentuk kelompok/kelembagaan sebagai wadah UKM, c). adanya mitra usaha untuk membantu dalam pemasaran dan pengolahan hasil produksi
Model Pemberdayaan UKM Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Di Kawasan Pesisir Pantai Cemara Lembar Kabupaten Lombok Barat Masrun; Akhmad Jufri; Titi Yuniarti
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya Model pemberdayaan UKM berbasis potensi lokal untuk meningkatkan keterampilan pengusaha agar dapat termotivasi untuk berusaha, kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Penelitian dilakukan dengan metode survey lapangan di kawasan pesisir Pantai Cemara Lembar Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini untuk mengidentifikasi peluang dan kelayakan usaha dari pengusaha kecil mikro. Selanjutnya dapat terbentuknya model pemberdayaan UKM dalam rangka untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dari kegiatan ini, diharapkan para pengusaha UKM dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil usahanya sehingga akan mendorong peningkatan penghasilan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima usaha yang dianalisis secara ekonomi memang menguntungkan, namun yang paling layak/unggul dikembangkan untuk sementara di kawasan pesisir Pantai Cemara Lembar ada tiga bidang usaha yaituusaha terasi udang, budidaya tambak udang dan usaha dagang ikan. Dari model dapat terwujud dibentuk, menunjukkan : a). peran pemerintah dalam bantuan modal selain dari lembaga perbankan dan bantuan ketrampilan, b). pengusaha UKM perlu membentuk kelompok/kelembagaan sebagai wadah UKM, c). adanya mitra usaha untuk membantu dalam pemasaran dan pengolahan hasil produksi.
Analisis Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Terbangun Di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Emi Salmah; Titi Yuniarti; Tuti Handayani
Journal of Economics and Business Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.30

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk, 1) Menganalisis faktor – faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan yang berada di Kecamatan Sekarbeka Kota Mataram, 2). Mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1). faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun di Kecamatan Sekarbera, Kota Mataram adalah ; faktor hukum, faktor fisik, faktor sosial ekonomi, faktor demografi, 2). Konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, mempengaruhi :harga lahan, mata pencaharian, pendapatan, dan produktivitas pertanian. Dari ke empat faktor tersebut maka faktor harga lahan, mata pencaharian, pendapatan dan produktivitas pertanian menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi perekonomian masyarakat .
Analisis Pengembangan Agrowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Emi Salmah; Titi Yuniarti; Tuti Handayani
Journal of Economics and Business Vol 7 No 1 (2021): Ekonobis, Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, 1). Mengkaji keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan agrowisata di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, 2). Merumuskan model pengembangan agrowisata yang mengedepankan partisipasi masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai 1). Bahan pertimbangan Pemerintah untuk mengikutsertakan masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata.2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti peneliti selanjutnya pada masalah yang sama. Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif, yang menggunakan data primer data Sekunder, metode pengumpulan data, observasi, Wawancara secara mendalam (indepth interview) dan telaah pustaka. Sampel akan diambil masing masing desa 25 orang, sehingga total responden 50 orang. Penelitian ini menggunakan Tehnik analisa kualitatif. Hasil penenitian menunjukkan bahwa masyarakat tidak terlalu besar partisipasinya dalam perencanaan dan pengawasan. Masyarakat berpatsipasi dalam implementasi dengan menyediakan home Stay/bungalow yang sering disewa oleh para turis asing. Masyarakat local sudah ada yang memulai usaha dibidang Agro dekat dengan Destinasi wisata dengan menanam Melon organik (berkelopmpok), dengan harapan, wisatawan yang menikmati pemandangan alam / air terjun, diajak juga untuk menikmati buah melon dengan cara memetik dan menikmati langsung di tempat dengan cara /khas desa. Mereka ingin Kecamatan Gangga mempunyai brand khusus dalam agrowisata yakni menanam melon yang warnamya Orange.
Model Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat Emi Salmah; Titi Yuniarti; Endang Astuti; Eka Agustiani; Siti Fatimah
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.78

Abstract

Partisipasi masyarakt dalam kegiatan pariwisata merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat. Ide kegiatan dan pengelolaan dilakukan seluruhnya oleh masyarakat secara partisipatif, dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Merumuskan Model partisipasi masyarakat lokal dalam Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar Kabupaten Lombok Barat, 2) Menganalisis bagaimana mereka mengelola informasi sebagai bagian dari partisipasi masyarakat lokal dalam ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar Kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan eksploratif. Menggunakan data primer dan data Sekunder, metode pengumpulan data, observasi, Wawancara secara mendalam (in-depth interview) dan telaah pustaka. Data yang terkumpul akan dianalisa dan dihitung dengan menggunakan system Excel, lalu disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah banyak yang berpartisipasi dalam ekowisata mangrove di Desa Lembar Selatan, dengan membuka usaha kuliner (makanan khas Sasak), menyewakan sampan/perahu untuk mengelilingi lokasi mangrove, jasa parkir yang melibatkan masyarakat khususnya anak muda, menjual dan memeriksa tiket masuk. Dalam penyebaran informasi, sudah dilakukan oleh para remaja yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Lembar Selatan. Model partisipasi masyarakat dalam mengelola informasi harus ada kemauan secara bersama-sama (masyarakat, aparat desa, pemerintah dan swasta) dalam mengembangkan ekowisata Mangrove Lembar Selatan secara signifikan.
KAJIAN TINGKAT KEMAJUAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN KETIMPANGAN WILAYAH ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PULAU LOMBOK PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Wahidin; Titi Yuniarti; Endang Astuti
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 1 (2022): Elastisitas, Maret 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i1.53

Abstract

Ruang lingkup penelitian ini mengkaji kemajuan pembangunan ekonomi yang dicapai oleh kabupaten/kota dan ketimpangan antar wilayah kabupaten/kota di pulau Lombok. Tujuannya: untuk mengetahui tingkat kemajuan kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat dari hasil pembangunan ekonomi selama sepuluh tahun terakhir dan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. Variabel penelitian yaitu: pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, jumlah penduduk. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengali data dari laporan, buku-buku dan catatan-catatan yang terkait dengan masalah penelitian Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis analisi Tipologi Klassen. Hasil analisis Tipologi Klassen diklasifikasikan dalam empat klasifikasi, yaitu: (1) Daerah Maju dan Tumbuh Cepat (High Growth and high Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita propinsi.(2) Daerah Potensial Maju (High Income but Low Growth), adalah daerah yang memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari propinsi. (3) Daerah Berkembang cepat (High Growth but Low Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tetapi pendapatan per kapita yang lebih rendah dari propinsi.(4) Daerah Relatif Tertinggal (Low Growth and Low Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih rendah dari propinsi. Hasil penelitian: 1) Daerah Kota Mataram adalah daerah maju dan tumbuh cepat, karena Kota Mataram menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan ekonominya selama lima tahun terakhir lebih tinggi dari rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan rata-rata PDRB per kapita Kota Mataram selama lima tahun terakhir lebih tinggi dari rata-rata PDRB per kapita Propinsi NTB. Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara, adalah Daerah Relatif Tertinggal. Keempat daerah kabupaten ini mempunyai rata-rata laju pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir lebih rendah dari rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Propinsi NTB. Dan memiliki rata-rata PDRB per kapita selama lima tahun terakhir lebih rendah dari rata-rata PDRB per kapita Propinsi NTB. 2) tingkat ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat adalah ketimpangan sedang. Hal tersebut diindikasikan oleh angka Indeks Williamson yang mencapai angka 0,281 dimana angka ini masuk pada kategori ketimpangan sedang. Kata kunci: maju dan tumbuh cepat, potensi maju, berkembang cepat, relatif tertinggal, ketimpangan tinggi, sedang, dan rendah.
PENYULUHAN TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ADMINISTRASI USAHA PADA KELOMPOK INDUSTRI RUMAHTANGGA DI DESA MADANA KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Emi Salmah; Titi Yuniarti; Wahidin Wahidin; Eka Agustiani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2020
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v1i1.27

Abstract

Kegiatan Penyuluhan dilakukan di Desa Medane Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para ibu-ibu yang tergabung dalam industri rumahtangga untuk membuat catatan keuangan. Diharapkan setelah para ibu-ibu mengikuti penyuluhan ini, mereka bisa menghitung penerimaan dan pengeluaran dari usaha yang dilakukan. Pada akhirnya timbul kesadaran dari para ibu-ibu yang tergabung pada industri rumahtangga dalam hal pengelolaan keuangan. Bentuk dari kegiatannya adalah Ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi ( Tanya jawab ) interaktif untuk mempertajam pokok permasalahan yang disampikan yang dipandu oleh anggota tim pengabdian. Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa ibu ibu yang tergabung dalam kelopmpok industri rumahtangga di Desa Medana sangat bersemangat dan mendukung kegiatan penyuluhan dan bimbingan dengan pokok bahasan sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Mereka pada umumnya baru memulai lagi usahanya, setelah Tahun 2018 peralatan yang dipakai untuk usaha sudah hancur dan rusak akibat bencana Gempa Bumi. Usaha mereka antara lain, Sate ikan, catering, kerupuk, minyak goreng, VCO, Kue tradisonal, kerajinan tangan (anyaman Inke) dll. Untuk itu penyuluhan dan bimbingan seperti ini perlu terus ditingktkan dan dikembangkan kearah yang lebih kreatif dan inovatif pada usaha lainnya secara intensif dan kontinyu, sehingga masyarakat dapat meningktakan keterampilan dan pengetahuannya, dimana hal ini akan berdampak pada terjadinya perkembangan usaha ibu ibu kelompok industri rumahtangga dan terjadi peningkatan pendapatan.
PELATIHAN DAN PEMBINAAN KEWIRAUSAHAAN UKM BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KAWASAN PESISIR PANTAI CEMARA LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Masrun; Akhmad Jufri; Titi Yuniarti; M. Firmansyah; Suprianto
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i1.90

Abstract

Pelatihan yang dilaksanakan ini merupakan wujud dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berupa pengabdian pada masyarakat, dengan tema “Pelatihan Dan Pembinaan Kewirausahaan UKM Berbasis Potensi Lokal Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Pesisir Pantai Cemara Lembar Kabupaten Lombok Barat”. Adapun tujuan kegiatan pelatihan dan pembinaan adalah membantu mengembangkan kemampuan pengusaha kecil mikro yang meliputi : membangun motivasi untuk berusaha, meningkatkan akses pasar dan menyiapkan masyarakat usaha kecil untuk menyesuikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan yang cepat dan tidak pasti. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah melalui metode : ceramah untuk menyampaikan materi yang telah ditentukan, Tanya jawab/diskusi dan setelah pelatihan peserta akan dibina oleh tim pelaksana pengabdian.Berdasarkan hasil pengamatan selama pelatihan berlangsung, hampir seluruh peserta yang hadir memberikan tanggapan positif (baik) pada materi pelatihan. Dengan melalui pelatihan dan pembinaan, peserta telah membawa perubahan yang meningkat, walaupun tidak signifikan dari kondisi sebelum dengan sesudahnya. Dari kondisi hasil tersebut, maka dapat direkomendasikan hal penting yaitu peserta pelatihan ini diharapkan ditindak lanjuti dengan kegiatan pendampingan, pemagangan dan studi banding ditempat pengusaha/perusahaan yang sukses
PENYULUHAN MANAJEMEN USAHA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PRASEJAHTERA DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Emi Salmah; Titi Yuniarti; Endang Astuti; Eka Agustiani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i1.91

Abstract

Kegiatan penyuluhan dilakukan di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, yang dihadiri oleh anggota Kelompok Usaha Bersama ( KUBE) Dusun Medas Taman Sari. Penyuluhan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para anggota kelompok yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) agar membuat catatan keuangan. Diharapkan setelah para anggota kelompok mengikuti pelatihan dan penyuluhan ini, mereka bisa menghitung penerimaan dan pengeluaran dari usaha yang dilakukan. Pada akhirnya timbul kesadaran dari anggota kelompok dalam hal pengelolaan keuangan, untuk meningkatkan usaha mereka agar lebih berdaya dan berkesinambungan.Bentuk dari kegiatan adalah ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi (Tanya jawab ) secara interaktif untuk mempertajam pokok permasalahan yang disampaikan, yang dipandu oleh tim pengabdian. Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa ibu ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama ( KUBE) di Desa Taman Sari sangat bersemangat / antusias dan mendukung kegiatan penyuluhan dan bimbingan dengan pokok bahasan sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Mereka pada umumnya baru tiga (3) tahun berusaha ( Budidaya Jamur Tiram ), setelah ada pembinaan atau bimbingan dari Yayasan Islamic Relief dengan memberikan bantuan / pinjaman dalam bentuk peralatan untuk membudidayakan Jamur Tiram. Hasil kegiatan dan penyuluhan telah menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang bagaimana cara mengelola keuangan ( mencatat uang yang masuk dan keluar ) agar diketahui untung atau rugi usaha mereka. Untuk itu penyuluhan seperti ini perlu terus ditingktakan dan dikembangkan kearah yang lebih kreatif dan inovatif pada usaha lainnya secara intensif dan kontinyu, sehingga masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, dimana hal ini akan berdampak pada terjadinya perkembangan usaha ibu ibu yang tergabung dalam KUBE dan terjadi peningkatan pendapatan.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PELATIHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UKM DI KAWASAN PESISIR PANTAI CEMARA LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Masrun; Akhmad Jufri; Titi Yuniarti; M. Firmansyah; Suprianto
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.119

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat, dengan tema “Peningkatan Kesejahteraan Masayarakat Pesisir Melalui Pelatihan Motivasi Kewirausahaan UKM Di Kawasan Pesisir Pantai Cemara Lembar Kabupaten Lombok Barat” ini merupakan wujud dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan kegiatan pelatihan dan pendampingan adalah membantu mengembangkan kemampuan pengusaha kecil mikro yang meliputi : membangun motivasi untuk berusaha, meningkatkan akses pasar dan menyiapkan masyarakat usaha kecil untuk menyesuikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan yang cepat.UKM di kawasan pesisir Pantai Cemara Lembar mengalami masalah dalam kemampuan pengelolaan usahanya, tim pengabdian melakukan solusi dengan pelatihan terhadap Kelompok Usaha Bersama Bina Sejahtera Pantai Cemara Lembar. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah melalui metode : ceramah untuk menyampaikan materi yang telah ditentukan, Tanya jawab/diskusi dan setelah pelatihan peserta akan dibina oleh tim pelaksana pengabdian.Berdasarkan hasil pengamatan selama pelatihan berlangsung, hampir seluruh peserta yang hadir memberikan tanggapan positif (baik) pada materi pelatihan. Dengan melalui pelatihan dan pembinaan, peserta telah membawa perubahan yang meningkat, walaupun tidak signifikan dari kondisi sebelum dengan sesudahnya. Dari kondisi hasil tersebut, maka dapat direkomendasikan hal penting yaitu peserta pelatihan ini diharapkan ditindak lanjuti dengan kegiatan pendampingan, pemagangan dan studi banding ditempat pengusaha/perusahaan yang sukses.