Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Simulation of trends in the use of e-payment using agent based models Worldailmi, Elanjati; Ismianti, Ismianti
International Journal of Industrial Optimization Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.253 KB) | DOI: 10.12928/ijio.v1i1.1276

Abstract

Bank Indonesia (BI) as the central bank in Indonesia has launched a movement to use non-cash instruments in conducting transactions on economic activities. The majority of Indonesian people are increasingly ready to trade without cash or cashless society. The country's economic policy factors, the availability of various non-cash payments, and online sales and purchases, encourage the tendency to use non-cash transactions (e-payment). One way to find out these trends is to use a model. Models can help understand and explain real phenomena more easily and efficiently than directly observing. One model that can be used is Agent Based Modeling and Simulation (ABMS). By using ABMS, the development of models with complex behaviors, dependencies, and interactions can be developed more easily. ABMS is able to describe processes, phenomena, and situations. In this study, the factors that influence the tendency to use e-payment are obtained from various references. From these factors, then created a scenario as a sub-purpose of this model. In simulations using ABMS, detailed descriptions explained based on ODD Protocol elements can be more easily understood and complete. ODD systematically evaluates a model. The advantage is that ODD can improve the accuracy of model formulas and make the theoretical basis more visible.
HUBUNGAN BOUNDARY SPANNING, KINERJA MIDDLE MANAGER PROYEK, DAN KINERJA PROYEK MENGGUNAKAN SEM-PLS Elanjati Worldailmi; Budi Hartono
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 15, No 2 (2021): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.83 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2021.v15i2.004

Abstract

Posisi middle manager sangat unik karena berperan ganda, baik sebagai atasan maupun bawahan. Pada penelitian terkait operational management, middle manager diketahui memiliki peran penting dan telah banyak dibahas. Sementara, pada penelitian terkait project management, peran middle manager masih terbatas. Dalam penelitian terkait proyek, kesuksesan proyek sering dikaitkan dengan peran project manager. Proyek berbeda dengan operasional. Proyek memiliki kekhasan tersendiri, berbeda antara satu proyek dengan proyek lainnya. Selain itu, belum ada pembahasan terkait hubungan boundary spanning terhadap middle manager pada proyek, padahal middle manager merupakan boundary sapanner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran middle manager terhadap kesuksesan proyek beserta hubungannya dengan boundary spanning. Instrumen penelitian ditujukan kepada project manager pada proyek konstruksi di Indonesia. Pengolahan data menggunakan Partial Least Square (PLS). Dari hasil pengujian, strategi boundary spanning mempengaruhi kinerja middle manager proyek dan kinerja proyek secara signifikan. Sementara hubungan variabel yang lain tidak signifikan memberi pengaruh.
Simulation of trends in the use of e-payment using agent based models Elanjati Worldailmi; Ismianti Ismianti
International Journal of Industrial Optimization Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijio.v1i1.1276

Abstract

Bank Indonesia (BI) as the central bank in Indonesia has launched a movement to use non-cash instruments in conducting transactions on economic activities. The majority of Indonesian people are increasingly ready to trade without cash or cashless society. The country's economic policy factors, the availability of various non-cash payments, and online sales and purchases, encourage the tendency to use non-cash transactions (e-payment). One way to find out these trends is to use a model. Models can help understand and explain real phenomena more easily and efficiently than directly observing. One model that can be used is Agent Based Modeling and Simulation (ABMS). By using ABMS, the development of models with complex behaviors, dependencies, and interactions can be developed more easily. ABMS is able to describe processes, phenomena, and situations. In this study, the factors that influence the tendency to use e-payment are obtained from various references. From these factors, then created a scenario as a sub-purpose of this model. In simulations using ABMS, detailed descriptions explained based on ODD Protocol elements can be more easily understood and complete. ODD systematically evaluates a model. The advantage is that ODD can improve the accuracy of model formulas and make the theoretical basis more visible.
Rekomendasi Inovasi Adaptasi di Tengah Pandemi Berdasarkan Strategi Pemasaran: Studi Kasus Usaha Kuliner Warung Halal Elanjati Worldailmi
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss1.art5

Abstract

Dengan adanya pandemi Covid 19, banyak usaha yang terkena imbasnya. Pelaku usaha perlu segera beradaptasi agar tetap bertahan, tak terkecuali usaha kuliner. Warung Halal merupakan salah satu usaha kuliner yang hidup di era pandemi. Warung Halal telah melakukan beberapa evaluasi, seperti evaluasi pada waktu tunggu pemesanan, asap bakaran sate yang masuk ke ruangan dan membuat aroma pakaian pelanggan berbau bakaran, banyaknya usaha sejenis di sekitar lokasi, serta varian menu yang ingin diperbanyak. Penelitian dan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan usulan solusi bagi evaluasi yang sudah ada. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini difokuskan pada strategi adaptasi dari tantangan atau permasalahan yang diperoleh yang kemudian dilanjutkan dengan usulan solusi terhadap tantangan atau permasalahan tersebut. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, serta studi literatur. Usulan terkait evaluasi dari hasil wawancara dan observasi antara lain: menambah dua orang tenaga kerja pada setiap shift, mengubah posisi pembakaran sate atau memindahkan lokasi pembakaran sate, melakukan segmentasi pasar dan diferensiasi produk (mem-breakdown sasaran konsumen yang hendak dituju serta mengemas Warung Halal menjadi tempat yang menarik bagi pelanggan dengan memanfaatkan lahan parkir untuk spot tempat makan), serta perlu melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait varian menu yang telah ada.
Big Data dan Pemetaan Masalah untuk Keberlanjutan Kelas Khusus Olahraga (KKO) di Kota Yogyakarta Elanjati Worldailmi; Abdullah Azzam; Tri Lestari Wahyuning Utami
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss2.art1

Abstract

Terdapat perbedaan pengelola Kelas Khusus Olahraga (KKO) antara SMP dan SMA. KKO SMP dikelola oleh Pemerintah Kota/Kabupaten, sedangkan KKO SMA dikelola oleh Pemerintah Provinsi. Hal tersebut menyebabkan kebijakan yang berbeda antara SMP dan SMA. Siswa yang mengikuti KKO memperoleh fasilitas seperti pelatihan oleh pelatif profesional, tempat berlatih dengan fasilitas lengkap, serta perlengkapan olahraga untuk masing-masing siswa secara gratis. Dispora tidak membatasi cabang olahraga yang dipilih sehingga cabang olahraga siswa yang dipilih sangat luas. Hal tersebut menyebabkan kekurangefektifan pendanaan cabang olahraga, terutama yang sepi peminat. Dengan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan pengabdian masyarakat berupa sharing session terkait usulan langkah-langkah yang diambil serta memperkenalkan big data untuk mengkaji mengenai sustainability Kelas Khusus Olahraga (KKO) Yogyakarta terkait keberadaan KKO, pilihan cabang siswa, serta pendataan (tracer). Agar dapat melakukan kajian untuk pengambilan keputusan yang tepat, terdapat usulan untuk melakukan pengumpulan data dilanjutkan dengan pengolahan data dengan big data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, survey, FGD, serta mengumpulkan data dari pihak Dispora, KONI, Bapedda, sekolah. Dari data-data tersebut kemudian dapat menjadi bahan mentah untuk big data.
PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI PEMASARAN UMKM NAIK KELAS Elanjati Worldailmi; Sinta Wulandari; Syafa Thania Prawibowo
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 16, No 2 (2022): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.222 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2022.v16i2.006

Abstract

UMKM merupakan usaha sebagai penopang perekonomian di Indonesia serta berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan bagi perokonomian. Pemberdayaan UMKM sangat penting dilakukan untuk memperkuat sturktur perekonomian negara. Salah satu langkah yang dapat diimplementasikan adalah melakukan Gerakan UMKM Naik Kelas, yaitu suatu kemampuan untuk meningkatkan usaha dalam pengembangan pemasaran pada UMKM. Penelitian bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran sehingga mengetahui kriteria strategi pemasaran yang menjadi prioritas dan berpengaruh penting agar UMKM dapat naik kelas dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) serta pendekatan prinsip pareto. Hasil pada penelitian menggunakan AHP responden yang memiliki nilai CR >0,1 berdasarkan responden terpilih menunjukkan bahwa terdapat empat kiteria penting dalam pemasaran, yaitu kolaborasi dengan perusahaan besar dengan nilai eugen vector 0.090, memperhatikan orientasi pasar dan membuat strategi pasar yang menggabungkan antara periklanan dan promosi global nilai eugen vector 0.086, mengembangkan atau berinovasi produk baru nilai eugen vector 0.075, serta customer relationship management nilai eugen vector 0.067.
Pelatihan Manajemen serta Penguatan Struktur Organisasi Koperasi Sapuangin Elanjati Worldailmi; Dian Janari; Meilinda Fitriani Nur Maghfiroh
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol4.iss1.art2

Abstract

UMKM Sapuangin merupakan suatu UMKM yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran kopi lokal. UMKM ini memiliki koperasi namun belum dilakukan pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh Kemenkumham. Namun, koperasi dinilai belum berhasil menyukseskan tujuan untuk menyejahterakan bagi masyarakat serta belum dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Banyak koperasi mengalami kesulitan karena faktor profesionalitas organisasi.  Secara umum, permasalahan yang dihadapi koperasi adalah kurang memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) terkait pengetahuan, keterampilan, dan pengelolaan koperasi dan bisnis. SDM menjadi salah satu faktor penentu berhasil tidaknya organisasi. Faktor tersebut menentukan keunggulan untuk bersaing suatu organisasi. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi tertentu untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya. Koperasi hanya dijalankan dengan seadanya sehingga tidak memiliki arti yang signifikan. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan merupakan upaya pengembangan kemampuan seseorang.  Pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kinerja karyawan. Pembinaan terkait manajemen bertujuan agar koperasi mampu mengembangkan pangsa pasar oleh pengelola karena koperasi masih mengandalkan pasar internal, yaitu partisipasi anggota pada saat ini. Untuk itu, pengabdian masyarakat di Koperasi Sapuangin dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan serta pendirian koperasi yang berdasar hukum.
Productivity Analysis in the Production Process Using the Six Sigma Method (Case Study at the XSMK Company) Elanjati Worldailmi
Journal of Industrial Engineering and Halal Industries Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Industrial Engineering and Halal Industries (JIEHIS)
Publisher : Industrial Engineering Department, Faculty of Science and Engineering, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiehis.3783

Abstract

XSMK company is a company engaged in the furniture sector that produces various kinds of shelving products in Indonesia. There are problems that hinder the productivity of the company, namely waste in the production process. Six Sigma is an organized and systematic method for process improvement strategy and new product development that relies on statistical methods and scientific methods to create reductions in product defect rates. With the Six Sigma method, the company implements a vision of quality improvement towards the target of 3.4 failures per million opportunities DPMO (Defects Per Million Opportunities). For this reason, a study was conducted which aimed to determine the value of six sigma, the causes of product rejects, as well as suggestions for improvements to the company. From the results of data processing, the company has an average sigma level of 4,336 with a possible damage of 5,867.5 units for one million productions. There are 4 out of 11 processes that cause rejected products, namely Pond, Bending Plate, Spot, Welding. The main cause of Reject is plate Bending with the percentage of total Reject being 48.077%. From the problems that occur, actions can be taken to minimize Reject products in the production process at the company in the form of making improvements to the Pond Process, Plate Bending Process, Spot Process, Welding Process, Machines, Workers, Raw Materials, and Systems that exist in the company.
Analisis Beban Kerja Mental pada Marketing Menggunakan Metode NASA-TLX (Studi Kasus di Perusahaan XSMK) Elanjati Worldailmi; Atyanti Prabaswari; Rojab Bagus Widianto
Teknoin Vol. 28 No. 01 (2023)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol28.iss1.art4

Abstract

Perusahaan XSMK merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi furnitur. Departemen Marketing berperan penting dalam peningkatan penjualan produk pada perusahaan ini. Departemen Marketing pada saat PPKM diwajibkan untuk melakukan pekerjaan dari rumah kini diharuskan untuk kembali aktif bekerja di kantor ditambah dengan tuntutan harus memenuhi target penjualan di perusahaan, yaitu harus mendapatkan keuntungan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode NASA-TLX agar dapat melakukan pengukuran beban kerja mental pada karyawan bagian departemen marketing sehingga dapat diberikan rekomendasi yang berkaitan dengan beban kerja mental agar dapat meningkat efektivitas kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh operator memiliki tingkat beban kerja mental dengan klasifikasi cukup tinggi hingga tinggi yang disebabkan oleh beragam factor antara lain Temporal Demand (TD) pada operator 1, Effort (EF) pada operator 2, dan Mental Demand (MD) untuk operator 3 dan 4. Rekomendasi perbaikan pekerjaan antara lain menyesuaikan beban kerja mental dengan kapasitas kerja dan kemampuan operator yang bersangkutan, menyesuaikan jam kerja terhadap tuntuan target harian karena menimbang banyak juga tuntutan di luar pekerjaan, memberikan kesempatan pada operator untuk mengembangkan kemampuannya.