Risma MSinaga
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Media Puzzle 3D Pkn Untuk Menumbuhkan Nilai-Nilai Demokrasi Pada Peserta Didik Kelas X Azkiya Maisari; Sudjarwo Sudjarwo; Risma MSinaga
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to develop 3D Puzzle media on Civics Subjects at MA Karang Karang NU. This research was conducted using the research and development model and ASSURE development design which described the results of the development of 3D Puzzle media on Civics learning to foster democratic values in class X MA NU Tanjung Karang students based on the results of the trial. The results obtained from this research are the development of learning media in the form of 3D puzzles in Civics learning at MA NU Tanjung Karang  so that they effectively produce learning conditions that are interactive, inspiring, fun, challenging and motivating. In addition, it can foster democratic values such as freedom, equality, solidarity, tolerance, respect for honesty, and civilization.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media Puzzle 3D pada Mata Pelajaran PKn di MA NU Tanjung Karang.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan serta desain pengembangan ASSURE yang akan mendeskripsikan hasil dari pengembangan media Puzzle 3D pada pembelajaran PKn untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi pada peserta didik kelas X MA NU Tanjung Karang berdasarkan hasil uji coba. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pengembangan media pembelajaran berupa Puzzle 3D pada pembelajaran PKn di MA NU Tanjung Karang untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi peserta didik sehingga efektif menghasilkan kondisi pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik. Selain itu, dapat menumbuhkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan, persamaan, solidaritas, toleransi, menghormati kejujuran, dan keadaban.Kata kunci: pengembangan media, puzzle 3D, pembelajaran PKn, nilai demokrasi
Think Pair Share VS Pair Check: Mana Yang Lebih Baik risya novertie; sudjarwo sudjarwo; Risma MSinaga
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is a form of dynamical culture and a condition for human development. As an educator, teachers do not only teach their students to know things, but also have to practice students skills, attitudes and mental. The skills, attitudes and mentalities are not only to be known, but also should be mastered and practiced by students in their daily lives. The objectives of the study were to find out the social skills differences between students whose learning by Think Pair Share (TPS) model and students whose learning by Pair Check (PC) model, to analyse  the effectiveness of the TPS and PC model in achieving social skills indicators in students who have high interest in study, and to analyse the interactions between learning models and learning interest.Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengetahui berbagai hal. Guru juga harus melatih keterampilan, sikap dan mental anak didik. Penanaman keterampilan, sikap dan mental ini tidak bisa sekedar asal tahu saja, tetapi harus dikuasai dan dipraktikkan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan model pembelajaran Pair Chek (PC), menganalisa keefektifan model pembelajaran TPS dan PC dalam mencapai indikator keterampilan sosial pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi, serta menganalisa interaksi antara model pembalajaran dengan minat belajar.Kata kunci: keterampilan sosial, think pair share, pair check, pembelajaran IPS
Studi Tentang Kekerasan Seksual Pada Anak Di Bawah Umur (Kasus Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Alamanda Kabupaten Tanggamus) Dwi Rohmanita; sudjarwo sudjarwo; risma msinaga
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the impact of sexual violence on minors, the role and efforts of LKS Alamanda in minimizing sexual violence that occurs in children in Tanggamus Regency, Lampung. This study uses a qualitative approach, with a case study method. The data collected in this study is a series of statements in the form of observations, interviews, and descriptive documentation. The results showed that sexual violence occurred because of family background, negative social impact and negligence of parents while in handling cases of sexual violence against minors requires cooperation between parties whose role is to provide motivation and rehabilitation for victims. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak kekerasan seksual pada anak di bawah umur, peran dan upaya yang dilakukan LKS Alamanda dalam meminimalisir kekerasan seksual yang terjadi pada anak di Kabupaten Tanggamus Lampung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode case study. Data yang terkumpul dalam penelitian ini merupakan serangkaian pernyataan dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seksual terjadi karena latar belakang keluarga, dampak negativ medsos serta kelalaian orang tua sedangkan dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur memerlukan kerjasama antar pihak yang berperan untuk memberi motivasi serta rehabilitasi untuk para korban. Kata kunci: kekerasan seksual, anak dibawah umur