Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

High School Mathematics Teachers Ability in Developing Mathematical Literacy Instrument A Study in East Lampung Regency Mella Triana; Widyastuti Widyastuti; Erimson Siregar
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: High School Mathematics Teachers Ability in in Developing Instruments of Mathematical Literacy Test Study in Lampung Timur Regency. This study aims to describe the ability of high school mathematics teachers in East Lampung Regency in developing instruments of mathematical literacy test. This research is a descriptive study with 19 respondents of high school mathematics teachers. The research data were obtained through test, performance test and questionnaires. Data analyzed using data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that a) 63.16 percent teachers only able to create routine problem which measure employing stage in mathematical process, b) male teachers with more than 25 years teaching experience are only able to develop 5.26 percent mathematical problems which measure formulating stage, c) Reasoning and argument is the fundamental mathematics skills that was rarely measured in the developed instrument, d) using symbolic, formal and technical language and operations is the most frequently skills that is measured in the developed instrument. Keywords: mathematical literacy instrument, high school teacher, descriptive research. Abstrak: Kemampuan Guru Matematika SMA Kabupaten Lampung Timur dalam Mengembangkan Instrumen Tes Literasi Matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru Matematika SMA Kabupaten Lampung Timur dalam mengembangkan instrumen tes literasi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan responden sebanyak 19 orang guru matematika SMA. Data penelitian diperoleh melalui instrument tes, tes unjuk kerja serta angket. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) 63,16 persen soal yang dibuat oleh guru adalah soal rutin pada tahapan proses matematis employ, b) Guru laki-laki dengan pengalaman mengajar lebih dari 25 tahun hanya mampu mengembangkan 5,26 persen soal matematika dengan proses matematis formulate c) Kemampuan dasar matematis yang paling minim dimunculkan pada soal yang dikembangkan oleh guru adalah penalaran dan argumentasi d) penggunaan operasi dan bahasa simbolik, formal dan teknis adalah kemampuan yang paling sering diukur oleh guru pada instrument yang dikembangkan. Kata kunci: instrumen literasi matematis, guru SMA, penelitian deskriptif.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v21i1.pp35-48
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Nina Iswanti; Arnelis Djalil; Widyastuti Widyastuti
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 5, No 3 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to find out the influence of cooperative learning model of round table typetowards students mathematical communication skills. This research design using posttest only control group design. The population of this research was all students of grade VIII of SMPN 1 Pekalongan Lampung Timur in academic year of 2016/ 2017 that were distributed into 7 classes. The sample of this research was students of VIII-3 class and VIII-6 classthat were determined by purposive random sampling technique. The resultof data analysis used Mann Whitney test showed that the cooperative learning model of round table typeinfluencetowards students mathematical communication skill.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe round table terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan desain posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur yang terdistribusi dalam 7 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-3 dan VIII-6 yang dipilih dengan teknik purposive random sampling. Hasil analisis datamenggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe round table berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata kunci: Komunikasi Matematis, Kooperatif Tipe Round Table,Pengaruh
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MELALUI STRATEGI MURDER Muhammad Ferdiansyah; Widyastuti Widyastuti
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 8, No 2 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the improvement of student’s conceptual understanding in Language and Automata theory through MURDER strategy. The population of this study were students of STMIK Tunas Bangsa in academic year 2019/2020 who studied the course of Language and Automata theory. Sample randomly choosed from students who have low mathematical abilities. Data were collected through conceptual understanding test instrument in essay form. Based on data analyzed using Wilcoxon test at 5% significant level, it was concluded that MURDER strategy improved student’s conceptual understanding in low category.DOI:  http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v8i2.pp100-109
MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN METODE PEMBELAJARAN DAN EFIKASI DIRI Widyastuti Widyastuti; Agung Putra Wijaya; Wayan Rumite; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.13.1.6750.83-100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat siswa terhadap matematika dan hubungannya dengan metode pembelajaran dan efikasi diri. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah menengah pertama di Bandarlampung. Penelitian deskriptif kuantitatif ini mempelajari 691 siswa yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Data dalam penelitian ini berupa data minat siswa terhadap matematika (Y), data implementasi metode pembelajaran (X1), dan data efikasi diri siswa (X2) yang diperoleh menggunakan teknik non-tes berupa angket. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier berganda dengan . Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (i) secara umum 22,58% siswa memiliki minat terhadap matematika dengan kategori tinggi, 76,56% dengan kategori sedang, dan 0,86% dalam kategori rendah; (ii) terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara variabel implementasi metode pembelajaran dan efikasi diri secara bersama-sama terhadap variabel minat dengan nilai r = 0,844; (iii) terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara implementasi metode pembelajaran dengan minat terhadap matematika bila peran efikasi diri tidak berubah (tetap) dengan r = 0,505; (iv) terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara efikasi diri dengan minat terhadap matematika bila peran implementasi metode tidak berubah (tetap) dengan r = 0,585; dan (v) persamaan model regresi liniernya adalah Y = 22,788+0,972 X1+0,932 X2.
The Influence of Self-Efficacy on Students' Mathematical Disposition Nurma Izzati; Widyastuti Widyastuti
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eduma.v10i1.8519

Abstract

This study aims to 1) determine student self-efficacy; 2) Knowing the mathematical disposition of students; and 3) Knowing the effect of self-efficacy on students' mathematical dispositions. The research method uses quantitative methods with a one-shot case study research design. The study population was all students of the Mathematics Tadris Department of IAIN Syekh Nurjati Cirebon in the even semester of the 2020/2021 academic year with the sample being all fourth semester students of the Mathematics Tadris Department of IAIN Sheikh Nurjati Cirebon, namely four classes totaling 151 students. The data collection technique used a questionnaire to determine the students' self-efficacy and mathematical disposition. The results showed that 1) the average student self-efficacy was 72.86, included in the strong category; 2) The average student's mathematical disposition is 74.42, which is included in the strong category; and 3) Self-efficacy has a significant effect on students' mathematical disposition. Self-efficacy has an effect of 68% on students' mathematical dispositions
An Analysis of Students' Learning Style, Mathematical Disposition, and Mathematical Anxiety toward Metacognitive Reconstruction in Mathematics Learning Process Abstract Bambang Sri Anggoro; Safitri Agustina; Ramadhana Komala; Komarudin Komarudin; Kittisak Jermsittiparsert; Widyastuti Widyastuti
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.494 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v10i2.3541

Abstract

The purpose of this research is to find out whether there is an influence of learning styles, mathematical disposition, and mathematical anxiety on metacognitive reconstruction in mathematics learning and to know how learning styles, mathematical disposition, andMathematical anxietyaffect metacognitive reconstruction in mathematics learning. This research was conducted using theMixed Method. The data processing in this research uses the Structural Equation Model (SEM) through the application of the Lisrel 8.80 program. Based on the data and research results, it can be concluded that: 1) there is an influence of learning style, mathematical disposition, and mathematical anxietyon metacognitive reconstruction in mathematics learning; 2) students with goodmetacognitive reconstruction prefer visual learning style and have a high mathematical disposition and low level of anxiety. Students with medium metacognitive reconstructions category prefer kinesthetic learning styles andhave a moderate mathematical disposition and moderate levels of anxiety. Students with low metacognitive reconstruction categories prefer audio learning styles and have a low mathematical disposition and a high level of anxiety. 
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF DENGAN LIVE STREAMING BAGI GURU MATEMATIKA SMP KOTA METRO Sri Hastuti Noer; Widyastuti Widyastuti; Mella Triana; Pentatito Gunowibowo
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas menghadirkan tantangan baru bagi guru matematika untuk memberikan pengalaman yang setara kepada siswa baik yang hadir di sekolah maupun yang belajar secara virtual. Live stream sebagai proses transfer data melalui tahapan yang kompleks, menuntut pengetahuan dan keterampilan guru dalam penggunaan perangkat teknologi, pengembangan konten, perekaman konten, juga penyiaran secara langsung dengan media tertentu sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unila sebagai LPTK, memiliki tanggung jawab untuk membantu guru-guru meningkatkan kompetensi dirinya. Demikian pula Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kompetensi guru-guru di wilayahnya, menjadikan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan baik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui 4 tahapan kegiatan yaitu (1) persiapan, (2) pemaparan materi oleh narasumber terkait teknologi minimal untuk live stream pembelajaran, (3) pendampingan teknis pelaksanaan live stream pembelajaran, dan (4) pelaporan. Evaluasi yang dilakukan adalah pretest untuk mengetahui pemahaman awal peserta dan posttest untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan ini. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru. Berdasarkan hasil analisis, rekapitulasi hasil n-gain pemahaman guru tentang implementasi live streaming dalam pembelajaran, disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan guru gain terkategori sedang. Dengan demikian, kegiatan ini cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru untuk melaksanakan pembelajaran interaktif dengan menggunakan live streaming. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.26-33
BIMBINGAN TEKNIS VIRTUAL LESSON STUDY: MENINGKATKAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE DALAM MELAKUKAN ANALISIS REFLEKSI DIDAKTIS GURU-GURU SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Sri Hastuti Noer; Pentatito Gunowibowo; Widyastuti Widyastuti; Mella Triana
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.806 KB)

Abstract

Bimbingan teknis implementasi Virtual Lesson Study (VLS) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kehandalan untuk mengimplementasikan VLS serta melakukan analis reflektif bagi guru-guru di SMPN 2 khususnya dan di Kota Bandar Lampung umumnya.  Kegiatan ini juga membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa, memungkinkan diskusi mendalam dengan kolega, membangun kebersamaan, menciptakan budaya pembelajaran reflektif dan berkelanjutan, serta memberi kesempatan bagi guru baru untuk belajar kurikulum, manajemen, konten dan pedagogi dari guru yang berpengalaman. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu pelatihan VLS, pendampingan guru model, serta implementasi pelaksanaan VLS.   Implementasi pelaksanaan VLS dilaksanakan pada pada tahap plan dan do. Rangkaian kegiatan tersebut berkontribusi pada Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan guru-guru peserta dalam ranah PCK dan implementasi VLS. Hal tersebut ditandai dengan besar rata-rata skor n-gain teori sebesar 0,32 (kategori peningkatan sedang) dan rata-rata skor n-gain praktek sebesar 0,67 (kategori peningkatan sedang). Hasil uji Wilcoxon pada taraf nyata 0,05 juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan baik pada rata-rata skor peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah teori dengan rata-rata skor peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah praktek. Temuan tersebut mempertegas pentingnya kegiatan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Namun demikian, kondisi kebijakan sekolah yang berubah-ubah terkait bentuk pertemuan pembelajaran di sekolah sebagai imbas dari ketentuan PPKM, membuat kegiatan see dan analisis refleksi yang direncanakan belum dapat terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru peserta terkait PCK dan implementasi VLS masih sangat berpeluang besar untuk ditingkatkan lebih baik lagi sehingga  dapat lebih mengeksplorasi campuran konten dan pedagogi yang unik dari  guru, yang pada akhirnya akan membentuk pengertian profesional bagi guru itu sendiri DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i2.hal.62-73
PELATIHAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BAGI GURU SMAN 1 GEDONG TATAAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DARING Undang Rosidin; Widyastuti Widyastuti; Ismi Rakhmawati; Nina Kadaritna
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru SMAN 1 Gedongtataan Lampung banyak yang belum bisa menggunakan learning managementsystem (LMS) secara maksimal sehingga membutuhkan pelatihan pembelajaran daring danpenambahan aplikasi kuis menyenangkan untuk memudahkan pembelajaran. Tujuan kegiatan iniadalah untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai Learning Management System danmeningkatkan kualitas pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalahdemonstrasi, praktek, dan diskusi. Target pelatihan pembelajaran daring bagi guru yaitu terbentuknyakelas pada google classroom, pembuatan topik materi, invite siswa, pengunggahan materi pelajaran,dan kuis daring. Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dengan sangat antusias.Nilai pretest peserta menunjukkan kategori rendah, sedangkan pada akhir kegiatan pelatihan rata-ratanilai posttest peserta tinggi. Peningkatan pemahaman guru tentang LMS pada pembelajaran daringtergolong sedang dengan nilai n-gain sebesar 0,39 maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihanini efektif dalam meningkatkan pemahaman guru-guru mengenai LMS.
THE CHANGES OF STUDENTS’ MATHEMATICAL HABIT OF MIND IN ONLINE LEARNING Widyastuti Widyastuti; Santy Setiawati; Mella Triana; Bambang Sri Anggoro; Muhammad Ferdiansyah; Suherman Suherman; Widia Ayu Juhara
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v25i2.33361

Abstract

The Covid-19 pandemic has forced changes in learning from preliminary education to higher education. The preferences of blended learning strategies at the beginning of the pandemic period and online learning for one semester had an impact on various aspects of student competences. For this reason, quantitative research was conducted which aims to describe changes in mathematical habit of mind as one of the competencies in students' thinking abilities. The population of this research was all students of mathematics education Lampung University in academic year 2020/2021. 73 students had been chosen randomly as the research sample. The research instruments were the questionnaire of mathematical habit of mind, questionnaire response of online learning implementation and interview guidelines. Based on data analysis, it can be concluded that there was no significant improvement on students’ mathematical habit of mind, after one semester of implementation fully online learning. To provide positive changes to MHoM students in online learning settings, complete and complete learning resources and synchronous communication patterns with adaptive and spontaneous feedback are needed.