Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESANTUNAN BERTUTUR DALAM PEMBELAJARAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN DAN IMPLIKASINYA Tri Wahyuni; Munaris Munaris
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 5, No 1 Jan (2017)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.434 KB)

Abstract

The aims of this research were to describe the politeness of speech act in Indonesia language learning at VII class of SMP Negeri 1 Penengahan in year 2015/2016 and its implication in Indonesian language learning at SMP. The method that used in this reseach was qualitative descriptive. The result of this research showed that there is speech which obligate all principle of politeness in language such as wiseness, generosity, amiability, accolade, simphatetic and agreement. However, it was found that the linguistics politeness which is remarkable by the usage of politeness words in speech such as tolong, mohon, silakan, mari, ayo, coba, harap, dan maaf. Besides, The result also showed there were pragmaticts politeness such as declarative and interrogative. Furthermore, the results could be implied into Indonesian language learning at in class based on point of 3.4 and 4.4 of basic competence by using learning materials of fantasy story.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur dalam pembelajaran di kelas VII SMP Negeri 1 Penenghanan Tahun Pelajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan tuturan yang mematuhi seluruh maksim sopan santun yang mencakup maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim pujian, maksim simpati, dan maksim kesepakatan. Selain itu, ditemukan juga kesantunan linguistik yang ditandai dengan penggunaan kata-kata penanda kesantunan seperti seperti tolong, mohon, silakan, mari, ayo, coba, harap, dan maaf. Kemudian, hasil penelitian menunjukan ditemukan kesantunan pragmatik yang berupa tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Selanjutnya, hasil penelitian dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP di kelas VII pada KD 3.4 dan 4.4 dengan materi pembelajaran cerita fantasi. Kata kunci: kesantunan, tuturan, heuristik.
Studi Perbandingan Model Pembelajaran TTW dan CO-OP CO-OP Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Tri Wahyuni; Tedi Rusman; Rahmah Dianti Putri
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 6, No 5 (2018): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research have purpose to knowing comparison student learning activity among students that used model learning type Think Talk Write and students that used model type Co-op Co-op in class VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung. The method from this research is experiment cast method with approach comparative. Population in this research is students in class VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung, totally 292 students and sample that used are 58 half-and-half class: class VII F anf VII J that depended through cluster random sampling technic with accumulation data used observasion sheet, data that accumulat analyzed with t-test two sample independent. Analize result showed that there is comparison students learning activity that the process used study process kooperative type Think Talk Write (TTW) and type Co-op Co-op students class VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas belajar siswa antara siswa yang menggunakan model permbelajaran tipe Think Talk Write dan siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe Co-op Co-op siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung. Metode penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung, sebanyak 292 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 58 yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas VII F dan VII J yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan t-test dua sampel independent. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dan tipe Co-op Co-op pada siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandar Lampung. Kata Kunci: aktivitas belajar, co-op co-op, think talk write