Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Gerak Benda Angkasa Menggunakan Four Steps Teaching Material Development Nadya Meriza; Parlindungan Sinaga; Nur Inayah Syar
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 7, No 6 (2019): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study applied Four Steps Teaching Material Development to develop an integrated science teaching material theme space object movement and found out the effect of its implementation to enhance scienctific literacy. This study used R n D methode, while nonequivalent pretest and postest control group design used in the implementation then. The sampling of this study was eight grader at one of junior high school in Bandung. The result revealed that integrated science teaching material developed get into good categorize by percentage amount 70%. The implementation of integrated science teaching material developed increasing scientific literacy significantly compared to science teaching material from another source. Increasing science literacy the experimental group was higher than the control group with a value range of 17%. Futhermore integrated science teaching material is suitable to use during learning process. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengembangan bahan ajar IPA Terpadu terhadap peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Metode penelitian ini adalah Research and Development dan menggunakan desain Nonequivalent Pretest and Postest Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII salah satu sekolah di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar IPA Terpadu yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase sebesar 70%. Implementasi bahan ajar IPA Terpadu dapat meningkatkan literasi sains siswa lebih baik dibandingkan dengan bahan ajar dari sumber lain. Peningkatan kemampuan literasi pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dengan rentang nilai sebesar 17%. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa bahan ajar IPA Terpadu yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar pendamping dalam pembelajaran IPA. Kata kunci: bahan ajar, IPA Terpadu, four steps teaching material development, literasi sains
DESKRIPSI PEMAHAMAN GURU MGMP LAMPUNG TIMUR TERHADAP PERTANYAAN LOTS DAN HOTS SEBAGAI HASIL PELATIHAN MENDESAIN PERTANYAAN Nadya Meriza; Pramudiyanti - Pramudiyanti; Dina Maulina; Rini Rita T. Marpaung
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This service activity aims to describe the understanding of MGMP teachers on LOTS and HOTS questions. The activity was held in April 2022 online using the Zoom Meeting application. The number of participants was 36 science teachers, members of the East Lampung MGMP. The training is provided with lecture and question and answer techniques, as well as exercises. Understanding was measured using pretest and posttest. The result of the activity is the average value of the pretest is 42.78 and the average posttest is 55.42, an increase of 12.64 (29.5%). Description of the teacher's understanding of the HOTS and LOTS questions, namely the teacher has increased knowledge based on the test questions in a row: 4.2; 9.0; 13.9; 20.4. As many as 80.95% of the participating teachers have been able to distinguish the level of questions. This result means that the method used is not effective in providing understanding to the teacher.Keywords:LOTS questions; HOTS questions; LOTS and HOTS questions trainingAbstrakKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru MGMP terhadap pertanyaan LOTS dan HOTS.   Kegiatan dilaksanakan pada bulan  April tahun 2022 secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting.  Jumlah peserta adalah 36 orang guru IPA anggota MGMP Lampung Timur. Pelatihan diberikan dengan teknik ceramah dan tanya jawab, serta latihan. Pemahaman diukur menggunakan pretest dan postes. Hasil kegiatan adalah  nilai rata-rata pretes 42.78 dan rata-rata postes 55,42, terjadi peningkatan sebesar 12,64 (29.5%). Deskripsi pemahaman guru terhadap pertanyaan HOTS dan LOTS yaitu guru memiliki peningkatan pengetahuan berdasarkan butir pertanyaan tes berturut-turut: 4,2; 9,0; 13,9; 20,4. Sebanyak 80,95% guru peserta telah mampu membedakan tingkatan pertanyaan. Hasil ini memberikan makna bahwa metode yang digunakan belum efektif untuk memberikan pemahaman kepada guru. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.94-102