Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Potential of Plant Diversity in Bukit Barisan Selatan National Park in Support of Achieving National Curriculum Goals Wisnu Juli Wiono; Nadya Meriza
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to describe the diversity of plants found in Bukit Barisan Selatan National Park. The analysis of plant diversity was carried out by applying the quadratic method. Twenty-five squares were constructed for sampling. The results showed that there were thirty two (32) plant tribes consisting of 256 individuals in the exposed area and 899 individuals in the burial area. Data on plant diversity were then mapped to be correlated with Basic Competence (BC) at each level of the educational unit. Mapping results showed, there are 6 BC at the elementary school level; 5 BC at the junior high school level; and 7 basic competencies at high school level that can be learned by utilizing information on plant diversity of Bukit Barisan Selatan National Park. Based on the results of the analysis, it is known that the existence of plant diversity in Bukit Barisan Selatan National Park has the potential to support the achievement of the objectives of the national curriculum.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keanekaragaman tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Analisis kenakeragaman tumbuhan dilakukan dengan menerapkan metode kuadrat. Dua puluh lima petak berbentuk bujur sangkar dibuat untuk pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga puluh dua (32) suku tumbuhan yang terdiri atas 256 individu di tempat terdedah dan 899 individu di tempat ternanung. Data tentang keanekaragaman tumbuhan selanjutnya dipetakan untuk dikorelasikan dengan Kompetensi Dasar (KD) di setiap tingkat satuan pendidikan. Hasil pemetaan menunjukkan, terdapat 6 KD di tingkat sekolah dasar (SD); 5 KD di tingkat SMP; dan 7 KD di tingkat SMA yang dapat dibelajarkan dengan memanfaatkan informasi keanekaragaman tumbuhan TNBBS. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa keberadaan keanekaragaman tumbuhan di TNBBS berpotensi mendukung tercapainya tujuan kurikulum nasional.Kata kunci: keanekaragaman, kurikulum, Taman Nasional Bukit Barisan SelatanDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v9i1.22014
PELATIHAN MENDESAIN PERTANYAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MATRIKS PERTANYAAN BAGI GURU IPA BIOLOGI SE-LAMPUNG TIMUR Pramudiyanti Pramudiyanti; Dina Maulina; Nadya Meriza; Rini Rita T. Marpaung
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.015 KB)

Abstract

Pertanyaan merupakan hasil kegiatan berpikir yang perlu dibudayakan pada proses pembelajaran, karena pertanyaan dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa.Selain itu pertanyaan dapat membantu guru menemukan konsep-konsep penting yang perlu dipelajari oleh siswa. Kegiatan membuat pertanyaan membutuhkan keterampilan karena tidak semua siswa mampu membuat pertanyaan dengan mudah. Kegiatan membuat pertanyaan dapat diajarkan oleh guru kepada siswa menggunakan matriks pertanyaan. Tujuan kegiatan adalah memberikan pengalaman kepada guru IPA Biologi dalam membuat pertanyaan menggunakan matriks pertanyaan, sehingga guru dapat membelajarkan membuat pertanyaan menggunakan matriks pertanyaan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan membuat pertanyaan pembelajaran bagi guru IPA Biologi se-Lampung Timur. Kelompok mitra yaitu MGMP IPA Biologi se_Lampung Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pretes dan postes. Data diolah menggunakan program excel. Hasil pengabdian sebagai berikut: nilai pretes 42,78, postes 55,42 dengan nilai N-Gain 22 berkategori tidak efektif. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i2.hal.47-52
Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas Tahap Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Biologi Di SMAN Bandar Lampung Pramudiyanti Pramudiyanti; Nadya Meriza; Dina Maulina; Ismi Rakhmawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i3.54

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu upaya guru untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas pembelajaran. PTK tidak terikat oleh materi tertentu atau waktu khusus sehingga dapat dilakukan guru setiap saat. Meskipun demikian, guru membutuhkan pendampingan untuk mempraktekkan penelitian ini. Materi pendampingan berupa pemaparan konsep-konsep PTK, praktek PTK yang mudah dan membuat artikel sederhana hasil PTK. Harapan dari kegiatan ini adalah munculnya guru yang memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. Hasil sekaligus kesimpulan pendampingan adalah pengetahuan guru mengenai PTK sudah baik, bahkan satu guru berkategori sangat baik. Selain itu, pengalaman PTK masing-masing guru menjadi kaya dan terukur secara kualitatif. Saat sesi diskusi, pengetahuan guru secara kognitif muncul, namun guru masih kesulitan menuliskannya dalam proposal. Faktor pengetahuan pedagogik atau ilmu kependidikan dan kurangnya keterampilan mencari informasi ilmiah merupakan kendalanya. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah pelatihan keterampilan mencari informasi ilmiah dan peningkatan pengetahuan pedagogik.
Analisis Kualitas Pertanyaan Mahasiswa Calon Guru Rumpun Ilmu Pengetahuan Alam Ditinjau dari Pengalaman Belajar Wisnu Juli Wiono; Pramudiyanti Pramudiyanti; Nadya Meriza
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2021): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v6i1.2318

Abstract

The quality of the question can describe the development of a person's thinking level. The questioning activity is also an indication that a student is actively involved in the learning process. The purpose of this study was to describe the quality profile of the students' questions from a natural science family in terms of their learning experience. This study uses a descriptive method because it aims to describe the profile of research subjects. The research instrument was a learning experience questionnaire and a question matrix. Learning experience questionnaires are used to reveal a picture of student learning experiences during lectures. Meanwhile, the question matrix is used to measure the level of thinking on each question made by students. The population of this study were all students in the Mathematics and Natural Sciences Education Department who had attended Basic Biology courses. Data analysis using simple regression shows that student learning experience does not significantly influence the quality of student questions. Each study program has a t score of 0.120 (chemistry education); 1,341 (Physics education); and 0.578 (Biology education). The entire t score is less than the t table. This condition is strongly suspected because the core activity phase of the lecture process did not go well. Based on the data analysis, it was found that the core activity phase had the lowest score of 67.33 which was significant.
PENGEMBANGAN BUKU SISWA BERTEMA CUACA MENGGUNAKAN METODE FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Nur Inayah Syar; Nadya Meriza
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v8n2.p190--212

Abstract

The teaching and learning process is built on three interaction aspects such as the interaction among the teachers, students, and learning sources. To ease this process, the teacher can make their own teaching material that will be used in learning process. This research aims to develop weather theme students’ book by using Four Steps Teaching Material Development (4STMD) method. The research method used was Research and Development (R&D). This students’ book consists of 5 sub-themes such as substance characteristics, interaction of organisms and their environment, temperature and heat, pollution and global warming. This book was developed by using 4STMD method through four stages such as selection, structurization, characterization, and didactic reduction. The feasibility test results show that the student book has complete material based on basic competencies and indicators, has accurate, actual and integrated material. Besides the student’s book that was developed also has aspects of legibility, language rules and language logic that is appropriate, presented attractively and has a layout and design that is feasible to be used. Overall the students’ perception on the usage and result of this students’ book development is positive. ABSTRAKProses belajar mengajar dibangun oleh tiga aspek interaksi. Interaksi tersebut adalah interaksi antara pendidik, peserta didik dan sumber belajar. Untuk memudahkan proses tersebut, guru dapat membuat sendiri bahan ajar (buku) yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku siswa bertema Cuaca  dengan metode Four Steps Teaching Material Development (4STMD) dan menganalisis kelayakan serta persepsi siswa terhadap buku siswa yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Buku siswa ini terbagi atas 5 sub tema yaitu karakteristik zat, interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, suhu dan kalor, pencemaran dan pemanasan global. Buku ini dikembangkan dengan metode 4STMD melalui empat tahap, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktik. Hasil Uji Kelayakan menggambarkan bahwa buku siswa memiliki cakupan materi yang lengkap berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator, memiliki materi akurat, mutakhir serta terpadu. Selain itu buku dikembangkan juga memiliki aspek keterbacaan, kaidah bahasa dan logika bahasa yang baik, disajikan dengan menarik dan memiliki tata letak serta desain yang layak digunakan. Adapun persepsi siswa terhadap penggunaan dan hasil pengembangan buku siswa, secara keseluruhan bernilai positif.
Environmental Issues-based Discovery Learning to Enhance Metacognitive Awareness and Students’ Higher-Order Thinking Skills Wisnu Juli Wiono; Nadya Meriza
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 7, No 1 (2022): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.698 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v7i1.10464

Abstract

This study aimed to describe students' metacognitive awareness and higher-order thinking skills through environmental issues-discovery. The research design was quasi-experimental with a pretest-posttest design. The data were collected through 52 Metacognitive Awareness Inventory (MAI) statements and the critical thinking test. The results show that the levels of students' metacognitive awareness are undeveloped (18 Percent), at-risk (8 Percent), poor (15 Percent), developed (22 Percent), high (14 Percent), and excellent (23 Percent). The discovery learning model significantly affects students' higher-order thinking skills (significant value of 0.000 with a 0.05 confidence level). Therefore, teachers are advised to utilize the surrounding environment in the discovery learning model to improve higher-order thinking skills and metacognitive awareness. Studies on other learning models need to be carried out to add references in organizing the learning process.
Pengaruh Model Problem-Based Learning berbantu Media Problem Card terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Sikap Peduli TNWK Fika Ambarwaty; Arwin Surbakti; Nadya Meriza
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to know the effect of Problem-Based Learning model supported by problem card media on cognitive learning outcomes and environmental care attitude of the TNWK by students of SMPN 1 Labuhan Ratu. The research design used in this study is the non-equivalent control group design. The research took sample of 60 students consisting of class VII 5 as a control class and VII 6 as an experimental class with cluster random sampling technique. The type of data in this research is quantitative data in the form of score on students’ cognitive learning outcomes and environmental care attitude of the TNWK. The data were obtained from environmental pollution questions and attitude questionnaires were analysed using the Independent Sample T-test. The results showed that at the 5% significance level, the Sig. score was obtained (2-tailed) 0,0000,05 for cognitive learning outcomes and 0,0040,05 for environmental care attitude. So it can be concluded that there is a significant effect of Problem-Based Learning model supported by problem card media on cognitive learning outcomes and environmental care attitude of the TNWK.Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh model Problem-Based Learning berbantu media problem card terhadap hasil belajar kognitif dan sikap peduli TNWK peserta didik SMPN 1 Labuhan Ratu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik yang terdiri dari kelas VII 5 sebagai kelas kontrol dan VII 6 sebagai kelas eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster radom sampling. Jenis data dalam penelitian ini yaitu kuantitatif berupa nilai hasil belajar kognitif dan nilai sikap peduli TNWK. Data diperoleh dari tes materi pencemaran lingkungan dan angket sikap yang dianalisis secara statistik menggunakan uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada taraf signifikasi 5% didapatkan nilai Sig. (2-tailed) 0,0000,05 untuk hasil belajar kognitif dan 0,0040,05 untuk sikap peduli TNWK. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model Problem-Based Learning berbantu media Problem card terhadap hasil belajar kognitif dan sikap peduli TNWK.Kata kunci: hasil belajar kognitif, problem-based learning, problem card, sikap peduli DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v10i2.25331
Efforts to Improve Critical Thinking Skills with Scientific and Gender-Based Liveworksheets Wisnu Juli Wiono; Nadya Meriza
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2023.13.1.13249

Abstract

Critical  thinking  is  one  of  the  skills  that  must  be  possessed  by  21st  century students.  One  of  the  efforts  developed  by  the  Indonesian  government  is  to mandate teachers to use a scientific approach in the learning process. In line with the development of information and communication technology in the world, it is  recommended  that  the  implementation  of  learning  be  implemented  using  a hybrid learning method. The purpose of this study is to describe the effectiveness ofscientific  liveworksheets  and  gender  in  honing  students'  critical  thinking skills.  There  were  59  students  who  were  used  as  samples  and  consisted  of  25 students and 34 students with the topic of learning the interaction of living things with their environment. The pretest-posttest non-equivalent control group design was used to support the quasi-experimental research method. Data were collected by means of critical thinking  skills  tests, questionnaires on  the  implementation of the learning stages, and response questionnaires. All data were then analyzed by ANCOVA test.  The results show that the  scientific live  worksheet causes a significant  improvement  in  students'  critical  thinking  skills.  Another  finding  is that there is no difference in the achievement ofcritical thinking skills in male and female students. The students are facilitated in a balanced way by following the  stages  of  learning  in  the  scientific  liveworksheet  through  their  respective devices.  Based  on  these  findings,  it  is  suggested  that  the  use  of  scientific liveworksheets be encouraged to develop the critical thinking skills of male and female students in the industrial era 4.0.Keywords: liveworksheet scientific, critical thinking, genderBerpikir  kritis  adalah  salah  satu  kemampuan  yang  harus  dimiliki  oleh  siswa abad  21.  Salah  satu  usaha  yang  dikembangkan  oleh  pemerintah  Indonesia adalah  mengamanatkan  para  guru  untuk  menggunakan  pendekatan  saintifik dalam proses pembelajaran. Selaras denganperkembangan teknologi informasi dan  komunikasi  di  dunia,  penyelenggaraan  pembelajaran  disarankan  untuk menggunakan    metode hybrid    learning.    Tujuan    penelitian    ini    adalah menggambarkan efektifitas liveworksheet saintifik dan gender dalam mengasah kemampuan berpikir kritis siswapada topik perubahan lingkungan. Terdapat 59 siswa yang dijadikan sebagai sampel dan terdiri atas 25 siswa dan 34 siswi dengan  topik  pembelajaran  interaksi  makhluk  hidup  dengan  lingkungannya. Desain pretest-postest   non   equivalent   control   groupdigunakan   untuk menunjang metode kuasi eksperimen penelitian. Data dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis, angket keterlaksanaan tahapan pembelajaran, dan angket  tanggapan.  Seluruh  data  kemudian  dianalisis  dengan  uji  ANCOVA. Hasilnyamenunjukkan     bahwa liveworksheet saintifik     menyebabkan peningkatan  yang  signifikan  pada  keterampilan  berpikir  kritis  siswa.  Temuan lainnya  yaitu  tidak  terdapat perbedaan pada pencapaian  keterampilan berpikir kritis  pada  siswa  laki-laki  dan  perempuan.  Para siswa  terfasilitasi  secara seimbang    dengan    mengikuti    tahapan-tahapan    pembelajaran    di    dalam liveworksheetsaintifik melalui gawainya masing-masing. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar penggunaan liveworksheetsaintifik digalakkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan di era industri 4.0 
Aktivitas writing to learn dalam pembelajaran: Kajian literatur Zakky Mardhotillah; Arief Muttaqiin; Nadya Meriza
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v3i2.2733

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak peneliti yang memfokuskan penelitian mengenai peran menulis dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berpikir peserta didik. Salah satu dari teknik menulis yang banyak digunakan adalah “writing to learn” (WTL). Sebuah konsep “menulis untuk belajar” yang dalam penerapannya guru mengikutkan peserta didik dalam mengembangkan ide dan konsep pengetahuan dengan menulis. Tulisan ini bertujuan untuk mensintesis studi penelitian yang meneliti writing to learn dalam berbagai berbagai konteks dan subjek pelajaran dari tahun 2014 sampai tahun 2022. Sebuah kajian literatur menggunakan metode analisis konten (content analysis) pada dua database online yakni Education Resources Information Center (ERIC) dan Google Scholar. Hasil pencarian menemukankan bahwa ada 18 artikel yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Publikasi artikel yang membahas mengenai strategi writing to learn paling banyak terjadi pada rentang tahun 2020 - 2021. Journal writing merupakan aktivitas writing to learn yang paling sering digunakan dalam pembelajaran yang menerapkan strategi writing to learn pada satu dekade terakhir. Oleh karena itu, melalui kajian literatur ini dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi writing to learn dengan berbagai bentuk aktivitas menulis pada berbagai konteks dan subjek pelajaran memberikan dampak positif yang menjadikan siswa ikut terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.