Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JARINGAN INTERNET DI PERGURUAN TINGGI SE KOTA SURAKARTA Huda, Khoirul; Susilo, Dahlan; Saputro Al Haris, Firdhaus Hari
2086-4221
Publisher : Gaung Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The analysis result in college Surakarta shows that there is 42 college in evaluasi.dikti.go.id. Base on 42 colleges which are taken for sampling with confidence interval 70% , it results 9 colleges. The results of analysis shows that the user is quite satisfied with distribution scale 2.18. It is resulted from the simple linear regression model Y= 2.0617+0.0025x. The constant 2.0617 means bandwidth is also still constant with the value 2.0617. The satisfaction of Coefficient value to ward the internet user is 0.0025. It means that there is an  each increasing bandwidth of internet user 1(kbps). Therefore, it causes 0.0025 satisfaction increasing value. The conclusion of this research is bandwidth capacity that less than 145 kbps categories as quite satisfied, 180-460 kbps is satisfied and  more 495 kbps is very satisfied. Mikrotik and  proxy are management bandwidth used in college at Surakarta
INTERAKSI SOSIAL SUKU SAMIN DENGAN MASYARAKAT SEKITAR (STUDI DI DUSUN JEPANG DESA MARGOMULYO KECAMATAN MARGOMULYO KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 1990-2012) Wibowo, Anjar Mukti; Huda, Khoirul
Jurnal Agasthia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial Suku Samin dengan Masyarakat Sekitar di Dusun Jepang Desa Margomulyo Kecamatam Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Tahun 1990-2012. Adapun bentuk dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang datanya menekankan pada kondisi obyek yang alamiah untuk memahami dan menafsirkan makna peristiwa hubungan interaksi pola tingkah laku, dan tidak ada rekayasa dalam aktifitas tersebut saat penelitian berlangsung. Pengambilan data melalui sumber data primer diperoleh dari wawancara dengan informan, dan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen Desa Margomulyo, dokumen sejarah Samin dan bahan kepustakaan maupun jurnal ilmiah. Validasi yang digunakan yaitu validasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa keberadaan masyarakat Samin telah mengalami transisi dari tradisional menuju masyarakat modern, dan terwujud dalam bentuk interaksi asosiatif dan disosiatif. Bentuk asosiatif berupa kerjasama seperti gotong royong, musyawarah, dan membantu ketika ada yang memerlukan. Bentuk disosiatif yakni konflik seperti terjadi kesalahpahaman misalnya ada kecemburuan sosial ketika adanya bantuan dari pemerintah pusat yang terkadang membuat kedua belah pihak ada rasa iri. Selain itu pengaruh yang terjadi bersifat positif maupun negatif, bagi Samin perubahan positif seperti gaya hidupnya dan pola/cara berpikir yang modern, sedangkan pengaruh negatif yaitu tradisi dan budaya Samin mulai sedikit terkikis dan ditinggalkan. Bagi masyarakat akan mengetahui karakter orang Samin dan dalam berkomunikasi terkadang mereka berhati-hati, sebab orang Samin mudah tersinggung serta nilai Saminisme yaitu kejujuran juga sedikit terbawa dalam kehidupan masyarakat saat ini.Kata Kunci : Interaksi Sosial, Suku Samin, Masyarakat
Fenomena Pergeseran Konflik Pemikiran Islam dari Tradisionalis vs Modernis ke Fundamentalis vs Liberalis Huda, Khoirul
ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman Vol 3, No 2 (2009): Islamica
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.486 KB) | DOI: 10.15642/islamica.2009.3.2.20-42

Abstract

A new mode of religious conflict has emerged in Indonesia following the fall of the old regime in the country. The conflict in point is that between the fundamentalists and the liberals, one that means that the nuance of the conflict is no longer organizational any more than it is ideological. We now rarely hear about the conflicts between the traditionalists and the modernists, just as we now rarely are capable of differentiating their basic tenets. The difference between the two has now become to a large extent vague. In the meantime, conflicts are now taking place between the fundamentalists and the liberals on almost regular basis. Hence, we hear the conflict for example between the FUUI and Ulil Abshar Abdalla who received death threat from the afro-mentioned organization. And also the so-called Monas Tragedy, which for some reflects the real tension between the two currents of thought. This paper is designed to analyze this conflictual phenomenon and the implication that may emerge thereof by using the Poststructural theory, which is the continuation of the structuralist theory of Levi-Strauss. What we mean by the Post-structural theory is that which is developed by Michel Foucault (d. 1984) where he speaks of the archeology of knowledge and the genealogy of power. In Foucault’s theory, the former is to do with the organization of documents, their classification, their distribution and management in an orderly manner so as to enable us to differentiate between which are relevant and which are not. This theory is also about describing the so-called relations among elements of social phenomena. The latter in the meantime is to do with the analysis of the historical relationship between power and discourse. It concerns with the analysis of the trajectories of a discourse and its practices, and its relationship with what he calls the regime of truth that claims to have the pseudonaturalistic and global implication. This theory deals with the mode of relationship between these two domains. Hence, while this paper is mainly concerned with the religious thought, it is inevitably related to the notion of politics and power.
PROBLEMATIKA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM Huda, Khoirul
Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2016.16.2.309-336

Abstract

Madrasah is a public educational institution distinctively Islamic. Since the issuance of  the decree of the Minister and Law No. 3 2/1989 on National Education System, the school is entrusted to manage the education and follow the success of  the 9-year compulsory education program. Although the school has held the same position with the public schools, but school achievement is still low. The focus of this paper is an internal problem which includes students, teachers, curriculum, resources and infra structure, and aims to determine the efforts under taken at MAN Rejotangan to overcome the problems faced in order to improve the quality of Islamic education. Research on this paper include descriptive study, based on a qualitative research approach, and review of field belongs to science education research, and if viewed from the place designated as a research field. These results indicate the existence of problems serious enough in MAN Rejotangan, which include educators, either quantitatively or qualitatively, the lack of government budget, input a low level, the source of funds and infrastructure is relatively in adequate, student interest low and parents are less concerned about the education, and the development of resources and infrastructures affordably.Kata Kunci: Problematika Madrasah, Pendidikan Islam, Mutu.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KEBERBAKATAN OLAHRAGA Huda, Khoirul
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 6, No 1 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menemukan kebenaran tentang kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga (2) Untuk menemukan kebenaran tentang struktur kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga. Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Klaten, SMA Negeri 1 Wonogiri, SMA Negeri 1 Slogohimo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada general.Hasil penelitian adalah (1) kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga, mengacu pada Kurikulum 2013 baik secara filosofis maupun teoretis. (2) struktur kurikulum sekolah keberbakatan terdiri atas Kompetensi inti, Mata Pelajaran, Beban Belajar dan Evaluasi Pembelajaran.Kesimpulan bahwa SMA Keberbakatan Olahraga merupakan salah satu alternatif jalur pendidikan menengah yang diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi akademik dan bakat olahraganya secara maksimal. SMA Keberbakatan Olahraga sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dengan dukungan dari Pemerintah Daerah, serta kalangan akademisi dan Praktisi akan dapat berhasil, apabila seluruh kalangan dapat bersinergi secara positif mendukung kebijakan dan implementasi kurikulum SMA Keberbakatan Olahraga.
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum di Sekolah Menengah atas Keberbakatan Olahraga Huda, Khoirul; Kristiyanto, Agus; Doewes, Muchsin
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 6, No 1 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v6i1.9688

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menemukan kebenaran tentang kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga (2) Untuk menemukan kebenaran tentang struktur kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga. Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Klaten, SMA Negeri 1 Wonogiri, SMA Negeri 1 Slogohimo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada general. Hasil penelitian adalah (1) kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Atas Keberbakatan Olahraga, mengacu pada Kurikulum 2013 baik secara filosofis maupun teoretis. (2) struktur kurikulum sekolah keberbakatan terdiri atas Kompetensi inti, Mata Pelajaran, Beban Belajar dan Evaluasi Pembelajaran. Kesimpulan bahwa SMA Keberbakatan Olahraga merupakan salah satu alternatif jalur pendidikan menengah yang diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi akademik dan bakat olahraganya secara maksimal. SMA Keberbakatan Olahraga sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dengan dukungan dari Pemerintah Daerah, serta kalangan akademisi dan Praktisi akan dapat berhasil, apabila seluruh kalangan dapat bersinergi secara positif mendukung kebijakan dan implementasi kurikulum SMA Keberbakatan Olahraga. 
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JARINGAN INTERNET DI PERGURUAN TINGGI SE KOTA SURAKARTA Huda, Khoirul; Susilo, Dahlan; Saputro, Firdhaus Hari
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Gaung Informatika Vol.6 No. 2 Tahun 2013
Publisher : JURNAL GAUNG INFORMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

he analysis result in college Surakarta shows that there is 42 college in evaluasi.dikti.go.id. Base on 42 colleges which are taken for sampling with confidenceinterval 70% , it results 9 colleges. The results of analysis shows that the user is quite satisfied with distribution scale 2.18. It is resulted from the simple linear regressionmodel Y= 2.0617+0.0025x. The constant 2.0617 means bandwidth is also still constant with the value 2.0617. The satisfaction of Coefficient value to ward the internet user is0.0025. It means that there is an each increasing bandwidth of internet user 1(kbps). Therefore, it causes 0.0025 satisfaction increasing value. The conclusion of thisresearch is bandwidth capacity that less than 145 kbps categories as quite satisfied, 180-460 kbps is satisfied and more 495 kbps is very satisfied. Mikrotik and proxy aremanagement bandwidth used in college at Surakarta.
MAKNA TOLERANSI DALAM FILM “?” (TANDA TANYA) (Analisis Framing Model Gamson dan Mondigliani) Huda, Khoirul
Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 16, No 2 (2018): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.202 KB) | DOI: 10.21154/dialogia.v16i2.1508

Abstract

Abstract: Film can convey ideas in a visual form and its function is as entertainment. It influence and shape its communicants through messages and construct information through dialogue or scenes. This study examines the subject of framing employed by film creators in constructing a message through film by using the Gamson and Mondigliani model framing analysis method. It deals with  the framing of messages and it analyzed the meaning of tolerance in the film "?" (Question mark). The results of the study showed that framing the tolerance message in the film "?" (Question Mark) is related to all framing analysis devices proposed by the Gamson and Mondigliani models. Then, the meaning of tolerance in the film "?" (Question Mark) is that every person has interfaith attitude respects, and supported each other with the teachings of other religions. Furthermore, the fellow religious people are not fanatic and they play an active role in creating safety in several events held by other religions. In the film "?" (Question Mark) the attitude of adherents of one religion to another religion is parallelism.  They believe that every religion has its own way of salvation, and therefore the claim of an exclusive attitude of the  inclusive one must be rejected for the sake of theological and phenomenological reasons.ملخص:فيلم هو فن مصنوع يعكس أراء وأفكارا بواسطة مرئية ويقدم به تسلية، بالإضافة إلى أنه فن مؤثر ومثير مخاطبه إلى مضمون الخبر ومركب المعلومات بواسطة الحوار أو عرض التمثيل. وتتناول هذه الدراسة عن مضمون الخطاب الذي يركبه مصمم فيلم بواسطة مرئية مصنوعة ومركبة من نظرية تحليلية على أساس تأطير لغمسون ومونديغليان، ويقوم الباحث بتحليل فيلم "تنا تانيا" كاشفا عما فيه من نظرية تأطير ومعنى تسامح. وتظهر نتيجة الدراسة من خلال هذا البحث بأن انعكاس خطاب "التسامح" في فيلم تندا تانيا يظهر في كل أدوات الدراسة التحليلية لغمسون وموندغيان. وأما خطاب تسامح الذي ينكشف في هذا فيلم فإنه يشير إلى أن صفة الإكرام والاحترام والمساهمة بعضه بعض لابد أن يتحلى به كل مرء مع جواره.  علاوة إلى ذلك، إن المتدينين لابد لهم أن يلعبوا دورهم دورا إيجابيا في إنشاء ظروف أمن وانسجام ويبتعدوا الإطرف والتطرف في معاملتهم مع الدين. ويتضح في فيلم تندا تنيا خطاب التسامح باعتبار أن تصرفات المتدينين بعضهم بعض إنما هي تصرفات متوازية، فهي عبارة عن فكرة ترى كل دين له إشارات أوطرقات توصل أهله إلى سلامة، ومن ثم أن فكرة التطرف الديني بالنسبة لنظرية التسامح فكرة مردودة لابد من طرحها على أساس الاعتقادي والوضعي.أساس الاعتقادي والوضعي.Abstrak: Film merupakan hasil karya yang dapat menyampaikan gagasan dalam bentuk visual dan disajikan sebagai hiburan. Selain itu, film dapat mempengaruhi, membentuk, dan mengkonstruk suatu informasi melalui dialog ataupun adegan yang yang di sajikan. Film “?” (Tanda Tanya) merupakan film layar lebar yang bertema pluralisme agama. Film ini dimaksudkan untuk melawan doktrin agama Islam sebagai agama radikal dan untuk meluruskan segala anggapan yang salah melalui media film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan toleransi di konstruksi dalam film “?” (Tanda Tanya) dan bagaimmana makna toleransi yang terkandung dalam film “?” (Tanda Tanya). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan analisis framing model Gamson dan Mondigliani. Dari analisis data ditemukan bahwa pembingkaian pesan toleransi dalam film “?” (Tanda Tanya) terdapat pada semua perangkat analisis framing model Gamson dan Mondigliani. Sedangkan dalam analisis makna toleransi dalam film “?” (Tanda Tanya) bahwa sikap antar umat beragama saling menghormati, menghargai, dan saling mendukung dengan ajaran-ajaran agama lain yang di anut  oleh orang yang ada di sekitarnya. Selain itu sesama umat beragama tidak fanatik serta berperan aktif untuk menciptakan keamanan dan kelancaran dalam acara yang diadakan oleh agama lain. Dalam film “?” (Tanda Tanya) sikap natar umat beragama mencerminkan sikap paralelisme, yaitu gugusan pemikiran yang berpandangan bahwa setiap agama mempunyai jalan keselamatannya sendiri, dan karena itu klaim terhadap sikap eksklusif sikap inklusif haruslah ditolak, demi alasan teologis dan fenomenologis.
Kemampuan Aljabar Siswa pada Pembelajaran Kooperatif Berbasis Concept Mapping Huda, Khoirul; Rochmad, Rochmad; Supriyadi, Supriyadi
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.852 KB)

Abstract

Kemampuan aljabar merupakan suatu bentuk penalaran yang melibatkan variabel, generalisasi, representasi berbagai bentuk hubungan dan abstraksi dari bentuk perhitungan. Pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pencapaian kemampuan aljabar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji kualitas pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping pada pencapaian kemampuan aljabar siswa; dan (2) mendeskripsikan kemampuan aljabar siswa pada pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan strategi concurrent embedded. Penelitian kuantitatif menggunakan nonrandomized control group. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII. Data kuantitatif diuji dengan uji z dan Independent t-test, sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping berkualitas. Secara kualitatif, hasil penilaian perangkat oleh validator ahli masuk pada kategori baik; hasil observasi kualitas dan keterlaksanaan pembelajaran masuk pada kategori baik; dan respon positif siswa terhadap pembelajaran melampaui 70%. Sedangkan secara kuantitatif, proporsi siswa yang mencapai ketuntasan melampaui 75%; kemampuan aljabar siswa pada pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping lebih tinggi dari kemampuan aljabar siswa pada pembelajaran ekspositori; dan peningkatan kemampuan aljabar siswa pada pembelajaran kooperatif berbasis concept mapping lebih tinggi dari peningkatan kemampuan aljabar siswa pada pembelajaran ekspositori. Siswa kelompok tinggi telah mampu menggunakan aljabar sebagai alat pemecahan masalah, siswa kelompok sedang mampu membuat model matematika berdasarkan permasalahan yang diberikan, namun kurang mampu dalam menyelesaikannya, sementara siswa kelompok rendah telah mampu menggunakan aturan dasar aljabar namun belum mampu memodelkan masalah matematika dan menyelesaikannya.
TANGGUNG JAWAB PIDANA, PERDATA DAN ADMINISTRASI ASISTEN PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN DESA SWADAYA Ina Ola, Clara Yunita; Huda, Khoirul; Putera, Andika Persada
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol 25, No 2 (2017): September
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.205 KB) | DOI: 10.22219/jihl.v25i2.5997

Abstract

This study analyzes the accountability of nurse's assistant in performing health service practices of people in swadaya village. This research uses a statue approach and conceptual approach. The act of health service which is often given by nurse's assistant to people in swadaya village is one form of health service which is done outside of the authority that should be done by the authorities in accordance with the rules and applicable law. The unequal distribution of health workers necessitates the nurse's assistant in performing medical practice to perform medical action so that it requires clear legal protection. nurse's assistant in performing acts outside of their authority have legal responsibility. The results showed that nurse's assistant in doing the practice outside of its authority to people in swadaya village can be held accountable of criminal, civil and administrative law, therefore it is expected for the government to be able to create policies or regulations so that in the legislation can be explained about the protection of law and legality for nurse's assistant in swadaya village, so there is a legal force for nurse's assistant in doing health service.