Claim Missing Document
Check
Articles

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG DAGING DAN TEPUNG TULANG UNTUK PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Selviani, Yuriska; Santoso, Limin; Hudaidah, Siti
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.683 KB)

Abstract

Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan budidayanya dapat menggunakan pakan buatan. Namun, pakan buatan yang dibutuhkan tergantung pada tepung ikan (TI) (fish meal) yang merupakan produk impor dengan harga yang tinggi. Tepung daging dan tulang (TDT) (meat and bone meal)  dapat menggantikan tepung ikan sebagai bahan baku pakan buatan. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang pada pakan dengan proporsi yang berbeda pada pertumbuhan dan efisiensi pakan lobster air tawar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 100% TI; 75% TI + 25% TDT; 50% TI + 50% TDT; 25% TI + 75% TDT dan 100% TDT. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang yang berimbang dapat memberikan pertumbuhan berat mutlak pada lobster air tawar sebesar 3,87 gr dan efisiensi pakan sebesar 21,94%. Tepung daging dan tulang dapat dijadikan bahan formulasi alternatif selain tepung ikan dalam akuakultur.
Identifikasi Parasit pada Ikan Badut (Amphiprion percula) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung Utami, Rina Hesti; Setyawan, Agus; Diantari, Rara; Hudaidah, Siti
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.466 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasit yang menginfeksi pada ikan badut (Amphiprion percula) serta korelasinya dengan lokasi budidaya. Penelitian ini dilakukan pada Februari sampai April 2013 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Penelitian menggunakan metode eksploratif dengan mengisolasi parasit yang menginfeksi ikan badut (3-5 cm) yang dibudidayakan di tiga lokasi budidaya yaitu indoor, semi outdoor dan outdoor. Parasit yang disolasi diidentifikasi kemudian dibandingkan satu lokasi budidaya dengan lokasi lainnya. Hasil penelitian ditemukan tiga jenis ektoparasit yang menginfeksi ikan badut golongan nematoda, Trichodina dan trematoda.  Prevalensi parasit dan intensitas parasit tertinggi terdapat pada ketiga lokasi yaitu parasit Trichodina.
POLA PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI IKAN KUNIRAN Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) DI PERAIRAN LAMPUNG Lestari, Puji; Hudaidah, Siti; Muhaemin, Moh.
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.677 KB)

Abstract

Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah salah satu jenis ikan demersal yangdidaratkan di TPI Lempasing dengan harga relatif murah dan dipasarkan dalam bentuk segar ataupun olahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan reproduksi ikan kuniran di Perairan Lampung. Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan pada bulan Mei-Desember 2015. Sampel ikan diambil di TPI Lempasing sebanyak 200 ekor per bulan. Parameter yang diamati meliputi : panjang total ikan (mm), berat ikan (g), jenis kelamin ikan dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan panjang dan berat ikan kuniran adalah W = 0,0144L2,930  dengan nilai koefisiensi regresi (r) sebesar 0,905 dan R 2  sebesar 0,904 dengan polapertumbuhan yang bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi yang didapat selama penelitian berkisar 0,549-1,171 dan nisbah kelamin yang diperoleh tidak seimbang. Puncak pemijahan ikan kuniran terjadi pada bulan Agustus dan November.  
PEMANFAATAN BUNGKIL INTI SAWIT SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp.) Putri, Berta; Hudaidah, Siti; Kesuma, Widi Indra
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.454 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v6i2.p729-738

Abstract

The purpose of this research was to observe the effect of fermented palm kernel cake as a growth media for Tubifex sp. This research was conducted at the Aquaculture Laboratory, University of Lampung for 50 days. Completely Randomized Design (CDR) with 5 treatments and 3 replicates design is used for this experiment. The treatments are 100% field mud, 25% palm kernel cake :75% field mud, 50% palm kernel cake : 50% field mud, 75% palm kernel cake : 25% field mud, and 100% palm kernel cake. The data were analyzed with analysis of variance (ANOVA) continued with Least Significant Difference (LSD) test. The main parameters measured were Tubifex sp population and biomass as well as water quality parameters: pH, temperature, dissolved oxygen, and ammonia. The results showed that fermented palm kernel cake significantly (p<0,05) increase silk worm biomass and population. The best result of this research was found in 50% fermented palm kernel cake and 50% field mud media producing 111.008 ind/m2 and 750,72 gr/m2­­­­ of Tubifex sp. Water quality during Tubifex sp were measured at 0,26-0,91 mg/l ammonia, pH 6,14-7,11, temperature 25-28°C, and dissolved oxygen 2,9-3,9 mg/l.
IMUNOGENISITAS VAKSIN INAKTIF WHOLE CELL Aeromonas salmonicida PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Setyawan, Agus; Hudaidah, Siti; Ronapati, Zulfikar Zafeskan; Sumino, Sumino
AQUASAINS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.652 KB)

Abstract

The aims of this research was to determine the immunogenicity of inactivated vaccine A. salmonicida whole cell in common carp and the best mothod in vaccine administration. Vaccine was produced by inactivated A. salmonicida with adding 1 ppm (v/v) formaldehide and incubated for 24h in room temperature. Ten juvenil of carp (Vaccine was administrated in each 10 fish by injection intraperitoneally (107 cfu/fish), orally (107 cfu/fish), immersion (107 cfu/ml for 30 minute) and control (fish with no vaccination). Booster was conducted 7 days after first vaccination with same dossage and method. Titer antibody was evaluated in three times i.e. before vaccination, 7th days after first vaccination, and 7th days after booster. Water quality such as dissolved oxygen, pH, and water temperature was measured as a supported parameters. Results showed that titer antibodi for all treatment before vaccination was 1/6. However, titer antibody after vaccination and booster increased to 1/58.67 and 1/85.33 for i.p injection, 1/42.67 and 1/64 for oral, 1/24 and 42.67 for immerse, respectively. Whereas, there was no significantly increasing of titer antibody in control that was 1/9.33 and 1/18.67 for vaccination and bosster, respectively. Vaccine adminsitration method by injection i.p. was the best method for obtain the best immunogenicity of vaccine. Water quality parameters along this experiment still in optimum range for common carp living.
Modifikasi Biosekuritas, Peningkatan Performa Tambak Dan Keberlanjutan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Hudaidah, Siti; Kahfi, Ainul; Akbaidar, Gesty Ayu; Wardiyanto, Wardiyanto; Adiputra, Yudha Trinoegraha
AQUASAINS Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.193 KB)

Abstract

Penerapan biosekuritas pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan hubungannya secara deskriptif dengan infeksi penyakit virus dan parasit dan performa budidaya  dipelajari untuk keberlanjutan budidaya udang di Kabupaten Pesawaran. Penelitian dilakukan dengan kuisioner standar biosekuritas, diagnosis penyakit virus, identifikasi jenis parasit dan performa budidaya udang. Penelitian menggunakan empat desa yang merupakan sentra budidaya udang di Kabupaten Pesawaran antara lain Hanura, Sidodadi, Gebang, Seribu dengan mengambil 16 petak tambak sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat modifikasi penyediaan sarana, prasarana dan aplikasi biosekuritas pada empat desa dibandingkan biosekuritas standar. Modifikasi biosekuritas yang buruk di Desa Hanura menyebabkan infeksi penyakit virus dan budidaya udang tidak berlanjut. Modifikasi biosekuritas di Desa Sidodadi, Gebang dan Seribu yang berbeda mempengaruhi performa budidaya udang. Penerapan standar biosekuritas yang konsisten sesuai aturan lokal, nasional dan internasional diperlukan agar keberlanjutan industri udang vaname di Kabupaten Pesawaran dapat dipertahankan.
Pengaruh Suhu yang Berbeda terhadap Daya Tetas dan Perkembang Embrio Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) Naskuroh, Nurul Zikra; Tarsim, Tarsim; Hudaidah, Siti
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.913 KB)

Abstract

Suhu berpengaruh signifikan terhadap daya tetas dan larva ikan. Suhu tinggi dapat mengganggu aktivitas enzim, suhu rendah dapat mempengaruhi metabolisme telur  dan menghambat proses penetasan pada telur dan perkembangan larva.  .Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu  terhadap hasil daya tetas, perkembangan embrio dan lama waktu penetasan telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan(25 ℃, 26℃, 27 ℃ dan 28 ℃) dan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi perkembangan embrio telur, daya tetas telur, dan lama waktu penetasan telur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik rgam dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nytaa Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap  daya tetas telur, dan lama waktu penetasan telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas tertinggi dengan nilai 93% pada suhu 26℃ , kelangsungan dan lama waktu penetasan telur tercepat dengan nilai 12,93 jam pada suhu 26℃.
Strategy of Nannochloropsis Against Environment Starvation: Population Density and Crude Lipid Contents Hudaidah, Siti; Muhaemin, Moh; ., Rosdinar
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 2 (2013): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.741 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i2.2498

Abstract

Nannochloropsis sp., an unicellular marine microalgae, has potential function as a food source for fish larvae and in chemical industry. Microenvironmental conditions, especially nitrogen and salinity stress in marine ecosystems, became major factor affecting the growth of Nannochloropsis sp.The aim of the experiment was to study effect of different salinities and nitrogen dosages to the growth and lipid contents of Nannochloropsis sp. cells.The experiment was arranged in factorial with three replicates. The first factor was salinity (28 ppt and 38 ppt), and the second factor was nitrogen dosage (100% and 50%). Results of the experiments indicated that nitrogen starvation and high saline concentration affected cell density of Nannochloropsis sp. in different level. The results showed that combination treatments of nitrogen starvation and salinity reduced cell density (treatmant A, B, and D), except in treatment C. Combination of high salinity and high N dosages resulted ini steady growth of Nannochloropsis sp. These results suggest that Nannochloropsis sp. are able to overcome salinity stress (38 ppt) in the presence of optimum concentration of nitrogen in the growth cultures.The results also shows that there were no significant differences of crude lipid content between treatments and no correlation between population density and crude lipid content. These results suggest that no simple correlation between population density and crude lipid concentration. On the other hand, population density was not the only factor affected crude lipid concentration in the microalgae cell.Keyword: Nannochloropsis, population, crude lipid
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DI PERAIRAN PULAU PASARAN PROVINSI LAMPUNG UNTUK BUDIDAYA KERANG HIJAU (Perna viridis) Ali, Mahrus; Maharani, Henni Wijayanti; Hudaidah, Siti; Fornando, Hermawan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.216 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2484

Abstract

Kerang hijau merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang digemari oleh masyarakat. Di Lampung budidaya kerang hijau baru dirintis beberapa tahun terakhir. Budidaya ini terdapat di sekitar Teluk Lampung seperti perairan Ringgung (Pesawaran) dan Pulau Pasaran (Bandar Lampung). Analisis kesesuaian lahan di perairan Pulau Pasaran untuk budidaya kerang hijau (Perna viridis) dapat diamati dengan menganalisis faktor fisika, kimia dan biologi air menggunakan metode rating point. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian perairan Pulau Pasaran untuk budidaya kerang hijau. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan parameter pendukung di 5 stasiun di sekitar perairan Pulau Pasaran. Hasil pengukuran menunjukan salinitas, pH, temperatur, DO dan substrat perairan Pulau Pasaran baik untuk budidaya, sedangkan parameter kekeruhan, kecepatan arus, kedalaman dan klorofil-a kurang mendukung untuk budidaya kerang hijau. Secara keseluruhan rating point kesesuaian lahan perairan Pulau Pasaran. sebesar 6,72 yang menunjukkan bahwa perairan Pulau Pasaran memiliki tingkat kesesuaian cukup baik untuk budidaya kerang hijau. Lokasi terbaik untuk budidaya kerang hijau pada stasiun 2 dengan rating point 7,1.KATA KUNCI: Kerang hijau, kesesuaian lahan, Lampung, rating point.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ikan Lele Teknologi Bioflok di Kelurahan Pinang Jaya, Bandar Lampung, Lampung Hudaidah, Siti; Yusup, Maulid Wahid
Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Sakai Sambayan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Pinang Jaya is one of urban village area in Bandar Lampung which is potential for aquaculture development. Community development throught catfish culture based biofloc tecnology in this urban village has been done for 6 month from july-desember 2016. This activity aimed to improve the community skill especially catfish culture based biofloc tecnology. Methods used in this activity was training and empowering. The community was trained about cycle pond contruction and fish culture based biofloc tecnology tecnique. The community participated was 20 people. Supporting scheme in this program was four cycle pond size diameter 2 m, including fish larvae (seed), feed and house of cultured. There were two principal approacheshas been done to empower the catfish culture based biofloc tecnology which were technical ana participate approach. Based on the training and empowering results, this activity managed to improve knowledge of fish culture in Pinang Jaya from 24% to 90%. Fish farm had ability to culture the catfish based biofloc technology. Keywords — biofloc, catfish, training, community empowerment.
Co-Authors Abidin, Z Adetya Putri Anica Rahmawati Aditya Kusuma Nugroho Agung Prasetyo Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Ainul Kahfi Ajeng Angrum Ningsih Almira Lahay Andhika Bayu Saputra Andi Bimantara Anma Hari Kusuma Anma Hari Kusuma Anma Hari Kusuma Arif Wibowo Azwar Ibrahim Berta Putri Berta Putri Berta Putri Berta Putri Berta Putri Chatammi Akbar Cindy Ria Nuari Cory Pravita Widaksi Dede Nur Abdul Halim Deny Sapto Chondro Utomo Dewi Retno Sari Dharta Mahardani Dina Tri Madya Ningsih Dio Vinski Aquardo Doni Putra Pradana Ediwarman Ediwarman Ekadana Putra Sebayang Eko Efendi Eko Effendi Elba Dwiki Erna Rochana Fadhli Dzil Ikrom Firmansyah User Firsta Rahmasari Fredi Wintoko Gesty Ayu Akbaidar Henky Mayaguezz Henky Mayaguezz Henni Wijayanti Henni Wijayanti Maharani Henni Wijayanti Maharani Henny Wijayanti Henny Wijayanti Maharani Hermawan Fornando Hermawan Fornando, Hermawan Hilma Nahwa Firdausi Hilma Putri Fidyandini Indra Gumay Yudha Jariyah Endang Setiawati Joshua Sahat H Sitohang Kesuma, Widi Indra Leonardo Bambang Diwi Dayanto Limin Santo Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Luh Putu Ratna Sundari Mahrus Ali Mahrus Ali Mahrus Ali Margie Brite Mas Achmad Syamsul Arif Mas Tri Djoko Sunarno Maulid Wahid Yusup Maulidiyanti . Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Muhammad Gilang Ramadhan Muhammad Khaliqul Amin Munti Sarida Nanda Febrinawati Naskuroh, Nurul Zikra Niken Puspita Sari Nindri Yarti Norma Valensi Putri Novita Panigoro Nuning Mahmudah Noor Nuron Nafsihi Oktora Susanti Oktora Susanti PUJI LESTARI Rara Diantari Rara Diantari Reni Antika Rina Hesti Utami Rini Lian Agustina Rosdinar . Rosdinar ., Rosdinar Sanjaya, Achmad Santanumurti, Muhammad Browijoyo Santrika Khanza Septa Indarti Sinaga, Edward Gracealdo Sudarmono - Sulvina . Sumino, Sumino Suparmono Suparmono Supono . Supono Supono Supriya, Supriya Tari Putri Anggraini Tarsim - Tarsim - Tarsim Tarsim Tri Ayu Lestari Wardiyanto . Wardiyanto Wardiyanto, Wardiyanto Yeni Elisdiana Yudha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinugraha Adiputra Yudha Trinugraha Adiputra Yuriska Selviani Yusup, Maulid Wahid Zulfikar Zafeskan Ronapati