Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN TERHADAP LANSIA UNTUK MENINGKATAKN PRODUKTIVITAS USAHA BASE GENEP DI DUSUN SILAKARANG GIANYAR Ni Made Wirasyanti Dwi Pratiwi; Putu Adi Suprapto; Putu Indah Ciptayani
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.34695

Abstract

Usaha Base Genep Bali I Kadek Keceg didirikan tahun 2016 yang dijalankan oleh tiga orang lansia yang telah melampaui usia produktif mereka. Pada awal berdirinya, usaha ini adalah untuk membuatkan tetangga dan saudaranya base bali untuk upacara keagamaan yang sedang dilaksanakan. Usaha ini yang awalnya hanya memproduksi 20 bungkus per hari yang kemudian berkembang dan memproduksi hingga 200 bungkus per hari. Begitu juga dalam hal warung penyalurnya yang awalnya hanya 1 warung, sekarang sudah menjadi 11 warung di sekitar rumah mitra. Pada saat ini, terdapat kendala berupa keterbatasan alat produksi yang menyebabkan lamanya proses produksi, belum adanya kemasan produk, kurangnya manajemen keuangan serta keterbatasan dalam hal pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai proses produksi, manajemen keuangan sampai dengan pemasaran. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian bantuan alat produksi produk dengan mesin dan teknologi tepat guna sederhana, pemberian bantuan alat dan label kemasan, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan sosial media serta pemberian plang nama usaha. Berdasarkan hasil evaluasi, untuk kegiatan peningkatan alat produksi berdampak pada pengurangan waktu produksi dan penambahan 1 variasi produk yaitu base kesuna cekuh, tetapi dari segi pendapatan dan kapasitas produksi tetap dikarenakan kondisi pasar yang lesu pada masa pandemi covid-19 ini. Kegiatan pelatihan manajemen keuangan berdampak pada peningkatan pengetahuan terkait pengelolaan keuangan. Untuk penggunaan media pemasaran online berupa facebook dan instagram, saat ini 1 orang anggota mitra (anak pemilik) telah dapat melakukan pengelolaan content. Selain itu munculnya pelanggan baru dan pelanggan yang COD di daerah sekitaran usaha mitra dengan adanya pemasaran pada media sosial.
DAMPAK PEMBANGUNAN BYPASS IDA BAGUS MANTRA TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI PROVINSI BALI Putu Adi Suprapto
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v1i1.5005

Abstract

Pembangunan fasilitas umum berupa jalan arteri yang menghubungkan Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung mempunyai tujuan untuk mempermudah mobilitas penduduk sekitar kawasan tersebut. Jalan arteri sepanjang Tohpati-Kusamba yang lebih dikenal dengan nama Bypass Ida Bagus Mantra sejauh ini memang mampu memenuhi kepentingan masyarakat Bali, khususnya sebagai akses perekonomian dari pusat kota menuju Bali Timur. Namun demikian, saat ini dampak negatif dari pembangunan jalan tersebut tidak dapat dihindarkan lagi, buktinya jumlah alih fungsi (konversi) lahan pertanian menjadi non pertanian semakin meningkat. Letak strategis dan ekonomis dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menyebabkan menjamurnya alih fungsi lahan di sepanjang bypass tersebut. Fakta ini didukung karena pada kenyataannya Bypass Ida Bagus Mantra selama ini tidak hanya menghubungkan kota dengan kabupaten yang ada di Provinsi Bali, akan tetapi juga merupakan akses yang menghubungkan Provinsi Bali dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk itulah maka tidak berlebihan jika letak Bypass Ida Bagus Mantra dikatakan semakin strategis. Dari segi instrumen hukum, pengaturan daerah pada sebelah utara dan selatan di sepanjang jalan tersebut melalui Keputusan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2002 ternyata tidak mampu mencegah dan menanggulangi terjadinya alih fungsi tersebut. Kata Kunci: Pembangunan, Alih Fungsi, Lahan Pertanian
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN SOUVENIR MENGGUNAKAN BAHAN DASAR GULA AREN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL IPO I Nyoman Meirejeki; I Putu Merta Astawa; Putu Hermawati; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; Putu Adi Suprapto
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 5 No 2 (2019): November 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.754 KB) | DOI: 10.31940/bp.v5i2.1633

Abstract

Pelatihan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan guna menyiapkan sumberdaya manusia yang diperlukan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk memastikan bahwa pelatihan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik perlu diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut. Yang menjadi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi program pelatihan pembuatan oleh oleh dengan menggunakan bahan dasar gula aren di desa wisata Belimbing kecamatan pupuan tabanan. Untuk mencapai tujuan tersebut akan dikumpulkan data dari nara sumber yang ada seperti PJ. Kepala Desa, Sekretaris desa, pelatih dan peserta pelatihan. Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara wawancara, dan data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan analisis kualitatif dengan menggunakan model IPO (input, proses output dan out come. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa pelatihan pembuatan oleh-oleh dengan menggunakan bahan dasar gula aren sudah berjalan dengan baik serta memberikan dampak yang baik, baik bagi peserta atau masyarakat maupun bagi pemerintah desa. Kata Kunci: Evaluasi, program pelatihan, souvenir, Desa Wisata Belimbing Training is an absolute must to do to prepare the human resources needed to achieve the desired goals. To ensure that the training carried out properly has to be carried out an evaluation of the program's implementation. The purpose of this research is to evaluate the training program for making by using the basic ingredients of palm sugar in Belimbing tourism village, Pupuan Tabanan sub-district. To achieve this goal data will be collected from existing sources such as temporary officials village heads, village secretaries, trainers and trainees. Data collection will be done by interview, and the data that has been collected will be analyzed by qualitative analysis using the IPO model (input, output process and out come). Based on the analysis, it was found that the training on making souvenirs using palm sugar as a basic ingredient had run well and had a good impact, both for participants or the community and for the village government. Keywords: Evaluation, training programs, souvenirs, Belimbing Tourism Village
Optimalisasi SDM Melalui Pembentukan Pokdarwis Serta Pelatihan Pengolahan Jeruk di Desa Bonyoh I Nyoman Abdi; Putu Adi Suprapto; Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja; Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja; Kadek Adi Parthama
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.300

Abstract

Bonyoh Village trying to be touritm village with natural potential of orange plantations. The potential is not accompanied by human resources, this is due to lack of tourism awareness and knowledge regarding management of tourism potential. Problems faced by Bonyoh Village are the absence of a driving agency to increase the role of the community in tourism potential, lack knowledge of processing orange into selling value products and their marketing. Based on these problems, service activities implemented in the formation of Pokdarwis by including training on the development of citrus plantation businesses and their marketing as well as training on tourism villages, ticketing, guiding and promoting. The method used is discussion, mentoring and training and development. Evaluation show that 100% of Pokdarwis formation realized, 2 people can process them into products, 1 person can do marketing on social media and 50% of participants' knowledge increases regarding tourist villages, ticketing, guiding and promoting towards a new Tourism Village in Bangli Regency.
Analisis Yajna Sebagai Dasar Pengembangan Mutu Karakter Peserta Didik Di Sekolah Menengah Pertama Gurukula Ketut Nurhayanti; Putu Adi Suprapto
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 4 No 02 (2018)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.452 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v4i2.566

Abstract

This study is to analyze the teachings of yajna as the basis for the character formation of learners in Gurukula Junior High School. As a school that implements the pasraman education system, the Gurukula Junior High School in making the program of activities that will be applied in schools is always based on religious teachings. This research use qualitative research method by using research instrument of interview, observation and also documentation study. The results of data analysis in this study using qualitative description. The result of this study is that the yajna teachings applied in the First Middle School Gurukula is a simple yajna teaching such as cleaning the pasraman environment, cooking for all residents of the dorm, greeting every visitor. The activity is very effective to form and develop the good character of learners like honest, responsible, independent, friendly and polite, discipline and so forth.