Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pola Konsumsi Pangan Hewani pada Rumahtangga di Propinsi Sumatera Barat (Penerapan Model Almost Ideal Demand System) A. P. Ermanda; Jafrinur Jafrinur; J. Hellyward
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 21, No 3 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.21.3.220-229.2019

Abstract

Strategi Pengembangan Agroindustri Gula Aren di Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Ruth Dameria Haloho; Lyndon Parulian Nainggolan; Robert Sinaga; Adli Putra Ermanda
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hasil pertanian yang dapat dipergunakan dalam industri pengolahan adalah dari tanaman Aren. Nira yang diperoleh dari tanaman aren tersebut dapat diolah menjadi Gula Aren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal yang mempengaruhi strategi pengembangan agroindustri gula aren dan menganalisis faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi strategi pengembangan agroindustri gula aren. Jumlah responden sebanyak 30 orang petani aren. Analisa data dengan menggunakan analisis SWOT.Hasil dari penelitian adalah Desa Buluh Awar memiliki kekuatan dan peluang. Kekuatan yang dimiliki adalah sumber daya alam, akses transportasi, lahan dan SDM. Peluang yang dimiliki adalah prospek pasar sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang di miliki. Strategi pengembangan yang sesuai dengan posisi agroindustri gula aren di Desa Buluh Awar adalah strategi S-O. Pengembangan agroindustri berada pada posisi “sedang”, melalui beberapa strategi yang dapat di implementasikan yaitu: Strategi SO, memanfaatkan pohon aren yang ada untuk menarik investor sehingga menjadi sentra produksi yang semakin berkembang. Dan memanfaatkan dukungan pemerintah untuk perkembangan agroindustri gula aren di Desa Buluh Awar. Strategi WO, meningkatkan kerjasama antar pengrajin dalam perkembangan agroindustri gula aren. Dan meningkatnya industri makanan berbahan baku gula aren serta memaksimalkan promosi untuk menarik komsumen. Strategi ST, menjaga pohon aren untuk generasi pengrajin dalam berkembangnya industri gula aren di sekitarnya. Dan SDM (pengrajin) harus bisa trampil dalam membuat atau mencetak gula aren. Strategi WT, memperbaiki rantai pemasaran.  Posisi strategi pengembangan agroindustri gula aren di daerah penelitian berada pada kuadran I (pertama) pertumbuhan yang agresif.
IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC ON POULTRY FEED DISTRIBUTION IN LIMA PULUH KOTA DISTRICT, WEST SUMATRA PROVINCE Adli Putra Ermanda; Ruth Dameria Haloho; Widya Satya Nugraha; Tulus Fernando Silitonga; Bunga Putri Febrina; Irmayanti Irmayanti; Nita Adilla Pratiwi; Agni Ayudha Mahanani
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v7i2.16290

Abstract

Since the outbreak of the COVID-19 pandemic in Indonesia, on March 31, 2020, the government of the Republic of Indonesia has adopted a new policy known as PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) commonly known as "lockdown". Fulfillment of animal feed ingredients in West Sumatra Province which is still met from outside the province causes disruption of animal feed distribution during the PSBB. This research was conducted by interviewing 50 farmers during the PSBB policy. The data was collected from observations on maintenance. feed ingredients availability, as well as feed ingredients prices. According to the findings of this survey, there was a change in each variable. For example, in the variable transportation of chicken feed materials, 74% of respondents stated that it was smooth during PSBB and reduced by 56% during PSBB. Meanwhile, for the variable availability of chicken feed ingredients, 92% of respondents stated that when the PSBB was adopted, respondents' answers were reduced to 78%, and for the last variable, 24% of respondents stated that feed prices had climbed and treatment. In Indonesia, 76% of respondents said there was no change in prices before and after the PSBB policy was implemented in Lima Puluh Kota Regency, Province of West Sumatera.
Evaluasi Manajemen Pemberian Pakan Kambing Peranakan Etawa (PE) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Pakan di Wilayah Kabupaten Majene Agni Ayudha Mahanani; Andi Sukma Indah; Irmayanti Irmayanti; Ruth Dameria Haloho; Adli Putra Ermanda; Nita Adillah Pratiwi; Jisril Palayukan; Weny Dwi Ningtiyas; Khatifah Khatifah
JURNAL TRITON Vol 14 No 2 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i2.463

Abstract

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Barat mengadakan pengusulan pembetukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Pakan pada tahun 2016 untuk dapat mengolah dan mengembangkan industri peternakan di wilayah Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Majene yang sedang mengembangkan bibit Kambing Peranakan Etawa (PE). Kambing PE merupakan kambing hasil persilangan Kambing Etawa (kambing jenis unggul dari India) dengan Kambing Kacang (lokal) yang relatif lebih baik mampu beradaptasi dengan kondisi iklim Indonesia. Penelitian lapangan ini yang bertujuan untuk memberi informasi dan gambaran mengenai tata laksana manajemen pemberian pakan pada ternak kambing di UPTD X. Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengetahui tata laksana manajemen pemberian pakan pada ternak kambing di UPTD X yaitu dengan cara mengikuti praktik secara langsung, melakukan pengumpulan data melalui wawancara, dan observasi langsung terkait data keadaan umum, sumber pakan, prosedur pemberian pakan, dan manajemen pemberian pakan kambing PE di UPTD X. UPTD X memiliki 24 ekor kambing PE yang dipelihara dengan sistem intensif. Pakan ternak yang diberikan di UPTD X terdiri dari hijauan segar, konsentrat dan mineral block. Namun, prosedur dan manajemen pakan belum sesuai dengan kebutuhan ternak, berdasarkan fase pertumbuhan dan produktifitas ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemeliharaan di UPTD X terutama pada manajemen pemberian pakan kambing PE yang dilakukan belum cukup baik dan belum memenuhi kriteria pemberian pakan yang mengutamakan kuantitas dan kualitas yang dapat meningkatkan produksi, pertumbuhan juga mensejahterakan ternak.