Sirajuddin Sirajuddin
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia Scopus ID:57222961518

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

SISTEM APPATTIMORO’ PADA PETANI DI KELURAHAN CAMPAGA KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG Sirajuddin Sirajuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v4i2.4418

Abstract

Penelitian ini berfokus pada beberapa masalah yaitu: bagaimana pelaksanaan akad pada sistem appattimoro, di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng? bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap pelaksanaan akad pada sistem appattimoro’ di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan akad pada sistem appattimoro’ di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng dan untuk mengetahui pandangan ekonomi Islam terhadap pelaksanaan akad appattimoro’ di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng.Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: Pendekatan studi etnografis dan normatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Lalu teknik pengolahan dan analisis yang digunakan adalah Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah Perjanjian appattimoro’ tersebut memang pada awal ucapannya adalah meminjam uang, tetapi setelah melalui proses ternyata utang uang tersebut tidak dibayar dengan uang, melainkan dibayar dengan buah kopi dengan standar atau ukuran perliter, dan harga sesuai dengan uang yang dipinjamkan oleh pattimoro’. Uang tersebut diminta duluan oleh petani, sedangkan buah kopi diberikan oleh pattimoro’ pada musim panen. Dalam perjanjian appattimoro’ tersebut menurut pandangan Islam adalah sah, dan termasuk akad salam yaitu akad jual beli barang pesanan diantara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam ilaih) dengan spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati di awal akad, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh. Namun dalam akad tersebut terdapat tambahan 2 kali lipat, apabila petani tidak bisa memberikan buah kopi pada waktu jatuh tempo (panen), maka dalam perjanjian appattimoro’ tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, karena termasuk kategori riba.
PEMBERDAYAAN TANAH WAKAF SEBAGAI POTENSI EKONOMI UMAT DI MASJID AL-MARKAZ Al-ISLAMI MAKASSAR Sirajuddin Sirajuddin Sirajuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i1.4960

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program dan kegiatan pengelolaan tanah wakaf sebagai ekonomi potensi umat di mesjid al-Markaz al-Islami Makassar, mengetahui metode pelaksanaan program pengelolaan tanah wakaf di masjid al- Markaz al-Islami Makassar, dan mengetahui hambatan dan tantangan dalam pemberdayaan tanah wakaf di mesjid al-Markaz al-Islami Makassar.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Adapun sumber data primer penelitian ini adalah pengurus yayasan Islamic center, Pengurus BPH, pedagang dan jamaah masjid. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan , yaitu:   reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), analisis perbandingan (comparatif), dan penarikan kesimpulan (verivication).Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Masjid al-Markaz al-Islami Jenderal M. Jusuf dalam pengelolaannya memiliki beberapa program yang bersifat produktif. Menerapkan fungsi manajemen. Masala komunikasi dan dinamika pengurus. Kesimpulan: Masjid al-Markaz al-Islami Jenderal M. Jusuf dalam pengelolaannya memiliki beberapa program yang bersifat produktif. Misalnya, BMT al-Markaz, koperasi al-Markaz, penerbitan al-Markaz, Badan Pendidikan Islam, menyewakan ruangan aula yang ada di lantai I Masjid, menyewakan tokoh-tokoh buku dan pakaian yang ada di pelataran Masjid lantai I, sewa kanting al-Markaz, pasar jumat, basar ramadhan dan. Semua kegiatan pengelolaan Masjid al-Markaz al-Islami Jenderal M. Jusuf ini menunjukkan adanya produktivitas pengelolaan tanah wakaf. Implikasi: pengurus perlu meningkatkan profesionalisme. Perlu memaksimalkan fungsi manajemen. Dan perlu adanya usaha untuk menghadapi tantangan dan hambatan dalam pemberdayaan tanah wakaf.
Perbankan Syariah: Studi Perbandingan Pandangan Antara Nejatullah Siddiqi dan Afzalur Rahman Sirajuddin Sirajuddin; Muhammad Syarif Nurdin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v4i1.4978

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pandangan Nejatullah Siddiqi dan Afzalur Rahman tentang perbankan syariah, sert mengetahui persamaan dan perbedaan pandangan kedua tokoh dalam memandang perbankan syariah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan obyek penelitian pustaka (library research),  sumber data terdiri dari; melalui studi kepustakaan, pendekatan penelitian yang digunakan adalah sosio historis, teknik analisis yang digunakan adalah deduksi dan komparasi. Hasil pembahasan menunjukkan pertama, Nejatullah Siddiqi dan Afzalur Rahman dengan tegas menolak bunga dan menjadikan mudharabah sebagi solusi pengganti bunga. Kedua, Nejatullah Siddiqi dan Afzalur Rahman secara umum memiliki kesamaan pandangan mengenai perbankan syariah yakni proses peralihan pranata bunga ke pranata bagi hasil dan penekanan penanggung kerugian pada pemodal. Adapun perbedaanya terlatak pada cara pandang penolakan bunga dan pengambilan keuntungan dalam pinjaman jangka pendek. Ketiga, analisis mengenai pemikiran Nejatullah Siddiqi dan Afzalur rahman, dalam analisis pandangannya tentang perbankan syariah, Nejatullah Siddiqi lebih menekankan pada pendekatan ekonomi makro, sedangkan Afzalur Rahman lebih menekankan pada pendekatan fiqhi. Menurut penulis, pinjaman yang bersifat kebajikan tidak diperbolehkan pengambilan keuntungan sedangkan pinjaman yang bersifat utang piutang diperkenankan pengambilan keuntungan. Pemikiran Nejatullah Siddiqi dan Afzalur Rahman tentang penanggungan kerugian pada pihak pemodal saja cenderung stagnan pada pemikiran empat mazhab dan seharusnya penanggungan kerugian ditanggung bersama antara pemodal dan peminjam.
KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI AL-GHAZALI Sirajuddin Sirajuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v3i1.4993

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa konsep pemikiran ekonomi al-Gazali, biografi al-Gazali,  kondisi sosial ekonomi umat pada masa al-Gazali dan Posisi al-Gazali dalam Alur Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi dengan mengkaji secara mendalam literatur yang membahas tentang al-Gazali khususnya karya-karya dan pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Gazali adalah Abu Hamid  Muhammad bin Muhammad bin at-Tusi al-Gazali, digelar Hujjah al-Islam, lahir di Ghazaleh suatu desa dekat Thus, bagian dari kota Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1056 MAl-Gazali berada dalam era kehidupan ekonomi Islam era feodal militer atau perbudakan. Era ini ditandai dengan dominasi kehidupan agraris yang dikendalikan  oleh pihak penguasa yang selalu mengawasi kegiatan para buruh. Dalam pada itu pihak penguasa berusaha mencari legitimasi atas tindakan mereka denga cara-cara birokratik ataupun meminta bantuan kepada para pemuka agama untuk memberikan fatwa yang membenarkan tindakan tersebut, serta dengan gempuran kebudayaan dimana pemerintah membangun sarana-sarana pendidikan Posisi al-Gazali dalam alur sejarah pemikiran Ekonomi Islam masuk kepada fase II. Dimana pada fase ini banyak dilatarbelakangi oleh menjamurnya korupsi dan dekadensi moral, serta melebarnya kesenjangan miskin dan kaya, meskipun secara umum  kondisi perekonomian masyarakat Islam berada pada taraf kemakmuran Pemikiran-pemikiran ekonomi al-Gazali didasarkan pada pendekatan tasawuf, karena masa hidupnya, orang-orang kaya, berkuasa, dan sarat prestise sulit menerima pendekatan fiqih dan filosofis dalam mempercayai Yaum- al-Hisab. Berkaitan dengan hal ini, al-Gazali memfokuskan perhatiannya pada perilaku individu yang dibahasnya menurut perspektif al-Qur’an, Sunnah, fatwa-fatwa sahabat dan tabi’in serta petuah para sufi terkemuka masa sebelumnya.
Dana Usaha Kecil Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kaki Lima Sinta Kasim; Sirajuddin Sirajuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i2.6886

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pengelolaan dana usaha kecil dan bagaimana meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima dalam perspektif Islam dan bagaimana kaitan pengelolaan dananya. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Ada empat landasan untuk mengembangkan pengelolaan menurut pandangan Islam, yaitu: kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Secara tidak langsung Pedagang Kali Lima (PKL) telah melakukan pengelolaan dengan baik sesuai dengan ajaran Islam. Walau pada kenyataannya hasil yang ingin dicapai hanya pada pemenuhan kebutuhan jangka pendek bukanlah pada pemenuhan jangka panjang.
Rekonstruksi Konseptual Kepemilikan Harta Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kritis Kepemilikan Harta Sistem Ekonomi Kapitalisme) Sirajuddin Sirajuddin; Tamsir Tamsir
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v6i2.11838

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk merekonstruksi konsep kepemilikan harta berdasar pada persepektif ekonomi Islam dan  melakukan kritik pada konsep kepemilikan harta dalam sistem ekonomi Kapitalisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang tergolong library research, pengumpulan data dilakukan dengan cara kutipan langsung maupun tidak langsung kemudian dianalisa dengan cara content analysis (analisis isi) terhadap berbagai buku yang representatif, relevan dengan topik yang diangkat, kemudian mengulas dan menyimpulkan dengan menggunakan pendekatan teologis normatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konstruksi konsep ekonomi Islam dibangun berdasarkan aqidah Islam, al-Qur’an, al-Sunnah, Ijma’ serta qiya>s sebagai titik sentral pemikiranya. Dalam perspektif ekononmi Islam, kepemilikan harta terbagi menjadi tiga rumusan pokok yaitu kepemilikan individu (personal), kepemilikan umum (komunal) dan kepemilikan negara. Pandangan ekonomi Islam kepemilikan harta tidak dapat dibangun dengan mendestruksi nilai-nilai agama sebagaimana halnya dalam ekonomi kapitalisme, juga tidak memberikan peluang kepada kebebasan mutlak kepemilikan individu, karena mengakibatkan harta terkonsentrasi pada segelintir golongan elit tertentu, yang dapat meciptakan distrosi dalam perekonomian.
Consumerism and Rationality Against Cultural Influence Sirajuddin Sirajuddin; Nurmiati Nurmiati
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam VOL 8, NO 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v8i2.23161

Abstract

The culture of consumerism has expanded globally. Basically, this ideology is a derivative of investment capitalism which gives rise to a spirit of consumption with the aim of forming "self-identity". As a result, consumerism causes new problems in the order of life, namely psychological and manipulative damage, the formation of new social constructs, as well as economic inequality and ecological damage. This study aims to examine the assumptions in Islamic rasionality on the influence of consumerism. This research is a descriptive qualitative  with systematic literature review(SLR) analysis tool to cary out studie, interpretations, extractions, and synthetic retrieval of previous studies. The results showed that the Islamic rationality described in the al-Qur’an is able to answer the problems caused by consumerism that occur. The assumptions in Islamic consumption that are interpreted in the Qur'an are: Consuming halal and thayyib and avoiding haram consumption; consumption is balanced simply and in moderation; consuming by prioritizing priority needs and social consumption; conduct sustainable and responsible consumption.
AKAD DAN TRANSAKSI JUAL BELI GABAH DALAM PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, SULAWESI SELATAN Sirajuddin Sirajuddin
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 7 No 1 (2021): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v7i1.8957

Abstract

This study aims to determine how the contract and grain buying and selling transactions carried out by farmers and traders in the perspective of Islamic economics in Panca Rijang District. This type of research is descriptive qualitative using primary data. The data were obtained from interviews with farmers as sellers and traders as buyers in Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency. This research uses a cultural approach. The results of the research obtained from interviews indicate that the trading practices carried out by farmers and traders in Panca Rijang District have fulfilled the elements of legal buying and selling. Analysis of the research data provides information that in general, farmers and traders in buying and selling unhulled rice have previously made a sale and purchase agreement with regard to the provisions of Islamic buying and selling.
Pengaruh Religiusitas dan Pendapatan terhadap Kepatuhan Membayar Zakat Hasil Tambak Rifqah Mursidah; Sirajuddin Sirajuddin; Akramunnas Akramunnas
Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Perbankan Syariah FAI UMT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/almaal.v4i1.5918

Abstract

The collection of zakat malls in Indonesia is growing every year. However, the collection rate is still low. One type of zakat mal is zakat from ponds. Pond cultivation until now is counted as a business that provides extraordinary income. The revenue generated by the product encourages the community to develop the business. This study aims to determine the effect of religiosity and income on compliance with paying zakat from ponds. This study uses a survey method with a quantitative research approach. The population in this study were pond farmers in Ma'rang District, Pangkep Regency. Determination of the sample using non-probability sampling method with purposive sampling type. The criteria that have been set by the author in this case the respondents are pond farmers who are Muslim, have been farming for at least 3 years and are obliged to pay zakat. The sample used in this study was 100 respondents. The data analysis used was multiple linear regression analysis using the IBM Statistics SPSS version 26 application. The results showed that religiosity had an effect on compliance with paying zakat from ponds. Income has an effect on compliance with paying zakat from ponds.
EKSISTENSI BMT DI TENGAH MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (STUDI KASUS PADA BMT SINAR SURYA MAKASSAR) Sirajuddin Roy; Ifa Musdalifah
Jurnal Iqtisaduna Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtisaduna.v2i1.2378

Abstract

Pokok  permasalahan  pada  penelitian  ini adalah  apakah  BMT  Sinar  Surya Makassar mampu bersaing di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah BMT Sinar Surya Makassar yang beralamat di Jl. Paropo II Kecamatan Panakkukang kota Makassar mampu bersaing dan menunjukkan eksistensinya di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti,dengan analisis non statistic. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini yaitu pengelola BMT Sinar Surya, anggota dari BMT Sinar Surya, dan masyarakat umum. Data sekunder pada penelitian ini yaitu data-data perusahan yang di butuhkan untuk penelitian ini, selain itu buku-buku, jurnal, artikel, koran, brosur, skripsi, serta dari website yang berkaitan dengan penelitian ini.Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa BMT Sinar Surya Makassar belum mampu untuk bersaing di tengah masyarakat ekonomi ASEAN dikarenakan masih memiliki beberapa kendala, salah satu kendala yang paling besar yaitu dana yang ada masih sangat minim, dan belum mampu memberikan pinjaman yang besar kepada nasabah/anggota  yang  ingin  membuka  usaha,  dikarenakan  dana  yang  terkumpul masih dari simpanan anggota, dan sedikit dari bank.