Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SPLDV PADA SISWA SMP DI KOTA AMBON Anderson Leonardo Palinussa; Hanisa Tamalene
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.335 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Populasi pada penelitian ini sebanyak 6 kelas dengan sampel adalah 3 kelas yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tiga kelas yang terpilih adalah kelas VIII3, VIII5 dan VIII6. Kelas VIII3 menggunakan model pembelajaran PBL, kelas VIII5 menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas VIII6 menggunakan model pembelajaran RME. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar, selanjutnya digunakan uji analisis variansi satu arah (One Way ANOVA) untuk menguji perbedaan peningkatan hasil belajar. Berdasarkan pada hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan, 1) terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan Konvensional, 2) terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan konvensional. Hal ini terlihat pada nilai sig kelas RME terhadap kelas konvensional yaitu 0,00 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelas RME dan kelas konvensional. Selanjutnya nilai sig RME terhadap PBL yaitu 0,012 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelas RME dan kelas PBL. Sedangkan nilai Sig kelas PBL terhadap kelas konvensional yaitu 0,003 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran konvensional.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI TRIGONOMETRI Stela Ruhulessin; Tanwey Gerson Ratumanan; Hanisa Tamalene
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.173 KB) | DOI: 10.30598/jupitekvol2iss1pp1-6

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in learning outcomes of class X students of SMA 12 Ambon using cooperative learning model Student Facilitator and Explaining (SFE) and conventional learning models on trigonometric material. The type of research is experimental research (Experimental Research) with the Post-Test Only Control Group Design. The analysis technique is descriptive statistical analysis and inferential test statistics consisting of normality test data, homogeneity test and hypothesis test. The data are processed using SPSS version 20.0. The results of this study are (1) there are differences in learning outcomes using the cooperative learning model Student Facilitator and Explaining and conventional learning models, which shows that the value of t_hitung 3.1128 is greater than the value of t_tabel 2.0003 and the value of Sig. (2-tailed) smaller than the value of alpha 0.05 which is 0.002; (2) learning outcomes of students who use the cooperative learning model Student Facilitator and Explaining type are better when compared to those using conventional learning models
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 27 MALUKU TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER TIGA VARIABEL Samsudin Mahu; Tanwey Gerson Ratumanan; Hanisa Tamalene
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jupitekvol3iss2pp100-108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi sistem persamaan linier tiga variabel di kelas X MIA SMA Negeri 27 Maluku Tengah. Pendekatan Contextual Teaching and Learning dengan tujuh komponen utama (contructivisme, inquiry, questioning, learing community, modeling, dan authentic assesment) merupakan pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA1 SMA Negeri 27 Maluku Tengah yang berjumlah 27 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi dan tes akhir pada setiap siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatitif dan kuantitatif. Pada siklus I terdapat 13 orang yang mencapai nilai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥70 atau dengan persentase ketuntasan 48,14%, Sedangkan pada siklus II, terdapat 23 orang (85,18%) yang mencapai KKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIA SMA 27 Maluku pada materi sistem persamaan linier tiga variabel
IMPLEMENTASI MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PADA GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI DESA WAIMITAL Hanisa Tamalene; Tanwey Gerson Ratumanan
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.262 KB) | DOI: 10.30598/pakem.1.1.29-33

Abstract

This community service activity aims to (1) improve the understanding of teachers of SD Negeri 1 and SD Negeri 3 Waimital about learning models Blended Learning, (2) produce lesson plans by using the learning model Blended Learning. The achievement of these goals is carried out through the provision of materials and training with lecture methods, questions and answers, demonstrations, and exercises (tutorials), when the activity takes place, monitoring is carried out by resource persons to see and assist teachers in making based lesson plans Blended Learning. The results show that the service program is going well and smoothly. This program is able to improve the understanding ability of teachers about models and teachers are able to make lesson plans based Blended Learning. The target of this activity is elementary school teachers in Waimital Village
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Deviluce Keliwulan; La Moma; Hanisa Tamalene
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p40-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar sisiwa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 7 Ambon. Tipe penelitian ekperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pupulasi dalam pennelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon yang terdiri dari sembilan kelas dengan jumlah 225 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa, dipilih melalui purposive sampling. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu Uji-t dan hasil penelitian menujukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas ekperimen dan kelas control yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar
PERBEDAAN HASIL BELAS SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI KOODINAT KARTESIUS DI KELAS VIII SMP NEGERI 15 AMBON Andre Morets Labobar; Christina M Laamena; Hanisa Tamalene
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p51-55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius. Tipe penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitiannya Post Test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon dengan jumlah delapan kelas. Kelas VIII5 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII7 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa masing-masing kelas adalah 22. Kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran Discovery sementara kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tes yang terdiri dari 4 soal uraian untuk tes akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 20.0 menunjukan bahwa nilai thitung = -0,570 dan nilai ttabel = 1,71714. Ini menjelaskan bahwa nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel, atau sig (2-tailed) = 0,571 dan α = 0,05. Menunjukan bahwa nilai sig (2-tailed) = 0,571 lebih besar dari α = 0,05 hal ini menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Kata Kunci : Hasil belajar, model pembelajaran Discovery, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, Koordinat Kartesius.
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Dan Model Pembelajaran Konvensional Fralon Lumamuly; Christina Laamena; Hanisa Tamalene
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol. 2 No. 1 (2021): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.2.1.10-15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Taniwel kelas IX pada materi peluang yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe number head together. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Experimental Research), dengan desain penelitiannya Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 2 Taniwel, Jl. KH. Dewantara, kecamatan Taniwel Timur, kabupaten Seram Bagian Barat yang berjumlah 40 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX1 dan siswa kelas IX2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes akhir. Soal tes hasil belajara yang diberikan terdiri atas 5 soal dalambentuk uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statitistik deskritif dan analisis statistik inferensial (uji-t) atau uji beda rata-rata. Hasil analisis deskritif menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 74,71 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 56,91. Sedangkan hasil uji prasarat menunjukan bahwa data pada kedua sampel berdistribusi normal memiliki varians yang homogen, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji beda rata-rata atau uji-t dan diperoleh nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari ∝ = 0,05 yakni 0,000 sehingga menyebabkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe number head together dan model pembelajaran konvensioanal pada materi peluang di kelas IX SMP Negeri 2 Taniwel, ini ditinjau dari hasil belajar siswa dalam bentuk uraian pada materi peluang
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DI KELAS X IIS SMA XAVERIUS AMBON Shella N Rupiassa; Anderson L Palinussa; Hanisa Tamalene
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura 2019: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.542 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan model pembelajaran konvensional pada materi perbandingan trigonometri di kelas X IIS SMA Xaverius Ambon. Model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) adalah proses pembelajaran yang menekankan pada kegiatan belajar siswa, sehingga siswa secara aktif membangun sendiri pengetahuannya secara pribadi maupun kelompok, dengan cara mengintegrasikan ketiga aspek tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian Post Test Only Group. Populasinya adalah siswa kelas X IIS SMA Xaverius Ambon. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa di kelas X IIS1 dan 30 siswa di kelas X IIS2. Peneliti menjadikan kelas X IIS1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajran AIR dan kelas IIS2 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional, pengambilan sampel ini dengan cara sampel populasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kelas eksperimen dengan model pembelajran AIR dengan nilai rata-rata tes sebesar 74.64. Sedangkan kelas control dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata tes sebesar 48.85. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan α = 0,05, diperoleh bahwa thitung = 5.778661 dan ttabel = 2.0017 dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan 5% maka berdasarkan kriteria uji-ttes dua sampel thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima , artinya ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan model pembelajaran konvensional pada materi perbandingan trigonometri di kelas X IIS SMA Xaverius Ambon.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TRIGONOMETRI Meylani J A Pattinama; Anderson L Palinussa; Hanisa Tamalene
Science Map Journal Vol 3 No 2 (2021): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jmsvol3issue2pp63-69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI Oma Haruku yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi trigonometri. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Experimental Research) dengan desain penelitian Post Test Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA PGRI Oma Haruku yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 56 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu siswa kelas X IPS1 dan siswa kelas X IPS2 yang berjumlah 56 siswa, dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari 6 soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik uji t dan hasil penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen satu dan kelas eksperimen dua yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi trigonometri. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh yakni, nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai α = 0,05 yakni 0,019
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Bentuk Aljabar Menggunakan Model Problem Based Learning Helnia Helnia; Theresia Laurens; Hanisa Tamalene
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2020): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjme.v3i1.2876

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika materi bentuk aljabar kelas VII SMP Negeri 15 Ambon. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar (BA), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu Pendefinisian (define), Perancangan (design), Pengembangan (develop), dan Penyebaran (disseminate). Proses pengembangan dilakukan hanya pada sampai tahap ketiga. Perangkat yang dikembangkan divalidasi oleh dua orang dosen ahli pendidikan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura dan satu guru mata pelajaran Matematika, kemudian dilakukan uji keterbacaan untuk siswa dan guru. Data validasi dikumpulkan melalui lembar validasi yang telah direvisi sesuai saran validator. Dari hasil validasi diperoleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berada pada kategori sangat baik, Bahan Ajar berada pada kategori baik, Lembar Kerja Siswa berada pada kategori sangat baik, rata-rata penilaian umum validator 3.2, rata-rata respon guru 100%, rata-rata respon siswa 99%. Hasil penelitian diperoleh bahwa perangkat yang dikembangkan valid. Abstract: The aim of this research is to develop a mathematics-learning device for algebraic form material for class VII SMP Negeri 15 Ambon. Learning tools developed consist of Learning Implementation Plan (RPP), Teaching Material (BA), and Student Worksheet (LKS). This research was a 4-D model development research consisting of four stages, namely Defining, Designing, Developing, and Disseminating. The development process was carried out only up to the third stage. The device developed was validated by two expert lecturers in the Mathematics and Teaching Education Faculty at Pattimura University and one mathematics subject teacher, then a readability test was conducted for students and teachers. Validation data was collected through a revised validation sheet according to the validator's suggestion. From the validation results, it is found that the Learning Implementation Plan is in the very good category, the Teaching Materials are in the good category, the Student Worksheets are in the very good category, the average of validator general assessment value is at 3.2, the average teacher response is 100%, the average student response is 99%. The research results obtained that the device developed is valid.