Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA Tahir Tahir; Prihadi Kurniawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.994 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i4.3003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hasil penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain non equivalent control grup. Dari hasil analisis deskriptif diperoleh dari 22 subjek kelas kontrol, rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah 0,25 dengan nilai terendah -0,66 dan tertinggi 0,69 serta standar deviasi 0,31. Sedangkan dari 24 subjek pada kelas eksperimen, rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalahnya 0,6 dengan peningkatan tertinggi 0,86 dan terendah 0,08 serta standar deviasi 0,24. Selanjutnya berdasarkan analisis inferensial yang dilakukan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara mahasiswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dan mahasiswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik digunakan untuk meningkatkan kemapuan pemecahan masalah matematis mahasiswa khususnya pada matakuliah statistik matematika I.This research aims to see the results of the application of the guided discovery learning model in increasing students' mathematical problem solving abilities. The research method used in this research is Quasi experiment with non equivalent control group design. The descriptive analysis of 22 control class subjects shows the average increase in problem solving ability was 0.25 with the lowest value of -0.66 and the highest was 0.69 and a standard deviation of 0.31. Meanwhile, of the 24 subjects in the experimental class, the average increase in problem solving ability was 0.6 with the highest increase of 0.86 and the lowest 0.08 and a standard deviation of 0.24. Furthermore, based on the inferential analysis conducted, it is concluded that there is a significant difference in the improvement of mathematical problem solving abilities between students who are taught using the guided discovery learning model and students who are taught using conventional learning models. Thus the application of the guided discovery learning model is better used to improve students' mathematical problem solving abilities, especially in the mathematics statistics I course.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATI DAN KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENGGUNAKAN PROSEDUR NEWMAN Tahir Tahir; Marniati Marniati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.223 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4289

Abstract

This research is a descriptive study, which aims to see the ability of students' conceptual understanding and errors made in solving story problems on fractional material using the Newman procedure. The subjects of this research were the fifth grade students in SD Negeri in Lalolae totaling 54 students. The instrument used in this study was an essay test which was developed and tested for feasibility. From the results of the research, from 54 students of the research subjects, the average value of students' conceptual understanding ability was 41.48 or in the low category. From the results of the categorization of students' conceptual understanding abilities, the majority of the students have concept understanding abilities in the low and very low categories with 74% in total. Furthermore, from the results of student error analysis using the Newman procedure, the students made 215 errors and the most errors made by students were Comprehension errors
EFIKASI DIRI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL Jahring Jahring; Nasruddin Nasruddin; Marniati Marniati; Tahir Tahir
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i2.10104

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil efikasi diri mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP USN Kolaka. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang melibatkan 48 mahasiswa angkatan 2017 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP USN Kolaka. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik angket efikasi diri. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan hasil: (1) Efikasi diri mahasiswa kategori sangat tinggi sebesar 6,35%, kategori tinggi sebesar 29,17%, kategori sedang sebesar 56,25%, dan katgeori rendah sebesar 8,33%; (2) persentasi rata-rata efikasi diri mahasiswa pada dimensi level sebesar 67,19%, dimensi generality sebesar 68,20%, dan dimensi strength sebesar 69,01%. Efikasi diri sangat penting bagi mahasiswa karena sebagai salah satu prediktor yang akan menunjang prestasi akademiknya. Kata kunci: Analisis, Efikasi Diri, Persamaan Differensial, Mahasiswa. Abstract: This study aims to describe the self-efficacy profile of students of the USN Kolaka FKIP mathematics education study program. This type of research is a descriptive study involving 48 students of class 2017 Mathematics Education Study Program, FKIP USN Kolaka. The data in this study were obtained by using a self-efficacy questionnaire. The data obtained were analyzed descriptively with the results: (1) the student self-efficacy category was very high at 6.35%, high category was 29.17%, medium category was 56.25%, and low category was 8.33%; (2) the mean percentage of student self-efficacy at the level dimension is 67.19%, the generality dimension is 68.20%, and the strength dimension is 69.01%. Self-efficacy is very important for students because it is a predictor that will support their academic achievement. Keywords: Analysis, Self Efficacy, Differential Equation, Student
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa MTs Negeri 1 Kolaka Akhraini Nur; Andi Mariani Ramlan; Tahir
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 1 No 3: Desember (2021)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.408 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir siswa terbatas oleh tipe soal yang berbeda jarang memakai tipe tersebut, soal yang hampir sama dengan contoh. Siswa kesulitan menyelesaikan soal ketika dihadapkan pada soal yang lebih sulit dan berbeda dari contoh. Siswa cenderung mengandalkan contoh dari guru. Akibatnya, kurang berkembangnya kemampuan kreativitas siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Jenis penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 38 siswa kelas IX MTs Negeri 1 Kolaka. Dari hasil tes dan wawancara diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa yakni pada indikator kelancaran banyak siswa yang tidak dapat memberi ide-ide yang tidak relevan, pada indikator keluwesan tidak dapat memberi jawaban lebih dari satu cara (beragam) penyelesaian, pada indikator keaslian tidak dapat memberi jawaban dengan cara sendiri, proses perhitungan dan hasil benar dan pada indikator elaborasi tidak dapat memberi jawaban yang benar dan rinci. Adapun faktor yang paling banyak mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu pada indikator kelancaran dan keluwesan. Dimana siswa sangat kebingungan memberi lebih dari satu jawaban atau ide-ide relevan dan benar.
The Effectiveness of the Power of Two Method on Mathematical Problem Solving Ability of Class XI MA Attarbiah Islamiah Kolaka Students Darsono; Fitriyani Hali; Tahir
Arus Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2: Agustus (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.426 KB)

Abstract

This research is an experimental research, with the aim to find out: (1) how the students' mathematical problem solving ability before the application of the Power of Two method; (2) how is the students' mathematical problem solving ability after the application of the Power of Two method; (3) whether the Power of Two method is effective on students' mathematical problem solving abilities. The population in this study were all students of class XI MA Attarbiah Islamiah Kolaka in the 2020-2021 school year which consisted of 1 class with a total of 30 students. Sampling is done by using a census or total sampling. Sampling is done by using all the population. The analysis used is descriptive analysis and inferential analysis. Furthermore, the results are based on hypothesis testing: a statistical t-test (one sample t-test) was performed. It was obtained that tcount = -8.53 with ttable = -1.67. Accept H0 if -1.67≤ tcount≤ 1.67 because tcount = -8.53 is outside the H0 acceptance interval, then H0 is rejected and H1 is accepted. Thus there is a significant difference between students' mathematical problem solving ability scores before using the Power of Two method and after using the Power of Two method.
PENERAPAN METODE SCAMPER DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI MOTIVASI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA Tahir Tahir; Marniati Marniati
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.713 KB) | DOI: 10.24269/silogisme.v4i2.2072

Abstract

This research is based on learning in tertiary institutions which requires more active, independent and creative learners. of the importance of using appropriate learning methods in mathematics learning at the university level. SCAMPER is a technique that can be used to spark creativity and help overcome challenges that might be encountered in the form of a list of general goals with ideas spurring questions. This research aims to develop students' problem solving skills using the SCAMPER method in terms of student motivation. The population in this study were all semester V students of mathematics education study programs, which were also the research samples. From the analysis of the data it was found that the SCAMPER method was better in developing students' problem solving abilities with an average increase of 0.52 compared to conventional methods with an average increase of 0.45. In addition there is a difference between improving students' problem solving abilities when viewed from their motivation. But there is no interaction between motivational factors and learning methods.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MISKONSEPSI MATEMATIS SISWA SD NEGERI 1 LALOLAE tahir tahir; Marniati Marniati
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v6i2.4138

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan pemahaman konsep siswa dan miskonsepsinya dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan. Dengan siswa kelas V SD Negeri 1 Lalolae yang berjumlah 22 orang siswa menjadi subjek penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45% dari 22 orang siswa SD Negeri 1 Lalolae memiliki kemampuan pemahaman konsep yang sangat rendah. Dengan rata-rata nilai kemapuan pemahaman konsep berada pada kategori rendah. Dimana mayoritas siswa lemah dalam indicator Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Selanjutnya siswa juga manyoritas masih mengalami miskonsepsi dengan 41% siswa berkategori rendah dan 55% siswa berkategori sedang hal ini menunjukkan bahwas siswa SD Negeri 1 Lalolae masih mengalami miskonsepsi. dari hasil analisis silang diperoleh bahwa siswa dengan kemampuan konsep sangat rendah juyga memiliki miskonsepsi yang kategori rendah atau mengalami miskonsepsi yang tinggi
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Tahir Tahir
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2020.2.1.5355

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe SFAE untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dilakukan sebanyak dua siklus dimana setiap siklusnya dilakukan dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 69,32 dengan persentase ketuntasan siswa yang mendapat nilai ≥ 70 adalah 64%. Sehingga hasil siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan yaitu 80% ketuntasan siswa maka dilanjutkan ke siklus II. Hasil pada siklus II diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa 78,54 dengan persentase ketuntasan siswa yang mendapat nilai ≥ 70 adalah 88% yang berarti bahwa hasil belajar siswa pada siklus II ini telah mencapai indikator kerja yang ditetapkan peneliti, dilihat dari keaktivan belajar siswa pada siklus I adalah 74% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 87,5% dimana hasil tersebut telah mencapai indikator kerja yang peneliti tetapkan. Dengan membandingkan hasil siklus II dengan hasil yang diperoleh pada siklus I dapat disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SFAE dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe SFAE, PTK, kemampuan pemecahan masalah.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Kontruktivisme terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Tahir Tahir; Marniati Marniati
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4021

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Hasil penelitian diuji menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu juga digunakan analisis statistik deskriptif untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah perlakuan. Dari hasil penelitian menggunakan uji hipotesis dan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan kontruktivisme dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci : discovery learning, kontruktivisme
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kalaboratif MURDER Marniati Marniati; Tahir Tahir
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.9.2.2022.28-32

Abstract

This research aims to determine the improvement of students' conceptual understanding skills with MURDER collaborative learning and student responses to the application of MURDER collaborative learning. This research is a research experiment (quasi experimental design) with the design of non-equivalent control group design. The population is all students of grade VII SMP Negeri 1 Lalolae as much as 54 people. Sampling with a totally sampling technique obtained the VIIA class as the experimental class and the VIIB class as the control class. The hypothesis test indicates that at the level of the significance α = 0.05, the value of tcount = 3,863 > ttable = 2,022. That means that H0 rejected and H1 accepted. So it can be concluded that MURDER collaborative learning can improve students' understanding of mathematical concepts. based on the results of the student response questionnaire analysis, the percentage of the average score for student responses was 84.68% and was included in the very good category.