Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

STUDENTS’ MATHEMATICS EDUCATIONAL VALUES IN PROBLEM-SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL Nyimas Aisyah; Adelia Afissa; Scristia Scristia; Jeri Araiku
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.356 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.3877

Abstract

AbstrakDalam matematika, kemampuan memahami, menalar, dan menghubungkan matematika termasuk dalam nilai pendidikan matematika. Fakta menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan matematika belum sepenuhnya terintegrasi dalam pembelajaran matematika, sehingga mempengaruhi kualitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan nilai-nilai pendidikan matematika siswa SMA pada pembelajaran berbasis sekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Indralaya yang berjumlah 6 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan wawancara untuk mengetahui aktivitas siswa saat menyelesaikan permasalahan matematika dan untuk mengkonfirmasi solusi siswa terhadap masalah tersebut. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pemahaman relasional dan pengetahuan teoritis merupakan indikator yang terjadi pada semua subjek, sedangkan indikator penalaran kurang dominan. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menemukan korelasi antara semua nilai pendidikan matematika.Kata kunci: nilai-nilai pendidikan matematika; pemecahan masalah AbstractIn mathematics, the ability to understand, reason, and connect mathematics is included in the value of mathematics education. The fact shows that the values of mathematics education have not been fully integrated in mathematics learning, as a result, it affects the quality of the learning process. This study aimed to describe senior high school students’ mathematical educational values on problem-solving tasks. It was a qualitative-descriptive study. The subjects were six students of Grade X of SMAN 1 Indralaya. The data were collected through observation, test and interview to perceive the students’ activity while working on the mathematical problem, to determine the mathematic educational values, and to confirm the students’ solutions toward the problem. The results of the study showed that the relational understanding and theoretical knowledge were the indicators that occurred in all subjects, whereas the reasoning indicator was less dominant. For further research, it is suggested to discover the correlation among all mathematical educational values.Keywords: mathematics educational values; problem solving
Pengembangan las berbasis open-ended problem menggunakan soal PISA materi penyebaran data Katwan Nurwahyuni; Tasya Faricha Amelia; Ulpa Gusti Pratiwi; Ratu Ilma Indra Putri; Jeri Araiku; Novita Sari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v13i1.10216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) berbasis open-ended problem yang valid serta untuk mengetahui efeknya terhadap hasil pembelajaran peserta didik pada materi ukuran penyebaran data kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) atau bisa juga disebut dengan metode Pengembangan. Subjek penelitiannnya adalah peserta didik kelas 11 SMA N 2 Rejang Lebong, sebanyak 3 orang dalam small group dan 1 orang siswi SMA N 1 Talang Kelapa dalam one to one. Menggunakan teknik pengambilan data walkthrough, wawancara, dokumentasi, dan tes soal evaluasi. Hasil penelitian yang diharapkan yaitu: (1) Penelitian ini menghasilkan LAS berbasis open-ended problem pada materi ukuran penyebaran data kelompok. (2) LAS yang telah dikembangkan diharapkan memiliki efek dalam pemahaman belajar peserta didik.
Pendampingan pembuatan bahan ajar berbasis etnomatematika untuk guru matematika di Indonesia Jeri Araiku; Somakim Somakim; Yusuf Hartono; Indaryanti Indaryanti
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 1 (2021): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i1.2838

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan pengadian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mendampingi guru dalam membuat bahan ajar matematika berbasis etnomatematika dan mengetahui respon peserta terhadap kegiatan tersebut. Metode yang digunakan adalah service learning yang terbagi menjadi dua kegiatan yaitu synchronous dan asynchronous. Anchronous terdiri atas penyampaian materi dan presentasi, sedangkan asynchronous berupa bimbingan pembuatan bahan ajar. Peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini adalah sebanyak 408 guru matematika yang menghasilkan sebanyak 78 buah bahan ajar setelah revisi. Hasil pengabdian ini menunjukkan lima kesalahan yang dilakukan oleh guru matematika dalam menuliskan bahan ajar berbasis etnomatematika antara lain: (1) bahan ajar yang dibuat tidak sesuai template yang ditentukan, (2) bahan ajar tidak memanfaatkan filosofi/nilai budaya, namun hanya melihat bentuk objek, (3) bahan ajar tidak didasarkan pada budaya tertentu, (4) materi dan langkah pembelajaran tidak sesuai dengan filosofi budaya yang diangkat, dan (5) kegiatan tidak dirancang dengan baik dan berpotensi plagiat. Respon peserta terhadap kegiatan dapat dikategorikan sangat baik (4,55), sedangkan pengetahuan peserta mengenai etnomatematika dan kesulitan yang mungkin dihadapi peserta dalam membuat dan menerapkan bahan ajar berbasis etnomatematika di kelas tergolong baik, dengan nilai rata-rata masing-masing 3,9. Hal yang masih perlu diperhatikan oleh guru matematika adalah meluangkan lebih banyak waktu dalam mengeksplorasi nilai budaya sehingga filosofi dari budaya tersebut sesuai dengan konteks materi yang akan diajarkan. Guru juga perlu meningkatkan kemampuan dalam membuat dan menerapkan bahan ajar berbasis etnomatematika dalam proses pembelajaran matematika. Kata Kunci: etnomatematika, pembuatan bahan ajar, pengabdian kepada masyarakat, matematika [English]: This community service program (PkM) aims to assist teachers in designing ethnomatematics-based mathematics teaching materials and examine participants' responses to the program. The method used is service learning in the form of synchronous and asynchronous. The first included presentations and content discussions, while the latter was to guide the teachers design teaching materials. There were 408 mathematics teachers participated in this program which resulted in 78 revised teaching materials. There were five mistakes made by the mathematics teachers in designing the ethnomathematics-based teaching materials: (1) it did not comply the specified template, (2) it did not acknowledge cultural philosophies/values, but only refer to the shape of the object, (3) it did not adopt a specific culture, (4) the materials and learning steps were not in accordance with the cultural philosophy used, and (5) the activities were not well designed and have the potential for plagiarism. Participants’ responses to the program can be categorized as very good (4.55), while the participants' knowledge of ethnomatematics and the difficulties that participants may face in making and applying ethnomatics-based teaching materials in the classroom are classified as good, whereas each indicators has the average of 3.9. To the teachers need to spend more time exploring culture so that the philosophy of the culture is in accordance with the material to be taught. Also, the teachers should improve their ability to create ethnomathematical-based teaching materials and apply it in the instructional practices. Keywords: ethnomatematics, designing teaching materials, community service, mathematics
Pendampingan Penggunaan LaTeX untuk Penulisan Artikel Ilmiah bagi Dosen Universitas PGRI Palembang Yusuf Hartono; Somakim Somakim; Weni Dwi Pratiwi; Jeri Araiku; Zuli Nuraeni
Jurnal Anugerah Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.539 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v1i1.1652

Abstract

This community service activity aims to train lecturers of Universitas PGRI Palembang in writing scientific article, making presentation, and mathematics equations using LaTeX application, as well as understanding their responses toward the activity. This activity conducted employing assisting model with sharing tools, materials, and demonstration method, whereas 23 participants from different faculties joint the training. The response shows very positive satisfaction for all indicators with the range of 86% - 94%. The highest response is on the importance of the program, while time efficiency item scored 86%. All participants wish for sustainable training with longer time period.
Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Multimedia bagi Kelompok Guru Sekolah Dasar di Desa Petunang Kabupaten Musi Rawas Ely Susanti; Muhammad Yusuf; Jeri Araiku; Scristia Scristia; Elika Kurniadi; Ruth Helen Simarmata
Jurnal Anugerah Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.175 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i1.2173

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru SD di Desa Petunang, Kabupaten Musi Rawas untuk membuat bahan ajar berbasis multimedia dengan menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint dan Cabri 3D, menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia, dan melihat respons peserta terhadap kegiatan pelatihan.Pengabdian ini penting agar guru di setiap daerah mampu untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia yang berkualitas dan mendorong perkembangan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan abad 21. Model yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah model pendampingan dengan metode pembagian alat dan bahan serta metode demonstrasi yang diikuti oleh 9 peserta dari SDN 1 Petunang. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik serta guru-guru mampu membuat dua buah bahan ajar berbasis multimedia. Respons peserta pelatihan masuk ke dalam kategori memuaskan (3,129 dari 4) dengan rata-rata range kepuasan untukseluruh indikator sebesar 78,24%. Respons tertinggi terdapat pada item respons pelatihan sangat bermanfaat bagi guru yaitu sebesar 97,22%. Namun, respons untuk menggunakan multimedia sebagai bahan ajar cukup kecil dikarenakan keterbatasan fasilitas. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak agar dapat memperbaiki sarana dan prasana pendukung agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
Pendampingan Penulisan Artikel pada Jurnal Nasional bagi Guru Matematika: dari Laporan PTK menuju Manuskrip Ely Susanti; Nyimas Aisyah; Cecil Hiltrimartin; Yusuf Hartono; Somakim Somakim; Meryansumayeka Meryansumayeka; Scristia Scristia; Jeri Araiku; Weni Dwi Pratiwi; Elika Kurniadi; Nety Wahyu Saputri
Jurnal Anugerah Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.313 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i2.2714

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendapingi guru dalam menulis artikel ilmiah berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang mereka lakukan. Peserta yang mendaftar dalam kegiatan ini adalah sebanyak 68 guru matematika SMP dan SMA dari target 40 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring melalui tiga sesi synchronous dan dua kegiatan asynchronous. Pada sesi synchronous dilakukan pelatihan mengenai PTK, tata cara penulisan artikel ilmiah hasil PTK, dan demonstrasi dalam mengunggah artikel ilmiah pada jurnal nasional. Sesi asynchronous dilakukan sebagai wadah pendampingan peserta selama mereka mengerjakan tugas berupa penelitian dan menuliskan artikel ilmiah. Dari hasil pendampingan, diperoleh 7 artikel ilmiah yang dibuat oleh guru dan diuanggah ke salah satu jurnal nasional. Tanggapan peserta masuk ke dalam kategori sangat baik. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap PTK mereka masih perlu ditingkatkan terutama dalam hal menganalisis hasil PTK dan inisiatif dalam melaksanakan PTK. Guru harus memakanai bahwa PTK harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam hal kepengurusan kenaikan pangkat.
ANALISIS BUKU MATEMATIKA SMA BERDASARKAN STANDARD FOR MATHEMATICAL PRACTICE Jeri Araiku; Somakim Somakim; Weni Dwi Pratiwi; Nadia Faradilla; Annisa Oktavia Lestari
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2020): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v4i2.2669

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis buku penilaian matematika wajib SMA karya Prof. Wono Setya Budhi, Ph.D. berdasarkan Standard for Mathematical Practice (SMP) pada indikator menggunakan alat-alat dan strategi yang tepat (MP5), ketepatan (MP6), mencari dan menggunakan pola (MP7), dan mencari dan menyatakan keteraturan dalam penalaran berulang (MP8). Metode yang digunakan adalah analisis konten, yang terdiri atas desk evaluation, reduksi data dan deskripsi data hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesesuaian buku dengan indikator MP5 sebesar 36,84%, MP6 dan MP8 sebesar 100%, serta MP7 sebesar 47,37%. Kesesuaian indikator ini menunjukan bahwa buku yang dianalisis dapat membantu siswa untuk mengambangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar, serta keterampilan menggunakan alat-alat dan aplikasi-aplikasi matematika. Selain kesesuaian buku dengan SMP, kelebihan lain buku ini adalah terdapat video tutorial di setiap bab yang dapat diakses dengan memindai barcode. Oleh sebab itu, buku ini sangat disarankan untuk digunakan oleh siswa agar dapat belajar secara mandiri terutama pada masa pandemi COVID-19 saat ini.
STUDENT ANALYSIS THINKING ABILITY THROUGH BLENDED LEARNING WITH VIDEO TUTORIALS Annisa Oktavia Lestari; Cecil Hiltrimartin; jeri araiku
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3188.746 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4616

Abstract

This study aims to determine the differences in students’ analytical thinking skills before and after participating in learning using blended learning assisted by video tutorials and their responses. The sample in this study were 26 students of class XI IPA 5 SMA Negeri 1 Palembang. This research is a combination research with sequential explanatory design. Data collection techniques used are written tests, response questionnaires and interviews. The data analysis technique used is the Friedman test because the data does not meet the normality assumption. Friedman test results show that sig = 0.00 < for = 0.05 so that  is rejected, which means that there is a significant difference in students’ analytical thinking skills before and after participating in learning with blended learning assisted by video tutorials. With Bonferroni’s follow-up test, it can be seen that the results of pretest and posttest 1 and pretest and posttest 2 are significantly different, while posttest 1 and posttest 2 are not significantly different. In addition, based on the results of the questionnaire, the student’s response after participating in learning with blended learning assisted by video tutorials was quite good. Based on the results obtained, blended learning assisted by video tutorials can improve students’ analytical thinking skills so that its use is highly recommended. In using blended learning, teachers should prepare both asynchronous and synchronous learning activities.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analisis siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan blended learning berbantuan video tutorial dan responnya. Sampel pada penelitian ini adalah 26 siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi dengan sequential explanatory design. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis, survei dan wawancara. Instrumen yang digunakan antara lain lembar tes, angket respon dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Friedman karena data tidak memenuhi asumsi kenormalan. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa  untuk  sehingga  ditolak yang berarti tedapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan berpikir analisis siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan blended learning berbantuan video tutorial. Dengan uji lanjutan Bonferroni, terlihat bahwa yang berbeda signifikan adalah hasil pretest  dan post test 1 serta pretest dan post test 2, sedangkan post test 1 dan post test 2 tidak berbeda secara signifikan. Selain itu, berdasarkan hasil angket, respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan blended learning berbantuan video tutorial sudah cukup baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, blended learning berbantuan video tutorial dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa sehingga penggunaannya sangat direkomendasikan. Dalam penggunaan blended learning, guru sebaiknya menyiapkan aktivitas pembelajaran asinkronous dan sinkronous dengan baik.
Junior high school students’ abilities in solving the open-ended mathematical problems with the context of Songket motif Jeri Araiku; Elika Kurniadi; Weni Dwi Pratiwi
Jurnal Elemen Vol 8, No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v8i2.5659

Abstract

Many researchers stated that most students struggle to solve higher mathematical problems, including open-ended problems. One of many solutions is to apply a realistic context close to students. Hence, this research aimed to analyze students’ abilities in solving an open-ended mathematical problem using the Songket context, particularly the Kembang Tengah motif. The subjects were 24 seventh graders. The instruments for this descriptive research were an open-ended problem and an interview sheet. The results show that in solving the open-ended problem, 88.33% of students understood the problem, 59.72% were able to construct, and 72.22% applied the plan, while 52.78% wrote the conclusion. No students evaluated their solution to the problem. In implementing open-ended problems in the traditional context, students have different solutions based on their various experiences with the context, problem-solving schema, and mean-putting on the problem. They also applied multiple problem-solving strategies in working the problem. The similarity was the use of assumptions in solving the problem. However, some assumptions were inconsistent, neither their prior work nor other mathematical concepts. Therefore, teachers and researchers need to emphasize students’ written self-evaluation to check and improve their solutions. Another suggestion is to see the metacognitive process in solving the open-ended mathematical problem using a specific tradition. Furthermore, teachers should engage more in using open-ended problems and scaffold students when facing obstacles in solving them.
Kemampuan Numerasi Siswa Melalui Implementasi Bahan Ajar Matematika Berbasis Problem Based Learning Seruni Rahmatul Nasoha; Jeri Araiku; Weni Dwi Pratiwi; Muhammad Yusup
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2022): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indiktika.v4i2.7903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan numerasi siswa setelah implementasi Problem Based Learning, aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran melalui implementasi bahan ajar matematika berbasis Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara, observasi dan angket. Penelitian ini dilakukan di SMPN 45 Palembang. Subjek pada penelitian ini siswa kelas VIII.4 pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan numerasi siswa dikatakan baik dengan indikator yang sering muncul adalah indikator melakukan analisis terhadap informasi yang disajikan baik berupa tabel, grafik, maupun diagram. Sedangkan indikator yang jarang muncul adalah indikator memberikan penafsiran terhadap hasil analisis dan memberikan kesimpulan atau prediksi. Aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran dengan implementasi bahan ajar matematika berbasis Problem Based Learning sangat baik, serta respon siswa baik terhadap proses pembelajaran.