Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Elza Nora Yuliani; I Made Arnawa; Edwin Musdi; Adityawarman Hidayat
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.942 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4340

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematika siswa SMP. Rendahnya kemampuan komunikasi siswa disebabkan oleh oleh (1) pembelajaran masih berpusat kepada guru (2) peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran matematika (3) peserta didik lemah dalam menyelesaikan soal-soal komunikasi matematis. Berdasarkan masalah ini, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berdasarkan strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang berorientasi pada strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa yang valid, praktis dan efektif. Hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKPD matematika berbasis strategi REACT untuk kelas VII SMP semester I yang dihasilkan memenuhi kategori valid, praktis, dan efektif. Hasil validitas RPP diperoleh 3,62% dengan kategori  sangat valid dan LKPD diperoleh 3,70% dengan kategori sangat valid. Hasil praktikalitas RPP diperoleh 87,67% dengan kategori sangat praktis dan LKPD diperoleh 90,27% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan berdasarkan hasil uji soal tes kemampuan komunikasi matematis One-to-One diperoleh 83,33% dan dan Small Group diperoleh 83,33%  artinya perangkat pembelajaran berbasis strategi REACT sangat efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika layak untuk dijadikan bahan rujukan dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP.This research is motivated by the low mathematical communication ability of junior high school students. The low communication ability of students is caused by by (1) learning was still teacher centered (2) students are less actively involved in learning (3) students are weak in solving problems related to mathematical communication skills. Based on this problem, researchers developed a mathematical learning device based on REACT) strategies to improve students communication ability. The purpose of this research is to produce mathematical learning tools oriented on to REACT strategies to improve students communication ability that valid, practical, and effektive. The results of the study based on data obtained showed that mathematical learning devices in the form of RPP and LKPD mathematics based on REACT strategy for class VII junior high school semester I resulted in meeting valid, practical, and effective categories. The results of the validity of the RPP obtained 3,62% with a valid category and LKPD obtained 3,70% in very valid category. RPP practicality results obtained 87,67% with very practical categories and LKPD obtained 90,27% in thevery practical category. While based on the results of tests on mathematical communication ability tests one-to-one obtained 83,33% and small group 83,33% meaning that react strategy based learning devices are very effective on mathematical communication ability. The learning device in this study was concluded to be feasible to be used as a reference material in learning mathematics, especially the material for building flat side spaces for class VII SMP.
PELATIHAN MAPLE UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Adityawarman Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 1, No 1 (2021): Abdira, April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v1i1.10

Abstract

Matematika sebagai kumpulan sistem, ilmu, bahasa dan alat sebagai suatu kumpulan sistem, matematika terdiri dari 5 bagian, yaitu bidang aritmatika, geometri, aljabar, analisis dan dasar-dasar matematika atau logika. Dalam menyelesaikan soal soal yang berkaitan dengan matematika membutuhkan uraian dan penjabaran yang panjang disamping itu juga dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Mekanisme pelaksanaan kegiatan secara umum berupa perencanaan/ persiapan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Hasil dari kegiatan ini adalah guru-guru bisa memahami dan menggunakan program maple dengan baik dimulai dari cara menginstal program maple, mengatasi masalah program maple  ketika menginstal program, memulai program maple,mengoperasikan pengoperasian dasar dalam program maple terutama untuk pengoperasian dasar dalam matematika sekolah dasar. Diharapkan kedepannya mitra dapat mengembangkan penggunaan program Maple pada pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SOAL CERITA MATEMATIKA DALAM MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 019 TANJUNG SAWIT Maulidiyah Dwi Aqsa; Nurhaswinda Nurhaswinda; Adityawarman Hidayat
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2021): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.62 KB) | DOI: 10.3100/jote.v2i2.1249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kemampuan pemahaman konsep soal cerita matematika dalam materi perkalian pada siswa kelas III di SD Negeri 019 Tanjung sawit. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan tes tertulis sebagai instrumen yang digunakan. Data yang diambil dari penelitian ini adalah hasil dari jawaban siswa terhadap instrumen tes pemahaman konsep soal cerita matematika, kemudian dianalisis dengan cara mwnghitung jumlah total skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan siswa memahami konsep soal cerita matematika sebesar 73% yaitu dapat dikategorikan tinggi. Indikator yang memiliki nilai persentasi terendah adalah indikator yang sulit dikerjakan atau dipahami oleh siswa adalah 60% yaitu siswa kurang mampu memahami soal cerita dengan baik. Sebenarnya, siswa bukan tidak mampu mengerjakan soal perkalian tetapi siswa kurang memahami langkah-langkah yang tepat pada saat mengerjakan soal cerita matematika.
PENGGUNAAN STRATEGI MENCARI JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 030 PULAU PERMAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Adityawarman Hidayat
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.695 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SDN 030 Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dengan penggunaan strategi mencari jawaban. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 030 Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar 2014/2015. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan penggunaan strategi mencari jawaban. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pelaksanaan pembelajaran dan tes ulangan harian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan strategi mencari jawaban dapat meningkatkan hasil belajar matematika, Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 60% dengan kategori cukup. Dan rata-rata siklus II yaitu 95% dengan kategori sangat baik. Ketuntasan hasil belajar menjadi 19 orang yang mencapai KKM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 RUMBIO JAYA Adityawarman Hidayat
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.339 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v2i1.30

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). yang bertujuan untuk melihat pengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 1 Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Data penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan uji t untuk hipotesis 1,2, uji t’ untuk hipotesis 3 dan uji anava dua arah untuk hipotesis 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang diajar pembelajaran konvensional. (2) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi yang diajar pembelajaran konvensional. (3) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang memiliki pengetahuan awal rendah yang diajarmelalui pembelajaran konvensional (4) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANGKINANG Adityawarman Hidayat; Erni Anika; Kasman Ediputra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.695 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v2i2.53

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan metode konvensional yang masih mendominasi dalam setiap pembelajaran Matematika yang mengakibatkan rendahnya pemahaman konsep matematika siswa. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan peneliti ini adalah untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa yang belajar menggunakan metode konvensional di SMP Negeri 1 Bangkinang. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah posttest Only Desain with Nonequivalent Group. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bangkinang sebanyak 54 siswa, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Untuk melihat hasil penelitian tersebut, digunakan uji Liliefors untuk menguji normalitas data, uji varians untuk melihat homogenitas data, kemudian digunakan rumus uji t untuk mengetahui hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen 85,18 sedangkan kelas kontrol 64,03. Dilihat dari perbandingan dengan , dimana pada taraf 5% menunjukkan bahwa lebih besar dari . Sehingga diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Bangkinang.
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Aljabar Linear Dengan Menggunakan Maple Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Zulhendri Zulhendri; Adityawarman Hidayat; Zulfah Zulfah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.387 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v3i2.113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku ajar mata kuliah Aljabar Linear dengan menggunakan Maple. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 yang berjumlah 12 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu: (1) analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) implementasi dan (5) implementasi. Produk penelitian ini adalah bahan ajar mata kuliah Aljabar Linear. Prototipe produk divalidasi oleh ahli desain dan ahli media, kemudian dilakukan uji perorangan dan uji kelompok. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara. Dari hasil kuesioner dan wawancara diketahui bahwa buku ajar yang dikembangkan layak diterapkan kepada mahasiswa.
Analisis Kesulitan Guru Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Matematika di SDN 012 Kp. Panjang Airtiris Adityawarman Hidayat; Zulhendri Zulhendri; Bunga Casandra
Journal on Education Vol 4 No 1 (2021): Journal on Education: Voume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v4i1.399

Abstract

The difficulty of elementary school math teachers in math learning is that teachers are difficult at planning the mathematical learnig process, teachers are difficult at carrying out the mathematical learning process and teachers are difficult at communicating with students during math study. The purpose of this study is to know the extent of the planning of mathematics learning teachers have done, the performance of mathematics learning by teachers as well as the communication process between teachers and the student in the math class. The type of research used is qualitative descriptive analysis of data and information obtained from research for later interpretation according to the fact that in planning the learning process, the most frequent difficulty is determining the learning media by as much as (25%) and then creating teaching methods (18,75%). The next challenge to the mathematical learning process, the most frequent difficulty is to motivate students to ask the question of a magnitude (44,44%). The last difficulty is in communicating with the students. The most frequent challenge is to stimulate a students interest in math lessons by ( 42,85%). Should a math teacher have special skills in order to increase the students interest in math and not impress the monotonous in the matter of speaking.
The Effect of ICM Active Learning Strategies on Students' Mathematics Learning Outcomes in JHS 2 Bangkinang M. Rico Fahrul; Molli Wahyuni; Adityawarman Hidayat; Ahmad Fauzan; Fauziddin Fauziddin
International Journal of Educational Dynamics Vol 3 No 2 (2021): International Journal of Educational Dynamics (IJEDs)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijeds.v3i2.406

Abstract

The research background is that the learning process is less effective in order to achieve optimal student mathematics learning outcomes due to monotonous learning. This research is an experimental research aimed at knowing the results of students' mathematics learning with Index Card Match (ICM) with conventional students' mathematics learning outcomes. The research population was class VII students of JHS 2 Bangkinang consisting of 2 classes. The research sample was taken by purposive sampling, namely class VII students of JHS 2 Bangkinang totaling 58 people. This type of research is experimental research and the research design is a Pre-test-Post-test control group design. The data was collected using Pre-test and Post-test (Pre-test-Post-test) to measure students' mathematics learning outcomes. The analysis technique is descriptive and inferential statistical analysis technique. The results of the acquisition of descriptive statistics are Pre-test and Post-test. The average score of conventional learning students' mathematics learning outcomes is 41.52. The average score of learning outcomes for students learning to apply theICM is 70.17. The results were confirmed by the independent t-test, obtained a Pvalue of 0.000 which was smaller than the significant level of 0.05, so the hypothesis was accepted. It was concluded that the results of learning mathematics with the ICM strategy were higher than conventional learning. The effect of applying the ICM strategy to the mathematics learning outcomes of class VII students of JHS 2 Bangkinang.
Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran di Rumah Saat Pandemi Covid-19 Ira Yunestia; Mufarizuddin Mufarizuddin; Adityawarman Hidayat
Indo Green Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Page: 01 - 45
Publisher : FKIP - Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia. Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19 dari kalangan sekolah proses pembelajaran dialikan menjadi belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase bentuk sikap/perilaku kepedulian orang tua dalam menerapkan pembelajaran di rumah saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di Desa Benai Kecil Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang tua (ayah/ibu/wali). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket peran orang tua. Teknik analisis data menggunakan rumus P = (F/N) 100%, yaitu untuk melihat besarnya presentase jawaban responden. Hasil dari penyebaran angket penelitian didapat presentasenya yaitu 75,9% dan kemudian direkapitulasi dalam kriteria penelitian termasuk kedalam kategori baik. Melihat hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa walaupun memiliki latar belakang yang bukan guru, orang tua di Desa Benai Kecil tetap berupaya memberikan yang terbaik dalam mengupayakan pembelajaran anak. Artinya dari aspek peran orang tua sebagai guru di rumah, orang tua telah membatu mengajar anak belajar dan memeriksa pembelajaran anak. Dari aspek fasilitataor, orang tua telah berupaya memberikan fasilitas penunjang pembelajaran. Dari aspek motifator, orang tua berusaha mendukung anak agar semangat belajar. Aspek director, selama anak pembelajaran di rumah orang tua memberikan respon yang baik yang berpengaruh akan pembelajaran anak. Hal tersebut diperkuat dengan melihat hasil dari wawancara yang mana saat melakukan pembelajaran di rumah orang tua mengakui menjadi lebih mengenal anak dan mengetahui kekurangan dan kelebihan anak dalam belajar serta membantu anak mengatasi kesulitan yang dihadapi.