Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Karakteristik Submodul Prima Lemah dan Submodul Hampir Prima pada Wardhana, I Gede Adhitya Wisnu; Astuti, Pudji
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hani A. Khashan memperkenalkan istilah submodul hampir prima yang merupakan perumuman submodul prima lemah. Telah dibahas beberapa sifat dasar submodul hampir prima dan karakterisasinya, terutama pada modul perkalian yang faithful. Pada tulisan ini dibahas mengenai karakterisasi submodul hampir prima dan submodul prima lemah pada modul siklik  yang bukan merupakan submodul faithful. Kata kunci: Submodul prima, Submodul prima lemah, Submodul hampir prima.   Characteristic of Weakly Submodules and Almost Prime Submodules of Abstract Hani A. Khashan introduces almost prime submodule term, which is generalization of weakly prime submodule. Some property of almost prime submodul had been characterized, especially for faithful multiplication modules. In this article we characterize weakly prime submodules and almost prime submodules for cyclic module, , which is not faithful. Keywords: Prime submodules, Weakly prime submodules, Almost prime submodules.
WORKSHOP ISU-ISU STRATEGIS DALAM ALJABAR UNTUK PEMINAT ALJABAR DI KOTA MATARAM Irwansyah, Irwansyah; Romdhini, Mamika Ujianita; Wardhana, I Gede Adhitya Wisnu; Switrayni, Ni Wayan
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.7

Abstract

Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia. Khususnya aljabar yang merupakan salah satu bidang dalam matematika merupakan tonggak utama dalam perkembangan bidang-bidang ilmu lainnya. Akan tetapi, jumlah hasil-hasil tulisan ilmiah pada bidang ini sangatlah sedikit jumlahnya, khususnya dari kampus-kampus yang ada di Kota Mataram. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang perkembangan penelitian di bidang aljabar dan aplikasinya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, minat dan pengetahuan khususnya peminat aljabar di Kota Mataram untuk melakukan penelitian dalam bidang aljabar dan aplikasinya. Metode pendekatan yang akan diterapkan adalah melalui workshop yang berisi isu-isu dalam aljabar yang sedang hangat dibicarakan dan beberapa aplikasinya.
The Decomposition of a Finitely Generated Module over Some Special Ring I Gede Adhitya Wisnu Wardhana
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v6i2.6769

Abstract

This research aims to give the decompositions of a finitely generated module over some special ring, such as the principal ideal domain and Dedekind domain. One of the main problems with module theory is to analyze the objects of the module. This research was using a literature study on finitely generated modules topics from scientific journals, especially those related to the module theory. And by selective cases we find a pattern to build a conjecture or a hypothesis, by deductive proof, we prove the conjecture and state it as a theorem. The main result in this study is the decomposition of the finitely generated module is a direct sum of the torsion submodule and torsion-free submodule.  Since the torsion-free module is always a free module over a principal ideal domain, then the torsion-free submodule is a free module. Last, we generalize the ring, from a principal ideal domain, to a Dedekind domain. We found then the torsion-free submodule became a projective module.  Then the decomposition of the finitely generated module is a direct sum of the torsion submodule and the projective submodule. These results should help the researchers to analyze the objects on module theory. 
Some Results of The Coprime Graph of a Generalized Quaternion Group Q_4n Nurhabibah Nurhabibah; Abdul Gazir Syarifudin; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v3i1.19670

Abstract

AbstractThe Coprime graph is a graph from a finite group that is defined based on the order of each element of the group. In this research, we determine the coprime graph of generalized quaternion group Q_(4n) and its properties. The method used is to study literature and analyze by finding patterns based on some examples. The first result of this research is the form of the coprime graph of a generalized quaternion group Q_(4n) when n = 2^k, n an odd prime number, n an odd composite number, and n an even composite number. The next result is that the total of a cycle contained in the coprime graph of a generalized quaternion group Q_(4n) and cycle multiplicity when  is an odd prime number is p-1.Keywords: Coprime graph, generalized quaternion group, order, path AbstrakGraf koprima merupakan graf dari dari suatu grup hingga yang didefiniskan berdasarkan orde dari masing-masing elemen grup tersebut. Pada penelitian ini akan dibahas tentang bentuk graf koprima dari grup generalized quaternion Q_(4n). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan melakukan analisis berdasarkan pola yang ditemukan dalam beberapa contoh. Adapun hasil pertama dari penelitian adalah bentuk graf koprima dari grup generalized quaternion Q_(4n) untuk kasus n = 2^k, n bilangan prima ganjil ganjil, n bilangan komposit ganjil dan n bilangan komposit genap. Hasil selanjutnya adalah total sikel pada graf koprima dari grup generalized quaternion dan multiplisitas sikel ketika  bilangan prima ganjil adalah p-1.Kata kunci: Graf koprima, grup generalized quternion, orde
SUBGRUP DARI GRUP TORSI YANG DIBANGUN SECARA HINGGA PADA C* Abdul Gazir S; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana; Ni Wayan Switrayni; Qurratul Aini
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 2, No 1: April 2019
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v2i1.66

Abstract

Grup adalah sebuah pasangan terurut pada sebuah himpunan tak kosong yang memenuhi sifat asosiatif, memiliki invers dan identitas. Grup torsi adalah suatu grup yang setiap elemennya berorde hingga. Grup torsi erat kaitanya dengan grup siklik, bagaimana hubungan keduanya, apakah unsur grup torsi pada C* dan apa pembangun dari C* akan dibahas  dalam makalah ini..
Algoritma Dijkstra dan Algoritma Semut dalam Menyelesaikan Masalah Lintasan Terpendek (Studi Kasus Jaringan Transportasi Pariwisata di Pulau Lombok) Borisman Bertinegara; Mamika Ujianita Romdhini; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 5 No. 1 (2012): Beta Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On daily life, we often travel from one place to another place another by considering the efficiency, time and cost of having the accuracy required in determining the shortest path. The determination of the shortest path will be a consideration in the decision to show the path that will be pursued. The results obtained also require speed and accuracy with the help of computers. On testing, except performed the shortest route search, the search process is also carried out comparisons between Dijkstra’s Algorithm and Ant Algorithm. Refers to a previous study by Izzat Pratama on 2011 is more focused on the development of tourism transport models with 2-dimensional , Pascal-based visualization technology and use Dijkstra's algorithm in the process of finding a route. The study that researcher developed more emphasis on comparison of the algorithms that is the Dijkstra Algorithm and Ant Algorithm. The results of this study form the shortest path between two specified nodes along the tracks and speed (running time) of both the algorithm that used. The Dijkstra’s Algorithm in solving the shortest path between a specific pair of nodes has a speed 0 second and Ant Algorithm takes much longer, which is an average 37 seconds. However of the Ant Algorithm, the resulting trajectory is more varied. Of the results obtained, it can be said Dijkstra Algorithm is more efficient in the problem of finding the shortest path in the case of transportation networks on tourism of Lombok Island.
Analisis Penyelesaian Rubik 2×2 Menggunakan Grup Permutasi Abdurahim Abdurahim; Mamika Ujianita Romdhini; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 4 No. 2 (2011): Beta Nopember
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelesaikan Rubik 2x2, dipandang dari sudut matematika, yaitu bidang aljabar, khususnya grup permutasi. Seperti diketahui, Rubik ini memiliki enam warna berbeda dan dalam keadaan akhir, setiap sisinya memiliki warna yang sama. Dalam penyelesaianya, rubik ini pertama diacak dengan menggunakan koleksi permutasi yang mengakibatkan terjadi pemetaan untuk setiap kubus-kubus kecil. Selanjutnya dianalisis kondisi dan kasusnya dan diselesaikan Rubik 2x2 ini menggunakan grup permutasi
Submodul Prima Lemah dan Submodul Hampir Prima Pada Z‐modul M_2x2 (Z_9) I Gede Adhitya Wisnu Wardhana; Ni Wayan Switrayni; Qurratul Aini
Eigen Mathematics Journal Vol 1 No 1 Juni 2018
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.633 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.6

Abstract

Prime submodule is the abstraction to module theory of prime ideal in ring theory.  A proper submodule N of an R-module M is called prime submodule if for all r in R and m in M such that rm in N implies r in (N:M) or m in N.  Prime submodule also generalized into weakly prime submodule and almost prime submodule.  This study deal with particular cases of both of them in Z-module M_2x2(Z_9), the three submodules are equivalent in case of non-zero submodule.
Subgrup Non Trivial Dari Grup Dihedral Abdul Gazir; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 2 Desember 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/emj.v1i2.26

Abstract

Grup  dikatakan grup dihedral dengan order , adalah grup yang dibangun oleh dua elemen  dengan sifat . Grup dihedral dinotasikan dengan .  Sama halnya dengan grup yang lain, grup dihedral juga memiliki subgrup. Pada paper ini akan dibahas teorema-teorema yang berkaitan dengan subgrup dihedral, adapun salah satunya hasilnya dapat memperlihatkan jika  prima maka subgrup-subgrup dibagi kedalam 2 macam yaitu subgrup yang mengandung rotasi dan subgrup yang mengandung refleksi sedangkan jika  komposit maka subgrup-subgrupnya dibagi kedalam 3 macam subgrup yaitu subgrup yang mengandung rotasi, refleksi dan gabungannya.
Ekivalensi Ideal Hampir Prima dan Ideal Prima pada Bilangan Bulat Gauss Fariz Maulana; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana; Ni Wayan Switrayni
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.861 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.29

Abstract

Kriptografi adalah salah satu cabang ilmu matematika yang banyak digunakan pada sistem keamanan digital. Kriptografi itu sendiri berkaitan dengan bilangan bulat dan sifat-sifatnya, terutama bilangan prima. Lebih spesifik, beberapa algoritma penting seperti RSA, sangat bergantung pada faktorisasi prima dari bilangan bulat. Abstraksi bilangan prima diperkenalkan oleh Dedekind pada tahun 1871, dikenal dengan nama ideal prima. Ideal prima diperumum oleh Bhatwadekar pada tahun 2009 dan dinamakan ideal hampir prima. Paper ini akan membuktikan bahwa ideal hampir prima dan ideal prima di bilangan bulat Gasuss adalah ekivalen
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Gazir Abdul Gazir S Abdul Gazir S Abdul Gazir S Abdul Gazir Syarifudin Abdul Gazir Syarifudin Abdul Gazir Syarifudin Abdul Gazir Syarifudin Abdurahim Abdurahim Ayes Malona Siboro Ayes Malona Siboro Baiq Desy Aniska Prayanti Borisman Bertinegara Bulqis Nebulla Syechah Bulqis Nebulla Syechah Dara Purnamasari Dara Puspita Anggraeni Deny Putra Malik Dewi Santri Ramdani Dina Eka Putri Dwi Noorma Putri Evi Yunartika Asmarani Evi Yuniartika Asmarani Evi Yuniartika Asmarani Evi Yuniartika Asmarani Fariz Maulana Fariz Maulana Fariz Maulana Fariz Maulana Ghazali Semil @ Ismail Hanna Syafitri Irwansyah Irwansyah Irwansyah Irwansyah Jurnal Pepadu Laila Hayati Lailia Awalushaumi Lalu Hasan Ghoffari Lalu Riski Wirendra Putra Lalu Riski Wirendra Putra Lia Fitta Pratiwi Mamika Ujianita Romdhini MAMIKA UJIANITA ROMDHINI Mamika Ujianita Romdhini, Mamika Ujianita Marena Rahayu Gayatri Marena Rahayu Gayatri Masriani Masriani Masriani Masriani MAXRIZAL Muhammad Naoval Husni Muhammad Naoval Husni Muhammad Rijal Alfian Muklas Maulana Ni Wayan Switrayni Ni Wayan Switrayni Nur Asmita Purnamasari Nurhabibah Nurhabibah Nurhabibah Nurhabibah Nurhabibah Nurhabibah Nuzla Af'idatur Robbaniyyah Putu Kartika Dewi Qurratul Aini Qurratul Aini Ratna Sari Widiastuti Rifdah Fadhilah Rina Juliana Rina Juliana Sahin Two Lestari Sahin Two Lestari Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Salwa Siti Raudhatul Kamali Surya Hadi Zata Yumni Awanis Zata Yumni Awanis Zata Yumni Awanis Zata Yumni Awaris Zatta Yumni Awanis