Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Budidaya Ikan Lele Kelompok Tani Agape Kelurahan Tuatuka Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Mikson M. D Nalle; Wahyuni Fanggi Tasik; Yusuf Kamlasi; Ion Tarsardo Sianturi
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2022.008.01.3

Abstract

Community service activities for catfish aquaculture with tarpaulin ponds in Tuatuka, East Kupang District, East Nusa Tenggara Province. The problems are the potential of natural resources that have not been optimized and the desire of the Agape Farmer Group who wants to progress but is constrained by limited knowledge in making ponds, preparation of aquaculture media, stocking larva, maintenance, feeding, monitoring water quality, fish health management and harvesting.
Uji Sensitivitas Ekstrak Kasar Batang Ciplukan (Physalis angulata) Terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens Secarain Vitro Ion Tarsardo Sianturi; Arief Prajitno; Ellana Sanoesi
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 10 No 1 (2019): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.713 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v10i1.233

Abstract

Diseases is a problem in aquaculture, one of which is the diseases caused by the bacteriumP.fluorescens. Antibiotics and chemicals materials themselves can give the bacterium resistance and cause harm for the environment. One alternative that can be done is using a natural material, namely the rod of ciplukan (p. angulata). The purpose of this research was to explain the effect of P. angulata on the growth of p. fluorescens. The method which can be use is experimental method by using the research design of completely randomized design (ral) with 5 treatment and 2 control with 3 repetitions. The results showed that extract of P. angulata at various dose (6,67 ppt, 13,33 ppt, 19,99 ppt, 26,66 ppt and 33,33 ppt) exhibited anti-P. fluorescens activity with inhibition zone diameters in the range of (4,06±0,07 mm - 9,63±1,61 mm). Increashing extract dose lead to increased the inhibition zone. The extract dose of 33,33 ppt exhibited best anti-P. fluorescens activity in this research. The research results show that P. angulata is proven to be able to inhibit the P. fluorescens, but to prove the effectiveness of this material, an in vivo is required.
Identifikasi Ektoparasit Pada Ikan Lele di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman Ion Tarsardo Sianturi Sianturi; Siti Lestari
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Sorong Marine and Fisheries Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ja.v11i01.290

Abstract

Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) memproduksi ikan konsumsi salah satunya ikan lele (Clarias gariepinus). Ikan ini merupakan ikan yang paling banyak diminati oleh pembeli maupun pembudidaya ikan sehingga permintaan terhadap ikan ini cukup tinggi. Kendala yang sering dihadapi pada budidaya ikan lele ialah serangan parasit khususnya ektoparasit yang dapat mengakibatkan menurunnya tingkat produksi budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis ektoparasit dan tingkat prevalensi ektoparasit yang menyerang pada benih ikan lele di BPTKP Cangkringan, Sleman. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskripsi, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih ikan lele berukuran 4-6 cm. Pemeriksaan ektoparasit pada benih ikan lele dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, pengambilan lendir dan diletakkan pada object glass selanjutnya diamati dibawah mikroskop dan cara kedua, memotong insang dan dihaluskan dengan mortar alu lalu diletakkan pada object glass kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis ektoparasit yang menyerang benih ikan lele di BPTKP Cangkringan, Sleman ialah Dactylogyrus sp dan Ichthyophthirius multifilis.
Pemeliharaan Calon Induk Koi (Cyprinus carpio, L) dengan Media Filter pada Sistem Resirkulasi Shobikhuliatul Jannah Juanda; Ion Tarsardo Sianturi; M. Fajar Panuntun
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i1.714

Abstract

Menurunnya mutu kualitas air dapat menyebabkan keracunan pada ikan, menaikkan derajat keasaman air, berkurangnya oksigen terlarut dalam air sehingga dapat memicu adanya infeksi penyakit dan bakteri serta defisinesi nutrisi (Suparlan et al., 2020). Salah satu usaha yang dilakukan guna mempertahankan mutu kualitas air budidaya adalah dengan penambahan filter pada sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober sampai november 2021 yang berlokasi di Laboratorium Produksi dan Manajemen Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Bahan filter yang digunakan adalah dakron, arang, batu zeolit dan bioball yang disusun di dalam container. Wadah yang digunakan adalah kolam beton ukuran 2x1x1 m. Sistem resirkulasi disetting dengan mengalirkan air yang berada pada dasar kolam melalui pompa langsung menuju pipa dan kemudian menuju media filter. Hewan yang diujikan adalah ikan koi (Cyprinus carpio) dengan padat tebar 11 ekor per kolam. Metode yang digunakan adalah eksperimental skala laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: (A)Perlakuan sistem resirkulasi tanpa filter; (B)Perlakuan sistem resirkulasi dengan pemberian filter. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah: 1) Kualitas Air (DO, pH dan suhu) yang diukur dua kali sehari (pagi dan sore hari), 2) Pertumbuhan  ikan (panjang dan bobot akhir, pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR)), 3) Kelulushidupan, 4) Konversi pakan (FCR) selama pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis varians untuk melihat beda nyata perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media filter pada sistem resirkulasi berpengaruh nyata terhadap panjang akhir ikan koi tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas air, bobot akhir, pertumbuhan panjang dan berat mutlak, kelulushidupan dan nilai FCR. Perlakuan yang memberikan hasil panjang akhir lebih baik yaitu pada perlakuan B dengan panjang mencapai 32,21 cm sedangkan perlakuan A mencapai 31,09 cm.Kata kunci : Ikan Koi, Filter, RAS, Pertumbuhan
Pemanfaatan Jeroan Ikan Dengan Limbah Kulit Jagung Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele Ion Tarsardo Sianturi; Fajar Panuntun; Fransiska Indang
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.347

Abstract

The demand for freshwater consumption fish, especially catfish, is so fast that the aquaculture sector needs to be increased again. The supporting factor in the success of aquaculture is feed, where feed for catfish cultivation on Timor Island, NTT is still much more expensive than on the island of Java, this is an inhibiting factor for the success of cultivation on Timor Island. These problems can be overcome by making independent feed. The purpose of this activity is to determine the potential of local raw materials or waste in Timor Island as raw materials for making fish feed. The method used is a descriptive method where research describes the phenomenon or individual characteristics, the situation accurately in a certain group. Based on the results obtained that the waste on the island of Timor, namely fish offal and corn husks can be used as raw materials for making feed and has a fairly good buoyancy shown by being able to float for more than 5 minutes.
Pengamatan Ektoparasit Pada Ikan Nila di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman Ion Tarsardo Sianturi; Siti Lestari; Mikson M. D. Nalle
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 2, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.905 KB) | DOI: 10.35726/jvip.v2i1.566

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) sangat diminati oleh konsumen dan permintaan pasar untuk ikan ini sangat tinggi. Ikan nila merupakan salah satu komoditi yang diproduksi oleh Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB). Dalam proses produksi terdapat beberapa kendala salah satunya ialah munculnya serangan penyakit yang disebabkan oleh parasit khususnya jenis ektoparasit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis ektoparasit yang menyerang pada benih ikan nila di BPTPB Cangkringan Sleman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan sampel benih ikan nila yang digunakan berukuran 3-5 cm. Pengamatan ektoparasit menggunakan 2 cara yaitu pertama pengambilan lendir dan insang yang dihaluskan dengan morta alu dan diletakkan pada object glass untuk diamati dibawah mikroskop. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya jenis ektoparasit yang teridentifikasi dan  menyerang benih lele di BPTPB Cangkringan, Sleman ialah Trichodina sp dan Gyrodactylus spKata kunci : Benih Nila, Ektoparasit dan Pengamatan
Identifikasi Ektoparasit Pada Ikan Lele di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman Ion Tarsardo Sianturi Sianturi; Siti Lestari
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.258 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.290

Abstract

Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) memproduksi ikan konsumsi salah satunya ikan lele (Clarias gariepinus). Ikan ini merupakan ikan yang paling banyak diminati oleh pembeli maupun pembudidaya ikan sehingga permintaan terhadap ikan ini cukup tinggi. Kendala yang sering dihadapi pada budidaya ikan lele ialah serangan parasit khususnya ektoparasit yang dapat mengakibatkan menurunnya tingkat produksi budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis ektoparasit dan tingkat prevalensi ektoparasit yang menyerang pada benih ikan lele di BPTKP Cangkringan, Sleman. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskripsi, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih ikan lele berukuran 4-6 cm. Pemeriksaan ektoparasit pada benih ikan lele dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, pengambilan lendir dan diletakkan pada object glass selanjutnya diamati dibawah mikroskop dan cara kedua, memotong insang dan dihaluskan dengan mortar alu lalu diletakkan pada object glass kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis ektoparasit yang menyerang benih ikan lele di BPTKP Cangkringan, Sleman ialah Dactylogyrus sp dan Ichthyophthirius multifilis.
Hematologi dan Histopatologi Insang Ikan Lele Hasil Budidaya Pembudidaya Lokal di Noekele, Kabupaten Kupang Timur Shobikhuliatul Jannah Juanda; Ion Tarsardo Sianturi; Yusuf Kamlasi; Muhammad Fajar Panuntun
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 7 No 3 (2022): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 7 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v7i3.3596

Abstract

The aim of this study was to determine the haematological and histopathological of the Catfish gills cultured in Noekele, East Kupang, East Nusa Tenggara. The fish samples used were catfish taken randomly as many as 80 individuals from the rearing pond owned by local farmers in Noekele, then taken to the laboratory for measurement of length and weight, morphological abnormalities observation, preparation of fish blood smears and collection of gills for histological preparation. The observation of morphological abnormalities showed body lesion (90%), one ventral fins (31.3%), one pectoral fins (28.8%), dull and pale body colors (100%). Erythrocyte cell damage on haematological observation on blood smear were tear drop shaped, fusion, lacerated membrane, nuclear extrusion, blebbed nuclei, sperocytes (deformed cells), lysis and shrinking erythrocytes. Based on histopathological analysis, gill’s damage were secondary lamella edema, primary lamella vacuoles, secondary lamella necrosis, epithelium lifting, secondary lamella fusion. Loss of lamella structure, hyperplasia and presence of parasites.