Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MUTU PENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAA: Dari Manajemen Kelembagaan Hingga Konstruksi Kurikulum Interrelasi Elbadiansyah, Dakir
MUADDIB Jurnal Kependidikan dan Keislaman Vol 7, No 01 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.613 KB) | DOI: 10.24269/muaddib.v7i01.550

Abstract

The development of the quality of religious universities in general is still left behind. One of the causes, construction of the foundation of quality in religious colleges is still partial. This article attempts to identify the quality of general religious college education in Indonesia through critical analysis and offers alternative solutions to improve it. One of the right models to improve the quality of education is the global quality assurance model. This model is an integration of PD Dikti quality standards, quality standards of National Accreditation Board, internal quality audit, Webometric, and religious institutions distingsi standards. As for improving the quality of education and learning of lecturers and students are able to produce learning products in the form of books and scientific articles published in national and international scientific journals as well as increasing the competence of graduates. Therefore the aspects of ontology, epistemology and axiology in the integration of science in the curriculum of education need to be constructed with critical interrelation model. This model is relatively effective enough to anticipate the occurrence of pseudo interconnects, preventing hybridity and new hegemonic scholarship in the pattern of interconnectivity and protect the characteristics of every science.
THE IMPLEMENTATION OF INTERNAL QUALITY ASSURANCE (IQA) IN THREE PRIVATE UNIVERSITIES IN SAMARINDA E. Elbadiansyah; M. Masyni
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 8, No 1 (2021): Erudio Journal of Educational Innovation
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18551/erudio.8-1.5

Abstract

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) or the Internal Quality Assurance (IQA) in three private universities in Samarinda has been implemented using Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) or Planning, Implementation, Evaluation, Control, and Improvement, including evaluating control and improvement of Higher Education standards. This study was conducted with the following objectives. First, it described the implementation of IQA in evaluating control and improvement of higher education standards in three private universities in Samarinda. Second, it explained the inhibiting factors and proposed possible solutions. The data of this qualitative study were collected through (1) in-depth interviews, (2) observations, (3) photographs, and (4) documentation. The data went through interactive transformation data analysis proposed by Miles and Huberman (1994), including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The validity of the data included data credibility, transferability, dependability, and confirmability. Findings confirmed the followings. First, the implementation of IQA was not yet optimal in evaluating control and improvement of the higher education standards as mentioned in the ministerial regulation of the Research, Technology, and Higher Education Ministry Number 62 of 2016 Article 5 Paragraph 1 and Number 44 of 2015 concerning the National Higher Education Standards. Second, the inhibiting factor was related to the inadequate management of the Standard Operating Procedure (SOP) and follow-up plans for internal quality audits, outputs, and achievements. The solutions proposed in this study included conducting follow-up plans and improving the learning process SOP, the lesson planning SOP, class schedule, and learning outcomes. Essential documents should always be made available, including semester program documents, Satuan Acara Perkuliahan (SAP) or Course Units, and lecturing schedules to achieve sustainable quality improvement in three private universities in Samarinda.
Evaluation Model of Internal Quality Assurance System in Universities Elbadiansyah Elbadiansyah; Masyni Masyni
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.054 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1968

Abstract

This study aims to determine: 1) implementation of internal quality management evaluation, 2) development of an evaluation model, 3) testing a new model of internal quality evaluation in the quality cycle, and 4) the effectiveness of the implementation of the internal quality management evaluation model that has been implemented at the university. Methods This research uses a qualitative approach with types. Data collection techniques are carried out through in-depth interviews, participant observation, photography and documentation. The data were analyzed using the model of Miles and Huberman's interactive transformation consisting of data collection, data reduction, data display and conclusion. The validity of the data is done by testing the credibility, transferability, dependability, and confirmability. This study found that first, the internal quality management evaluation model used by three universities was PPEPP (Determination, Implementation, Evaluation, Control, Improvement). Second, creating an evaluation model based on AIS (Academic Information System) and the Higher Education Database (PD Dikti). And third, testing a new model of internal quality evaluation in the quality cycle, namely monitoring and evaluation, recording and inspection, and action.  
ANALISIS PENERAPAN MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN TEPAT GUNA PADA DAERAH 3T (TERDEPAN,TERPENCIL DAN TERTINGGAL) DI KABUPATEN MAHAKAM ULU Muhammad Tommy Fimi Putra; Arianti Arianti; Elbadiansyah Elbadiansyah
Sebatik Vol 23 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.377 KB)

Abstract

Keadaan pendidikan wilayah Kabupaten Mahakam Ulu merupakan permasalah yang umum terjadi pada wilayah kepedalaman khususnya di hutan Kailmantan dimana wilayah yang cukup terisolir hanya dapat melalui jalur sungai karena belum ada jalur darat yang layak dapat menuju ke lokasi tersebut. Dalam Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan dalam tenaga pendidikan berkualitas dengan menggunakan model dan metode tepat guna pada pembelajaran disekolah. Pada Metodelogi Penelitian menggunakan Metode Tindakan Kelas (PTK), Dari hasil penelitian pada sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) Ujoh Bilang Kelas VI dengan model Pembelajaran Koperatif dan metode Penemuan sangat tepat untuk di terapkan, pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Ujoh Bilang Kelas VII model Pembelajaran Koperatif dan metode demontrasi tepat untuk diterapkan di SMP sedangkan model Pembelajaran Koperatif dan metode Ekspositori pada Sekolah Menengah Pertama Negri (SMAN 1) Ujoh Bilang Kelas Kelas X juga sangat tepat untuk di terapkan di Sekolah Menengah Pertama Negri (SMAN 1) Ujoh Bilang Kelas Kelas X , Hasil Penelitian ini menujukan bahwa tingkat pendidikan pada wilayah 3 T dapat meningkat atau sama dengan sekolah di wilayah perkotaan khususnya jika memaksimalkan metode dan model pembelajaran tersebut dengan media sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai.
Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan Elbadiansyah Elbadiansyah; Muhammad Tommy Fimi Putra
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v1i1.2696

Abstract

Mutu pendidikan di Indonesia sampai saat ini belum sebagaimana apa yang diharapkan, masih banyak satuan pendidikan atau sekolah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimana standar kualitas pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah berbeda dengan standar yang dilaksanakan di sekolah, sehingga sebagian besar kualitas yang dihasilkan belum memenuhi standar yang diharapkan. Dalam peningkatan mutu sekolah secara utuh dibutuhkan pendekatan khusus agar seluruh komponen sekolah secara bersama-sama memiliki budaya mutu whole school approach. Untuk itu dibutuhkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang akan memastikan bahwa pengelolaan pendidikan dijalankan dengan standar mutu sesuai dengan kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, audit/evaluasi dan selanjutnya menghasilkan mutu baru dalam satuan pendidikan. Hasil yang di dapat seluruh proses pelatihan yaitu pendidikan Sekolah MA’ARIF NU 001 dan MI MA’ARIF NU 003 Samarinda telah sesuai dengan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang ditetapkan oleh pemerintah. secara sadar, mandiri dan berkesinambungan menjalankan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
KAJIAN PENGEMBANGAN JALUR SINGGAH ALTERNATIF DESA PAMPANG PADA JALUR POROS BANDARA KE LAMIN BUDAYA Elbadiansyah; Muhammad Tommy Fimi Putra; Fareis Althalets; Akhmad Ramli
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.233 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.53

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk Mengkaji strategi pengembangan Jalur Singgah Alternatif Desa Pampang pada jalur poros Bandara ke Lamin Budaya dan Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dapat terwujud.Lokasi Pelaksanaan di lakukan di Kelurahan Budaya Pampang tepatnya di pada Desa Budaya Pampang dan beberapa titik Jalur di seputaran Jalan Kurnia Jaya di Kelurahan Budaya Pampang. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah mix method (penelitian Kualitatif dan Kuantitatif) dengan alat analisis 3A, SWOT dan QSPM. Hasil dari kajian yang dilakukan pada Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang untuk mengetahui apa saja kendala yang ada disana dan potensi yang dapat dikembangkan, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa potensi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dari Amenitas, Aksesbilitas dan Atraksi. Potensi tersebut yaitu perlindungan warisan budaya, pemanfaatan fasilitas kembali, lingkungan yang masih sangat alami, dan dukungan masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha bersama. 2. Berdasarkan hasil dari diagram cartesius yang sudah dihitung menunjukkan bahwa Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Rumah Lamin Desa Budaya Pampang berada pada kuadran I yaitu Strategi SO (Strengths – Opportunities) atau Growth Oriental Strategy yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang berarti memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk membuat objek wisata tersebut bertahan dan berkembang. 3. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa strategi telah sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak untuk dibuatnya Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya Desa Budaya Pampang