Zuraini Mahyiddin
Program Studi Tata Boga Jurusan PVKK Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG KETAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI DURIAN PADA DODOL BIJI DURIAN (DURIO ZIBHETINUS MURR) Malasari, Rinta; Suhairi, Laili; ., Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji durian selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, padahal biji durian mengandung lemak (3,00 g) yang baik untuk kesehatan. Kandungan lemak ada dalam biji durian sama baiknya dengan minyak ikan, dan dapat di jadikan bahan pembuatan penganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada dodol biji durian (2) memperoleh resep standar dodol biji durian (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap dodol biji durian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 5 panelis narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) yang diuji cobakan kepada 30 panelis konsumen. Data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) total yang diperoleh dari narasumber. Data dari uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur. (R1) yaitu 150 gr tepung ketan, 50 gr tepung biji durian, 350 gr gula, 800 santan, 5 gr garam, dan 4 gr daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dodol biji durian yang diterima oleh narasumber adalah perlakuan pertama (R1) dari segi warna 22, aroma 24.6, tekstur 21.8, dan rasa 24.8. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukan bahwa dodol biji durian yang disukai adalah perlakuan pertama (R1) dengan nilai rata-rata pada warna 3.86, aroma 3.77, tekstur 3.83, dan rasa 4.27. Kesimpulan dari penelitian ini, dodol yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan pertama (R1) Baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan uji daya simpan, kandungan gizi, dan melakukan penelitian mengolah jenis penganan yang lain berbahan dasar biji durian. Kata Kunci: biji durian, dodol, subtitusi parsial
SPECIES DIFFERENTIATION OF FISH SAMPLES BY RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISM ANALYSIS OF CYTOCHROME B GENE Y, Haryani; R, Tunung; I, Zuraini M; R, Son
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 01 (2009)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.14.01.%p

Abstract

Metode pengukuran polimorfisme fragmen hasil pemotongan produkreaksi polimorfik berantai oleh enzim restriksi spesifik (polymerase chainreaction-restriction fragment length polymorphism, RFLP-PCR) telah digunakanuntuk membedakan beberapa jenis ikan mentah. Situs cytochrome b mitokondria,yang diamplifikasi oleh primer universal, dipotong menggunakan empat enzimrestriksi (Bfa I, Hinf I, Msp I, Mbo II) sehingga dapat dianalisa fragment-fragmentpendeknya. Hasil yang diperolah dari pemotongan oleh enzim restriksi tersebutternyata dapat digunakan untuk membedakan tiap jenis ikan sampel. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa PCR dan RFLP-PCR merupakan metode yangsensitif dan dapat dilakukan dalam waktu singkat untuk membedakan berbagaijenis ikan mentah.
KORELASI STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT PADA ANAK DI MIN TUNGKOP ACEH BESAR Zuraini Mahyiddin, Rais Al’Abqary, Zahratul Fajri
Bunayya Vol 5, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.77 KB)

Abstract

Sejak beberapa tahun terakhir permasalahan status gizi anak terus menjadi sorotan di negeri ini. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan bahwa prevalensi anak kurang gizi sebesar 17,9 %, anak pendek 35,6 %, dan anak kurus 13,3 %. Kondisi status gizi seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Baik atau buruknya pertumbuhan dan perkembangan otak anak akan mempengaruhi tingkat intelligence quotient (IQ) anak. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap tingkat IQ anak di MIN Tungkop Aceh Besar. Sampel adalah siswa kelas 3 yang berjumlah 60 anak dari total populasi 156 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan, mengisi kuesioner terkait biodata dan riwayat penyakit anak, dan tes IQ dengan metode The Coloured Progressive Matrices (CPM). Uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov pada α 0,05 dan Confidence Interval 95% menghasilkan nilai probabilitas (p) 0,525 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh status gizi terhadap tingkat IQ dalam penelitian yang dilakukan
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JANENG (Dioscorea Hispida Dennst.) DALAM PEMBUATAN KUE ADEE Lisa Khairina; Yuli Heirina Hamid; Zuraini Mahyiddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Janeng (Dioscorea hispida dennst) merupakan tanaman banyak mengandung karbohidrat, mineral dan vitamin. Janeng bisa  dimanfaatkan  menjadi  bahan dalam  membuat  penganan,  terutama  penganan tradisional khas Aceh, salah satu penganan khas Aceh adalah kue adee. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resesp, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap kue adee dengan penambahan tepung Janeng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di laboratorium Tata Boga Prodi PKK FKIP Unsyiah. Data uji Deskriptif menggunakan analisis WMS dan SD dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan analisis of variance (anova) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunalan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh kue adee pada perlakuan kedua (AJ1) dengan penambahan tepung Janeng 30% merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji deskriptif dengan nilai rata-rata sebanyak 5,075 dari skala 1-7. Hasil penelitian uji penerimaan konsumen terhadap kue adee dengan penambahan tepung Janeng dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue adee perlakuan kedua (AJ1) dengan nilai 4,25 dengan skala 1-5. Simpulan penelitian ini adalah berdasarkan hasil uji yang dilakukan, baik narasumber maupun konsumen lebih menyukai perlakuan kedua (AJ1) karena pengaruh warna yang bersih, aroma Janeng tidak terlalu kuat, tekstur lembut, serta memiliki rasa manis. Hasil uji daya terima konsumen terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa kue adee lebih diterima dengan penambahan tepung Janeng sebanyak 75 gram (30%). Kata Kunci: karakteristik organoleptik, kue adee, tepung Janeng 
ANALISIS KECUKUPAN GIZI IBU MENYUSUI DI DESA ANEUK PAYA KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Maulia Fitri; . Zuraini; . Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.776 KB)

Abstract

Kandungan gizi yang dibutuhkan balita, remaja, dewasa, ibu hamil, ibu menyusui berbedabeda tergantung fisiologis individu.Perhatian khusus kepada ibu menyusui perlu diperhatikan agar dapat memproduksi ASI yang berkualitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dan kecukupan gizi pada ibu menyusui.Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 22 orang ibu menyusui.Sampel diambil secara purposive sampling berdasarkan umur bayi dan ibu menyusui yang gagal memberikan ASI Eksklusif yang berjumlah 8 orang.Pengumpulan data dengan metode Recall dan alat bantu makanan (food model). Untuk memperkuat data dilakukan observasi.Berdasarkan hasil analisis data, Lebih dari setengah (50% dan 52,7%) ibu menyusui sarapan pagi dengan pola 1, 2 (nasi dan lauk-pauk) dan mengkonsumsi makanan selingan pagi. Sebagian besar (60,7% dan 71,4%) ibu menyusui makan siang dengan pola 1, 2 dan 3 (nasi dan lauk-pauk dan sayuran) dan mengkonsumsi makanan selingan sore. Kurang dari setengah (44,6%) ibu menyusui makan malam dengan pola 1, 2 dan 3 (nasi, lauk-pauk dan sayuran) dan pola 1, 2 (nasi dan lauk-pauk). kecukupan karbohidrat yang dikonsumsi oleh ibu menyusui di Desa Aneuk Paya berjumlah antara 741-1,196 gram, sedangkan kecukupan karbohidrat perhari untuk ibu menyusui adalah berkisar antara 1,149–1,514gram. kecukupan lemak yang dikonsumsi ibu menyusui berjumlah antara 334-446 gram, sedangkan kecukupan lemak perhari berkisar antara 485–638 gram. Kecukupan protein yang dikonsumsi ibu menyusui berjumlah antara 171–265 gram, sedangkan kecukupan protein perhari berkisar antara 308–399 gram. kecukupan kalori yang dikonsumsi oleh ibu menyusui berjumlah antara 1281-1849 kkal, sedangkan kecukupan kalori perhari berkisar antara 1,943–2,552 kkal. Simpulan, ibu menyusui makan pagi dengan pola 1,2 makan siang dan malam dengan pola 1, 2, 3. Seluruh ibu menyusui kekurangan 213–581 gram karbohidrat.126.73-250.40 gram lemak, 68.84-180.43gram protein, dan407.78-950.32kalori. Diharapkan kepada keluarga agar mendampingi ibu menyusui dalam memperhatikan variasi menu dan mengkomsumsi buahbuahan sehingga dapat meningkatkan kalori sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK STIK BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus) DALAM PEMBUATAN STIK BIJI NANGKA Shaumi Ramadani; Laili Suhairi; . Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.161 KB)

Abstract

Biji nangka merupakan bagian dalam dari buah nangka, biji nangka kurang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik organoleptik (warna, aroma, kerenyahan, dan rasa) pada stik biji nangka, (2). Metode yang menggunakan pendekatan kuantitatif. adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan kepada 7 narasumber.  Data  dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) dari total yang diperoleh  narasumber. Hasil penelitian penambahan biji nangkanya didalam pembuatan stik berpengaruh terhadap uji pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, resep control (PD0) adalah perlakuan yang belum ditambahakan biji nangka dari segi  warna 23,14  aroma 22,85 tekstur 23,28 dan rasa 23,24 Sedangkan stik biji nangka yang disukai narasumber adalah pada perlakuan ketiga. (PD08) adalah dengan penambahan 100% biji nangka penilaian terhadap warna 23,85 aroma 24,14 dan tekstur, 24,penilain terhadap rasa 23,95. Kesimpulan dari penelitian, stik yang disukai narasumber adalah pada perlakuan ketiga dari segi warna, aroma dan tekstur dan rasa. Hipotesis diterima karena terdapat pengaruh karakteristik organoleptik terhadap stik biji nangka. Kepada peneliti berikutnya untuk meneliti uji kandungan gizi stik biji nangka dan  daya simpan stik biji nangka. Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik stik biji nangka
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS . Khairunnisa; Suryati Sufiat; . Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.042 KB)

Abstract

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti beras. Ubi jalar dapat dijadikan sebagai tepung untuk pengganti sebahagian bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis penganan diantaranya kue lapis, serta memanfaatkan warna alami dari ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ubi jalar ungu dengan persentase 16%, 31% dan 46% terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), dan untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap kue lapis tepung ubi jalar ungu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 4 perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 6 orang narasumber yaitu dosen Tata Boga PKK Unsyiah. Selanjutnya uji penerimaan (Acceptability Test) oleh 30 orang panelis konsumen, 27 orang mahasiswa serta 3 orang karyawan Prodi PKK Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data, narasumber terhadap resep kontrol kue lapis menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan ke IV, dengan nilai rata-rata 95,50. Dari hasil uji pengamatan narasumber terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, dilihat dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa manis. Dari hasil uji penerimaan panelis konsumen terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, ditinjau dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa sangat manis. Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan penganan basah dalam variasi lain.                                                                        Kata Kunci: Substitusi Parsial, Tepung Ubi Jalar Ungu, Kue Lapis
Inventarisasi Makanan Khas pada Upacara Kenduri Sunat Rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan . Elvina; . izwani; Zuraini Mahyidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara tradisi yang berkaitan dengan kenduri dalam masyarakat Aceh bermacam-macam jenisnya, salah satunya ialah upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini berupaya mengungkap jenis-jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Upacara sunat rasul terdiri dari dari empat tahap, setiap tahapan upacara kenduri disajikankan berbagai jenis makanan khas yang merupakan kearifan lokal yang dipertahankan keberadaanya dan menggambarkan  identitas suatu daerah sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sepuluh orang informan yang diperoleh dengan cara snow ball sampling, sedangkan objek penelitan terdiri dari makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang dilakukan dengan meliputi tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan berupa Gulai Dagiang Kalio, Gulai plik U, Tumih Taruang (tumis terung), tumih batiak (tumis pepaya), Asam Duien (Asam Durian), Gulai Paku (Gulai Pakis), Apam Bakuah (Apam Berkuah), Puluik Bakuah (Pulut Berkuah), selain itu ada penambahan menu lain seperti Randang (Rendang), Lupis (Lopis), Chenel (Cenil), dan Bubur sum-sum.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP SAMBAI KARENG BERDASARKAN TINGKAT KEPEDASAN Yunita Sari; Suryati Sufiat; Zuraini M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 2 (2021): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal kareng merupakan salah satu sambal/sambai khas Aceh. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan teri jengki yang mengandung kalsium yang tinggi yaitu 2000 mg. Tujuan (1) Memperoleh resep standar pembuatan sambai kareng berdasarkan tingkat kepedasan. (2) Mengetahui daya terima konsumen terhadap karakteristik organoleptik sambai kareng berdasarkan tingkat kepedasan. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen manggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan yaitu SK0 dengan penambahan cabai sebanyak (80gr), SK1 (110gr), dan SK2 (135gr). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 30 panelis konsumen. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil analisis data uji kesukaan menunjukkan bahwa dari segi karekteristik organoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa sambai kareng lebih di sukai perlakuan kedua SK2 dengan penambahan cabai sebanyak 135 gr, dengan nilai 4,16 di tinjau dari segi warna dan tekstur dikarnakan warna tampak lebih menarik dan tekstur lebih renyah, untuk aroma memiliki nilai 4,5 dan rasa 4,33 karna rasa yang pedas dan diminati. Saran diharapkan kepada masyarakat dapat terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produk makanan yang berbahan baku ikan teri guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Kata Kunci: Daya Terima, Sambai Kareng , Berlevel Pedas
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAGING BUAH PALA BANDA (Myristica fragrans Houtt ) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK PADA COOKIES Aminatul Fitri; . Zuraini; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.275 KB)

Abstract

Buah pala banda merupakan tumbuhan khas masyarakat Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) pada cookies tepung buah pala banda.(2) menstandarisasikan resep cookies tepung pala banda, dan (3) daya terima konsumen terhadap cookies tepung pala banda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sensory evaluation (uji pengamatan) yang dilakukan terhadap 4 orang narasumber dan uji penerimaan (hedonic scale) yang diuji cobakan 30 orang panelis konsumen. Analisis data menggunakan anava satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian berdasarkan uji Pengamatan oleh narasumber  diketahui bahwa, cookies tepung daging buah pala banda yang disukai adalah pada perlakuan keempat (M18) dari segi warna 24,75, aroma 24,25, tekstur 24,5 dan rasa 24,25 pada cookies. Hasil analisis tentang penerimaan konsumen menunjukkan bahwa cookies tepung daging buah pala banda yang disukai adalah perlakuan ketiga (M16) memiliki nilai rata-rata pada warna 23,5, aroma 23,25, tekstur 24, dan rasa 23. Simpulan dari penelitian, Cookies yang disukai narasumber adalah pada perlakuan keempat dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa.  Sedangkan konsumen menyukai cookies dengan penambahan tepung daging buah pala banda pada perlakuan ketiga. karena memiliki warna sangat coklat, aroma yang sangat harum, tekstur yang renyah, dan rasa yang manis. Saran dari penelitian, kepada peneliti berikutnya untuk meneliti daya simpan cookies tepung daging buah pala banda dan uji kandungan gizi cookies tepung daging buah pala banda. Kata kunci: pengaruh, buah pala banda, karakteristik organoleptik,cookies