This Author published in this journals
All Journal AGRISE
Budi Setiawan
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGEMBANGAN KOMODITI UNGGULAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN SUMBAWA Alwi Syahab; Budi Setiawan; Syafrial Syafrial
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.663 KB)

Abstract

Komoditi unggulan dikembangkan disesuaikan dengan sumberdaya di wilayah (baik itu sumberdaya alam maupun manusia) yang memilki nilai komparatif dan kompetitif  sehingga mampu meningkatkan atau menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Sumbawa. Semakin banyak komoditi unggulan di suatu daerah akan menambah permintaan atau volume terhadap barang dan jasa sehingga meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi komoditas pertanian yang menjadi komoditi unggulan Kabupaten Sumbawa dan menetapkan komoditi unggulan menjadi komoditi basis yang memiliki keunggulan kompetitif komparatif dan memberi kontribusi dalam pertumbuhan di wilayah Kabupaten Sumbawa. Metodelogi penelitian digunakan alat analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share (SSA). Hasil analisis adalah komoditi unggulan dengan LQ > 1 berdasarkan luas panen adalah jagung, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan berdasarkan nilai tambah adalah padi, kedelai dan ubi kayu. Sementara komoditi unggulan SSA bernilai positif (+) berdasarkan luas panen adalah padi, jagung, kacang hijau dan berdasarkan nilai tambah adalah padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan ubi jalar. Komoditi unggulan terpilih (LQ > 1 dan shift share positif) terdapat 3 komoditi yaitu berdasarkan luas panen dan nilai produksi adalah komoditi padi, jagung dan ubi kayu. Kata kunci: Komoditi unggulan tanaman pangan, Location Quotient, Shift Share
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Timur) Yuni Hamid; Budi Setiawan; Suhartini Suhartini
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.272 KB)

Abstract

Ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk di suatu wilayah belum menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi. Kebutuhan pangan untuk konsumsi rumah tangga merupakan hal pokok dalam kelangsungan hidup. Selain ketersediaannya juga perlu diperhatikan, pola konsumsi pangan rumah tangga atau keseimbangan kontribusi diantara jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi standar gizi yang dianjurkan. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kuantitas (2) mengalisis pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kualitas, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga. Metode pengumpulan data menggunakan metode food recall 7 x 24 jam pada dua lokasi yaitu pedesaan dan perkotaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang terdiri dari Angka Kecukupan Energi (AKE), Angka Kecukupan Protein (AKP) untuk mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan aspek kuantitas. Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) dilakukan untuk mengetahui pola konsumsi pangan berdasarkan aspek kualitas. Selanjutnya hasil analisis dilakukan uji beda nyata untuk mengetahui perbedaan konsumsi pangan pada setiap kelompok pendapatan. Sedangkan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan konsumsi energi (AKE) rumah tangga pedesaan 1,569.49 kkal/kap/hari dan AKE rumah tangga perkotaan 1,964.73 masih berada dibawah AKE normatif yaitu 2,000 kkal/kap/hari. Pada konsumsi protein (AKP) rumah tangga pedesaan yaitu 47.63 gram/kap/hari masih dibawah AKP normatif yaitu 52 gram/kap/hari dan AKP rumah tangga perkotaan 62.44 gram/kap/hari telah melebihi AKP normatif. Sedangkan konsumsi kelompok bahan pangan yang menunjukkan perbedaaan  nyata pada kelompok pendapatan antara lain kelompok pangan umbi-umbian, pangan hewani, buah/biji berminyak, minyak dan lemak, kacang-kacangan serta sayur dan buah. Pola konsumsi pangan dari aspek kualitas yaitu skor PPH pada rumah tangga pedesaan 60.27 dan perkotaan 82.14 dimana skor tersebut masih berada dibawah skor PPH ideal yaitu 100. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga adalah pendapatan perkapita, pendidikan ibu rumah tangga dan dummy tempat tinggal.   Kata kunci : rumah tangga pedesaan, rumah tangga perkotaan, pola konsumsi pangan