This Author published in this journals
All Journal AGRISE
Nur Baladina
Department of Agricultural Socio-Economics, Agriculture Faculty, Brawijaya University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Struktur, Perilaku, Dan Penampilan Pasar Wortel Di Sub Terminal Agrobisnis (Sta) Mantung (Kasus Pada Sentra Produksi Wortel Di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang) Nur Baladina
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.226 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pemasaran wortel di Sub Terminal Agrobisnis (STA) Mantung dan kelembagaan tradisional di Desa Tawangsari secara lebih lengkap dengan menggunakan pendekatan struktur, perilaku, dan penampilan pasar wortel. Pendekatan struktur pasar menggunakan analisis pangsa pasar (market share), Indeks Hirschman Herfindahl (IHH), CR4 (Concentration Ratio for Biggest Four), Indeks Rosenbluth, dan Koefisien Gini (Gini Coefficient). Pendekatan perilaku pasar menggunakan analisis deskriptif kualitatif berkenaan dengan pasar yang menjadi obyek penelitian.  Sedangkan pendekatan penampilan pasar menggunakan analisis marjin pemasaran berdasarkan konsep produk referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar wortel di STA Mantung dan kelembagaan tradisional di Desa Tawangsari mengarah pada persaingan tidak sempurna (imperfect market) yaitu oligopsoni. Perilaku pasar menunjukkan cukup banyak kolusi dan strategi yang dilakukan lembaga pemasaran untuk melemahkan posisi pedagang yang berada di level bawahnya, sedangkan petani hanya sebagai pihak price taker. Analisis penampilan pasar menghasilkan marjin pemasaran dan nilai R-C ratio yang bervariasi antar lembaga pemasaran, dengan share harga yang diterima petani dari harga yang dibayarkan konsumen relatif kecil, sedangkan saluran pemasaran wortel yang paling efisien terdapat pada saluran VII dari kelembagaan tradisional di Desa Tawangsari.   Kata kunci: struktur pasar, perilaku pasar, penampilan pasar, agribisnis wortel
Identifikasi Potensi Komoditi Pertanian Unggulan Dalam Penerapan Konsep Agropolitan Di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Nur Baladina; Ratya Anindita; Riyanti Isaskar; Sukardi Sukardi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.84 KB)

Abstract

Paradigma pendekatan pembangunan ekonomi berbasis pertanian telah mengalami perubahan, dari yang semula bertumpu pada pembangunan produksi pertanian (sub sistem budidaya/produksi), beralih pada pembangunan sistem dan usaha agribisnis dimana seluruh sub sistem agribisnis (budidaya, saprodi, pengolahan hasil pertanian, pemasaran produk, dan jasa) dibangun secara simultan dan harmonis. Sebagai salah satu aplikasi dari kebijakan industrialisasi pertanian, Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2007 mulai mengembangkan Program Sentra Kawasan Agropolitan di Kecamatan Poncokusumo. Agar potensi sektor pertanian dapat dioptimalkan dalam penerapan konsep agropolitan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi komoditi pertanian unggulan di Kecamatan Poncokusomo. Dengan menggunakan analisis Location Quation (LQ), diperoleh hasil bahwa potensi komoditi unggulan untuk industrialisasi pertanian di Kecamatan Poncokusumo adalah ubi kayu dan jagung untuk sub sektor tanaman pangan dan palawija; apel, belimbing, dan kelengkeng untuk sub sektor tanaman buah-buahan; kentang, tomat, kubis, dan cabe besar untuk sub sektor tanaman sayur-sayuran; kopi arabika dan kelapa untuk sub sektor tanaman perkebunan rakyat; bunga krisan untuk sub sektor tanaman bunga; serta jahe untuk sub sektor tanaman rempah dan obat. Diharapkan pemilihan komoditi untuk industrialisasi pertanian dapat memaksimalkan potensi dari komoditi-komoditi  pertanian unggulan tersebut.   Kata kunci: komoditi pertanian unggulan, agropolitan, industrialisasi pertanian