This Author published in this journals
All Journal AGRISE
M Hamzah
Agribusiness Program of Agricultural Department Sriwijaya University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK KONVERSI TIGA TIPOLOGI LAHAN SAWAH TERHADAP PRODUKSI BERAS DI SUMATERA SELATAN Erni Purbiyanti; M Hamzah; E. Mulyana
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.533 KB)

Abstract

Sebagai salah satu komponen penting dalam produksi padi, konversi lahan sawah yang sering terjadi lebih dari tiga dekade terakhir, berdampak terhadap penurunan produksi padi. Terlebih produktifitas dan intensitas pemanenan padi mengalami stagnasi, peningkatan produksi yang mungkin terjadi dinilai tidak signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya dampak konversi tiga tipologi lahan sawah terhadap produksi beras di Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa luas lahan sawah pada tiga tipologi dari tahun 2004-2013, yang dikumpulkan dengan teknik penelusuran catatan dan dokumen. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Ketiga tipologi lahan sawah tersebut adalah tadah hujan (Ogan Komering Ilir), irigasi teknis (Ogan Komering Ulu Timur), dan pasang surut (Banyuasin). Ketiga kabupaten ini mewakili luasan lahan terluas berdasarkan masing-masing tipologi lahan sawah yang diwakilinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi lahan sawah yang terjadi pada tiga tipologi lahan sawah berdampak negatif terhadap produksi padi. Konversi lahan sawah merupakan konsekuensi logis perkembangan suatu wilayah. Pengendalian konversi lahan sawah mutlak harus dilakukan pemerintah. Konversi lahan sawah boleh dilakukan dengan batasan-batasan tertentu dan sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Pemerintah harus menyediakan perangkat yang lengkap seperti “pelayanan satu atap” dalam pengurusan izin pemanfaatan lahan guna tersedianya data konversi lahan sawah yang akurat dan valid, sehingga upaya antisipasi dan pengendalian konversi lahan sawah dapat dilakukan sedini mungkin.