Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN BAHASA ARAB: PROSES LITERASI BAHASA ARAB Wildan Wildan
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i1.3352

Abstract

Akhir-akhir ini bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya sangat besar di Barat. Di Amerika,misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi yang tidak menjadikan bahasa Arab sebagai mata kuliah, termasuk perguruan tinggi Katholik atau Kristen. Sebagai contoh dua perguruan tinggi terkemuka di Amerika, yaitu Harvard University dan Georgetown University, keduanya memiliki Center for Contemporary Arab Studies (pusat studi Arab). Motif mempelajari bahasa Arab tidak lain hanya untuk keperluan ekonomi yang konon berada di tanah Arab terutama setelah ditemukannya kekayaan minyak yang melimpah ruah di sana. Sejalan dengan maksud pribahasa “ada gula ada semut”. Bagi umat Islam sebenarnya lebih dari pada itu. Artinya, umat Islam memiliki keuntungan ganda mempelajari bahasa Arab. Pertama, untuk memenuhi keperluan ibadah dan hiburan, seperti azan, shalat, mengaji al-Qur’an, do’a, dan menyanyikan lagu qasidah padang pasir. Kedua,sama dengan orang-orang Barat itu, yaitu untuk motif dan tujuan mencari rizki. Dewasa ini, muncul anggapan sementara pihak mempelajari bahasa Arab dianggapnya kampungan dan kurang memiliki masa depan cerah seperti mempelajari bahasa Inggris yang terkenal itu. Padahal, sesungguhnya dengan bahasa Arab al-Qur’an obat dan rahmat diturunkan, dan dengannya pula Nabi Muhammad saw. melaksanakan tugas risalahnya kepada umat manusia.
Kelayakan Pengembangan Ekowisata Berbasis Modal Sosial di Lombok Barat Wildan Wildan; Sukardi Sukardi; M Zulfikar Syuaeb
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 32, No. 1, Year 2016 [Accredited by Ristekdikti]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.903 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v32i1.1757

Abstract

The purpose of this study is to determine the tourism feasibilty of West Lombok for the development of social capital based ecotourism, which include: the development of tourism; identification of possible conflicts; Stakeholders’ perspective on ecotourism; the involvement of local community; identification of market segments; and relevant social capital of West Lombok for the development of ecotourism. Feasibility studies conducted through surveys in Sekotong District involving all tourism stakeholders who were selected purposily. Data were collected using guided interview, focus group discussions, observation, and documents review. The data were then analyzed qualitatively. The results showed that tourism in Sekotong District is not well developed due to unclear government programs. This is also caused by the lack of synergy between government and the community or local residents. Additionally, there has not been any positive response of tourists regarding the tourism atmosphere in the region, due to the safety factor, the environment, and attitudes and behavior of some people towards Travelers. Economic impact of tourism on the local community is still limited due to the fact that they are not fully involved in tourism development. The result of FGD emphasizes on the importance of paying attention on principles of sustainable development, such as social capital-based development by involving local communities.
Irigation Monitoring Control Untuk Tanaman Hidroponik Dengan Metode Nft Menggunakan Arduino Berbasis SMS Gateway Wildan Wildan; Agus Romadhona; Ayu Hernita
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 9 No 1 (2020): e-Jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36774/jusiti.v9i1.645

Abstract

Saat ini kandungan kadar PPM digunakan untuk menentukan kualitas tanaman hidroponik pertanian modern. Serta untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik. Dihadapkan dengan masalah untuk mengetahui kandungan PPM tanaman yang biasanya berubah disebabkan oleh faktor alam. Masalah ini menyebabkan pemilik lahan tidak mengetahui perubahan kandungan nutrisi yang ada dalam bak penampungan. Sehingga timbul gagasan dalam penelitian ini untuk mengembangkan Prototype irigation monitoring control untuk tanaman hidroponik dengan menerapkan mikrokontroler didalamnya sebagai sistem kontrol otomatis. Metode pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini peneliti mengamati secara langsung salah satu perkebunan hidroponik yang ada di kota palu. Metode yang digunakan metode eksperimental. Dengan sensor TDS meter untuk mengetahui kandungan nutrisi kemudian akan diproses oleh Mikrokontroler Arduino Uno. Dan menggunakan modul GSM SIM800L V2 yang berfungsi untuk mengirimkan informasi kandungan PPM dalam nutrisi. Dengan metode pengembangan prototype, agar peneliti mengetahui bagaimana sebuah sistem berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pengujian alat yang telah dilakukan, penerapan sensor TDS meter pada prototype dalam irigation monitoring control untuk tanaman hidroponik menggunakan Arduino uno dan sms gateway berjalan dengan baik. Ditunjukan dengan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan nutrisi sebagai objek yang dideteksi bahwa keberhasilan pengujian terhadap cara kerja alat berdasarkan hasil pembacaan sensor yang didapatkan adalah 83%.
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA I Nyoman Diartha; Wildan Wildan; Muntari Muntari
Jurnal Pijar Mipa Vol. 11 No. 1 (2016): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.033 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v11i1.64

Abstract

Abstrak. Pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan pembelajaran kimia. Penilaian kinerja (performance assessment)  merupakan perspektif baru dalam sistem penilaian pembelajaran kimia. Penilaian kinerja merupakan sistem penilaian pengetahuan dan keterampilan dalam suatu tugas nyata. Terdapat tiga tahapan dalam mengembangkan penilaian kinerja yakni (1) menentukan tujuan, (2) memilih obejek kinerja, dan (3) mengembangkan kriteria penilaian. Abstract. The problem solving with scientific approach grow and develop along of the chemistry learning development. One of the development is the appearance of new perspective in the assessment system of chemistry learning. Performance assessment is assessment system to evaluate knowledge and skills in a real task. There are three activities to development performance assessment, i.e: (1) defining the purpose; (2) choosing the activity; (3) developing the scoring criteria.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN LARUTAN ASAM BASA BERBASIS PENDEKATAN MMS (MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK SIMBOLIK) DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN Rina Aprianti; Wildan Wildan; Muntari Muntari
Jurnal Pijar Mipa Vol. 6 No. 1 (2011): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.988 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v6i1.117

Abstract

Abstrak : Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul dan perangkat pembelajaran Larutan Asam Basa berbasis pendekatan MMS (Makroskopik Mikroskopik Simbolik) dan menguji efektivitasnya dalam pembelajaran.Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul dan implementasi modul dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pengembangan modul dan perangkat pembelajaran menggunakanmodel Dick and Carey sebagaimana digunakan oleh Tucker [1]. Implementasi hasil pengembangan dilakukan melalui penelitian eksperimen dengan rancangan post-test only non equivalent kontrol group design dengan mengambil dua kelas homogen secara intact group dari lima kelas yang tersedia. Hasil pengembangan terdiri dari bahan ajar dalam bentuk modul, perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, dan instrumen penilaian. Hasil validasi ahli terhadap bahan ajar dalam bentuk modul, silabus, RPP, dan instrumen penilaian dikategorikan sangat baik dan layak digunakan.Hasil penilaian siswa secara perorangan terhadap modul dikategorikan sangat baik, dan secara kelompok dikategorikan baik. Implementasi pembelajaran modul Asam-basa berdasarkan pendekatan MMS telah menghasilkan prestasi kognitif siswa secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas dengan pendekatan konvensional.Kata kunci : Pendekatan, makroskopik, mikroskopik, simbolik, hasil belajarAbstract : The research aims were to develop learning modules and learning packages Acid-Base Solvent based on to MMS (Macroscopic, Microscopic, Symbolic) approach and test its effectiveness in learning. Research was conducted in two phases, that is the development of teaching materials in the form of modules and the implementation of modules in the learning activities in classrooms. Developing learning modules and devices using the Dick and Carey model as used by Tucker [1]. The implementation of the development carried out through the design of experimental studies with post-test only non equivalent control group design by taking two classes intact homogenousgroup of five classes available. The results the the development consist of teaching materials in the form of modules, learning tools including syllabi, lesson plans, and assessment instruments. The results of the expert validation of teaching materials in the form of modules, syllabi, lesson plans,and assessment instruments categorized as very good and valid for use. As individuals towards student assessment results of modules categorized as very good, and a group of well categorized. The implementation Acid-base learning module based on the MMS approach has resulted in students’ cognitive achievement was significantly better than students in the class with the conventional approach.Key words : Approach, macroscopic, microscopic, symbolic, cognitive achievement
Analisis Ragam Pertanyaan dan Strategi Bertanya Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Banda Aceh Azhari Azhari; Wildan Wildan
Master Bahasa Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Master Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.096 KB) | DOI: 10.24173/mb.v5i1.11079

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam pertanyaan dan strategi bertanya yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Asumsi dilakukannya penelitian ini adalah terdapatnya pembelajaran yang tidak aktif yang diakibatkan oleh cara atau strategi bertanya guru yang tidak tepat dalam pembalajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sumber data penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Tahapan penelitian: (1) mencatat dan merekam semua dialog guru dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung; (2) mentranskripsikan data rekaman dengan teknik catat; (3) mengelompok data berdasarkan variabel; dan(4) menganalisis dan mendeskripsikan data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan enam ragam pertanyaan: (1) ragam pertanyaan pengetahuan; (2) ragam pertanyaan pemahaman; (3) ragam pertanyaan terapan; (4) ragam pertanyaan analisis; (5) ragam pertanyaan sintesis; dan (6) ragam pertanyaan evaluasi, dan menggunakan empat strategi bertanya: (1) strategi waktu tunggu; (2) strategi penguatan; (3) strategi pertanyaan menggali, dan (4) strategi persamaan interaksi. Ragam pertanyaan yang paling sering digunakan guru dalam pembelarajaran: (1) ragam pertanyaan pengetahuan; (2) ragam pertanyaan pemahaman; (3) ragam pertanyaan analisis; (4) ragam pertanyaan evaluasi; (5) ragam pertanyaan terapan; dan (6) ragam pertanyaan sintesis. Strategi bertanya yang paling sering digunakan guru dalam pembelajaran: (1) strategi penguatan; (2) strategi waktu tunggu; (3) strategi pertanyaan menggali; dan (4) persamaan interaksi.
Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Bidadari Hitam Karya T.i. Thamrin Dewi Fitriani; Wildan Wildan
Master Bahasa Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Master Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.864 KB) | DOI: 10.24173/mb.v5i2.11080

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis bentuk dan dampak tindak kekerasan terhadap tokoh perempuan dalam novel Bidadari Hitam karya T.I. Thamrin. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Sumber data adalah novel Bidadari Hitam karya T.I. Thamrin. Data yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan dialog pada sumber data yang mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan dan dampak tindak kekerasan yang dialami tokoh perempuan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam novel Bidadari Hitam karya T.I.Thamrin adalah kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi; (2) Dampak dari tindak kekerasan yang dialami tokoh perempuan yaitu fatal dan nonfatal. Dampak yang tergolong fatal meliputi bunuh diri dan pembunuhan. Selanjutnya, dampak yang tergolong nonfatal meliputi cedera fisik, gangguan reproduksi, gangguan psikologis, gangguan kronis, dan gangguan perilaku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekerasan terhadap perempuan terjadi berulang- ulang pada korban dan keluarganya sehingga mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan. Di samping itu, konflik bersenjata yang terjadi di Aceh pada tahun 1989-2001 menambah kuantitas kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan (TNI/POLRI) maupun GAM dan warga sipil. Semua kekerasan tersebut tidak dapat diterima oleh tokoh-tokoh perempuan baik secara psikis maupun batin.
Teaching Morality with Acehnese Idioms in Indonesia Yusri Yusuf; Jarjani Usman; Wildan Wildan
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5066

Abstract

Every society has its local pearls of wisdom in educating its generations. In the western part of Indonesia, Acehnese society frequently uses figurative language, like idioms, as a tool for teaching morality to their generations. Even though research on local society's use of local wisdom to educate their generations has existed, research on the use of idioms in the Acehnese language is scant. This study investigated whether idioms in the Acehnese language contain educational values. In doing so, this study used interviews to collect data and involved 14 respondents from seven districts in Aceh that use a similar dialect of the Acehnese language, including Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, Pidie, and Banda Aceh. The results showed ten hand-related idiomatic expressions in the Acehnese language fall into pure idioms and semi-literal idioms. The idioms are used to teach moral values, such as encouragement to work, hardworking, responsibility, diligence, creativity, and many more. In conclusion, there is a nexus between the Acehnese hand-related idioms in the Acehnese society in Indonesia and the educational values they embrace.
Pendidikan Bagi Masyarakat Kategori Marginal Kawasan Pariwisata: Aplikasi Pendidikan Berbasis Praktik Sosial Sukardi Sukardi; Wildan Wildan; Akhmad Sukri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.394 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.462

Abstract

Masyarakat marginal, seperti anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan studi karena berbagai faktor (ekonomi, geografi, sosial budaya) membutuhkan pendidikan alternatif bagi penyelesaiannya. Salah satunya adalah pendidikan berbasis praktik sosial,  karena mengarah pada kecakapan hidup atau usaha mandiri dengan memanfaatkan potensi kawasan, seperti kawasan pariwisata/ekowisata. Faktanya, cukup banyak masyarakat kategori tersebut, seperti di Kawasan Pariwisata/Ekowisata Sekotong. Sebagai contoh, berdasarkann survei di Kawasan Sekotong Barat terdapat lebih dari 100 orang anak kategori dimaksud. Oleh karenanya, aplikasi pendidikan berbasis praktik sosial dalam bentuk Demonstration Plotting (Demplot) usaha ekonomi produktif ini menjadi instrumen intervensi bagi penyelesaian permasalahan masyarakat kategori dimaksud. Beberapa produk sebagai basis praktik sosial, yaitu: souvenir kerang laut, souvenir cangkang kerang, budidaya kepiting bakau, dan kuliner. Hasilkegiatan  menunjukkan bahwa ketercapaian kompetensi minimal dalam memahami dan menciptakan produk usaha ekonomi produktif. Implikasinya adalah bahwa penguatan ekonomi masyarakat marginal melalui pendidikan berbasis praktik sosial dapat menjadi rujukan pada sektor pariwisata/ekowisata. 
Hubungan Budaya Sekolah dan Komitmen Organisasi dengan Produktivitas Kerja Guru di SMP Negeri di Kota Mataram Achmad Jauhari; Wildan Wildan; Sukardi Sukardi
(JPAP) Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v1i1.1

Abstract