p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Fisika Unand
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Dosis Radiasi Paru-Paru Pasien Kanker Payudara dengan Teknik Three Dimensional Conformal Radiation Therapy (3D-CRT) Berdasarkan Grafik Dose Volume Histogram (DVH) Ovia Febrietri; Dian Milvita; Fiqi Diyona
Jurnal Fisika Unand Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.64 KB) | DOI: 10.25077/jfu.9.1.110-117.2020

Abstract

Telah dilakukan analisis dosis radiasi pada paru-paru enam orang pasien kanker payudara yang mendapat terapi radiasi sinar-X 6 MV dengan teknik penyinaran Three-Dimensional Conformal Radiation Therapy (3D-CRT). Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi asas optimasi dan limitasi dalam proteksi radiasi dengan mengevaluasi dosis radiasi yang diterima target kanker berdasarkan ICRU Report 62, dan dosis yang diterima paru-paru pasien kanker payudara berdasarkan QUANTEC, serta mengetahui efek yang ditimbulkan pasca terapi. Pengambilan data dilakukan pada hasil kurva Dose Volume Histogram (DVH) yang didapatkan dari perencanaan penyinaran oleh dokter dan fisikawan medis di Rumah Sakit Universitas Andalas. Hasil penelitian yang didapatkan pengobatan pasien memenuhi asas optimasi karena mendapatkan dosis radiasi yang maksimal pada daerah target kanker. Nilai dosis radiasi yang diterima paru-paru pada tiga orang pasien tidak memenuhi asas limitasi karena melebihi aturan yang ditetapkan oleh QUANTEC, dan salah satu dari pasien mengalami pneumonitis. Hasil evaluasi dosis radiasi pada Planning Target Volume (PTV) dan paru-paru yaitu dosis radiasi yang diterima paru-paru pasien melebihi aturan QUANTEC dan menjadi salah satu risiko terjadinya pneumonitis. Radiation doses in the lungs of six breast cancer patients who received 6-MV X-ray radiation therapy with the Three Dimensional Conformal Radiation Therapy (3D-CRT) radiation technique has been analysed. This study aims to fulfill the principles of optimization and limitation in radiation protection by evaluating the radiation dose received by the cancer target based on ICRU Report 62, and the dose received by the breast cancer patient's lungs based on QUANTEC, as well as knowing the effects caused post-therapy. Data collection was performed on the results of the Dose Volume Histogram (DVH) curve obtained from radiation planning by doctors and medical physicists at Andalas University Hospital. The results of the study found that the treatment of patients fulfills the principle of optimization because they get the maximum radiation dose in the cancer target area. The value of the radiation dose received by the lungs in three patients did not meet the limitation principle because it exceeded the rules set by QUANTEC, and one of the patients had pneumonitis. The results of the radiation doses on the Planning Target Volume (PTV) and lungs, is the radiation dose received by the patient's lungs exceeds the QUANTEC rule and increases the risks of pneumonitis.
Perbandingan Dosimetri Perencanaan Radioterapi IMRT Menggunakan Fasilitas Beam Angle Optimization dan Teknik Manual Pada Kasus Kanker Nasofaring Stadium III Delvira Syafna; Rico Adrial; Fiqi Diyona
Jurnal Fisika Unand Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.1.170-176.2024

Abstract

Telah dilakukan perbandingan dosimetri perencanaan Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) menggunakan fasilitas beam angle optimization dan teknik manual pada kasus kanker nasofaring (KNF) stadium III. Penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI), dan dosis pada Organ at Risk (OAR) pada kurva Dose Volume Histogram (DVH), serta jumlah Monitor Unit (MU). Terdapat empat variasi perencanaan yang diuji, yaitu IMRT 5 lapangan manual (M5), IMRT 5 lapangan dengan beam angle optimization (O5), IMRT 7 lapangan manual (M7), dan IMRT 7 lapangan dengan beam angle optimization (O7). Secara statistik, hasil penelitian menunjukkan semua perencanaan pada PTV54, PTV60, dan PTV70 memiliki hasil yang hampir identik pada  keempat variasi perencanaan tersebut. Namun, perencanaan O5 didapatkan lebih unggul karena memiliki rata-rata nilai CI dan HI  yang paling sesuai dengan pedoman International Commision on Radiation Units and Measurements (ICRU) Report 62, yaitu CI pada PTV54 (0,969±0,03), CI pada PTV60 (0,949±0,04), dan CI pada PTV70 (0,954±0,04), serta HI pada PTV54 (0,223±0,13), HI pada PTV60 (0,250±0,10), dan HI pada PTV70 (0,126±0,07). Perencanaan O5 juga memenuhi batas yang ditetapkan oleh Quantitative Analysis of Normal Tissue Effects in the Clinic (QUANTEC) untuk OAR. Oleh karena itu, perencanaan O5 dianggap sebagai metode utama yang paling optimal untuk kasus KNF stadium III, sementara M5 dapat dijadikan sebagai alternatif karena menggunakan Monitor Unit (MU) yang lebih sedikit