Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Leadership Support and Employee Creativity: A Meta-Analysis Farid Wajdi
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 17 No. 1 (2018): Published in April 2018
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746 KB) | DOI: 10.25077/josi.v17.n1.p55-63.2018

Abstract

Leaders who have transformational, empowerment, and other positive characteristics positively affect the performance of employee creativity. This study aimed to confirm and clarify the influence of leadership on employee creativity through meta-analysis method. Thirty-two titles of articles with 33 studies used in the analysis, yielding correlation values that support the hypothesis (0.27). In a geographical perspective, there is no difference between the west and the east. This can be seen from the comparable correlation value of each 0.268 and 0.274. However, in a sectoral perspective, manufacturing firms have a more prominent correlation (0.322) than service firms or mixed (0.238 and 0.235). Different motivation factors need to be considered as the link between personal and contextual factors. Therefore, further research should be done to examine the role of different motivations in linking the leadership support on employee creativity.
Pemodelan Persamaan Struktural : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Pendukungnya Farid Wajdi; RB. Tri Joko Wibowo
Jurnal Teknik Industri Vol. 18 No. 2 (2017): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol18.No2.159-167

Abstract

The application of knowledge management in an organization requires the enabler factors that should be identified of its readiness before implementation. This study examined knowledge management implementation model with the variables of organizational leadership, culture, and structure as predictor of technology infrastructure variable. The purpose of this study was to examine the fitness of the proposed model with data in the field, as well as to know the relationship between these factors. Data were collected through questionnaire using likert scale 1-5 on 112 respondents from a manufacturing company in Cilegon, Banten. Modeling was done using residual correlation and regression of knowledge sharing indicators and indicator of knowledge management team function. It showed the appropriate result but not yet reached the expected value of Chi-Square of 73.502 with p = 0.010, GFI = 0.907, RMSEA = 0.069, AGFI = 0.848, and RMR = 0.041. Overall the modified model shows results that match the criteria of Goodness of Fit. The results of model analysis also showed that there was an indirect influence of leadership variables on technology infrastructure, through cultural mediators and organizational structures, but direct influence of the leadership on the technology infrastructure was not explained.
RESIKO JENIS PEKERJAAN TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA PERAWAT RUMAH SAKIT Farid Wajdi; Wyke Kusmasari
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi resiko cedera rangka otot pada perawat di rumah sakit. Studi dilakukan pada RSUD Serang dengan 173 responden perawat, terdiri dari 37 laki-laki dan 136 perempuan. Kuesioner DMQ (Dutch Musculoskeletal Questionaire) digunakan untuk mengukur faktor-faktor dan gejala resiko cedera rangka otot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase responden mengalami keluhan fisik yang paling banyak diderita perawat adalah keluhan sakit leher (69%), punggung atas (59%), dan bahu (58%). Selanjutnya tingkat usaha untuk melakukan jenis pekerjaan ringan hingga sangat berat diukur dengan skala 1-4 dengan hasil sebagai berikut: mengangkat pasien (mean=2.57, SD=0.771), memindahkan pasien (mean=2.54, SD=0.688), mengangkat alat berat (mean=2.22 ,SD=0.909), membersihkan ruangan (mean=1.94, SD=0.595), berjalan kaki (mean=1.93, SD=0.606), duduk (mean=1.83, SD=0.489), memakaikan baju (mean=1.75, SD=0.081). Hasil pengukuran korelasi Spearman memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada pekerjaan memandikan pasien (S=0.280, Sig.2-tailed=0.000 ) terhadap keluhan punggung atas (p<0.01) dan hasil yang sama pada memindahkan pasien (S=0.208, Sig.2-tailed=0.008 ) terhadap keluhan punggung atas (p<0.01). Sedangkan aktifitas terlalu banyak berjalan kaki (S=-0.167, Sig.2-tailed=0.034 ) signifikan terhadap keluhan leher (p<0.05).
ANALISIS KELUHAN FISIK BIDAN AKIBAT MENOLONG PARTUS Farid Wajdi; Dadi Cahyadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia, dari 40,7% menjadi 81,25% di tahun 2015, menaikan beban kerja dan resiko pekerjaan yang mengikutinya. Tujuan dari penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi resiko  fisik  cedera otot  rangka (musculoskeletal disorders)  pada  bidan. Penelitian dilakukan  di  Fasilitas Kesehatan Tingkat I  (Pusat Kesehatan Masyarakat  Kecamatan) di  Kabupaten Serang  dengan  melibatkan  19  orang bidan.  Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner DMQ (Dutch Musculoskeletal Questionaire) untuk  mengetahui gejala  resiko cedera otot  rangka dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mengalami  keluhan  sakit  leher (84%),  bahu (79%), punggung atas (74%), pinggul (58%), lutut (53%), kaki (47%), punggung bawah (37%), pergelangan tangan (26%), dan siku (11%). Hasil  uji  korelasi Pearson  terhadap tiga keluhan utama yaitu leher, punggung atas, pinggul (kiri dan  kanan), menunjukkan bahwa hanya ukuran tinggi badan responden (P=0.539, Sig.2-tailed=0.018 ) dan lamanya bekerja (P=0.476, Sig.2-tailed=0.039)  yang signifikan terhadap terjadinya keluhan  leher  (p<0.05). Dari hasil studi ini menunjukkan bahwa ketinggian bed  partus  tidak sesuai dengan ketinggian badan bidan sehingga harus dinaikkan ketinggiannya dengan alat bantu agar bidan penolong partus tidak terlalu membungkuk dalam menolong persalinan.   Kata kunci: kuesioner DMQ, biomekanika, ergonomi fisik, MSDs, bidan
Pengukuran dan Intervensi Pengendalian Kualitas Pengelasan Blast Furnace Shell dengan Metode Plant, Do, Check Action (PDCA) Farid Wajdi; Darna Wiguna
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.304 KB) | DOI: 10.30656/intech.v1i1.152

Abstract

Studi ini mendeskripsikan pengukuran kualitas pengelasan pada pembuatan blast furnace shell. Pengukuran dilakukan dengan metode non destruktif menggunakan alat ultrasonic test. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk meminimalisir cacat pengelasan dengan melakukan intervensi pada proses pengelasan. Pengukuran awal dilakukan pada 178 join pengelasan FCAW (Flux Cored Arch Welding) pada pembuatan blast furnace shell. Hasil pengukuran awal ini menunjukkan 158 join (89%) memperlihatkan hasil pengelasan yang baik dan 20 join (11%) memerlukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kondisi lingkungan pengelasan dalam upaya meminimalisir cacat pengelasan yang terjadi pada pembuatan blast furnace shell. Intervensi dilakukan dengan penggunaan pelindung diseputar blast furnace shell untuk mengurangi angin yang menerpa pada saat proses pengelasan. Pengukuran selanjutnya dari 178 join menghasilkan 165 join yang baik (93%) dan 13 join perlu repair (7%). Cacat yang teridentifikasi yaitu undercut, porosity, slag dan include fusion dan crack (retak) yang berlebihan, sehingga hasil pengelasan tersebut dinyatakan repair. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pengelasan dapat diperbaiki dengan memperbaiki kondisi lingkungan tempat pekerjaan dilakukan, dalam hal ini kecepatan angin. Dalam hal ini terjadi penurunan cacat las dari 11% menjadi 7%. Namun demikian hasil ini belum mencapai target cacat las yang telah ditetapkan yaitu 5%. Untuk mencapai target tersebut perlu intervensi pada aspek lainnya seperti prosedur standar pengerjaan dan ispeksi material.
Dampak Kualitas Udara Terhadap Keluhan Kesehatan Karyawan Gardu Tol Slipi 2 dan Tanjung Duren PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Taufan Ramadhan; Farid Wajdi; Wyke Kusmasari
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.141 KB) | DOI: 10.30656/intech.v2i1.858

Abstract

The use of technology and transportation to meet human needs that are increasingly complex turns out to cause various environmental problems. One of the problems caused is air pollution due to motor vehicle exhaust emissions. This study aims to determine the impact of air pollution on the health of employees guarding the substation of Slipi 2 toll road and Tanjung Duren Jakarta. Data were taken from respondents using the questionnaire survey method and the Impinger Air Sampler for measuring NO2 and SO2 levels. Sampling is by the number of employees of Slipi 2 toll booths and Tanjung Duren, as many as 32 people. Of the 32 respondents almost all experienced subjective complaints arising from NO2 and SO2 gas. Based on statistical tests using SPSS with Two Way ANOVA method that has been done shows that health complaints are affected by NO2, SO2, and work locations. Based on the results of the data processing interaction test using the SPSS program shows the interaction between the influence of NO2 or SO2 and the work location.
Meta-Analisis: Motivasi Intrinsik dan Berbagi Pengetahuan dalam Organisasi Farid Wajdi; Sujai Sujai
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v2i2.866

Abstract

Perilaku berbagi pengetahuan diantara individu-individu dalam organisasi telah menggugah para peneliti untuk mengetahui motif dibalik aktivitas tersebut. Perilaku ini merupakan suatu interaksi interpersonal dalam memberi dan menerima pengetahuan. Hal ini memiliki nilai strategis bagi organisasi, karena merupakan dasar untuk menciptakan inovasi. Salah satu motif dalam berbagi pengetahuan adalah dorongan dari dalam diri individu, atau disebut dengan motivasi intrinsik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dan perilaku berbagi pengetahuan diantara individu dalam organisasi. Meta-analysis dilakukan terhadap 23 studi mengenai motivasi intrinsik dan berbagi pengetahuan. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang sedang antara motivasi intrinsik dengan aktivitas berbagi pengetahuan (ř=0.3) dengan nilai varians populasi 0.158 dan standar deviasi (SD) 0.39, dengan dampak kesalahan pengambilan sampel 2.18%.
Analisis Sistem Ergonomi Terhadap Stasiun Kerja Komputer di CV. Sri Lestari May Setiawan; Farid Wajdi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v2i2.868

Abstract

This study aims to design a computer workstation that can be adjusted for employees to provide convenience and comfort in work. Data collection is done on employees at CV. Sri Lestari includes anthropometry of employee bodies and anthropometry of computer desks and chairs with direct measurement methods using a measuring ruler. The data obtained was carried out uniformity test, data adequacy test and percentile calculation and then the comfortable table-chair design were carried out for CV employees. Sri Lestari. The method used in this design is the anthropometry approach. The anthropometric approach is used to determine the dimensions of a computer work­station. Percentile 5 is used to identify aspects related to range, while 95th percentile is to determine dimensions about the dimensions of space. The results showed that from a comparison of sizes, computer tables that exist today regarding extent are sufficient by the user anthropometry and appropriate for the minimum needs of a computer desk for employees of CV. Sri Lestari. It's just that the size of the computer chair needs to be considered. If this is necessary to adjust the computer chair. The design of a computer workstation that can be modified can provide convenience and comfort for employees at work. The ability to adopt a product is a fundamental requirement in the design process.
MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA MITRA MELALUI TEKNOLOGI FERMENTASI TEH KOMBUCHA Nina Arlofa; Arifina Febriasari; Tiur Elysabeth; Dadi Cahyadi; Farid Wajdi
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 1 No 3 (2019): Edisi November
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.88 KB) | DOI: 10.31092/kuat.v1i3.628

Abstract

Lingkungan Karang Bolong berada di kelurahan Randakari Kecamatan Ciwandan kota Cilegon. Kecamatan Randakari merupakan kecamatan yang paling banyak industri dan perusahaan besar dibanding dengan kecamatan lain di Kota Cilegon. Meskipun berada di kawasan industri, jumlah keluarga miskin di Kecamatan Ciwandan mencapai 300 Rumah Tangga Sasaran (RTS), 300 Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan 459 Jamkesmas. Jumlah ini paling tinggi dibandingkan kecamatan lain di Kota Cilegon. Untuk meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat dengan cara memberikan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM). Kegiatan pendidikan kewirausahaan yang dilakukan tidak hanya memberikan keterampilan wirausaha, akan tetapi menumbuhkan modal sosial masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya usahawan-usahawan baru. Kegiatan PKM yang dilakukan akan difokuskan pada pembentukan satu kelompok masyarakat yang akan diberdayakan. Mitra akan diberikan PKM melalui pengelolaan usaha teh Kombucha. Metode Pelaksanaan yang akan dilakukan terdiri dari lima tahap, yaitu : tahap pertama penyuluhan tentang pemahaman teh kombucha sebagai peluang usaha yang sangat layak dikembangkan. Tahap kedua pelatihan pembuatan teh kombucha. Tahapan ketiga pelatihan kelayakan ekonomi kegiatan usaha teh kombucha secara sederhana untuk memberikan pemahaman manajemen kewirausahaan yang baik. Tahapan keempat yaitu pelatihan pemasaran, mengajarkan teknik pengemasan dan strategi pemasaran teh kombucha baik secara market online maupun offline. Tahap kelima yaitu rencana keberlanjutan program pengabdian dengan cara pendampingan sampai teh Kombucha dapat dipasarkan dengan baik di salah satu kafe atau minimarket di kota Serang
Training in Fundamentals of Standard Technical Drawing at SMK Muhammadiyah Tirtayasa Farid Wajdi; Wyke Kusmasari
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 11 No.2 (Juni, 2023) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pangabdian Kepada Masyarakat (Sains & Teknolog
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v11i2.10924

Abstract

Abstract. A training program is conducted to address the need for fundamental skills in Engineering Drawing. The partner school for this program is SMK Muhammadiyah Tirtayasa, located in the Serang Regency. The training focuses on basic technical drawing techniques. A total of 14 participants, including students and teachers, take part in the training. The training began with an explanation of the theoretical foundations of technical drawing, followed by three practical exercises. The participants' progress was evaluated based on the quality of their technical drawings. The results indicated that the participants had a good overall understanding and ability to apply the fundamental principles of line drawing, object projections, and dimensioning. The average scores across the three exercises were relatively high. Furthermore, the analysis revealed that male participants achieved higher scores compared to their female counterparts. To enhance the professionalism of the participants, it is recommended to incorporate computer-aided drawing tools to enhance their knowledge and skills in applying technical drawing concepts. In conclusion, the training program successfully provides participants with essential skills in Engineering Drawing. The findings highlight the potential benefits of integrating computer-based applications to further enhance their proficiency in this field.