This Author published in this journals
All Journal Psiko-Edukasi
Andreas Dwi Setiawan
Binus Northumbria School of Design

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU DAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP KRISTOFORUS 1 JELAMBAR TAHUN AJARAN 2018/2019 Andreas Dwi Setiawan; Henny Christine Mamahit
Psiko-Edukasi Vol 18, No 2 (2020): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan perilaku peserta didik yang melakukan penundaan dalam penyelesaian tugas sekolah dan mengalihkannya dengan melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan. Kondisi ini mengakibatkan keterlambatan dalam pengumpulan tugas. Kemampuan mengelola waktu adalah kemampuan peserta didik dalam mengatur waktu padahal perencanaan, penjadwalan, pembuatan prioritas, dan penetapan tujuan yang ingin dicapai. Kondisi ini menghasilkan keteraturan dalam mengerjakan kegiatan yang dimiliki khususnya dalam pengerjaan tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mengelola waktu dan prokrastinasi akademik siswa kelas VIII SMP Kristoforus 1 Jelambar. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang berbentuk skala penilaian.  Instrumen kemampuan mengelola waktu terdiri dari 21 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitias sebesar 0,897. Instrumen prokrastinasi akademik terdiri dari 29 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,928. Hasil analisis korelasi antara variabel kemampuan mengelola waktu dan prokrastinasi akademik menghasilkan korelasi sebesar -0,826 dengan pvalue = 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05.  Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi negatif yang signifikan antara kemampuan mengelola waktu dan prokrastinasi akademik siswa kelas VIII SMP Kristoforus 1 Jelambar. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan mengelola waktu yang dimiliki siswa maka semakin rendah perilaku prokrastinasi siswa dan sebaliknya.