Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Relayout Gudang Bahan Baku dengan Menggunakan Metode CORELAP dan CRAFT di PT. XYZ Evi Febianti; kulsum kulsum; Deby Pradifta
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v6i1.9481

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan produsen semen premium. PT. XYZ menyediakan gudang sebagai tempat penyimpanan barang yang akan dikirim supplier untuk ditampung dan disimpan terlebih dahulu. Kondisi ruang gudang yang terbatas mempengaruhi penyimpanan dan pemindahan. Permasalahan yang terjadi adalah layout gudang yang tidak sesuai dengan penempatannya yang mengakibatkan proses jarak tempuh menjadi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan tata letak pabrik dengan meminimasi jarak tempuh. Metode yang digunakan yaitu metode CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) dan CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique). Metode CORELAP dibuat dengan menempatkan kegiatan yang paling berkaitan berdasarkan kedekatan yang diinginkan dan menurut ukuran yang dibutuhkan. Sedangkan metode CRAFT dibuat dengan mempertukarkan lokasi kegiatan pada layout awal untuk menemukan pemecahan yang lebih baik berdasarkan peta hubungan aktivitas. Hasil perhitungan menunjukkan total jarak tempuh pada layout metode perusahaan sebesar 55.072,05 meter sedangkan total jarak tempuh pada layout usulan dengan metode CORELAP sebesar 41.067,02 meter dan layout usulan metode CRAFT pada iterasi ketiga sebesar 40.583,26 meter.
Peningkatan Produktivitas Perusahaan Melalui Identifikasi Waste Dan Efisiensi Waktu Produksi Pada Pengrajin Emping Evi Febianti; Ani Umyati; Nuraida Wahyuni; Kulsum Kulsum
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62004

Abstract

Pemborosan (waste) yang terjadi pada lini produksi menyebabkan proses produksi berjalan tidak efisien dan menimbulkan kerugian. Berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik pengrajin emping, diketahui bahwa ada beberapa pemborosan disaat proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan menunjukkan beberapa pemborosan. Pemborosan yang terjadi akan diidentifikasi dan diminimalkan dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Process Cycle Efficiency (PCE) untuk perbaikan yang diusulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waste yang dominan pada proses produksi emping, mengetahui nilai Process Cycle Efficiency (PCE), mengetahui waktu produksi setelah adanya perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste dominan adalah waste process sebesar 18,30%, nilai PCE yang dihasilkan setelah adanya perbaikan sebesar 86% atau naik 16,21%, serta waktu produksi yang dapat diminimalisasi dengan adanya perbaikan sebesar 4872,76 detik atau 16,88%.
ANALISIS HUBUNGAN KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DI DIVISI TEKNIK PT. ASDP-MERAK Ani Umyati; Evi Febianti; Ana Kurniawati
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.157 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v4i2.5159

Abstract

Kelelahan kerja merupakan suatu perasaan yang bersifat subjektif yang menyebabkan turunnya kemampuan kerja pekerja. Kelelahan berdampak pada menurunnya kapsitas dan produktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kelelahan dengan produktivitas kerja di Divisi Teknik PT. ASDP-Merak. Penelitian ini dilakukan terhadap semua pekerja bagian Teknik Kapal yang berjumlah 9 orang pekerja. Variabel yang diteliti adalah lingkungan fisik, IMT, kelelahan dan produktivitas kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan fisik yang tidak memenuhi NAB adalah pencahyaan dengan nilai 43,333 < 300 lux dan kesembilan pekerja memiliki status gizi yang normal. Pengukuran kelelahan mengunkan kuesioner IFRC dengan pengukuran dilakukan sebelum bekerja dan setelah bekerja, dengan nilai sebelum kerja adalah 59,779 ± 2,267 dengan kategori sedang dikarenakan adanya aktivitas sebelum bekerja seperti lembur kerja. Kelelahan setelah bekerja dengan nilai sebesar 87,037 ± 2,685 dengan kategori tinggi, hal tersebut menunjukan adanya kegitan atau pekerja yang menyeyabkan kelelahan. Pengukuran produktivitas dilakukan menggunakan work sampling dengan hasil rerata pekerja sebesar 77,54% ± 0,0176. Analisia hubungan kelelahan dan produktivitas mengunakna uji kolerasi dengan hasil -0.807 dan sig 0,011 hal tersebut menunjukan kelelahan yang semakin tinggi menyebabkan produktivitas kerja menurun. 
Pengendalian waktu dan biaya pelaksanaan proyek pembangunan transmisi pipa gas menggunakan metode CPM (Critical Path Method) Nurul Ummi; Tri Suci Febrianingsih; Evi Febianti
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.031 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6506

Abstract

PT. ABC merupakan perusahaan di bidang proyek konstruksi perpipaan. PT. XYZ sebagai pikah ke - 3 yang mengerjakan salah satu proyek PT. ABC. Proyek yang dimaksud adalah pembangunan transmis i pipa gas 3,65 km di daerah Karawang P royek tersebut mengalami permasalahan yaitu ketidaktepatan waktu dalam pelaksanaan proyek yang melebihi rencan a yang seharusnya 172 hari menjadi 200 hari dengan masa peme liharaan 90 hari. Keterlambatan waktu dalam pengerjaan proyek mengakibatkan adanya penalty, maka dilakukan penegndalian waktu dan biaya pelaksanaan proyek pembangunan transmisi pipa gas menggunakan CPM (Critical Path Method). Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan usulan alternatif pengendalian waktu dan biaya proyek yang lebih baik berdasarkan cr ash program yang dilakukan setelah mendapatkan hasil CPM. Hasil penelitian ini didapatkan pengendalian waktu dan biaya proyek dengan crash program kegiatan jalur kritis hasil perhitungan CPM yang menghasilkan delapan usulan alternatif pengendalian waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Dari delapan usulan alterntif dapatkan hasil usulan alternatif yang lebih baik yaitu usulan alternatif dengan crashing kegiatan L, H, B, J, D, G, dan F dengan durasi 155 hari dan total biaya proyek Rp3.986.064.697,00, sert a keun tungan yang didapatkan Rp 1.013.935.303,00. H asil usulan penjadwalan yang lebih baik diharapkan kedepannya dapat menjadi usulan untuk proyek yang akan datang.
USULAN PERANCANGAN LAYOUT PERKANTORAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT DI PT. XYZ Evi Febianti; Bobby Kurniawan; Bagya Alif
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1b (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1b.2076

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas. Pelayanan penerimaan barang tidak bisa terlepas dari jarak tempuh proses awal hingga akhir dari sistem produksi sebelum dilakukan pendistribusian kepada pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung jarak tata letak layout perkantoran gedung baru dan jarak tata letak layout usulan menggunakan algoritma CRAFT. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini terletak pada kondisi perkantoran gedung lama dari segi penempatan tata letak yang kurang efektif di dalam ruangan yang diletakkan secara berjauhan, hal ini mempengaruhi jarak aktivitas pelayanan terhadap konsumen responnya tidak cepat dengan standar pelayanan 5 menit sedangkan pelayanan yang dilakukan selama ± 10 menit sehingga kurang memuaskan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique). Analisis dilakukan dengan membandingkan jarak antara design layout baru dengan layout usulan. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa jarak tata letak design layout perkantoran gedung baru diperoleh sebesar 507,35 m2 dan untuk layout usulan dengan menggunakan algoritma CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique) jarak yang dihasilkan sebesar 402,75 m2sehingga pada rancangan perkantoran gedung baru di PT. XYZ dapat meminimasi jarak sebesar 104,60 m2 atau sebesar 20,60%. 
Variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai Bapenda Kabupaten Serang pada masa pandemi Nuraida Wahyuni; Evi Febianti; Roy Satriadi
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.11573

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat banyak dampak dalam program kerja dan tata cara kerja bagi instansi pemerintah. Contohnya pada Bapenda Kabupaten Serang. Banyak program kerja yang harus diubah begitu pula tata cara kerja yang mengharuskan beradaptasi dengan kondisi pandemi. Adanya pembatasan pegawai yang berada di lingkungan Bapenda yaitu sebanyak 50% dari jumlah karyawan membuat perubahan kinerja pegawai. Hal tersebut diduga adanya pengaruh dari gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Kedua variabel tersebut juga diduga mempengaruhi quality of work life (QWL) pegawai Bapenda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan, variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pegawai dengan QWL sebagai variabel intervening. Analisis data dilakukan dengan menggunakan partial least square (PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap QWL. QWL berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui QWL sebagai variabel intervening. Sedangkan budaya organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui QWL sebagai variabel intervening.
MINIMASI MAKESPAN PADA PENJADWALAN FLOW SHOP MESIN PARALEL PRODUK STEEL BRIDGE B-60 MENGGUNAKAN METODE LONGEST PROCESSING TIME DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Yusraini Muharni; Evi Febianti; Nafa Nafsiani Sofa
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v4i2.5154

Abstract

Penjadwalan merupakan pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, saat ini produk dan jasa yang dilakukan PT XYZ adalah stokis besi dan baja, fabrikasi struktur baja, konstruksi jembatan, dan alat berat. PT XYZ sudah memiliki panduan produksi tersendiri dalam memproduksi produk- produknya namun meskipun waktu produksi sudah sesuai dengan waktu standar produksi, perusahaan mengalami keterlambatan pengiriman produk kepada konsumen karena ada beberapa material dari vendor yang terlambat datang sehingga menyebabkan produk tidak sampai ke konsumen tepat waktu, contohnya pada produk Steel Bridge B-60. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimasi nilai makespan pada proses penjadwalan Steel Bridge B-60. Penelitian ini akan membandingkan antara penjadwalan eksisting perusahaan dan penjadwalan usulan dengan metode Longest Processing Time (LPT) dan Particle Swarm Optimization (PSO) dengan bantuan software MATLAB. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu metode usulan menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) lebih baik dibandingkan dengan kondisi eksisting yaitu memiliki nilai makespan sebesar 8.394 menit. 
Perancangan rute pergerakan material handling crane pada operasional gudang barang jadi menggunakan ant colony optimization Yusraini Muharni; Lely Herlina; Bobby Kurniawan; Muhammad Adha Ilhami; Kulsum Kulsum; Evi Febianti; Ade Irman Saeful Mutaqin; Hartono Hartono
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.14468

Abstract

Gudang barang jadi merupakan area transit produk, tempat di mana produk yang telah selesai diproduksi menunggu penarikan dari pelanggan. Penarikan produk dari gudang yang tidak pasti  dapat berakibat pada produk ditarik pada waktu  yang bersamaan sehingga menimbulkan antrian dan waktu penanganan yang lebih lama. Di samping itu, rute pergerakan material handling menjadi tidak effisien, karena terlalu sering melalui rute bolak-balik yang seharusnya tidak perlu. Pada penelitian ini digunakan metode ant colony optimization  untuk  merancang rute pergerakan material handling yang efektif dan efisien untuk meminimasi biaya pemindahan material handling. Biaya pemindahan material handling terkecil dicapai pada seting parameter  = 1.0, = 1.0, dan  = 0.5.
Penjadwalan produksi menggunakan metode jadwal aktif di PT. XYZ Kulsum Kulsum; Evi Febianti; Fifi Apriani
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.8000

Abstract

Penjadwalan diartikan proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh pada beberapa mesin. Semua industri membutuhkan penjadwalan yang tepat untuk pengaturan pengalokasian sumber daya agar sistemproduksiberjalandengancepatdantepatsehinggamendapatkanhasilproduksiyangoptimal. PT.XYZ adalah salah satu perusahaan pelayanan jasa General Contractor-Machining dan Recondition. Tipe produksi dari perusahaan PT. XYZ adalah make to order. Dengan demikian, penjadwalan pada proses produksi di perusahaan ini disebut dengan penjadwalan produksi Job Shop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode jadwal aktif dan metode campbell, dudek and smith. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk meminimasi waktu penyelesaian produksi, memperoleh urutan pengerjaan job terbaik, menentukan metode terbaik yang dapat diterapkan pada perusahaan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa makespan yang diperoleh pada penjadwalan eksisting perusahaan dengan aturan FCFS yaitu sebesar 4246,347 menit dengan urutan pengerjaan job yaitu Nut M36–Nut M24–Nut M24. Hasil penjadwalan menggunakan metode jadwal aktif dan CDS memperoleh makespan selama 4088,58 menit dengan iterasi yang dilakukan sebanyak 15 kali pada jadwal aktif dan 4 iterasi pada metode CDS, maka diperoleh urutan job terbaik pada metode jadwal aktif yaitu M24–Nut M24–Nut M36. Metode yang tepat untuk diterapkan adalah metode jadwal aktif.
PENDEKATAN LEAN HEALTHCARE DAN SIMULASI UNTUK MEMINIMASI WAKTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RSUD X Evi Febianti; Yusraini Muharni; Eka Aulia Mustikawati
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4087

Abstract

RSUD X adalah salah satu rumah sakit milik Pemerintah yang memiliki kewajiban untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Namun berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara terhadap pegawai rumah sakit dan pasien, masih terdapat beberapa permasalahan yang terjadi seperti banyaknya antrian pada pelayanan rawat jalan sehingga membuat pasien harus melakukan berbagai tahap dari mulai pendaftaran hingga pengambilan obat dengan waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai VA, NNVA, dan NVA, menentukan aktivitas dengan waktu yang lama berdasarkan diagram pareto, merancang model simulasi, menentukan usulan perbaikan pelayanan rawat jalan di RSUD X. Metode yang digunakan yaitu lean healthcare dan simulasi. Hasil penelitian diperoleh nilai NVA yang paling tinggi pada poliklinik jantung, mata, dan THT. Nilai NVA pasien umum untuk poliklinik jantung, poliklinik mata, dan poliklinik THT masing-masing sebesar 86,73%, 86,14%, dan 86,17%. Sedangkan nilai NVA pasien BPJS untuk poliklinik jantung, poliklinik mata, dan poliklinik THT masing-masing sebesar 88,29%, 87,68%, dan 87,71%. Aktivitas-aktivitas terlama berdasarkan diagram pareto yaitu menunggu mengambil obat, proses pemeriksaan poliklinik THT dan jantung, menunggu dipanggil pemeriksaan, dan menunggu dipanggil untuk pendaftaran.Usulan perbaikan yang dilakukan yaitu usulan alternatif 3 dengan membuat display penunjuk arah lokasi poliklinik jantung, mata, dan THT, membuat display penunjuk arah lokasi apotek rawat jalan, mengurangi waktu menunggu untuk mengambil nomor antrian pada apotek, mengurangi waktu menunggu untuk mengambil obat dengan menambah loket ahli farmasi, dan mengurangi waktu pengambilan obat dengan menghilangkan kegiatan pengisian biodata.