Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin Menggunakan Metode Reliability Block Diagram Febianti, Evi; Ferdinant, Putro Ferro; Wahyuni, Nuraida; Riyani, Desy Nur
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19, No 1 (2020): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.19.1.40983

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dengan hasil produknya adalah baja. Kegiatan perawatan memegang peranan penting. Perusahaan perlu melakukan penjadwalan perawatan mesin secara teratur. Penelitian ini berfokus pada unit produksi CTCM (Continuous Tandem Cold Mill ) yang memiliki breakdown time yang tinggi. Adapun tujuan penelitian adalah menentukan pola kerusakan dan nilai MTBF (mean time between failure), menghitung nilai reliabilitas dan availabilitas dengan corrective maintenance, menentukan waktu preventive maintenance  dan reliabilitas sistem berdasarkan reliability block diagram, serta menentukan availabilitas setelah dilakukan preventive maintenance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliability block diagram (RBD). Hasil  perhitungan menunjukkan semakin kecil nilai MTBF dari suatu mesin, maka frekuensi kerusakan semakin banyak pada mesin tersebut. Semakin besar nilai reliabilitas mesin maka semakin besar nilai availabilitasnya. Semakin banyak frekuensi kerusakan yang dialami mesin maka diperlukan perawatan mesin yang rutin. Nilai reliabilitas setiap mesin yang meningkat mempengaruhi persentase reliabiltas sistem. Dibandingkan dengan corrective maintenance, jadwal preventive maintenance yang diusulkan meningkatkan nilai availabilitas mesin sebesar 21,18%.
DEVELOPING SUPPLY CHAIN NETWORK WITH PIECEWISE LINEAR TRANSPORTATION COST FOR A SMALL-AND-MEDIUM ENTERPRISE (SME) IN CILEGON Kurniawan, Bobby; Irman, Ade; Gunawan, Akbar; Umyati, Ani; Febianti, Evi; Wahyuni, Nuraida; Ferdinant, Putro Ferro; Ekawati, Ratna; Fellek Getu Tadesse
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study proposed a supply chain network for determining suppliers’ location in which the transportation costs are a piecewise linear function. The supply chain network consists of a production facility, suppliers, and customers. These types of costs are found in the fields of transportation, logistics, and purchasing discount. First, the supply chain network is formulated as the mixed-integer non-linear programming (MINLP) because piecewise linear transportation cost makes the model non-linear. Then, the model is transformed into a mixed-integer programming (MIP) model using the convex-combination method to overcome this nonlinearity. The model was used for solving the problem faced by a small and medium enterprise (SME) in Cilegon. The MIP was solved using the CPLEX software. Sensitivity analysis was carried to provide the SME with several alternatives in handling the suppliers’ location problem
Analysis of Service Quality on Customer Satisfaction Through Importance Performance Analysis and KANO Model Nurul Ummi; Nuraida Wahyuni; Iqbhal Apriadi
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62013

Abstract

Customer satisfaction is the level at which the perceived performance of the product will match the expectations of a customer. PT. Astra International Tbk-Daihatsu is a company that runs in the automotive field This study was conducted in the workshop division because it has a very high target in the customer satisfaction index which is 93. In addition, the failure of reaching the customer satisfaction index target in March represents the gap between customers and the company’s service. Also, the employees in the workshop service and spare parts get a warning in the form of a warning letter and income reduction in that period. The purpose of this research is to know the service attributes that need to be improved based on the integration of the Importance Performance Analysis (IPA) method and the KANO model. The results of this study show that in the IPA model there are 2 quadrants containing attributes that must be improved. Quadrant I is the main priority consisting of attribute 1, attribute 5, attribute 9, and attribute 11. On the other hand, the KANO model results in 3 attribute categories namely attractive consisting of attribute 1, attribute 2, attribute 7, attribute 9, then one dimensional consisting of attribute 3, attribute 4, attribute 5, attribute 6, attribute 8, attribute 10, attribute 11, attribute 12, attribute 14, attribute 15, attribute 16, attribute 17, attribute 18, attribute 19, attribute 20, and the last must be consisting of attribute 13. Furthermore, integration between the IPA and KANO models is carried out to produce service priorities that must be improved. From the results of the integration, it is found that the service attributes that are the priority for improvement are attribute 1, attribute 5, attribute 9, attribute 11, attribute 7, attribute 3 and attribute 14.
Peningkatan Produktivitas Perusahaan Melalui Identifikasi Waste Dan Efisiensi Waktu Produksi Pada Pengrajin Emping Evi Febianti; Ani Umyati; Nuraida Wahyuni; Kulsum Kulsum
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62004

Abstract

Pemborosan (waste) yang terjadi pada lini produksi menyebabkan proses produksi berjalan tidak efisien dan menimbulkan kerugian. Berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik pengrajin emping, diketahui bahwa ada beberapa pemborosan disaat proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan menunjukkan beberapa pemborosan. Pemborosan yang terjadi akan diidentifikasi dan diminimalkan dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Process Cycle Efficiency (PCE) untuk perbaikan yang diusulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waste yang dominan pada proses produksi emping, mengetahui nilai Process Cycle Efficiency (PCE), mengetahui waktu produksi setelah adanya perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste dominan adalah waste process sebesar 18,30%, nilai PCE yang dihasilkan setelah adanya perbaikan sebesar 86% atau naik 16,21%, serta waktu produksi yang dapat diminimalisasi dengan adanya perbaikan sebesar 4872,76 detik atau 16,88%.
Mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat dan Menentukan Prioritas Perbaikan Melalui Potential Gain In Customer Value (Studi Kasus: Samsat Kota Cilegon) Puput Puspitasari; Shanti Kirana Anggraeni; Nuraida Wahyuni
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.844 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.294

Abstract

Pelayanan publik di mata masyarakat selama ini dianggap belum sesuai harapan. Masalah yang masih sering terjadi pada proses pelayanan publik antara lain mengenai lamanya waktu pelayanan, prosedur pelayanan yang berbelit-belit, fasilitas pendukung pelayanan yang masih kurang dan masih banyak lagi. Dari masalah yang sering timbul tersebut akhirnya timbul pandangan-pandangan di masyarakat yang menganggap bahwa semua urusan yang berkaitan dengan pemerintah pastisulit dan memakan banyak waktu. Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan salah satu instansi pelayanan publik yang melayani berbagai keperluan masyarakat berkenaan dengan administrasi kendaraan bermotor. Setiap tahunnya kantor bersama SAMSAT Kota Cilegon selalu melakukan pengukuran kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah para wajib pajak menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Namun pengukuran tersebut hanya sebatas untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan para wajib pajak dan belum ada penelitian lanjutan mengenai atribut-atribut apa yang harus diperbaiki. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu mengukur IKM dan menghitung bobot masing-masing atribut menggunakan metode Potential Gain In Customer Value (PGCV). Hasilnya, IKM SAMSAT kota Cilegon adalah 79.3, prioritas perbaikan adalah kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan. 
Variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai Bapenda Kabupaten Serang pada masa pandemi Nuraida Wahyuni; Evi Febianti; Roy Satriadi
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.11573

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat banyak dampak dalam program kerja dan tata cara kerja bagi instansi pemerintah. Contohnya pada Bapenda Kabupaten Serang. Banyak program kerja yang harus diubah begitu pula tata cara kerja yang mengharuskan beradaptasi dengan kondisi pandemi. Adanya pembatasan pegawai yang berada di lingkungan Bapenda yaitu sebanyak 50% dari jumlah karyawan membuat perubahan kinerja pegawai. Hal tersebut diduga adanya pengaruh dari gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Kedua variabel tersebut juga diduga mempengaruhi quality of work life (QWL) pegawai Bapenda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan, variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pegawai dengan QWL sebagai variabel intervening. Analisis data dilakukan dengan menggunakan partial least square (PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap QWL. QWL berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui QWL sebagai variabel intervening. Sedangkan budaya organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui QWL sebagai variabel intervening.
HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. ABC Nuraida Wahyuni; Chyntia Nurdia Wati
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1c (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1c.2103

Abstract

PT. ABC merupakan unit penunjang kegiatan operasional Perusahaan DEF (Persero) dalam bidang penyediaan air bersih. Sistem pengukuran kinerja yang dilakukan PT. ABC merupakan pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan Balanced Scorecard dari BUMN. Untuk meningkatkan kinerja perusahan pada penelitian ini akan mengembangkan pengukuran kinerja Balanced Scorecard yang berfokus kepada sumber daya manusia, yaitu merancang sistem pengukuran kinerja sumber daya manusia dengan pendekatan Human Resources Scorecard yang terdiri dari 4 perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan tumbuh. Dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP), dari empat perspektif dalam tersebut kemudian diurutkan untuk menentukan nilai bobot dan didapatkan peringkat prioritas perspektif berdasarkan bobot berturut-turut adalah perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan bobot 0,28, perspektif keuangan dengan bobot 0,258, perspektif karyawan dengan bobot 0,244 dan perspektif proses bisnis internal dengan bobot 0,218.
Pengukuran Kriteria Green and Smart Campus dengan Metode Analytical Hierarchy Process Putro Ferro Ferdinant; Ade Irman Saeful Mutaqin; Nuraida Wahyuni
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62019

Abstract

Implementasi dan target jangka panjang Untirta dalam capaian Untirta 5.0 dengan era Untirta Integrated, Smart and Green Campus (It’s Green) sebagai World Class University tahun 2030 perlu didukung semua sivitas akademik di dalamnya. Untuk tahapan awal di tahun 2020 ini, perlu disiapkan model atau kerangka kerja yang mampu menilai kesiapan Untirta mencapai visi jangka panjang. Beberapa hal yang perlu ditinjau adalah integrasi dari Smart Campus dan Green Campus. Penelitian ini mengusulkan model terintegrasi yang diharapkan mampu mengukur tingkat kesiapan Untirta menuju It’s Green Campus di level dunia. Tahap awal diuraikan indikator-indikator kesiapan perguruan tinggi dengan menggunakan kerangka kerja G-Readiness+ (model Sullistyohati, 2018) yaitu attitude (sikap), policy (kebijakan), practice (praktek), technology (teknologi), governance (tata kelola), dan human resource (sumber daya manusia). Dipadukan dengan key performance indicators untuk Sustainable Campus Assessment yaitu Setting and Infrastructure, Energy and Climate Change, Waste, Water, Transportation, Education (model Amrina, 2015) yang masuk kedalam variabel tambahan. Modifikasi dari composite indicators untuk asesmen Smart Campus yaitu living the campus, environmental dan energy (model Pompei, 2019) dipadukan hingga mendapatkan model pengukuran yang terintegrasi. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memperoleh bobot kriteria dan sub kriteria yang terpenting dari model. Pembobotan dilakukan secara online oleh pakar (expert judgement) dengan membandingkan tingkat kepentingan antar kriteria dan sub kriteria. Hasil dari penelitian ini adalah memdapatkan kriteria terpenting yang menjadi pritoritas untuk kesiapan Fakultas Teknik Untirta dalam penerapan visi atau strategi jangka panjang menuju It’s Green Campus.
Human resource scorecard untuk Mengukur Kinerja Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Baja Nuraida Wahyuni; Robi Setiawan; Akbar Gunawan; Hadi Setiawan
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62006

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi baja batangan. Saat ini manajemen sedang fokus untuk merancang pengukuran kinerja sumber daya manusia berkala agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model pengukuran kinerja sumber daya manusia. Pendekatan human resource scorecard (HRSc) digunakan dengan tujuan untuk menyelaraskan pengukuran dengan tujuan perusahaan berdasarkan perspektif balanced scorcard (BSc). Ada tiga tahap dalam merancang pengukuran, yang pertama merupakan tahap perancangan, tahap pengukuran, dan tahap Analisa. Hasil dari tahap pertama didapatkan bahwa PT. XYZ memerlukan suatu model pengukuran kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan konsep HRSc berdasarkan empat perspektif BSc, yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses internal dan bisnis, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, Didapatkan 30 key performance indicator (KPI). Hasil yang didapatkan pada tahap pengukuran adalah bobot dari setiap KPI. Tahap Analisa merupakan tahap try-out model dengan traffic light scoring system. Dengan basis tahun percobaan adalah tahun 2019, didapatkan skor pengukuruan sebesar 75.25 yang berada pada kategori cukup baik.
Pengaruh quality of work life selama masa pandemi Covid-19 terhadap produktivitas pegawai negeri sipil wanita di kota Cilegon Evi Febianti; Nuraida Wahyuni; Shanti Kirana Anggraeni; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12356

Abstract

Kualitas kehidupan kerja atau Quality of Work Life (QWL) yang baik sangat penting dimiliki oleh sumber daya manusia di tempat ia bekerja. Semakin QWL seseorang baik, semakin baik pula performanya dalam bekerja. Kondisi pandemi yang telah dirasakan selama lebih dari satu tahun, sedikit banyak mempengaruhi QWL dengan adanya kebijakan work from home (WfH). Kondisi ini diduga dapat mempengaruhi produktivitas pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung pengaruh QWL terhadap produktivitas. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan pegawai negeri sipil (PNS) wanita di kota Cilegon sebagai respondennya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara QWL terhadap produktivitas PNS wanita di kota Cilegon. Model regresi yang didapatkan adalah Y = 30,81 + 0,614 artinya, ada pengaruh positif antara QWL dengan produktivitas, setiap peningkatan 1 satuan unit QWL akan meningkatkan sebesar 0,614 produktivitas. Ketika QWL bernilai nol, maka nilai produktivitas adalah 30,81. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara QWL terhadap produktivitas di lingkungan pemerintahan kota Cilegon. Hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah kota Cilegon terhadap PNS wanita selama masa pandemi.