Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi metode balanced scorecard untuk mengukur kinerja di perusahaan engineering (Study Case PT. MSE) Akhyar Zuniawan; Octoberry Julyanto; Yohanes Bangun Suryono; Zulfa Fitri Ikatrinasari
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.441 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.8008

Abstract

Lingkungan bisnis yang semakin komplek terutama di perusahaan yang bergerak di bidang engineering, memerlukan metode penilaian kinerja yang semakin akurat dan komprehensif. Penilaiaan kinerja yang baik sekarang ini adalah Balance Scorecard. Balance Scorecard yang mengkombinasikan penilaian keuangan dan non keuangan. Balance Scorecard mengkur empat perspektif yaitu inovasi pembelajaran, internal proses, kepuasan pelanggan dan keuangan. Penelitian ini mempergunakan data laporan keuangan tahun 2017-2018 di Perusahaan Engineering (PT MSE) serta dengan penyebaran kuisioner ke karyawan dan konsumen. Indikator penelitian meliputi EBITDA, OI, gross profit, net income, kepuasan pelanggan, inovasi dan kepuasan karyawan. Hasil dari penelitian ini diketahui kinerja di Perusahaan Engineering (PT. MSE) secara keseluruhan adalah cukup baik. Perspektif keuangan; EBITDA, OI, gross profit, dan net income menunjukan kinerja yang cukup baik. Perspektif pelanggan menunjukan kinerja yang cukup baik, dalam perspektif proses internal perusahaan siap melakukan inovasi yang cukup baik dan dalam perspektif inovasi dan pembelajaran karyawan perusahaan berada dalam kondisi cukup baik.
Implementasi value stream mapping pada manufaktur belt conveyor part untuk mengurangi cycle time Akhyar Zuniawan; Octoberry Julyanto; Yohanes Bangun Suryono
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.8009

Abstract

Saat ini, pemasok Belt Conveyor Part memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kualitas dan pengiriman serta penurunan biaya, yang mengarah pada peningkatan produktivitas sistem. Value Stream Mapping memiliki reputasi mengungkap “Waste” dalam proses pembuatan, produksi dan bisnis dengan mengidentifikasi dan menghapus atau merampingkan langkah-langkah “value adding” (penambahan nilai). Diagram alir (flow diagram) yang menunjukkan proses digambarkan untuk mencerminkan keadaan operasi saat ini. Tindakan tidak bernilai (non value) diidentifikasi dalam setiap langkah dan di antara setiap langkah dengan membuang waktu dan sumber daya mereka. Proses ini dianalisis untuk peluang untuk secara drastis mengurangi dan menyederhanakannya ke tindakan paling sedikit yang diperlukan. Dengan mengurangi pemborosan, proporsi waktu penambahan nilai dalam seluruh proses meningkat dan kecepatan proses yang lewat ditingkatkan. Ini membuat proses yang didesain ulang lebih efektif (hal-hal yang benar sedang dilakukan) dan lebih efisien (membutuhkan lebih sedikit sumber daya). Proses rekayasa ulang adalah flow charted (bagan alur) di masa depan dengan langkah-langkah proses dan arus informasi di desain ulang, di sederhanakan dan dibuat lebih murah. Untuk improvement (future state) pada processing time berhasil menurunkan cycle time sekitar 23% dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini (current state), dan untukimprovement (future state) pada production lead time berhasil menurunkan cycle time sekitar 26% dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini (current state).
A Systematic Literature Review of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Implementation in Industries Akhyar Zuniawan
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 1, No 2: June 2020
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v1i2.9862

Abstract

Failure mode and effects analysis (FMEA) is a risk assessment tool that mitigates potential failures in systems, processes, designs, or services and has been used in a wide range of industries. The conventional risk priority number (RPN) method has been criticized for having many shortcomings. Various risk priority models have been proposed in various literature to improve the performance of the FMEA itself. However, there has been no literature review on this topic. This study reviewed 50 FMEA papers published between 1998 and 2019 in international journals and categorized them according to various industry and industry output. The automotive and manufacturing industries dominated the implementation of FMEA. For the industry's production: goods and services, mostly dominated by interests in implementing FMEA in their industries. Hopefully, this finding will be useful for goods and services industries willing to implement FMEA, especially the services industry.