Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Strategi penanganan risiko terjadinya kecelakaan kerja di PT. Ikad dengan metode HOR (House of Risk) Tolona Gulo; Ririn Regiana; Fitri Senny Hapsari
Jurnal Taman Vokasi Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jtv.v9i1.8790

Abstract

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini peneliti menukan bahwa di PT. Ikad  memiliki tingkat risiko kecelakaan yang cukup tinggi sehingga perlu adanya penanganan lebih lanjut guna meminimalkan tingkat kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja di PT. Ikad. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini dalah menggunakan metode house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasi risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP). Fase kedua yaitu penanganan risiko. Pengumpulan data meliputi jumlah kasus kecelakaan kerja di PT. ikad tahun 2019 bulan januari sampai juli. Hasil pengolahan data menggunakan metode house of risk 1 dan 2, di peroleh jumlah kasus kecelakaan tertinggi terjadi di bagian BP dengan nilai ARP 177 dan kecelakaan terendah terjadi di bagian P1 dengan nilai ARP 13.  Dari hasil tersebut diharpkan PT. Ikad dapat memperbaiki sistem keselamatan kerja di perusahaan guna menurunkan tingkat kecelakaan kerja sehingga para karyawan merasa aman dan nyaman ketika meraka melakukan pekerjaannya. Occupational safety and health (K3) issues in general in Indonesia are often overlooked. This is indicated by the high number of work accidents. The construction service sector is one of the sectors most at risk of work accidents. In this study the researchers found that at PT. Ikad has a high enough risk of accidents so that further handling is needed to minimize the level of accidents at work. The purpose of this study was to determine the causes of work accidents at PT. Ikad. The method used in this study is the house of risk method which consists of 2 phases. The first phase is risk identifier and risk agent, which then calculates the aggregate risk priority (ARP) value. The second phase is risk management. Data collection includes the number of work accident cases at PT. Ikad 2019 January to July. The results of data processing using the house of risk method 1 and 2, the highest number of accident cases occurred in the BP section with an ARP value of 177 and the lowest accident occurred in the P1 section with an ARP value of 13. From these results it is expected that PT. Ikad can improve the work safety system in the company to reduce the rate of work accidents so that employees feel safe and comfortable when they do their job. Keywords:  Occupational Safety and Health (K3), House of Risk
Perancangan dan Implementasi Produk Penjernih Air dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) di Kecamatan Pancoran Mas Depok Elitria Wiratmani; Endang Suhendar; Ririni Regiana Dwi Satya
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.198 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1548

Abstract

Banyak warga yang mengeluhkan tentang air bersih yang mereka konsumsi setiap harinya. Kebanyakan dari warga harus membeli air mineral untuk keperluan minum dan memasak sedangkan untuk mencuci, seringkali air meninggalkan noda kekuningan di baju. Pelayanan air bersih di daerah Depok masih dilayani oleh PDAM Kabupaten Bogor dengan tingkat pelayanan sekitar 20 % dari total penduduk Kota Depok. Wilayah pelayanan masih terbatas di beberapa wilayah di kecamatan Beji, Sukmajaya, Pancoran Mas dan sedikit di Sawangan dan Cimanggis dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.617 unit. Sebagian besar penduduk Depok memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih, dimana kuantitas air tanah relatif mencukupi kebutuhan sepanjang tanah sebagai air bersih, kualitas air tanah di daerah permukiman padat diperkirakan rawan pencemaran limbah domestik. Kondisi yang ada sekarang terdapat sekitar 131.804 jiwa dengan catatan masih terdapat 34,32 % penduduk yang belum terekam dari hasil sensus yang dilakukan Pemda Depok per tahun 2011 (Profil Kabupaten/Kota Depok, 2011). Sumber utama resapan air warga Pancoran Mas Depok adalah berasal dari Situ Rawa Besar yang terletak di timur kecamatan Pancoran Mas Depok. Krisis air bersih yang dibutuhkan untuk konsumsi warga setiap harinya karena Situ Rawa Besar sebagai sumber air telah terkontaminasi sehingga air tersebut tidak layak dikonsumsi. Sehingga warga membutuhkan produk penjernih air yang berspesifikasi teknis sesuai kebutuhan warga di Daerah dekat Situ Rawa Besar.
Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.301

Abstract

Masalah waktu penyelesaian produksi, masih banyak dikeluhkan oleh beberapa perusahaan, khususnya yang bergerak dibidang manufaktur, tidak terkecuali PT. XYZ. PT.XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kendaraan jenis niaga. PT. XYZ memiliki permasalahan, yakni lamanya waktu penyelesaian produksi pada proses pemasangan kaca depan dengan karet kaca untuk kendaraan niaga jenis TD, hal ini disebabkan oleh alat bantu produksi/meja kerja yang masih bersifat statis/tidak bergerak, selain itu pula alat bantu produksi/meja kerja tersebut, tidak sesuai dengan postur tubuh dari pekerja. Perbaikan kembali meja kerja yang ergonomis dilakukan dengan pengukuran data-data antropometri pekerja dengan ukuran panjang meja 158 cm, lebar meja 59 cm, tinggi meja kerja 100 cm dan tinggi sandaran kaki (footrest) 59 cm. Dari hasil perancangan kembali meja kerja ini, didapat hasil pengukuran waktu penyelesaian produksi, dengan menggunakan methods-time measurement (MTM), waktu penyelesaian pemasangan karet kaca menjadi 12.26 menit hal ini mengalami peningkatan ± 7 menit dari waktu penyelesaian sebelumnya sebesar 16.33 menit. Dan output produksi pun mengalami peningkatan sebesar 34 %, yaitu sebanyak 8 unit/hari atau menjadi 31 unit, dengan output produksi sebelum perbaikan sebanyak 23 unit/hari. 
Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Heuristic Pour Pada PT Red Basket Indonesia Kentaro Suryo Prawiro; Ririn Regiana Dwi Satya; Fitri Senny Hapsari
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v6i1.9466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hasil makespan dari metode algoritma heuristic pour dan penjadwalan produksi yang optimal pada PT Red Basket Indonesia. Metode penelitian menggunakan algoritma heuristic pour. Penjadwalan diartikan sebuah proses penempatan sumber daya untuk memperlihatkan sekumpulan pekerjaan pada jangka waktu yang telah ditetapkan. Pesanan yang mendapatkan tugas pertama dengan sumber daya tertentu (fasilitas, pekerja dan peralatan) adalah pesanan yang aktual, kemudian pada setiap proses dilakukan pengurutan sehingga mendapatkan hasil utilisasi kapasitas yang optimal. Dalam penjadwalan ini, permintaan pada produk tertentu berdasarkan dari MPS maka ditugaskan pada pusat pemprosesan tertentu untuk periode harian. Dalam algoritma ini beranggapan bahwa semua job dikerjakan secara berbeda dan sendiri untuk setiap mesinnya. Penjadwalan produksi berfungsi untuk membuat agar arus produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Data yang diambil adalah jadwal induk produksi dari bulan Januari sampai Maret 2019 dan waktu siklus proses produksinya.. Dari perhitungan algoritma heuristic pour didapatkan hasil untuk bulan Januari sebesar 7020 menit dengan urutan job yaitu job 3 (shelftrip) – job 2 (Shelpartition) – job 1 (Transmart) , untuk bulan Februari sebesar 6271 menit dengan urutan job yaitu job 3 (Shelpartition) – job 1 (Transmart) – job 2 (shelftrip), dan untuk bulan Maret sebesar 7275 menit dengan urutan job yaitu job 1 (Shelpartition) – job 3 (shelftrip) – job 2 (Transmart). Dengan melihat hasil dari performa metode algoritma heuristic pour yang dapat mengurangi waktu keterlambatan sebesar 33% dari waktu sebelumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa metode algoritma heuristic pour dapat digunakan pada penjadwalan produksi di PT Red Basket Indonesia agar mengurangi waktu keterlambatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMUTUSAN RANTAI VIRUS COVID-19 Nurdeni Nurdeni; Dian Novita Susanto; Ririn Regiana Dwi Satya; Sri Mardiyati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2547

Abstract

Tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi terutama untuk anak-anak setelah lonjakan covid kedua ini anak-anak banyak terserang Covid-19, oleh karena itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan untuk melakukan sosialisasi pada anak-anak untuk menjaga kesehatan di tengah pandemik Covid-19 ini di daerah Sumedang Jawa Barat. Hal ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemberdayaan masyalakat dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan terhadap anak-anak PAUD dimana usia di bawah 5 tahun tersebut masih belum bisa vaksin untuk membentuk herd immunity. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian masyarakat yaitu dosen Universitas Indraprasta PGRI beserta mitra yaitu Himpunan Kelompok Tani Indonesia membuat program pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai Covid-19. Kegiatan yang dilakukan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan masker yang tepat, pemberian hand sanitizer dan sabun cuci tangan di PAUD daerah kabupaten sumedang tepatnya di RA As Salam, Dusun Bunisari 02/04, Desa Banjarsari Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pola hidup kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini yaitu (1) wawasan dan pengetahuan anak-anak PAUD meningkat tentang disiplin protokol kesehatan Covid-19, (2) Anak- anak PAUD memiliki masker kain sebagai alat pelindung diri untuk mencegah penularan Covid-19, (3) Anak-anak PAUD mengetahui tentang bahaya Covid-19, serta (4) kesadaran anak-anak PAUD meningkat untuk saling mengajak anak-anak lain agar menjaga diri dari penularan Covid-19 terutama untuk anak-anak dibawah 5 tahun. Program ini diharapkan dapat bersifat berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat sehingga masyarakat khususnya anak-anak balita dapat terhindar dari penularan Covid-19.
Usulan Perbaikan Sistem Kanban untuk Optimalisasi Pada PT Torishima Guna Indonesia Ira Puspita; Ririn Regiana Dwi Satya
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.16 KB) | DOI: 10.30998/string.v5i2.6459

Abstract

PT Torishima Guna Indonesia is a manufacturing company that produces water pumps. In a production system that is run using a hybrid, which is where you can make to stock and make to order, but in one product that uses the make to order system, the ETA-N product. ETA-N products are very popular products, but PT Torishima Guna Indonesia often does not meet demand, due to problems on the production floor. PT Torishima Guna Indonesia often accumulates WIP (work in process) in the warehouse, because the spare parts needed are not sent by the supplier or are late in sending spare parts, resulting in increased storage costs. From the problems that have occurred, what is done by implementing kanban is expected to suppress the weaknesses that occur in the production system in the company. Kanban is a pull system approach that relies on authorization to control the amount of production to be carried out by the company, in order to control the raw materials of a product based on forecasting consumer demand. The purpose of this study is to determine the implementation of the kanban system at PT Torishima Guna Indonesia, to determine the factor of late delivery of components for PT Torishima Guna Indonesia, to design a system for providing material supply in the production process so as to reduce inventory, Work in Process (WIP) at each production process. In implementing this proposal, it is evident that the reduction in inventory costs is clearly visible, namely by 45% in 2017 and 72% in 2018.
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI RIRIN REGIANA DWI SATYA
Faktor Exacta Vol 5, No 4 (2012)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.822 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v5i4.212

Abstract

PT Asahimas Flat Glass Tbk merupakan merupakan produsen utama kaca lembaran dan kaca otomotif di Indonesia. Industri modern yang berada dalam pasar global yang sangat kompetitif menganut konsep produksi bukan sekedar sebagai aktivitas mentransformasikan input menjadi output. Saat ini konsep produksi dipandang sebagai aktivitas penciptaan nilai tambah (value added), untuk setiap aktivitas dalam proses produksi harus memberikan nilai tambah. Pemahaman terhadap nilai tambah dirasakan sangat penting, hal ini berguna untuk menghindari pemborosan (waste) dalam setiap aktivitas produksi. Saat ini tolak ukur yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan hanya berdasarkan jumlah output yang dihasilkan. Peningkatan jumlah output tidak selalu berarti produktifitas perusahaan juga meningkat. Berdasarkan pemikiran tersebut dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat produktivitas dengan menggunakan metode value added productivity dan rasio value added productivity sebagai dasar perencanaan untuk peningkatan produktivitas. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan maka diperoleh nilai value added productivity untuk tahun 2009 sebesar 1.337.494 (Juta Rupiah) dan di tahun 2010 sebesar 1.792.329 (Juta Rupiah). Serta dapat diketahui rasio produktivitas dan nilai dari Economic Value Added di tahun 2010 sebesar 264.813,16 (Juta Rupiah). Dengan hasil pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode value added productivity maka dapat dilakukan evaluasi, perencanaan dan perbaikan produktivitas untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan tersebut. Kata Kunci: Produktivitas, pengukuran produktivitas dan value added productivity
Analisis Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Metode Value Added Productivity Dan Productivity Ratio Ririn Regiana Dwi Satya
Sosio e-Kons Vol 6, No 1 (2014): sosio e-kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.507 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v6i1.1712

Abstract

Asahimas Flat Glass Tbk PT is a leading producer of flat glass and automotive glass in Indonesia. Modern industry is in a highly competitive global market embracing the concept of production rather than as an activity to transform inputs into outputs. Currently, the production concept is seen as the creation of value-added activities (value added), for each activity in the process must add value. Understanding the added value perceived is very important, it is useful to avoid waste (waste) in any productive activity. Currently, the benchmark used to assess the performance of the company based solely on the amount of output produced. Increasing the amount of output does not necessarily mean the company is also increasing productivity. Based on this conceptual research to measure productivity using value added productivity and value added productivity ratio as a basis for planning for increased productivity. From the results of measurements that have been made of the obtained value of value added productivity for the year 2009 amounted to 1,337,494 (Million) and in 2010 amounted to 1,792,329 (Million). As well as can be determined the ratio of the productivity and value of the Economic Value Added in 2010 amounted to 264,813.16 (Million Euro). Productivity measurement results using the value added productivity then do the evaluation, planning and productivity improvement to improve productivity in the company.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK NORMAL NOODLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FUZZY FMEA Ririn Regiana Dwi Satya; Nurdeni Nurdeni
Faktor Exacta Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v15i2.13429

Abstract

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is one of the companies engaged in the food sector, namely producing instant noodles. Preliminary research shows that PT Indofood Tbk Suskes Makmur Tbk has products that are not suitable and are formed as a result of sampling the production process, sometimes even exceeding the standards set by the company. The four production processes are cutting, frying, cooling and wrapping. In the four processes produced a number of different defective products, namely: In the cutting process the defective products produced were 30,586 pcs, in the frying process as many as 21,569 pcs, in the cooling process as many as 11,735 pcs and in the wrapping process as many as 42,000 pcs. %. In improving the quality, Six sigma and fuzzy FMEA methods are used. From the results of calculations using the conventional FMEA method and from the results of calculations with fuzzy logic for the value of FRPN using MATLAB software, it has different results, where the highest FRPN value is failure mode 1 (F1) or a risk factor for product defects because many noodle blocks are tucked away which can result in material wasteful with a value of 150 as a rating of 1. With this method, it is hoped that using the Six sigma method and fuzzy FMEA the company can improve quality and reduce the percentage risk of defects in the production process.
Analisis Pengendalian Persediaan Komoditas Sayur Organik Untuk Efisiensi Biaya Persediaan Dengan Menggunakan Wagner-Within Algorithm Dan Heuristic Silver-Meal Method Pada PT Masada Organik Indonesia Fitri Fitri; Ririn Regiana Dwi Satya; Zeny Fatimah Hunusalela
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 3 (2021): VOLUME 11 NO 3 NOVEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.207 KB) | DOI: 10.25105/jti.v11i3.13074

Abstract

Intisari—Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki peluang dalam mengembangkan pertanian organik. Beberapa tahun terakhir ini, perhatian masyarakat terhadap pertanian organik semakin meningkat. Salah satu komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia adalah sayur-sayuran. PT Masada Organik Indonesia merupakan salah satu perusahaan agribisnis di Jawa Barat yang bergerak dibidang pertanian organik. Masalah yang dihadapi PT Masada Organik Indonesia adalah tidak terkontrolnya pengendalian persediaan yang disebabkan oleh permintaan pelanggan yang tidak menentu (dinamis) dan fluktuatif. Manajemen persediaan bertujuan untuk menentukan perencanaan pengendalian komoditas sayur organik di PT Masada Organik Indonesia dalam rangka efisiensi dan meminimalkan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Metode Algoritma Wagner-Within dan metode Heuristik Silver Meal memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan kuantitas pesan yang optimum dengan biaya yang rendah. Dari hasil pengolahan data didapatkan metode usulan yang terbaik adalah biaya persediaan menggunakan metode Heuristik Silver Meal karena dapat menghasilkan biaya yang paling rendah dibandingkan dengan metode Algoritma Wagner-Within yaitu dengan penghematan sebesar Rp. 64.000.000,- dan efisiensi 26% dari metode yang diterapkan oleh perusahaan dengan total biaya persediaan yaitu Rp. 178.235.754,- Abstract—Indonesia is an agricultural country that has the opportunity to develop organic agriculture. In recent years, the public's attention to organic farming has increased. One of the prospective commodities that can be developed using an organic farming system in Indonesia is vegetables. PT Masada Organik Indonesia is an agribusiness company in West Java which is engaged in organic agriculture. The problem faced by PT Masada Organik Indonesia is uncontrolled inventory control caused by erratic (dynamic) and fluctuating customer demand. Inventory management aims to determine the planning of organic vegetable commodity control at PT Masada Organik Indonesia in the context of efficiency and minimizing inventory costs incurred by the company. The Wagner-Within Algorithm method and the Heuristic Silver Meal method have the same goal, namely to produce an optimum message quantity at a low cost. From the results of data processing, it is found that the best proposed method is the inventory cost using the Heuristic Silver Meal method because it can produce the lowest cost compared to the Wagner-Within Algorithm method with a savings of Rp. 64,000,000, - and 26% efficiency from the method applied by the company with a total inventory cost of Rp. 178,235,754, -.