Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Distribution Requirement Planning Sediaan Obat dan Perlengkapan Kesehatan Konsumen/Agen PT. SBF Cirebon Dony Susandi; Tito Widianto
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.305

Abstract

Di Indonesia, praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Kajian dalam penelitian ini, difokuskan pada komponen utama obat nasional yaitu pelaku usaha industri dalam pendistribusian atau penyaluran sediaan farmasi bertujuan untuk meningkatkan sistem manajemen efisien dan efektif terhadap penyebaran, pencapaian target sediaan dan ketepatan dalam waktu, kuantititas dan kualitas pendistribusian. Nilai pendistribusian pada masing-masing konsumen/agen dalam setiap periode relatif berfluktuatif dikarenakan tidak hanya persoalan teknik pengiriman untuk konsumen/agen seperti terjadi kesalahan pengiriman atau keterlambatan pengiriman akan tetapi juga terkait dengan masa kadaluarsa obat dan perlengkapannya. Konsumen/agen diukur berdasarkan potensi jumlah pasien bidan dan kontribusi (nilai pembelian obat-obatan). Kebutuhan distribusi diexplode berdasarkan bill of distribution dengan 4 jalur distribusi dan nilai masing-masing SS dan ROP setiap periode perencanaan kebutuhan distribusi (DRP). Penentuan lot pemesanan menggunakan metode lot for lot (LFL) dan nilainya sama dengan nilai re-order point, sehingga pemesanan dilakukan berdasarkan nilai jumlah pesanan konsumen/agen dalam setiap periode. Kelompok/agen saluran distribusi utama A yaitu sebesar 64.15%, kelompok distribusi konsumen/agen B dan C sebesar 16.04%, sedangkan D adalah 3.77%. Dengan tingkat layanan sebesar 95% dan faktor pengamanan 2.06% sebagai antisipasi mengatasi kekurangan stock (stockout). Sistem penyimpanan dan pengeluaran gudang menggunakan teknik first in fisrt out artinya setiap obat dan perlengkapan dengan tanggal kadaluarsa menjadi prioritas penyaluran. 
PENGEMBANGAN SMARTCAM AUTO MOTION DETECT DAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) ALERT Ade Bastian; Dony Susandi
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.46 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol4.iss2.2018.155

Abstract

[Id]Perkembangan kehidupan modern berpengaruh terhadap meningkatnya aktivitas manusia yang lebih sering meninggalkan rumah. Kondisi tersebut menimbulkan atau mengundang tindak kejahatan.Dalam dunia Information Technology (IT) segala upaya dilakukan dengan membuat berbagai macam eksperimen, guna membuat suatu sistem yang baru dan semakin mempermudah kerja sistem tersebut. Diantaranya ada suatu sistem pemantau atau monitoring system menggunakan kamera.Sistem Pemantau adalah suatu sistem yang dapat mengawasi segala aktivitas atau kegiatan yang terjadi pada suatu ruangan atau daerah tertentu yang dianggap penting untuk dijaga keamanannya, sehingga dalam penelitian ini dibuataplikasi pengembangansmartcamberbasis auto motion detectdan Sms Alertdengan tujuan untuk memanfaatkan? image dan video capturing agar bisa mengontrol keadaan rumah tanpa harus selalu ada di dalam rumah. Aplikasi smartcam dibangun menggunakan perangkat lunak sistem operasi windows 7 ultimatedan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2010.Hasil penelitian ini adalah aplikasi smartcam berbasis auto motion detect dan sms agar dapat menjaga keamanan rumah saat pemilik sedang tidak berada di tempat serta mengantisipasi dengan cara mengetahui tindak kejahatan lebih dini.Kata Kunci:Smartcam, Auto Motion Detect, SMS Alert[En]Modern life is affecting an increasing human activity more often leave the house . These conditions pose or invite crime . In the world of Information Technology ( IT ) every effort was made to create a wide range of experiments , in order to create a new system and further simplify the system works . Among them there is a monitoring system or monitoring system using a camera .Monitoring System is a system that can oversee all activities or events that occur in a particular room or area that is considered essential to safeguard , so in this study were made based application development SmartCam auto detect movement and SMS Alert with the aim to utilize image and video capturing in order to control the state of the house without having to always be in the house . SmartCam applications built using the software windows 7 operating system and programming language Visual Basic Net 2010.The aim of this research is to build the SmartCam applications to detect motion and sending the alert through sms? while the owner was not in place and anticipate crime by identifying it early .
Pemanfaatan Internet Of Things Dalam Sistem Peringatan Dini Pada Smart Village Harun Sujadi; Dony Susandi; Wildan Rohmanudin
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 3, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.732 KB) | DOI: 10.32672/jnkti.v3i1.1989

Abstract

Smart village merupakan sebuah ekosistem yang melibatkan pemerintahan, industri, akademisi ataupun masyarakat untuk mejadikan desa lebih baik. Konsep smart village diharapkan mampu membuat masyarakat desa dapat mengetahui permasalahan disekitar daerahnya. Dalam 10 tahun terakhir ini permasalahan yang timbul dan mengalami peningkatan yaitu pada sektor bencana, selain itu permasalahan yang timbul adalah kriminalitas, bahwa pada tahun 2018 indexs kejahatan diindonesia mencapai peringkat 68 dari 147 negara. Dalam hal ini Indonesia khususnya didaerah pedesaan perlu adanya sebuah sistem yang dapat memberitahukan peringatan dini bencana dan kriminalitas dengan real time berbasis Internet of Things, dimana sistem ini akan saling terhubung antara website pemerintah desa dengan warga. Early warning system ini dibangun menggunakan metode prototyping, dimana metode ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dilapangan, lalu desain sistem, pengujian dan implementasi. Early warning System ini pula dibangun dengan sebuah tiang yang dilengkapi dengan sensor kebakaran, gempa, kualitas udara, panic button, lampu otomatis dan kamera monitoring system untuk memonitor keadaan sekitar layaknya CCTV. Hasil dari input-an pada sensor akan diproses oleh mikrokontroller dan dikirim pada webservice untuk diteruskan pada smartphone.
PELATIHAN CAKAP BERMEDIA DIGITAL DI KAWASAN ARGAPURA BUMI MANDIRI JABAR DIGITAL SERVICE DISKOMINFO JABAR Ade Bastian; Dony Susandi; Harun Sujadi; Dadan Zaliluddin; Tri Ferga Prasetyo; Ii Sopiandi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.245 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i3.2681

Abstract

The community as one of the elements of the nation utilizes digital connectivity in order to connect Indonesia with a mindset, global business opportunities, and a new future. Indonesia's digital transformation is realized by preparing digital talent as the main driver of productive use of digital connectivity. Modern society is currently faced with the challenges of using the internet and digital media that are useful as well as opportunities for various problems. Cakap with Digital Media is one of the programs from the Ministry of Communication and Information to improve the community's ability to deal with disruption. Through the Office of Communication and Information Technology of West Java Province, these activities are outlined in several activities, one of which is Digital Village through Jabar Digital Service (JDS) activities. Based on a survey on the implementation of internet infrastructure assistance (Tower Desa), there are several areas that have been built, one of which is the Argapura Bumi Mandiri area which consists of 14 (fourteen) villages. The Ministry of Communication and Information Technology's Digital Literacy activities will continue to be pursued through Digital Media Cakap training activities in the Argapura Bumi Mandiri area.
Perancangan dan Implementasi Sistem Irigasi Kabut Otomatis Tanaman Edelweis Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno Kurnia Martin; Dony Susandi
ikraith-informatika Vol 6 No 1 (2022): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 6 No 1 Maret 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.896 KB)

Abstract

Untuk menjaga kelestarian bunga edelweis, Balai TNGC membuat plot percontohan budidayaedelweis di Bumi Perkemahan Cidewata yang berada di wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional(SPTN) Wilayah II Majalengka, Balai TNGC. Namun pengelolaan waktu dan minimnya alat yangdapat membantu kinerja petani menjadi sebuah permasalahan dalam proses perawatan tanamankhususnya pada proses penyiraman yang dilakukan pada saat ini. Petani menghabiskan waktu hanyauntuk melakukan penyiraman, selain itu dengan penyiraman secara konvensional manusia seringlupa untuk merawat dan menyiram tanaman. Melihat beberapa hal yang harus diperhatikan dalamproses perawatan tanaman edelweis tersebut, pemanfaatan mikrokontroler dalam bidang pertaniankonservasi bisa diterapkan pada teknologi irigasi kabut otomatis yang digunakan untuk melakukanpenyiraman secara teratur dan terjadwal pada tanaman edelweis. Penelitian ini menggunakan metodeprototyping dengan menggunakan Arduino Uno sebagai pengendali serta perangkat lain diantaranyaRTC DS3231 sebagai penunjuk waktu yang dapat dilihat pada LCD dan solenoid valve sebagaipembuka dan penutup aliran air. Pengujian dan implementasi sistem dilakukan pada tanamanedelweis dengan jadwal penyiraman yang dapat diatur sesuai kebutuhan oleh user yang tersediahingga sebanyak tujuh jadwal penyiraman dalam sehari. Petani cukup satu kali melakukanpengaturan jadwal penyiraman dan alat akan terus melakukan penyiraman sesuai dengan jadwal.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasis Internet of Things Fifit Fitriyani; Dony Susandi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2022: SNESTIK II
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.929 KB) | DOI: 10.31284/p.snestik.2022.2707

Abstract

Penerangan jalan umum merupakan bagian penting bagi keberadaan individu kota, terutama pada malam hari, sebagian dari manfaat penerangan jalan umum adalah menjaga keamanan pada daerah sekitar waktu malam, meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengemudi yang bertujuan untuk memperluas persepsi, mengurangi pertaruhan kecelakaan dan kesalahan, dan dapat menghiasi kota baik terus-menerus. Untuk melakukan pengecekan kerusakkan lampu jalan umum para petugas monitoring masih menggunakan sistem manual, Dalam upaya membantu petugas dalam memonitoring kondisi lampu pada penerangan jalan umum kita dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dimana saat ini teknologi sudah berkembang dengan pesat. Menggunakan arduino sebagai mikrokontroller dalam memonitoring kondisi lampu pada penerangan jalan umum yang terdeteksi oleh sensor light dependet resistor (LDR). Arduino akan mengubah data yang diterima dari data analog menjadi data digital. Agar arduino dapat terhubung pada android dan internet diperlukan sistem komunikasi dengan menggunakan modul wifi yaitu ESP 8266. Prototype sistem monitoring dan otomatis penerangan jalan umum ini menggunakan Sensor ldr sebagai input (masukan) yang akan diproses oleh Mikrokontroller Arduino Uno R3, kemudian aplikasi blynk yang terhubung dengan modul wifi esp 8266 sebagai output (keluaran­).
PROTOTIPE CERDAS PEMECAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK Tri Ferga Prasetyo; Dony Susandi; Muhammad Yunus
INFOTECH journal Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/infotech.v8i2.3956

Abstract

Indonesia merupakan negara keempat di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat dengan jumlah penduduk terbanyak mencapai lebih dari 200 juta jiwa, Peningkatan jumlah penduduk dan laju perekonomian serta pembangunan selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak yang positif. Dampak negatif salah satunya adalah permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah yang dapat dilihat dari meningkatnya volume sampah. Tingginya volume sampah di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti kota atau kabupaten di Provinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang tinggi. Salah satunya di Kabupaten Majalengka, volume sampah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Volume sampah dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas penduduk. Minimnya fasilitas yang memudahkan masyarakat mengelola sampah juga menjadi masalah. Selain itu, penumpukan sampah di tempat sampah sering terjadi karena DLH Majalengka melakukan piket untuk mengumpulkan sampah hanya 1-2 kali dalam seminggu. Teknologi merupakan salah satu jawaban dari permasalahan yang ada, antara lain teknologi pengelolaan sampah menjadi energi, sampah menjadi daur ulang, sampah menjadi kompos, dan sampah menjadi pemilahan. Dengan adanya tempat pemilahan sampah yang secara otomatis dapat memilah sampah berdasarkan jenisnya, diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah. Dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya, tentunya akan memudahkan pengelolaan sampah untuk didaur ulang atau digunakan kembali.
DESIGN OF A MANGO PICKING TOOL WITH USING QUALITY FUNCTION METHOD DEPLOYMENT (QFD) AND ERGONOMIC FOR DETERMINING STANDARD DIAMETER GRAND GALAH Irvan Fauzi Ghani; Dony Susandi; Whydiantoro Whydiantoro
Jurnal Mekanika dan Manufaktur Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.303 KB)

Abstract

Traditional mango pickers made from bamboo. The characteristics of the mango fruit picker tool can not be adjusted in short length so there are difficulties during use, such as reaching different tree heights. Long shapes make picking tools mango fruit difficult to carry. A fragile basket template. There is no standard handheld diameter galah so there are some users feel uncomfortable when grasping it because of smallness or greatness.he design of the mango fruit picker tool using Quality Function Deployment (QFD) can make the product based on the wishes and needs of the users of the mango pickers. Product Design With QFD This requires Customer Voices to compile House Of Quality primary needs for the users obtained from the Customer Voices this will be used as the basis for designing the picker tool mango fruit. Designing the product by applying the hand anthropometry data of the handheld diameter (Maximum) using the P50 percentile. The use of the 50thpercentile is intended that users with larger or smaller handheld diameters may grasp it.
PYROLYSIS REACTOR ANALYSIS OF MATERIAL PRODUCTION RESULTS BURN WITH 3KG CAPACITY M Kitabika Damaputra; Dony Susandi; Asep Rachmat
Jurnal Mekanika dan Manufaktur Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.589 KB)

Abstract

Garbage is one of the factors that damage the environment, basically garbage increases along with the increase in population and the level of consumption of the processing community Waste is two sides of a coin, waste recapitulation in 2020 in Majalengka Regency is data from the DLH (Environmental Service) Majalengka states that the population is 1,250,180 people produce 14,857 tons/day or 178,285 tons/year waste and transported or processed waste only 34,675 tons/year, this pyrolysis process is a thermochemical decomposition of organic material or inorganic processes that take place without air or oxygen where the raw material will undergo breakdown chemical structure into the gas phase, the plastic pyrolysis process requires several tools, namely a reactor as a combustion without air or oxygen from plastic so that it becomes gas, parameters including temperature which affects the change of plastic into gas, the pressure on the reactor tube caused by the thermal decomposition of plastic into pyrolysis gas, these parameters in the pyrolysis process are mutually tangent because the temperature of the combustion of the reactor will determine the resulting pressure, This is because the hotter the combustion in the reactor, the faster the pyrolysis process occurs, 180 minutes of the oil process produced by PP type plastic is 800 ml while LDPE type plastic is 500 ml, the results on the two plastics are different due to the difference in melting point temperature between types of plastic PP and LDPE, these parameters can be seen in the heat transfer in the pyrolysis reactor of 3.798 x 109 with turbulent flow type
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Penyusunan Jadwal Kerja Dinas Jaga Perawat IGD Menggunakan Algoritma TPB Dony Susandi; Lia Milana
Jurnal METRIS Vol. 16 No. 01 (2015): 2015
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A hospital has an installation services including outpatient, inpatient, ER and laboratories. In making the case in the ER department schedules, lack of attention to equity aspects schedule guard duty nurse. Nurse scheduling is one of the problems in health care organizations that are hard to solve. The number of patients who are not controlled, the seriousness of the patient's disease, absence and private demand for the holiday, including making a schedule for each nurse into working hours (shifts) different in the short term. Seeing those conditions, it is done using the ER nurse scheduling algorithm method Tibrewala, Phillipe and Brown (TPB). This method can produce a schedule to minimize the amount of labor. In this research is also developing software for web-based application scheduling algorithm based on TPB.Making an application based on Data Flow Diagrams (DFD) is simple, consisting of one admin as manager application. Scheduling resulting from the processing of nurses to determine the needs, the number of nurses and the number of shift each nurse. The structure of application is made simple program consisting of, the need for nurses, shift work and the needs of the iteration process to generate schedules. Scheduling algorithms using the TPB can result in the division of labor and the amount of work shift power evenly to each nurse. This application help the process of scheduling the event of changes relating to the scheduling so that the scheduling process can be done at any time by efficiently and effectively.