Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kinerja Katalis Naoh dan KOH ditinjau dari Kualitas Produk Biodiesel yang dihasilkan dari Minyak Goreng Bekas Winny Andalia; Irnanda Pratiwi
Jurnal Tekno Global Vol 7, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.61 KB) | DOI: 10.36982/jtg.v7i2.549

Abstract

AbstractThe use of waste cooking oil as raw material for biodiesel is very advantageous in terms of health and also in terms of process. The process of transesterification reaction with an alkali catalyst with NaOH or KOH to produce quality products with excellent biodiesel. The research objective is to find out how to increase the influence of methanol concentration on the quality of biodiesel as determined by ASTM or EN. For all comparisons methanol concentration the result showed of acid number, viscosity and density tends to constant with increasing concentration of methanol, while the water content and methanol content increased slowly with increasing concentrations of methanol and this occurs for both types of catalyst used.Keywords : waste cooking oil, quality of biodiesel, methanol consentration Abstrak Minyak goreng bekas (jelantah) merupakan minyak goreng yang telah mengalami oksidasi selama proses penggunaannya, sehingga tidak aman bagi kesehatan bila terus digunakan. Salah satu pemanfaatan minyak jelantah adalah untuk pembuatan biodiesel. Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati (lemak hewani) melalui proses transesterifikasi. Transesterifikasi  adalah proses reaksi (trigliserida) yang terkandung dalam minyak direaksikan dengan metanol dan dibantu oleh katalis alkali, sehingga menghasilkan alky ester (biodiesel). Tujuan penelitian adalah menentukan kondisi optimum pada katalis NaOH dan KOH dalam mendapatkan produk biodiesel yang berkualitas pada suhu 60-650C yaitu pada katalis KOH dengan FFA 0,2048, water content 0,317, metanol content 0,317, angka asam 0,019635, densitas 0,85806, viskositas 4,5684, konversi 98,89%,  dan yield 90%.Kata kunci : Biodiesel,  transesterifikasi,  methanol dan water content, angka asam,  viskositas, densitas, yield
PEMBUATAN ALAT BANTU PASANG PLAFON DENGAN PENDEKATAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Hermanto MZ; Winny Andalia; Tolu Tamalika
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.067 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.501

Abstract

Abstrak: Properti Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat,sehinggameningkatkanpersaingan usahabaikdarisegihargamaupunkualitas yang ditawarkan. Penentuan harga dan kualitas properti salah satunya dipengaruhioleh biaya pengerjaan, untuk menekan biaya pengerjaan perlu dilakukan langkah-langkah peningkatan kinerja parapekerja dengan cara menyediakan alat bantu keja. Salah satu alat bantu yang di perlukan adalah alat bantu pasangplafon. Dengan menggunakan alat bantu ini pengerjaan pemasangan plafon lebih efektif dan efisien. Perancangan danpembuatan alat ini menggunakan pendekatan metode QFD (Quality Function Deployment) yang berfungsimenerjemahkan permintaan konsumen ke dalam sebuah disain produk. Hasil dari analisis QFD akan menunjukkankelebihan, kekurangan danfaktor yang dapat meningkatkan disain produk yang dibuat.Kata kunci: properti, alat bantu pasang plafon, QFD
Analysis of Biodiesel Conversion on Raw Material Variation Using Statistical Process Control Method Winny Andalia; Irnanda Pratiwi; Susila Arita
IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry) Vol 4, No 1 (2019): February 2019
Publisher : IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24845/ijfac.v4.i1.35

Abstract

Biodiesel is a alternative fuel that can be obtained from vegetable oils or animal fats through transesterification reactions with alcohol. Biodiesel has numerous advantages compared to diesel oil, namely: it is a renewable energy resource, it is not toxic, and it is environmentally friendly because the raw material does not contain sulfur and low emissions. Biodiesel production is inseparable from the availability of raw materials, until now the raw materials that meet the needs of production capacity are palm oil (CPO). To overcome this problem, in this study we want to find out how much biodiesel conversion percentage if we use other raw materials such as: CPO oil, corn oil, VCO oil, and waste cooking oil. The analysis used in this study was the analysis of the use of raw materials to the value of biodiesel conversion using the Stastical Process Control (SPC) method. SPC method was used to analyze, manage, control, and improve a product and process using statistics. The objective of this study was to produce high conversion percentage biodiesel, and analyze and control the quality of research products. By having this statistical methods, it could be found errors in a study or out of control production so that further action can be taken to overcome them. In this study, it was found that the product which was outside of the control limit was biodiesel made from CPO and waste cooking oil. The results of the analysis using cause and effect diagrams could determine the causes of damage in the production process, which come from the factors of workers/humans, production machines, working methods, materials/raw materials and work environment. 
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus PT. Perkasa Sejahtera Mandiri) Andalia, Winny; Pratiwi, Irnanda
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 3, No 1 (2018): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v3i1.1216

Abstract

Pemilihan supplier merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif yang memerlukan metode yang dapat menyertakan keduanya dalam pengukuran. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk pemilihan supplier adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan kontraktor (PT. Perkasa Sejahtera). Peningkatan produktivitas proyek konstruksi adalah dengan pemilihan supplier yang optimal. Terdapat 3 supplier yang dipilih berdasarkan kualitasnya, harga, layanan dan pengiriman. Dari hasil perhitungan berdasarkan kriteria-kriteria dan subkriteria dalam pemilihan supplier, supplier X dinilai sebagai supplier terbaik dengan nilai bobot 0,436. Selanjutnya adalah supplier Y dengan nilai bobot 0,422 dan supplier Z dengan nilai bobot 0,136.
Pengendalian Kualitas Pada Produksi Karet Menggunakan Metode Six Sigma ( Studi Kasus : PT. Sri Trang Lingga Indonesia ( SLI)) Parianti, Ela; Pratiwi, Irnanda; Andalia, Winny
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 1 (2020): Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v5i1.2967

Abstract

Proses produksi di PT Sri Trang Lingga Indonesia berasal dari bahan baku sampai ke proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui defect atau kecacatan produksi karet pada saat dry process dengan metode six-sigma pada PT. Sri Trang Lingga Indonesia (SLI). Six-sigma adalah suatu metode teknik pengendalian dan peningkatan kualitas pada suatu perusahaan. Metode Six Sigma bertujuan untuk memperbaiki kinerja, menemukan dan mengurangi faktor?faktor penyebab kecacatan dan kesalahan, mengurangi biaya operasi serta meningkatkan produktivitas, sehingga diharapkan perusahaan dapat mengurangi jumlah produk  cacat yang dihasilkan dengan jumlah yang cukup signifikan.Hasil yang dihasilkan dengan metode six-sigma dapat diketahui nilai DPMO, sigma atau kapasitas produksi dan kemampuan produksi (Yield) pada saat dry process yaitu nilai DPMO sebesar 300 kemungkinan cacat atau rusak untuk sejuta kali proses produksi atau 30,0 % Defect Per Million Opportunities (DPMO), nilai sigma atau kapasitas produksi sebesar 4,92 dan nilai kemampuan produksi (Yield) sebesar 99,89 %. Persentase dari reject tersebut adalah Reject white spot 55 %, dirty 24 % dan lengket di trolley 21 %.
Perlakuan Pengolahan Bahan Baku pada Instalasi Biogas di Kelurahan Sematang Borang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan Pratiwi, Irnanda; Andalia, Winny; Madagaskar, Madagaskar; Suryani, Faizah; Aprilyanti, Selvia
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i2.229

Abstract

ABSTRACT RT 04 Sematang Borang Village has utilized a biogas installation to process cow manure into both solid and liquid organic fertilizer and also produce biogas. The biogas fermentation process and organic fertilizer processing experienced problems due to the grass within the cow manure entering the digester, which was caused by a leak in the digester cover and the low quality of organic fertilizer produced in the outlet tub. This community service activity aims to treat waste raw materials so that the fermentation process can take place optimally. The presence of animal feed or grass in the inlet tub will interfere with the fermentation process and cause the digester lid to leak. In the implementation of this community service program, the focus is on improving the digester and adding tools to aid the process of separating cow dung raw materials so that the fermentation process can be optimized. The biogas formation process requires an airtight, oxygen-free, or anaerobic (closed) space. Treatment is done by separating cow manure raw materials from feed grass by using a filter to produce good raw materials in the biogas fermentation process. So that cow manure that enters the digester can be fermented optimally. Keywords: Biogas; Digester; Fermentation; Cow Manure ABSTRAK RT 04 Kelurahan Sematang Borang, sudah menggunakan instalasi biogas yang gunanya untuk mengolah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik padat dan cair serta juga menghasilkan biogas. Proses fermentasi biogas dan pengolahan pupuk organik ini mengalami kendala yang disebabkan rumput kotoran sapi yang masuk ke dalam digester yang disebabkan oleh bocornya tutup digester serta belum maksimalnya kualitas pupuk organik yang dihasilkan pada bak outlet rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan treatment pada bahan baku limbah sehingga proses fermentasi dapat berlangsung optimal. Adanya pakan ternak atau rumput di dalam bak inlet akan mengganggu proses fermentasi dan menyebabkan tutup digester bocor. Pada kegiatan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada perbaikan digester dan penambahan alat untuk proses pemisahan bahan baku kotoran sapi agar proses fermentasi lebih maksimal. Proses pembentukan biogas membutuhkan ruang yang kedap udara, tanpa oksigen atau anaerob (tertutup). Perlakuan pengolahan (treatment) dengan pemisahan bahan baku kotoran sapi dengan rumput pakan dengan menggunakan alat penyaring untuk menghasilkan bahan baku yang baik pada proses fermentasi biogas. Sehingga kotoran sapi yang masuk ke dalam digester dapat difermentasi secara maksimal. Kata kunci: Biogas; Digester; Fermentasi; Kotoran Sapi
Penentuan pola distribusi optimal menggunakan metode saving matrix untuk meningkatkan fleksibilitas pemesanan Winny Andalia; Devie Oktarini; Siti Humairoh
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.11378

Abstract

The purpose of this study is to obtain the most appropriate and optimal cosmetic shipping routes that can minimize transportation distribution costs, and determining the magnitude of distribution cost savings. The object of this research is the distribution of Wardah Cosmetics in Palembang, and the study uses 7 retailers in Palembang. Analysis of determining the distribution route using the Saving Matrix Method. The results of the approach through the Nearest Insert, Nearest Neighbor and Sweep get the smallest value of the route along 73.6 Km. The analyzing results by using Saving Matrix Method determine the distribution route which can be converted from D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7 into D3, D5, D6, D7, D1, D2, D4. The original mileage of 129 kilometers can be reduced to 73.6 kilometers, which means the distance can be shortened or more efficient by 55.4 kilometers. Route changes the result in lower product distribution costs. Initial transportation costs were Rp. 1.196.850 per day and subsequently getting down to Rp. 662.115 per day. Thus, the distribution channel cost savings of Rp. 534.735 per day.
PEMILIHAN KATALIS MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL REAKSI TRANSESTERIFIKASI Winny Andalia; Irnanda Pratiwi
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1a (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1a.2055

Abstract

Selama krisis energi, harga minyak mentah mahal dan keprihatinan lingkungan telah mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menetapkan kebijakan energi nasional dengan penekanan pada energi terbarukan seperti biodisel untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan untuk meningkatkan keamanan energi negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih katalis mana yang terbaik diantara NaOH, KOH dan CaO berdasarkan kriteria-kriteria yang digunakan dalam metode AHP(Analytical Hierarchy Process). Biodisel merupakan bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak nabati maupun lemak hewan melalui reaksi transesterifikasi dengan alkohol. Biodiesel memiliki keunggulan dibandingkan dengan minyak diesel yaitu: merupakan sumber daya energi terbarukan, tidak bersifat toksik, ramah lingkungan karena bahan baku tidak mengandung sulfur serta emisi rendah. Pada penelitian ini setelah mendapatkan struktur hirarki dan mendapatkan hasil katalis mana yang terbaik, lalu dilanjutkan pada pembuatan biodiesel reaksi transesterifikasi dari minyak kelapa sawit (CPO). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa katalis terbaik dilihat dari segi kualitas, harga dan kecepatan reaksi katalis yaitu pada katalis KOH (kalium hidroksida) dengan nilai Overall Composite Weight sebesar 0.472. Sedangkan berdasarkan analisa hasil pembuatan biodiesel secara kualitatif menggunakan katalis KOH didapatkan nilai FFA sebesar 0,3072%, Angka asam sebesar 0,02244, Densitas sebesar 0,8945, Viskositas sebesar 4,5684 cst, dan konversi tertinggi yaitu 95,6%
ANALISIS EMISI GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN SOLAR DAN BIOSOLAR (B25) PADA FIRE TUBE BOILER Winny Andalia Andalia
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Imiah Teknik Mesin POROS
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.394 KB) | DOI: 10.24912/poros.v16i1.6297

Abstract

The use of biodiesel in boilers has great benefits because it reduces exhaust emissions. The purpose of this study is to test the quality of solar and biosolar raw materials as fuel from the boiler, analyze the concentration of pollutant gases (NOx, CO2, SO2) from the combustion of biosolar and diesel oil experimentally. The combustion system in the boiler tends to be simpler than compression ignition as is done with diesel engines. This research was conducted experimentally in a fire tube boiler, with a heat input rate of 60,000 kCal / hour and a pressure of 3 bar using biodiesel made from CPO (crude palm oil) as fuel. The mixture varies at 0, 5, 10, 15, 20 and 25% biodiesel in a mixture with biosolar diesel (B0, B5, B10, B15, B20 and B25). This research was carried out experimentally by testing the exhaust gas emissions generated from the stack gas stack which is expected to produce low exhaust emissions and are environmentally friendly. The results show that the use of biodiesel reduces gas emissions by increasing the value of biodiesel in the mixture. The results showed that the lowest gas emissions were around 4.142% (NOx); 12.50% (SO2) and 7.9% (CO2) contained in a mixture of 25% biodiesel in fuel (B25).
ANALISIS INDEKS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP ASURANSI JASINDO DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE Evan Kahmeldi; Hermanto Emzed; Winny Andalia
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 9 NOMOR 2 JULI 2021
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v9i2.781

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pada asuransi Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pelanggan & kerja terhadap produktivitas kerja. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner . Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Metode Quality Of Service  dengan bantuan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepuasan pada pelanggan sangat signifikan Rata-rata nilai persepsi pelanggan pada dimensi bukti langsung (tangible) sebesar 2,9864 (harapan 2,794), keandalan (reliability) sebesar 3,000 (harapan2,712), jaminan (assurance) sebesar 2,321 (harapan 2,243), empati (emphaty) sebesar 2,115 (harapan 2,067) lebih besar dari nilai harapan pelanggan. Sedangkan rata-rata nilai persepsi pelanggan pada dimensi daya tanggap (responsiveness) yaitu 2,700 (harapan 3,149).Kata kunci: empati, jaminan, keandalan, nyata, responsivitas