Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI KASUS PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DENGAN PEDIKULOSIS CAPITIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN DI SDN HANDIL PURAI 2 KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR nurlaila, siti; Ilmi, Bahrul; Mariana, Evi Risa
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.902 KB)

Abstract

Penyebab kutu di kepala yaitu personal hygiene yang kurang, khususnya pada rambut yang jarang mendapatkan perawatan apalagi terhadap anak-anak yang sering mandi disungai. Rambut yang menjadi sarang pedikulosis capitis akan mudah kotor dan lengket seperti rambut gimbal. Rambut menjadi seperti lengket dan kotor, karena kutu kepala selalu mengeluarkan air liurnya. Penyebaran kutu juga sangat cepat lewat peralatan yang dipakai bergantian dan dari teman-teman bermain. Dampak kutu kepala terhadap kesehatan adalah dapat menyebabkan koreng pada kepala, penyakit pediculosis capatis, dan akan mengganggu waktu istirahat serta mengurangi konsentrasi dan kurang percaya diri dan pada anak-anak dapat menyebabkan anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah Gambaran Kasus Personal Hygiene pada Anak dengan Pedikulosis Capitis dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Di SDN Handil Purai 2 Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang. Data disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan personal hygien yang jelek mengakibatkan pedikulosis capitis dan pedikulosis capitis memiliki dampak bagi kesehatan. Kepada Pihak sekolah SDN Handil purai 2 dapat memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri dan penyuluhan kesehatan tentang bahaya atau dampak pedikulosis capitis
TANTANGAN PROFESI KEPERAWATAN MENYONGSONG DUNIA KERJA BERTEPATAN DENGAN “ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Ilmi, Bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.018 KB)

Abstract

Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral  sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. Dalam memasuki dunia kerja tentu  dilakukan uji kompetensi dan registrasi, sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Perawat saat ini berbenah diri baik untuk peningkatan mutu dan profesi keperawatan di rumah sendiri di Indonesia ataupun dapat bersaing di pasar global Asean, karena sebentar lagi perawat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 atau  Era of Asean Economic Community 2015, yang merupakan tantangan bagi profesi keperawatan. tantangan yang dihadapi berupa ancaman ataupun peluang yang harus diambil dan dihadapi, mau tidak mau atau suka tidak suka sebentar lagi dalam hitungan minggu, hari kita sudah memasuki MEA 2015, sehingga apa yang harus dilakukan dan apa tantangan yang yang dihadapi profesi keperawatan dalam menyongsong Dunia Kerja yang bertepatan dengan Era of Asean Economic Community 2015. Kata Kunci : Profesi Keperawatan, MEA 2015.
TANTANGAN PROFESI KEPERAWATAN MENYONGSONG DUNIA KERJA BERTEPATAN DENGAN “ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Ilmi, Bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral  sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. Dalam memasuki dunia kerja tentu  dilakukan uji kompetensi dan registrasi, sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Perawat saat ini berbenah diri baik untuk peningkatan mutu dan profesi keperawatan di rumah sendiri di Indonesia ataupun dapat bersaing di pasar global Asean, karena sebentar lagi perawat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 atau  Era of Asean Economic Community 2015, yang merupakan tantangan bagi profesi keperawatan. tantangan yang dihadapi berupa ancaman ataupun peluang yang harus diambil dan dihadapi, mau tidak mau atau suka tidak suka sebentar lagi dalam hitungan minggu, hari kita sudah memasuki MEA 2015, sehingga apa yang harus dilakukan dan apa tantangan yang yang dihadapi profesi keperawatan dalam menyongsong Dunia Kerja yang bertepatan dengan Era of Asean Economic Community 2015. Kata Kunci : Profesi Keperawatan, MEA 2015.
KARAKTERISTIK MAHASISWA, PERAN PEMBIMBING AKADEMIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2013/2014 Mulyani, Yeni; Ilmi, Bahrul; Marwansyah, Marwansyah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.549 KB)

Abstract

Penurunan Motivasi belajar  mahasiswa berdampak rendahnya pencapaian prestasi belajar sampai akhirnya mahasiswa mengundurkan diri bahkan drop out akibat terlampauinya batas waktu studi,  karena itu motivasi belajar perlu dijaga dan ditingkatkan secara kontinyu. Sehingga dibutuhkan peran Pembimbing Akademik (PA), karena PA mendapat kewenangan memantau perkembangan akademik dan perilaku mahasiswa yang dibimbingnya. Tujuan penelitian ingin mengetahui karakteristik mahasiswa, dan hubungan peran PA dengan motivasi belajar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun Ajaran 2013/2014.Desain korelasional menggunakan metode inferensial dengan pendekatan  Cross Sectional.  Populasi 1.362 mahasiswa  pada 6 jurusan, 12 program studi. besar sampel 310 mahasiswa, teknik sampling Stratified Random Sampling. Variabel penelitian  dependen peran pembimbing akademik dan variabel independen yaitu motivasi belajar. Data dianalisis dengan uji Chi Square.Hasil penelitian Peran PA kategori baik 84,19%, motivasi belajar mahasiswa sebesar 99% kategori tinggi. Hasil uji statistic nilai p (0,242) lebih besar dari α  (0,05) berarti tidak ada hubungan  peran PA dengan Motivasi Belajar Mahasiswa di Poltekkes  Kemenkes Banjarmasin. Disarankan: Institusi membuat Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PA, serta meningkatkan ketersediaan fasilitas kegiatan kemahasiswaan antara lain kegiatan ekstrakurikuler, dan untuk Pembimbing Akademik agar membuat agenda kegiatan bimbingan minimal tiga kali dalam satu semester serta mengidentifikasi secara dini masalah serta potensi mahasiswa yang dibimbingnya. Kata Kunci :  Peran, motivasi belajar,  pembimbing akademik, mahasiswa
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP TERAPI KOMPLEMENTER DALAM PENANGANAN DEMAM PADA BALITA DI DESA TABUDARAT HILIR KEC. LAS KAB. HST dina resmi, siti aulia; mariana, Evi risa; Ilmi, bahrul
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.989 KB)

Abstract

Orang tua yang cemas akan menimbulkan beberapa tindakan yang berlebihan dalam penanganan demam secara medis. Orang tua juga tidak jarang membawa anaknya ke tukang pijat tradisional saat anaknya demam. Pijat tradisional adalah salah satu terapi komplementer yang sering digunakan untuk meredakan demam.Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi orang tua, jenis terapi komplementer dan terapi lainnya yang sering digunakan orang tua dalam penanganan demam di Desa Tabudarat Hilir Kec. LAS Kab. HST.  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriftif. Sampel penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita dengan jumlah 58 orang tua menggunakan teknik simple random sampling.Hasil penelitian terlihat bahwa seluruh orang tua menyatakan bahwa persepsi  terhadap terapi komplementer positif dan jenis terapi komplementer yang sering dilakukan adalah pijat tradisional sebanyak 58 orang (100%). Disamping terapi komplementer, orang tua juga menggunakan terapi lainnya dalam penanganan demam seperti membeli obat sendiri diwarung sebanyak 51 orang (87,9%).Peran orang tua sangat berpengaruh termasuk dalam penanganan demam yang dialami balitanya dengan tepat, menggunakan terapi komplementer yang berdampak baik untuk balita dan tidak menimbulkan resiko yang berbahaya
ANALISA PENGGUNAAN KAWAT ELEKTRODA E 7016 UNTUK PENGELASAN OKSIASETILEN PADA BAJA ST45 Ilmi, Bahrul
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Pada tulisan ini dilakukan uji coba terhadap penggunaan kawat elektroda las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yaitu elektroda E 7016 sebagai alternatif kawat las R G45 pada pengelasan oksiasetilen (Oxy Acetylene Welding, OAW) pada pelat baja ST45.  Langkah pertama adalah pembuatan spesimen uji tarik untuk raw material sesuai ASTM E8 dan untuk sambungan las tumpul sesuai JIS Z3121. Lalu dilakukan uji tarik dan struktur mikro. Nilai kekuatan tarik untuk pengelasan  menggunakan kawat R G45 adalah 36,656 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 29,612 kgf/mm2, sedangkan kekuatan tarik pada spesimen menggunakan kawat E 7016 adalah 31,798 kgf/mm2  dan kekuatan luluh 27,578  kgf/mm2. Jadi, dari pengujian diatas, walaupun kekuatan tarik kawat E 7016 lebih tinggi, tetapi kekuatan tarik sambungan las OAW menggunakan kawat R G45 lebih baik dikarenakan kekuatan tarik dan kekuatan luluhnya lebih tinggi dibanding sambungan las OAW menggunakan kawat E 7016. Dari foto struktur mikro, fasa pada hasil pengelasan dengan kawat R G45 lebih mendekati fasa pada raw material, dibandingkan menggunakan kawat E 7016, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik pada hasil pengelasan OAW dengan bahan tambah kawat R G45 lebih baik daripada kawat E 7016 dan kawat E 7016 sebaiknya tidak digunakan dalam las OAW.Kata kunci: kawat las, las oksiasetilen, kekuatan sambungan
Studi Korelasi Karakteristik Dengan Perilaku Keluarga Dalam Upaya Penanggulangan Malaria Di Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan Periode September-Desember Tahun 2007 Nugroho, Adi; Ilmi, Bahrul; Marliani, Marliani
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 3, No. 1, Januari 2008
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.424 KB) | DOI: 10.14710/jpki.3.1.38-47

Abstract

Background : Malaria is disease infection parasite caused by Plasmodium attacking eritrosite (red corpuscle) and marked with finding asexual form in blood that able to character of acute and cronic. The highest value malaria incidence happened in regency Tanah Laut Province of South Kalimantan there are in work region Puskesmas Kintap, in district Kintap.Therefore the aim of this study was to analized characteristic correlation study such as old, education, occupation, amount members of family and salary with behavior of family in the effort to handled malaria in district Kintap.Method : This study was designed as survey analytic with cross sectional design with simple random sampling technique, conducted in September-December 2007. Sample in this research is households with head of family, sample size was 99 households with head of family stayed in district Kintap. Analysis data the statistical test that is Chi-Square with interval confidence 95% with SPSS 12 for Windows program.Result : Statistical result for old characteristic (p=0,174), education (p=0,581), amount members of family ( p=0,639 (two tail) and p=0,336 (one tail), occupation (p=0,893) and salary (p=0,024). It is concluded that salary characteristic have a related to the behavior in the effort to handled malaria.Keywords : characteristic, malaria incidence, behavioral factor.
Pengalaman Perawat Saat Terkonfirmasi Covid-19 Di Rumah Sakit Dokter H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin Iswanti, Iswanti; Ilmi, Bahrul; Syafwani, Muhammad
Syntax Idea Vol 3 No 2 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i2.1046

Abstract

The purpose of thestudy was to explore the experience of nurses who worked in the hospital doctor H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin when confirmed COVID-19. Qualitative data was obtained through in-depth interviews on seven nurses at the hospital. This research uses qualitative research method with phenomenological approach, which aims to identify and explore nurse experience when confirmed COVID-19. There were seven respondents involved in the study. These seven respondents were nurses who treated COVID-19 confirmed patients who were still working in the COVID-19 room after being declared cured of COVID-19. The results found 6 main themes, namely: 1) COVID-19 transmission process; 2) Reasons for performing diagnostic checks; 3) Experiencing symptoms of COVID-19; 4) Experiencing symptoms of drug side effects; 5) Actions taken after COVID-19 is confirmed; and 6) Find information about COVID-19. When confirmed COVID-19 according to most participants is a not very overwhelming experience can be, but they still experience anxiety despite having prepared physically and mentally COVID-19 disease is experienced including in a mild degree, so the chance of recovery is very great. The experience of nurses when confirmed by COVID-19 according to most participants is not very overwhelming experience, but when confirmed COVID-19 they still experience anxiety even though they stated before it happened they were already preparing physically and mentally if at any time they were confirmed COVID-19.
Pengalaman Perawat Saat Terkonfirmasi Covid-19 Di Rumah Sakit Dokter H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin Iswanti, Iswanti; Ilmi, Bahrul; Syafwani, Muhammad
Syntax Idea Vol 3 No 2 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i2.1046

Abstract

The purpose of thestudy was to explore the experience of nurses who worked in the hospital doctor H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin when confirmed COVID-19. Qualitative data was obtained through in-depth interviews on seven nurses at the hospital. This research uses qualitative research method with phenomenological approach, which aims to identify and explore nurse experience when confirmed COVID-19. There were seven respondents involved in the study. These seven respondents were nurses who treated COVID-19 confirmed patients who were still working in the COVID-19 room after being declared cured of COVID-19. The results found 6 main themes, namely: 1) COVID-19 transmission process; 2) Reasons for performing diagnostic checks; 3) Experiencing symptoms of COVID-19; 4) Experiencing symptoms of drug side effects; 5) Actions taken after COVID-19 is confirmed; and 6) Find information about COVID-19. When confirmed COVID-19 according to most participants is a not very overwhelming experience can be, but they still experience anxiety despite having prepared physically and mentally COVID-19 disease is experienced including in a mild degree, so the chance of recovery is very great. The experience of nurses when confirmed by COVID-19 according to most participants is not very overwhelming experience, but when confirmed COVID-19 they still experience anxiety even though they stated before it happened they were already preparing physically and mentally if at any time they were confirmed COVID-19.