Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHARIA AND HUMAN RIGHTS COMPATIBILITY IN DETERMINING THE AGE OF MARRIAGE IN INDONESIA Rumi Suwardiyati; Siti Rohmah; Andi Muhammad Galib; Abdul Halim
Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah dan Masyarakat Vol 21 No 2 (2021): Nurani
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/nurani.v21i2.9840

Abstract

This research aims to examine the interpretation of constitutional judges regarding the age limit for marriage, which is considered to contain compatibility and efforts to harmonize sharia and human rights principles in their decisions. This is motivated by child marriage tends to ignore the rights of children and women. Unfortunately, religious understanding and even state law often affirmed this practice. The research method used is normative juridical using secondary data. This research will analyze Constitutional Court Decision Number 22/PUU-XV/2017. This research will show the conflict between the interpretation of sharia -which has been the authoritative area of religious leaders- and the principles of Human Rights (HAM). Meanwhile, the interpretation of the judges of the Constitutional Court seems to contain discourse on the compatibility and harmony of sharia and human rights. This research reflects the Constitutional Court's approach and the petitioners' strategy to review the constitutionality of the minimum age for marriage as stated in the Marriage Law. The various approaches and arguments show that the applicant made a strategic decision by breaking a patriarchal culture and injustice before the Constitutional Court.
Kartu Jaminan Sosial Tenaga Kerja Sebagai Jaminan dan Agunan di Lembaga Keuangan Syariah Perspektif Burgerlijk Wetboek dan Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuh Andi Muhammad Galib
Journal of Islamic Business Law Vol 2 No 1 (2018): Journal of Islamic Bussiness Law
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui legalitas kartu jaminan sosial tenaga kerja sebagai jaminan dan agunan di lembaga keuangan syariah menurut Burgerlijk Wetboek, dan untuk mengetahui tinjauan konsep jaminan dalam kitab Fiqih Islam Wa Adillatuh mengenai hal tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan kartu jamsostek menurut Burgerlijk Wetboek boleh dijadikan sebagai agunan (accessoir) dalam pembiayaan, dengan ketentuan telah ada jaminan pokok yang memenuhi syarat jaminan ideal yaitu dapat memberikan pelunasan utang debitor yang tidak mampu dibayarkan. Tetapi, apabila kartu jamsostek sebagai jaminan pokok, maka tidak memenuhi unsur utama jaminan karena tidak memiliki kepastian bagi pelunasan hutang. Kemudian, ditinjau dari kitab Fiqih Islam wa Adillatuh, jaminan dengan kartu jamsostek memiliki persamaan dengan konsep gadai (Rahn). Kartu jamsostek tidak memenuhi syarat-syarat sebuah benda dapat dijadikan jaminan (marhun) dalam pembiayaan, karena tidak dapat diperjualbelikan dan dilelang ketika nasabah tidak dapat melunasi hutangnya