Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN UPAH TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN RND PT. KARYAMITRA BUDISENTOSA PANDAAN, PASURUAN Yurilla Endah Muliatie
Neo-Bis Vol 8, No 2 (2014): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v8i2.470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan upah baik secara partial maupun secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan Departemen RND PT. Karyamitra Budisentosa Pandaan, Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan mengandalkan kuesioner sebagai instrumen pengambilan data. Adapun yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah karyawan Departemen RND PT. Karyamitra Budisentosa, Pandaan, Pasuruan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : budaya organisasi (X1) dan upah (X2) berpengaruh baik secara partial maupun simultan terhadap kepuasan kerja (Y). Hal ini ditunjukkan dengan besarnya F hitung (8,620) yang lebih besar dari pada F table (3,136). Dan upah dalam penelitian ini berpengaruh dominan terhadap kepuasan kerja. Yang ditunjukkan dengan kofisien Beta sebesar 0,495. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen PT. Karyamitra Budisentosa agar dalam segala bentuk kebijakan perusahaan yang pada akhirnya membentuk budaya organisasi perusahaan agar selalu mempertimbangkan juga terhadap kepuasan kerja karyawan yang merupakan aset bagi perusahaan. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan akan semakin loyal pada perusahaan dan akhirnya akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan perusahaan. Demikian juga dengan pengaruh upah yang dalam penelitian ini menempati urutan kedua yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan hendaknya juga secara berkala dapat dilaksanakan penyesuaian sebagaimana peraturan yang berlaku. Sehingga kepuasan kerja karyawan semakin meningkat yang akhirnya akan meningkatkan profit bagi perusahaan.
PENCEGAHAN DEMENSIA/ALZHEIMER DI DESA PRIGEN, KECAMATAN PRIGEN, KABUPATEN PASURUAN Yurilla Endah Muliatie; Nur Jannah; Sri Suprapti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.951 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1308

Abstract

Peningkatan presentase penyakit demensia di Indonesia antara lain 0,5% per tahun pada usia 65-69 tahun, 1 % per tahun pada usia 70-74 tahun, 2 % per tahun pada usia 75-79 tahun, 3 % per tahun pada usia 80-84 tahun dan 8 % per tahun pada usia >85 tahun. Indonesia melaporan tentang gangguan demensia masih simpang siur, hal ini dapat dimengerti karena permasalahan mengenai pikun itu sendiri masih dipengaruhi mitos bahwa sudah semestinya orang berusia lanjut itu pikun Seiring dengan menurunnya kemampuan fungsi tubuh, senam lansia akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Senam lansia akan membuat aliran darah menjadi lancar sehingga aliran oksigen ke otak juga lancer. Oksigenasi yang baik akan membuat organ-organ tubuh lainnya tetap sehat dan terhindar dari kemungkinan berbagai macam penyakit termasuk demensia. Oleh karena itu kami bermitra dengan puskesmas khususnya koordinator Posyandu Lansia untuk memberikan edukasi mengenai Alzheimer. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan senam Alzheimer. Dan diharapkan dengan program edukasi secara prokes di saat pandemi ini bisa membantu para Lansia untuk tetap sehat dan bisa melakukan segala aktivitas.
PREVENTIVE GERD WITH EDUCATION STRESS MANAGEMENT JELITA SMEs DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN MANUKAN SURABAYA Nur Jannah; Yurilla Endah Muliatie; Navik Kholili
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.843 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1309

Abstract

Gerd disease (Gastroesophageal Reflux Disease) is a chronic disease of the digestive system. This disease is closely related to lifestyle and easily recurs when the sufferer is under stress. Gerd occurs when stomach acid backs up into the esophagus or esophagus. As a result, the esophagus becomes irritated. Therefore, we collaborate with UKM Jelita intends to provide insight into preventing Gerd disease to UKM Jelita. UKM Jelita is an SME association run by the elderly who are approaching their fifties in the Manukan Rejo area of ​​Surabaya. As is known, during the Covid-19 pandemic, many businesses from UKM Jelita experienced a decline, although not drastically and resulted in gerd disease because they experienced stress. In addition to being stressed by the pandemic, they are also stressed by the decline in sales turnover. We as a service team intend to help prevent this gerd by educating about stress management. The method of implementation is by socializing Gerd's disease and how to overcome it. With this activity, it is hoped that Jelita SMEs can take preventive actions against Gerd disease.
USAHA MINUMAN SARIDELE DI KOTA SURABAYA Rena Febrita Sarie; Dwi Lesno Panglipursari; Yurilla Endah Muliatie; Nur Jannah; Pramandyah Fitah Kusuma
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.704 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1310

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat dalam semester ini adalah mengembangkan Usaha Kecil Mandiri (UKM) produksi minuman Saridele di Kecamatan Sawahan Surabaya. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemasaran yang terbatas pada segmen pasar tertentu dalam lingkup yang kecil. Untuk mengatasi masalah pemasaran yang terbatas maka kami menawarkan pemasaran produk sari dele pada segmen pasar yang lebih luas agar hasil produksi saridele dapat terjual lebih banyak. Penjualan yang lebih luas wilayahnya akan dapat meningkatkan pendapatan usaha mitra UKM. Dalam rangka untuk mempertahankan kontinuitas operasional usaha dimasa yang akan datang juga diperlukan tata kelola manajemen usaha yang lebih baik dan dimungkinkan juga memberdayakan usaha kerjasama dengan mitra lain non wirausahawan. Implementasi program pengabdian ini antara lain meliputi: 1) Memberikan pelatihan produksi minuman Saridele. 2) Melakukan pendampingan dalam memilih pasar potensial, promosi dan lokasi penjualan. 3) Memberikan pendampingan pembuatan merk/logo kemasan. 4) Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menentukan varian cita rasa minuman saridele. 5) Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menentukan biaya produksi. 6) Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penjualan bisa meningkat sehingga meningkat pula pendapatan yang diperoleh. Tetapi dengan adanya penerapan PPKM, hasil penjualan tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENGGALI POTENSI DESA WISATA DI PRIGEN PASURUAN Yurilla Endah Muliatie; Sujani Sujani; Rena Febrita Sarie
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1691

Abstract

Kecamatan Prigen mempunyai banyak destinasi wisata tetapi yang terkenal di seantero negeri hanya Taman Safari Prigen. Salah satu destinasi wisata adalah Sendang Sumber Segaran yang terletak di Dusun Kebonagung, Desa Sukolelo. Karena di Dusun Kebonagung ada beberapa sumber air maka penduduk berusaha memanfaatkan sumber air yang ada untuk diangkat sebagai obyek wisata. Dengan adanya Sendang Sumber Segaran yang dibuka untuk destinasi wisata, pemuda desa membuka Warung Segaran sebagai pelengkap di destinasi wisata tersebut. Tetapi warung ini masih belum dikelola secara profesional dimana produk yang disajikan kebanyakan hanya minuman dan belum ada produk makanan. Disamping itu juga promosi dirasakan sangat kurang karena hanya orang-orang di sekitar warung Segaran saja yang berkunjung dan sangat minim pengunjung dari luar kota. Pengetahuan masyarakat di sekitar juga masih kurang. Mereka belum paham dengan dibukanya destinasi wisata ini dapat meningkatkan penghasilan mereka karena mereka bisa membuat produk yang bisa dititipkan di warung Segaran untuk dijual sebagai oleh-oleh. Dengan adanya beberapa permasalahan ini pengabdi berusaha mencarikan solusi sehingga luaran yang ditargetkan yaitu membuat Warung Segaran sebagai destinasi wisata desa terbaru dengan manajemen sumber daya manusia yang terampil sebagai nilai tambah untuk mendongkrak perekonomian dusun, serta memiliki beberapa mitra kerja bisnis yang bisa menjadi wadah untuk produk UKM di dusun yang bisa ditampilkan sebagai oleh-oleh khas dari Warung Segaran di dusun Kebonagung, Sukolelo, Prigen, dapat tercapai.
USAHA KERIPIK GADUNG DESA SUKOLELO PRIGEN Sri Suprapti; Yurilla Endah Muliatie; Mochamad Syaiful Arif; Mei Indrawati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1692

Abstract

Gadung atau yang dikenal dengan nama latin (Dioscorea Hispida Dennst) yang merupakan tanaman umbi sebenarnya adalah tanaman beracun. Namun dengan pengolahan yang tepat dapat menjadi olahan makanan yang lezat. Tanaman gadung banyak tumbuh liar di tegalan ataupun bahkan di hutan-hutan. Di Desa Sukolelo Kecamatan Prigen banyak tumbuh tanaman ini sehingga masyarakat memanfaatkannya dengan mengolahnya menjadi keripik gadung. Tetapi apabila tanaman ini tidak segera dibudidayakan lama kelamaan akan berkurang sehingga masyarakat yang memanfaatkan tanaman tersebut akan kesulitan bahan baku. Hal ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh pengabdi untuk kebutuhan bahan baku. Tanaman gadung yang tumbuh di Desa Sukolelo ini rasanya berbeda dengan gadung yang ada di desa-desa tetangga sehingga ketika di konsumsi rasanya akan jauh lebih lezat. Tetapi makanan olahan tersebut yang merupakan usaha rumahan hanya dikonsumsi oleh masyarakat sendiri dan tidak bernilai ekonomis. Salah satu pembuat keripik gadung di desa Sukolelo mengeluhkan jarak yang harus ditempuh untuk sekedar memasarkan produknya. Pengabdi memberikan solusi untuk memasarkan produk tersebut pada tempat wisata di sekitar Desa Sukolelo. Dengan adanya pengabdian pada masyarakat ini pengabdi berharap olahan keripik gandum di desa Sukolelo bisa menjadi alternatif makanan oleh-oleh yang mencirikan Desa Sukolelo itu sendiri