Claim Missing Document
Check
Articles

Response of oxidative stress and isoflavone treatment on superoxide dismutase enzyme activities and lipid peroxidation in rat’s liver IN, Suarsana; T, Wresdiyati; A, Suprayogi
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 18, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.367 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v18i2.314

Abstract

Oxidative stress is defined as over-production of free radicals which lead to cells damage, pathological condition and cell death. The objective of this study was to analyze respond of oxidative stress and isoflavone treatment on superoxide dismutase (SOD) enzyme activities and lipid peroxidation in rat liver. A total of fifteen male Spraque Dawley rats were used in this study. They were sub-divided into three groups; (1) a negative control group, (2) a stress oxidative group, and (3) treatment by stress condition followed by treatment with isoflavone. Stress condition was achieved by five days fasting together with swimming for 5 mins/day and only drinking water ad libitum. Isoflavone was orally administrated on a dose of 1 mg/200g bw/day for five days. At the end of the experiment, rats were sacrificed by anesthesia. Liver was collected for analysis of SOD enzyme activities, SOD immunohistochemical analysis, and malondialdehyde (MDA) level. Result showed that stress condition increase free radicals that showed by decreased SOD activity, and increased MDA level. Isoflavone treatment could get over reduction of SOD and prevented increase of MDA level in the liver of rats under stress conditions. Key Words: Oxidative Stress, Isoflavone, Rat, Superoxide Dismutase, Malondialdehyde
Profile of blood glucose and ultrastucture of beta cells pancreatic islet in alloxan compound induced rats Suarsana, I Nyoman; Priosoeryanto, B.P; Bintang, M; Wresdiyati, T
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 15, No 2 (2010)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.762 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v15i2.649

Abstract

Diabetes is marked by elevated levels of blood glucose, and progressive changes of the structure of pancreatic islet histopathology. The objective of this research was to analyse the glucose level and histophatological feature in pancreatic islet in alloxan compound induced rats. A total of ten male Spraque Dawley rats of 2 months old were used in this study. The rats were divided into two groups: (1) negative control group (K-), and (2) positif induced alloxan group (diabetic group =DM). The rats were induced by a single dose intraperitonial injection of alloxan compound 120 mg/kg of body weight. The treatment was conducted for 28 days. Blood glucose levels of rats were analysed at 0, 4, 7, 14, 21, and 28 days following treatment. At the end of the experiment, rats were sacrificed by cervical dislocation. Pancreas was collected for analysis of histopathological study by Immunohistochemical technique, and ultrastructural study using transmission electron microscope (TEM). The result showed that Langerhans islet of diabetic rat (rat of DM group) showed a marked reduction of size, number of Langerhans islet of diabetic rat decrease, and characterized by hyperglycemic condition. By using TEM, beta cells of DM group showed the rupture of mitochondrial membrane, the lost of cisternal structure of inner membrane of mitocondria, reduction of insulin secretory granules, linkage between cells acinar with free Langerhans islet, and the caryopicnotic of nucleus. Key words: Alloxan, Beta Cells, Rat, Blood Glucose, Immunohistochemistry
Ketahanan Bakteri Asam Laktat (BAL) Isolat 9A Hasil Isolas dari Kolon Sapi Bali terhadap pH Rendah dan Natrium Deoksikolat (NaDC) Febrianti, Andri Nurdiana; Suardana, I Wayan; Suarsana, I Nyoman
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (5) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.143 KB)

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan salah satu kelompok bakteri probotik, yang dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan manusia dan hewan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bakteri asam laktat isolat 9A yang merupakan hasil isolasi dari kolon sapi bali sebagai kandidat probiotik yang memiliki ketahanan terhadap pH rendah dan Natrium Deoksikolat (NaDC). Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yakni tahap pertama diawali dengan uji kultivasi yang bertujuan untuk memastikan isolat tidak terkontaminasi mikroorganisme selain bakteri asam laktat, yang meliputi uji pertumbuhan pada media MRS cair, uji katalase, dan pewarnaan Gram. Tahap kedua meliputi pengujian ketahanan isolat 9A terhadap pH rendah (pH 2, 3, dan 4) dan uji NaDC dengan konsentrasi 0,2 mM, 0,4 mM dan 0,6 mM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa isolat 9A memiliki sifat dapat tumbuh baik pada media MRS cair dengan suasana anaerob, uji katalase negatif, dan termasuk bakteri Gram positif. Pada uji ketahanan terhadap pH rendah dan NaDC, isolat 9A memiliki daya tumbuh pada media dengan pH 2 dan NaDC dengan konsentrasi sampai 0,6 mM. Hasil ini menunjukkan bahwa isolat 9A memiliki ketahanan terhadap pH rendah dan NaDC, yang merupakan syarat utama dari probiotik.
Pengaruh Pemberian Isoflavon terhadap Peroksidasi Lipid pada Hati Tikus Normal RETNO, TYAS; WIDYASTUTI, SRI KAYATI; SUARSANA, NYOMAN
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (4) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.935 KB)

Abstract

Pengaruh pemberian isoflavon terhadap peroksidasi lipid pada hati tikus normal bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian isoflavon terhadap peroksidasi lipid pada hati tikus normal, Dengan adanya asupan antioksidan ini diharapkan dapat menurunkan hasil akhir MDA yang dihasilkan oleh reaksi peroksidasi lipid dari radikal bebas, sehingga dapat digunakan untuk acuan bagi pencegahan pada penyakit degeneratif khususnya pada organ hati serta dapat menghambat terjadinya penuaan dini pada sel atau organ.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 5 perlakuan dan masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Variabel yang diamati yaitu perubahan peroksidasi lipid pada masing-masing perlakuan. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika hasil analisis berbeda nyata (P<0,05) akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa isoflavon pada dosis 1,3 mg isoflavon mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 32,59 % 2,6 mg isoflavon sebesar 52,37% , 3,9 mg isoflavon sebesar 68,21 % , 5,2 mg isoflavon sebesar 82,32% dan 6,5 mg isoflavon sebesar 92,74%. Hasil analisis kadar MDA hati menunjukkan bahwa isoflavon dapat menurunkan kadar MDA pada hati tikus normal. Kadar MDA pada hati tikus yang diberi isoflavon dosis 1,2,4 dan 6 mg/200/BB/hari/oral masing masing (44.75 picomol/g), (42.81 picomol/g), (40.95 picomol/g), (40.75 picomol/g), sedangkan pada tikus normal kadar MDA sebesar (44.57 picomol/g). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa isoflavon mempunyai aktivitas antioksidan IC50 pada konsentrasi 2,45 mg isoflavon sehingga pemberian isoflavon dapat menurunkan kadar Malonaldehida (MDA) pada kelompok tikus normal. Kadar isoflavon terbaik yang dapat menurunkan kadar MDA adalah pada pemberian dosis 6 mg/200/BB/hari/oral.
Bakteriosin Asal Streptococcus Bovis 9A sebagai Biopreservatif pada Daging Sapi Ditinjau dari Uji Eber Franciska, Juliana; Suardana, I Wayan; Suarsana, I Nyoman
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (2) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.336 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.2.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman bakteriosin asal Streptococcus bovis isolat 9A sebagai biopreservatif pada daging sapi ditinjau dari uji Eber. Penelitian dimulai dari persiapan kultur isolat 9A dan dilanjutkan dengan produksi bakteriosin kasar, persiapan sampel dan aplikasi bakteriosin sebagai biopreservatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman daging dalam bakteriosin 5 menit, 10 menit dan tanpa bakteriosin berpengaruh terhadap kualitas daging berdasarkan uji Eber. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman daging dalam bakteriosin asal Streptococcus bovis isolat 9A mampu memperpanjang masa simpan daging sapi.
Karakterisasi Fisikokimia dan Uji Aktivitas Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat Isolat 13 B Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali Pratiwi, Ni Putu Iin Intan; Suardana, I Wayan; Suarsana, I Nyoman
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (4) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.106 KB)

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) adalah kelompok bakteri Gram positif, berbentuk kokus atau batang dan katalase negatif. Bakteri asam laktat mampu mengeksresikan senyawa antimikroba seperti bakteriosin. Bakteriosin memiliki sifat bakteriostatik atau bakterisidal terhadap bakteri patogen memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan masyarakat contohnya sebagai antibiotik alami atau sebagai biopreservatif makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristiki fisikokimia dan aktivitas antimikroba dari bakteriosin asal bakteri asam laktat isolat 13B hasil isolasi kolon sapi bali. Karakterisasi fisikokimia BAL diawali dengan melakukan uji pewarnaan gram dan uji katalase, selanjutnya isolasi dan pemurnian bakteriosin dari isolat 13B. Hasil dari pemurnian bakteriosin selanjutnya diuji secara kimiawi dengan uji Ninhidrin, uji Molisch, dan uji Lowry. Bakteriosin juga diuji potensi daya hambatnya terhadap bakteri Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Hasil dari penelitian menunjukkan bakteriosin asal bakteri asam laktat isolat 13B diketahui senyawa protein dengan berat molekul kurang dari 10 kDa dan mempunyai aktivitas antimikrobial terhadap bakteri Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.
Konsumsi Urin Sapi Bali terhadap Kadar ALT dan AST serta Gambaran Histopatologi Hati Tikus Mahyuzar, Mahyuzar; Kardena, I Made; Suarsana, I Nyoman
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (1) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.113 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari konsumsi atau urinotherapy urin sapi bali terhadap tingkat kadar ALT dan AST serta gambaran histopatologi hati tikus. Senyawa yang terkandung dalam urin sapi bali di analisis dengan menggunakan Kromatografi Gas Spektometri Massa (GCMS). Hasil kromatografi gas menunjukkan bahwa sapi bali analisis urin yang mengandung fenol, asam asetat, asam isosianat, asam propenoat, octacosane, dan senyawa nitrogen oksida. Hasil analisis kadar ALT dan AST plasma pada tikus yang diberi urin sapi bali, dimana kadar ALT dalam semua kelompok perlakuan tikus juga berbeda nyata (P>0,05) masing-masing dengan nilai 134,40 ± 5,32 IU/l, 132,40 ± 8,08 IU/l, 121,40 ± 6,43 IU/l, dan 139,60 ± 7,63 IU/l, sedangkan nilai kadar AST 155,60 ±8,44 IU/l, 132,80 ± 7,85 IU/l, 135,80 ± 9,73 IU/l, dan 223,80 ± 25,25 IU/l.Hasil pemeriksaan histopatologi sel hati menunjukkan bahwa kelompok kontrol (K1), K2 dan K3 tampak sel hati tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada kelompok K4 tampak sel hati telah mengalami degenerasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian urin sapi bali berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar ALT dan AST plasma pada tikus. Pemberian urin sapi bali dosis 2 cc/ekor/hari menyebabkan kadar ALT dan AST lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya dan secara histopatologi terlihat sel hati mengalami nekrosis.
Pengaruh Konsumsi Urin Sapi Bali terhadap Kadar Glukosa Darah dan Lipoprotein Tikus Putih CHRISTY, RACHEL YUNIAR; SUARSANA, I NYOMAN; WIDYASTUTI, SRI KAYATI
Indonesia Medicus Veterinus Vol.1 (1) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.681 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari konsumsi atau urinotheraphy urin sapi bali terhadap kadar glukosa dan lipoprotein tikus. Tikus percobaan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, tiap perlakuan terdiri dari 5 ekor hewan percobaan. Satu kelompok sebagai kelompok kontrol negatif (K1) diberi aquades, kelompok K2 diberi larutan sukrosa 50%, dan 2 klompok lainnya (K3 dan K4) adalah kelompok tikus normal dan diberi larutan sukrosa 50% dan urin sapi bali dengan dosis yang berbeda-beda 0,5 dan 1cc/ekor/hari/oral. Senyawa yang terkandung dalam urin sapi bali di analisis dengan menggunakan Kromatografi Gas Spektometri Massa (GCMS). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Pada akhir penelitian, semua tikus percobaan di euthanasia, kemudian darah diambil melalui jantung dan dimasukkan ke dalam tabung vacumtainer yang telah berisi EDTA untuk mendapatkan plasma. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dan UPTD Laboratorium Analisis Propinsi Bali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan masing-masing terdiri dari 4 ulangan. Variabel yang diamati yaitu perubahan kadar glukosa dan lipoprotein tikus pada masing-masing perlakuan. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan disik ragam (ANOVA). Jika hasil analisis berbeda nyata (P<0,05) akan dilanjutkan dengan uji Duncan.Hasil kromatografi gas menunjukkan bahwa analisis urin sapi bali mengandung fenol, asam asetat, asam isosianat, asam propeonat, octacosane, dan senyawa nitrogen oksida. Hasil analisis kadar glukosa, kolesterol, dan HDL dimana pada semua kelompok perlakuan menunjukkan hasil berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian urin sapi bali mampu menurunkan kadar glukosa, kolesterol, dan trigliserid dan mampu meningkatkan kadar HDL. Diharapkan dengan pemberian urin sapi bali dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit degenarif.
Profil Lipoprotein Plasma Tikus dalam Kondisi Hiperglikemia Wahyudi, Tri; Widyastuti, Sri Kayati; Suarsana, I Nyoman
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (2) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.586 KB)

Abstract

Konsumsi makanan yang banyak mengandung glukosa dapat memicu tingginya kadar gula dalam darah atau hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan secara tidak langsung mempengaruhi proses metabolisme tubuh. Kadar gula dalam darah yang berlebihan sebagian akan dirubah menjadi lipid melalui proses lipogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil lipoprotein plasma tikus dalam kondisi hiperglikemia. Sampel darah diambil dari 20 ekor tikus jantan dengan berat antara 150-200 gr dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Kekompok pertama sebagai kontrol diberikan aquades sebanyak 2 ml/oral, sedangkan kelompok kedua diberikan perlakuan sukrosa 80% sebanyak 2 ml/oral per hari sebanyak 2 kali selama 6 minggu. Metode pemeriksaan darah menggunakan alat spektrofotometer. Hasil penelitian profil lipoprotein plasma tikus hiperglikemia didapatkan hasil kadar total kolesterol 59 mg/dl, HDL sebesar 33,5 mg/dl, TGA sebesar 70,3 mg/dl, dan LDL sebesar 11,44 mg/dl. Data dianalisis dengan uji T tes tidak berpasangan. Hasil penelitian profil lipoprotein plasma tikus hiperglikemia dapat disimpulkan bahwa kondisi hiperglikemia menyebabkan kadar total kolesterol, HDL, TGA, dan LDL lebih tinggi dibandingkan dengan tikus normal dan berbeda nyata (P< 0,01).
PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI SISTEM GREEN HOUSE CABAI PAPRIKA (KASUS PADA PETANI DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN) Suarsana, I Nyoman
dwijenAGRO Vol 6 No 2 (2016): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.4 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.6.2.347.%p

Abstract

Kabupaten Tabanan selain pusat pertanian, Tabanan juga merupakan salah satu tujuan wisata di Bali. Produktivitas yang dicapai petani masih rendah, sementara  kebutuhan cabai paprika akan terus meningkat dengan demikian besar kemungkinan prilaku pengetahuan dan sikap petani terhadap teknologi budidaya cabai paprika belum memada.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan pengetahuan petani dalam penerapan sistem teknologi green house cabai paprika di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Lokasi penelitan dipilih secara purposive sampling atau secara sengaja yaitu pada petani di Desa Candikuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan . Dengan  keterbatasan waktu, dan tenaga, serta tidak semua petani  dijadikan unit penelitian, sehingga dilakukan sampling dengan teknik �simple random sampling�, jumlah petani pemilihan sampel yang diambil adalah sebanyak 50 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner, wawancara, dan observasi.Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisi Chi Square.Hasil penelitian menunjukan Sikap petani terhadap penerapan teknologi sistem green house cabai paprika adalah setuju dengan rata- rata pencapaian skornya  adalah 68,04% Pengetahun petani terhadap penerapan teknologi sistem green house cabai paprika tergolong tinggi yaitu: dengan rata-rata pencapaian skornya  adalah 73.46%  . Tingkat interaksi antara petani dengan PPL dalam penerapan sistem teknologi green house cabai paprika di Desa Candukuning termasuk tinggi, yang mana rata-rata pencapaian skornya 70,34%. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan pengetahuan petani, dan antara intensitas interaksi dengan pengetahuan dan sikap.Dapat disarankan beberapa hal yaitu diperlukan adanya peningkatan intensitas penyuluhan mengenai teknologi sistem green house guna meningkatkan pengetahuan petani sekaligus sikap petani.Kata Kunci :sikap ,pengetahuan,interaksi,penyuluhan,green house  
Co-Authors A. Muhammad Yushan Patawari Aida Lousie Tenden Rompis Anak Agung Sagung Kendran B.P Priosoeryanto Bambang Pontjo Priosoeryanto Betharia Criselda Fanggidae Cinthya Fatama Prima Desi Elrini Sarah Alunat DWI SURYANTO Dyah Ayu Widiasih Ellen Aprillia Theliana Febrianti, Andri Nurdiana Ferbian Milas Siswanto Franciska, Juliana Hana Kristal Alamanda Septiara I G. Wijana I Gusti Agung I Gusti Agung Ayu Suartini I Gusti Made Krisna Erawan I Gusti Ngurah Sudisma I K. SUATHA I Ketut Kaler I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Suada I Ketut Suatha I Komang Gede Wiryawan I Made Dwiki Wahyudi Putra I Made Kardena I Made Sukada I Nengah Sujaya I Nyoman Budiarsa . I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Suartha I Putu Gede Yudhi Arjentinia I Putu Juli Sukariada I Wayan Batan I Wayan Gorda I Wayan Suardana I Wayan Suardana I Wayan Sudira I Wayan Suwena I. A. R. Astiti Asih I. H. U Utama I.A.M.L. Dewi I.A.P. Gayatri I.G.A.A. Idayati I.H. Utama I.W. Batan Ida Ayu Pasti Apsari Ida Bagus Ngurah Swacita Ida Bagus Oka Wedasantara Ida Bagus Oka Winaya Indah Hotmaria Hutapea Indrawati Sendow Iwan Harjono Utama Iwan Haryono Utama Kadek Karang Agustina Luh Gde Sri Surya Heryani M Bintang M.D. Rudyanto Mahyuzar Mahyuzar Maratun Janah MARIA BINTANG Michael Haryadi Wibowo Ni Ketut Suwiti Ni Luh Eka Setiasih Ni Luh Watiniasih Ni Made Puspawati NI MADE WIASTI Ni Nyoman Werdi Susari Ni Putu Widayanti NPG Suardana P. Sampurna P.I.S.S. Oka P.K. Pebyanthi Pratiwi, Ni Putu Iin Intan Putu Angga Prasetyawan Putu Ayu Sisyawati Putriningsih Putu Jodi Wiraguna Tangkas Putu Oky Astawibawa Putu Satya Dwipartha Putu Sudiarta RACHEL YUNIAR CHRISTY Ratih Dwi Indriani Reggy Raisa Tangalayuk Risha Catra Pradhany Samuel Leonardo Silitonga Sri Kayati Widyastuti Sugiyarto - Suprayogi A T Wresdiyati T. Sari Nindia Tjokorda Sari Nindhia Tri Wahyudi Tutik Wresdiyati - TYAS RETNO Wahyu Tri Utomo Widodo Cipto Subagyo WIWIK SUSANAH RITA Wresdiyati T Wulandari, Andi Dewi Yoshihiro Hayashi Yoviniani Narti Dosom Yundari, Yundari