Sandy Tri Gustono
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDUGAAN AWAL DEPOSIT EMAS WILAYAH POBOYA, PALU DENGAN METODE INVERSI HVSR Yoga Dharma Persada; Ilham Ilham; Haura Dhiya Amaninida; Puji Ariyanto; Sandy Tri Gustono
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v7i1.122

Abstract

Emas merupakan salah satu komoditas mineral yang mempunyai harga jual yang cukup tinggi. Indonesia memiliki banyak wilayah yang menyimpan deposit emas di bawah permukaan. Satu di antaranya adalah wilayah Poboya, Kecamatan Mantikulore, Palu. Metode pemetaan deposit emas yang dapat digunakan adalah seismik pasif contohnya mikrotremor. Salah satu teknik pengolahan dari metode seismik pasif adalah Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). HVSR mencerminkan kondisi struktur lapisan di atas batuan dasar. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa potensi deposit emas terdapat di wilayah Timur hingga Selatan Poboya. Potensi terbesar terletak di Selatan bagian tersebut. Potensi deposit emas dapat ditemukan pada kedalaman sekitar 300 hingga 1500 meter di bawah permukaan. Analisis potensi tersebut didasarkan ditemukannya anomali lapisan dengan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) yang tinggi, berkisar pada rentang nilai 3500-4000 m/s yang bersesuaian dengan batuan beku yang diduga endapan epitermal emas. Hasil pemodelan divalidasi dengan penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa metode inversi HVSR berdasarkan rekaman mikrotremor dapat dijadikan metode awal pendugaan deposit emas yang lebih efektif dan efisien.
ANALISIS POTENSI LIKUEFAKSI DAERAH PALU BERDASARKAN KECEPATAN GELOMBANG GESER DAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM (STUDI KASUS GEMPABUMI PALU 28 SEPTEMBER 2018 MW 7,4) Sandy Tri Gustono; Haura Dhiya Amaninida; Arif Alhazmi Fauzi
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 8 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v8i2.25371

Abstract

The Palu-Donggala earthquake on 28th September 2018 caused huge losses, especially losses caused by liquefaction in several regions. Liquefaction is a phenomenon in which the strength of the soil layers is reduced due to earthquake shaking. So far, many studies on liquefaction have used Cone Penetration Test (CPT) and Standard Penetration Test (SPT) data, whereas shear wave velocity (VS) data can be an alternative for the research. This study aims to analyze the potential for liquefaction after the earthquake on 28th September 2018 by using shear wave velocity data (VS) and the NCEER method at three different peak ground acceleration. This study uses measurement data that has been carried out at 67 points around the Palu area, Central Sulawesi. The potential of the liquefaction is determined based on the value of the shear wave velocity (VS) which is then analyzed to obtain the Factor of Safety (FS) value which obtained from a comparison of the value of the Cyclic Resistance Ratio (CRR) and the value of the Cyclic Stress Ratio (CSR). The area is assumed to have a liquefaction potential if the FS value is less than one. Based on the results of this research, almost all the areas show the potential for liquefaction in the three values of peak ground acceleration. The only thing that distinguishes the three results is the total thickness of the liquefaction layer at each measurement point.
Identifikasi Sesar Cimandiri Segmen Cidadap Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole–Dipole dan Schlumberger Puji Ariyanto; Sandy Tri Gustono; Relly Margiono; Ade Lambang Ricaksono; Agus Marsono; Wandono Wandono; Darwin Harahap; Iman Suardi
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.57465

Abstract

Pengukuran geolistrik resistivitas telah dilakukan untuk mempelajari struktur bawah permukaan dan geometri sesar Cimandiri khususnya Segmen Cidadap di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Indonesia. Survei dilakukan dengan menggunakan konfigurasi dipole–dipole dan Schlumberger dengan jarak antar elektroda 5 meter. Pengambilan data dilakukan pada dua lintasan memotong tegak lurus sesar dengan arah utara-selatan, masing-masing sepanjang 355 m dan satu lintasan sejajar sesar dengan arah timur-barat sepanjang 175 m. Berdasarkan analisis tomografi geolistrik resistivitas dari ketiga lintasan di area penelitian, didapatkan nilai resistivitas batuan cukup rendah sebesar 1.18-9.85 Ωm di utara lintasan yang interpretasikan sebagai sedimen aluvial. Pada selatan lintasan dimana morfologi berupa perbukitan lipatan mempunyai nilai resistivitas material cukup tinggi sebesar 40.8-200 Ωm yang diinterpretasikan sebagai batu pasir, batu lempung hingga batuan breksi vulkanik yang cukup keras. Sesar Cimandiri Segmen Cidadap ditunjukkan dengan ditemukannya bidang diskontinuitas dengan kontras resistivitas secara vertikal pada penampang resistivitas pada dua lintasan memotong sesar. Bidang sesar pada lintasan 1 berada pada jarak 80 m dan menerus pada lintasan 2 berada pada jarak 85 m, bertepatan dengan kelurusan lereng topografi utama (gawir sesar). Jurus Sesar Cimandiri khususnya Segmen Cidadap berarah timur-barat dengan pergerakan mendatar dengan sedikit komponen naik sesuai dengan penelitian sebelumnya.