Ervi Rachma Dewi
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN PESERTA JKN-KIS YANG MENGGUNAKAN DAN TIDAK MENGGUNAKAN ELEKTRONIK DATA ISIAN PESERTA (E-DIP) DALAM LAYANAN PENDAFTARAN BPJS KESEHATAN Abdul Wachid; Ervi Rachma Dewi; Aprilika Tyantaka
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 7, No 2 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v7i2.505

Abstract

Tingkat kepuasan peserta JKN-KIS pada tahun 2018 adalah sebesar 79,7%, sedangkan kepuasan peserta JKN-KIS di Kantor Cabang Kudus adalah sebesar 89,54% dan total calon peserta JKN-KIS yang melakukan pendaftaran menggunakan aplikasi E-DIP adalah sebanyak 17.936. Pada saat ini kondisi pelayanan yang masih menjadi catatan perbaikan adalah pelayanan administrasi pendaftaran calon peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang terjadi di Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS yang menggunakan dan tidak menggunakan elektronik data isian peserta (E-DIP) dalam layanan pendaftaran BPJS Kesehatan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian ekperimen rancangan kuasi eksperimen dilaksanakan di BPJS Kesehatan Cabang Kudus pada Bulan April 2019. Saat peserta JKN-KIS akan melakukan pendaftaran, dilakukan pengisian kuesioner untuk menilai kepuasan peserta yang mendaftar menggunakan E-DIP dan yang tidak dimana aspek yang dinilai adalah reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Didapat 100 peserta JKN-KIS yang mndaftar menggunakan E-DIP dan 100 yang tidak menggunakan. Terdapat perbedaan bermakna pada aspek tangible (4,46 dengan 4,38) dan reliable (5,15 dengan 4,77). Sedangkan aspek responsiveness (4,84 dengan 4,83) assurance (4,77 dengan 4,74) dan empathy (4,84 dengan 4,85) tidak terdapat perbedaan bermakna. Tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS sebelum dan sesudah penggunaan E-DIP dalam layanan pendaftaran BPJS Kesehatan dimana skor tingkat kepuasan peserta JKN-KIS yang melakukan pendaftaran menggunakan E-DIP adalah 4,75 dan yang tidak menggunakan E-DIP adalah 4,66. Kata Kunci: Kepuasan, BPJS Kesehatan, E-DIP
STUDI EVALUASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI KUDUS Farika Zulfa Devi; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2019): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.794 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v6i2.298

Abstract

Pendaftaran memiliki peranan penting dalam keberhasilan pelayanan di samping itu juga ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai. Sistem informasi pendaftaran RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus terdiri dari pendaftaran manual dan pendaftaran online melalui sms. terdapat beberapa kendala, diantaranya kurangnya sosialisasi petugas terhadap pasien dan pasien yang tidak bisa menggunkan handphone. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi sistem informasi pendaftaran di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus pasien yang menggunakan pendaftaran manual/tombol adalah 59,3% dan pasien yang menggunakan pendaftaran online 40,7 %. Alur Pelayanan pendaftaran manual adalah pasien datang kerumah sakit mengambil nomor antrian dan alur pendaftaran online adalah pasien mendaftar  dengan cara mengirim sms. Masih banyak pasien yang menggunakan pendaftaran manual/tombol  meskipun sudah dilaksanakannya pendaftaran online.Kelebihan pendaftaran manual bisa digunakan untuk pasien yang sudah lanjut usia. Kendala pendaftaran manual adalah banyak pasien terlalu lama menunggu karena banyak penumpukan nomor antrian. Pasien yang tidak bisa menggunakan handphone. Kelebihan pendaftaran online yaitu mudah digunakan dan pasien tidak harus menunggu lama di pendaftaran rumah sakit. Kendala pendaftaran online adalah pasien tidak bisa menggunakan handphone. Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Informasi pendaftaran, rumah sakit
EFEKTIFITAS MEDIA FILM DENGAN LEAFLET DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG DBD DI DESA PEKALONGAN KABUPATEN PATI Dobby Raka Sandi Susetya; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2018): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.873 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v5i2.199

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Wilayah kerja Puskesmas Winong I merupakan daerah dengan kasus demam berdarah terbanyak pertama di Kabupaten Pati tahun  2015 dengan jumlah penderita 53 kasus, dan kasus DBD  tertinggi terdapat di Desa Pekalongan dengan jumla hkasus 14 Penderita. Salah satu langkah yang bias dilakukan dalam upaya menekan angka DBD dii Desa Pekalongan adalah dengan melakukan sosialisasi DBD dan pencegahanya dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sosialisasi dilakukan hanya sebatas ceramah saja, sehingga perlu inovasi dengan menggunakan metode lain seperti leaflet dan film. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Efektivitas media film dengan leaflet dalam peningkatan pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang DBD di Desa Pekalongan Kabupaten Pati. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan pretest dan posttest with control group. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 sampai 29 April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah 60 orang. Teknik sampling “JENUH” yakni mengambil seluruh populasi. Uji analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan Ibu Rumah Tangga sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan media film maupun leaflet, karena nilai p value 0.000 < 0.05, sehingga penyuluhan dengan media film dan leaflet adalah efektif. Uji wilcoxon juga menunjukan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas media film dengan leaflet dalam rangka Pencegahan  Demam  Berdarah Dengue (DBD) di desa Pekalongan, karena nilai p value 0.154 > 0.05. Tidak ada perbedaan efektivitas media film dengan leaflet dalam rangka pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di desa Pekalongan. Kata Kunci     : DBD, pengetahuan, efektivitas media leaflet, efektivitas media film.
PENGARUH TARIAN TEPUNG SELACI PUPUT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 5, No 1 (2017): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.328 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v5i1.181

Abstract

ABSTRAKPeningkatan kualitas hidup anak salah satunya ditentukan oleh penanaman perilaku kesehatan anak sejak dini. Perilaku anak sekolah sangat bervariatif, bila tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan kesehatan ini akan mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak.Beberapa kebiasaan anak yang bisa mempengaruhi perilaku kesehatan pada anak salah satunya yaitu kebiasaan mencuci tangan. Studi pendahuluan yang dilakukan di SDN 4 Terban diketahui bahwa seluruh siswa menyatakan sudah pernah mengikuti materi penyuluhan tentang cara mencuci tangan, akan tetapi penyuluhan dengan metode ceramah tersebut belum efektif merubah perilaku siswa untuk mencuci tangan yang baik dan benar. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan metode pendidikan dengan tarian tepung selaci puput untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek mencuci tangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi pendidikan kesehatan tentang cuci tangan melalui tarian tepung selaci puput terhadap pengetahuan, sikap, dan praktek mencuci tangan siswa SDN 4 Terban. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, sampel sebanyak 84 responden yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan praktik yang signifikan antara sebelum dan setelah perlakuan. Saran dalam penelitian ini adalah agar didalam memberikan penyuluhan tidak hanya menggunakan metode ceramah tetapi dengan metode-metode lain yang lebih mudah diterima anak-anak, misalnya dengan tarian atau gerak dan lagu. Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, tarian tepung selaci puput,  pengetahuan, sikap, praktik, siswa
EFEKTIVITAS BOOKLET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA DOKTER KECIL TENTANG KEAMANAN PANGAN SEKOLAH Ervi Rachma Dewi; Sri Wahyuningsih
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2018): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.886 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v6i1.242

Abstract

Keamanan pangan merupakan hak setiap orang, tidak terkecuali bagi anak sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Salah satu sumber pangan yang sangat dikenal dan disukai anak sekolah adalah pangan jajanan. Pangan jajanan di lingkungan sekolah dapat berasal dari kantin sekolah atau penjual keliling di luar sekolah. Tahun 2014 terdapat kasus keracunan yang dialami puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Imaduddin di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Dari hasil uji sampling jajanan sekolah, ternyata keracunan tersebut disebabkan karena ditemukannya mie instan yang dijajakan di MI Imaduddin mengandung bakteri sehingga mengakibatkan sejumlah siswa keracunan. Salah satu untuk mewujudkan pemeliharaan keamanan pangan di sekolah adalah dengan mencetak kader kesehatan sekolah, dan  pada tingkat  Sekolah Dasar kader kesehatan sekolah yang dimaksud adalah Dokter Kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efektivitas booklet terhadap peningkatan pengetahuan pada dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden yaitu terdiri dari dokter kecil di kecamatan Mejobo. Teknik analisa data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh booklet dalam meningkatkan pengetahuan dokter kecil di wilayah kecamatan Mejobo. Booklet memiliki peran meningkatkan pengetahuan dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah karena pada booklet terdapat informasi mengenai keamanan pangan sekolah dan tugas tim dokter kecil sebagai tim keamanan pangan sekolah. Kata Kunci : Booklet, Pengetahuan, Keamanan Pangan Sekolah
PENGARUH MEDIA BUKU SAKU TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SANITASI LINGKUNGAN PADA KADER KESEHATAN DESA CRANGGANG David Laksamana Caesar; Ervi Rachma Dewi
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2018): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.258 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v6i1.248

Abstract

Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun  2015, cakupan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Indonesia memang masih rendah. Buruknya kondisi sanitasi ini, berdampak pada masih tingginya kasus water borne disease seperti diare. Selain itu, rendahnya akses sanitasi dasar mengakibatkan  tingginya jumlah balita stunting atau pendek. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan rendahnya cakupan sanitasi dasar ini adalah pengetahuan masyarakat tentang sanitasi yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media buku saku terhadap pengetahuan tentang sanitasi lingkungan pada kader kesehatan Desa Cranggang. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen, dengan desain one group pre test post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 sampel, dengan instrument yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai pre test responden adalah 77, sedangkan rata-rata skor post test adalah 88. Hasil analisis statistik menggunakan uji regresi linier diperoleh nilai p value 0,0001 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian buku saku terhadap pengetahuan tentang sanitasi lingkungan pada kader kesehatan di Desa Cranggang, dengan nilai koefisien 0,598. Kata Kunci : Buku Saku, Sanitasi, Pengetahuan
POJOK ASI STIKES CENDEKIA UTAMA SEBAGAI CAPAIAN DUKUNGAN ASI EKSLUSIF Risna Endah Budiati; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i2.13

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alami terbaik untuk bayi. Pemberian ASI ekslusif tanpa makanan tambahan apapun sangat dianjurkan untuk bayi hingga berumur 6 bulan. Akan tetapi, banyak alasan yang dikemukakan ibu-ibu yang tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Salah satunya adalah karena ibu tersebut bekerja. Demi kelancaran ASI anak dan mendukung ibu bekerja yang ingin memberikan ASI ekslusif, maka di tempat kerja dibutuhkan keberadaan tempat khusus yang memadai untuk memberikan ASI yaitu Pojok ASI. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengabdian masyarakat sebagai wujud tridharma perguruan tinggi dengan menyediakan ruang Pojok ASI di STIKES Cendekia Utama Kudus. Metode pelaksaan  pengabdian masyarakat ini adalah dengan membentuk ruang Pojok ASI di STIKES Cendekia Utama Kudus disertai dengan adanya konseling tentang cara memerah ASI yang baik dan benar kepada pegawai wanita yang hamil ataupun menyusui yang mengunjungi pojok ASI tersebut. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah pembentukan ruangan pojok ASI di Stikes Cendekia Utama Kudus tepatnya berada di pojok ruang Program Studi Kesehatan Masyarakat dan adanya penyuluhan ASI ekslusif yang dilakukan secara individu kepada pengunjung yang datang ke Pojok ASI. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini, dengan disediakannya ruang Pojok ASI, para pegawai ataupun dosen wanita yang sedang menyusui terbantu karena selain tersedianya tempat menyusui yang nyaman, juga terdapat fasilitas-fasilitas yang untuk memerah ASI. Kata Kunci : Pojok ASI, Tempat Kerja, ASI Ekslusif
PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUTH THULLAB BERBASIS PEER EDUCATION Ervi Rachma Dewi; David Laksamana Caesar
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.54

Abstract

Skabies adalah penyakit infeksi kulit menular, yang disebabkan tungau betina Sarcoptes scabiei varieta hominis. Penyakit ini sering ditemukan pada tempat yang ditinggali oleh banyak orang dengan sanitasi dan perilaku penghuninya yang buruk, salah satunya adalah pondok pesantren. Peer Educator merupakan metode pendidikan sebaya yang dilakukan oleh kelompok sebaya dengan didampingi fasilitator. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah  memberikan informasi tentang penyakit scabies dan personal hygiene kepada para santri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudlotuth Thullab Kabupaten Rembang, pada bulan September 2018. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 30 orang santri. Metode pelaksanaan pengabdian dengan ceramah yang dilakukan oleh peer educator. Kegiatan pengabdian diawali dengan pemilihan tim peer educator melalui observasi yang dilakukan oleh tim pengabdi, dan masukan dari pengasuh pondok pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dan pelatihan kepada tim peer educator. Proses diskusi dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok putra dan putri. Penyampaian materi dan diskusi oleh peer educator dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Santri antusias selama proses penyampain materi. Berdasarkan hasil pengamatan tim pengabdi pengetahuan santri mengenai penyakit scabies dan personal hygiene juga mengalami peningkatan. Kata Kunci : Peer Educator, Pengetahuan, Personal Hygiene, Penyakit Skabies
HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN COVID-19 DI KABUPATEN KUDUS Muhammad Husni Mubaroq; Ervi Rachma Dewi; David Laksamana Caesar
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2021): J-KESMAS Volume 7, Nomor 2, Nopember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v7i2.2691

Abstract

The coronavirus outbreak has been designated a pandemic, this is due to the extent of its spread and widespread severity. The total global Covid-19 confirmed cases in October 2020 were 42 million cases with a mortality rate of 1 million deaths (CFR 2.7%) in 216 infected countries and 180 local transmission countries. Confirmed cases of Covid-19 in Kudus Regency in October were 131 cases and were included in the orange zone.. The purpose of this study was to determine the relationship between the socio-economic conditions of the community and the incidence of Covid-19 in Kudus Regency. This research is an analytic survey with a case control research design. The study was conducted from April to October 2021. The number of respondents in this study was 100 people with details of 50 positive Covid-19 respondents and 50 COVID-19 risk respondents.