Sri Bandi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi tentang standar sepatu kanvas untuk ekspor Sri Bandi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 7, No 12-13 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1460.149 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v7i12-13.475

Abstract

-
Penelitian penggunaan minarex pertamina sebagai minyak pelunak kompon karet untuk sol sepatu kanvas Sofyan Karani; Prayitno Prayitno; Sri Bandi; Sri Budiasih
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1655.193 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v10i19.436

Abstract

The objective of the research is to use minarex, by product of Pertamina, as a softener in making rubber sole compound for canvas shoes. The formula of the compound applied four kinds of minarex, manely minarex A, B, C and D with variation 2 – 8 phr. The mastication and mixing processes used two roll mill machine and the compound was vulcanized at 150 oC, at the pressure 150 kg/cm2and 10 mnutes curing time. The comformityt of softener, minaret, is excellent and no oil exist to the surface of the vulcanized compound. The property of the vulcanized compound fulfilled all the quality requirements of SNI 0778-89- A and SNI 1844-90-A for canvas shoe rubber sole, except abrasion for sport shoe (max. 1.00 mm3/ kgm compared with the result of the test, 1.52 – 2.35 mm3/kgm). Data analysed proves the to kinds of minarex to influence all properties in rubber compounds. While treatment of minarex to inflience the properties of elongation at break, permanent set and hardness. The type of minarex to influince properties of the tear strength, abrasion and density to rubber compound.    INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan minarex Pertamina sebagai bahan pelunak dalam pembuatan kompon karet untuk sol sepatu kanvas. Formula kompon menggunakan empat jenis minarex yaitu minarex A, B, C dan D dengan variasi antara 2 – 8 phr. Pencampuran menggunakan giling karet terbuka dan kompon divulkanisasi pada suhu 1500C, tekanan 150 kg/cm2 dan waktu 10 menit. Tingkat kecocokan bahan pelunak minarex sangat baik, tidak terjadi pengeluaran minyak ke permukaan kompon dan vulkanisat kompon. Sifat vulkanisat memenuhi semua persyaratan mutu dalam SNI 0778-89-A dan SNI 1844-99-A untuk sol karet sepatu kanvas, kecuali syarat mutu ketahanan kikis sol sepatu untuk olah raga maks. 1,00 mm3 / kgm dibandingkan dengan hasil uji kikis vulkanisat yaitu antara 1,52 – 2,35 mm3 /kgm. Hasil analisa data uji menunjukkan jenis minrex mempengaruhi semua sifat fisis kompon yang di ujikan. Sedangkan sifat perlakuan minarex mempengaruhi perpanjangan putus, perpanjangan tetap dan kekerasan. Type minarex mempengaruhi ketahanan jenis dan ketahanan sobek  kompon karet.   
Penelitian tentang ukuran acuan sepatu wanita dewasa Indonesia Sri Bandi; Soewandi Soewandi; Dwi Asdono Basuki
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 11, No 21 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.145 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v11i21.381

Abstract

Research was carried out towards 1.883 Indonesia women which covers the provinces of DKI Jaya, West Java, Center Jawa, the Special Territory of Yogyakarta and East Java.The taken samples were unrestricted to variables (for instance, tribe, respondent origin, body weight and bodytall). From the overoll of the respondents, to analysis of data, it was randomly taken to the amount of 50 foot           size samples.The result of the research showed that the Indonesian women have the shoe size from No. 33 PP up to and including No. 37 PP with the average is 35 PP. The instep size ranged among B, C, D, E, F, G. In this case  there is no obviously difference to the Verster’s finding which states that  the foot instep size of Europen women have the notation among C,D,E,F,G,H.  INTISARI Penelitian dilakukan terhadap 1.883 Wanita Dewasa Indonesia, meliputi daerah DKI Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta                         dan Jawa Timur.Sampel yang diambil  tidak dibatasi oleh variabel (misal suku bangsa, asal responden, berat badan dan tinggi badan). Dari keseluruhan responden untuk analisa data diambil secara random sejumlah 50 sampel ukuran kaki.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wanita Dewasa Indonesia mempunyai ukuran sepatu dari No. 33 PP sampai dengan No. 37 PP dengan rata-rata 35 PP. Ukuran gemuk berkisar antara B, C, D, E, F, G. Hal ini tidak terdapat perbedaan yang nyata dengan pendapat Verster  yang mengatakan ukuran gemuk kaki Wanita Dewasa mempunyai notasi antara C, D, E, F, G, H. 
Penelitian tentang ukuran acuan sepatu pelajar wanita indonesia tingkat SD, SLTP dan SLTA Sri Bandi; Soewandi Soewandi; Dwi Asdono Basuki
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.317 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v10i19.433

Abstract

The study was subjected to 500 Indonesia School girls from North Sumatra Province (Medan), West Java Province (Bandung), Central – Java Province (Semarang), East-Java Province (Surabaya) and DKI Jaya. 100 samples of foot sizes which represented foot sizes of SD, SLTP and SLTA School girls werw taken from each province. By analyzing the data of foot sizes of the school girls, a suggestion on design of shoe lasts seritable with the shape and type of foot, fits and conform the requirements to be used as lost in shoe manufacturing could be proposed. The results of data analyse shown that : 1. The length of soles ranged from 30-35, 5 PS, the mean of which was 33 PS. 2. Instep girth ranged withim E, F, G, I.3. The foot sizes scattered between (4-17) years of age at (32-35) PS.    INTISARI Penelitian dilaksanakan terhadap 500 pelajar wanita Indonesia, meliputi wilayah Medan (Sumatera Utara), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur) dan DKI Jaya. Masing-masing daerah diambil 100 sample dari klas I Sekolah Dasar sampai dengan klas I Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Dengan mengetahui data ukuran kaki pelajar wanita Indonesia, sehingga dapat disarankan bentuk desain acuan yang bagaimana yang sesuai dengan bentuk dan sifat kaki tersebut, yang enak dan tepat apabila dipergunakan untuk cetakan dalam membuat sepatu. Dari hasil analisa dapat diketahui sifat-sifat sebagai berikut : 1. Panjang telapak kaki berkisar antara E, F, G, H, I. 3. Penyebaran ukuran kaki menyebar diantara selang umur 4 – 17 tahun yaitu pada ukuran 32 – 35 PS. 
Penelitian tentang ukuran acuan sepatu pelajar pria Indonesia tingkat SD, SLTP dan SLTA Sri bandi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.5 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v9i17.414

Abstract

The study was subjected to 500 Indonesia School boy of North- Sumatra Province (Medan), West Java Province (Bandung), Central-Java Province (Semarang), East-Java Province (Surabaya) and DKI Jaya. 100 samples of foot sizes which represented foot sizes of SD, SLTP, and SLTA School boy werw taken from each province. By analyzing the data of foot sizes of the school man, a suggestion on design of shoe lasts seritable with the shape and type of foot, fits and conform the requirements to be used as lost in shoe manufacturing could be proposed. The results of data analyse shown that : 1. The length of soles ranged from 30-37 ps, the mean of which was 34 ps. 2. Instep girth ranged withim F,G,H,I,J,K. 3. The foot sizes scattered between (8-12) years of age at (31-32) ps.   INTISARI Penelitian dilaksanakan terhadap 500 pelajar pria Indonesia, meliputi wilayah Sumatera Utara (Medan), Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya) dan DKI Jaya. Masing-masing daerah diambil 100 sample dari klas I Sekolah Dasar sampai dengan klas I Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Dengan mengetahui data ukuran kaki pelajar pria Indonesia, sehingga dapat disarankan bentuk desain acuan yang bagaimana yang sesuai dengan bentuk dan sifat kaki tersebut, yang enak dan tepat apabila dipergunakan untuk cetakan dalam membuat sepatu. Dari hasil analisa dapat diketahui sifat-sifat sebagai berikut : 1. Panjang telapak kaki berkisar antara 30-37 PS dengan rata-rata 34 PS. 2. Ukuran gemuk berkisar antara F,G,H,I,J,K 3. Penyebaran ukuran kaki menyebar diantara selang umur 8 – 12 tahun yaitu pada ukuran 31 – 32 PS.