Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Marshall dari aspal termodifikasi crepe rubber Bahruddin Bahruddin; Arya Wiranata; Alfian Malik; Robby Kumar
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 2 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v36i2.6108

Abstract

Karet alam dapat dimanfaatkan sebagai aditif aspal, baik dalam bentuk lateks, cup lump, dan karet padat (crumb rubber, block skim rubber, dan lain-lain). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan crepe rubber dan antioksidan 1,2-dihydro-2,2,4-trimethyl-quinoline (TMQ) terhadap karakteristik Marshall. Karet alam mentah dalam bentuk cup lump digiling menggunakan creeper hingga didapatkan crepe rubber dengan dry rubber content >95%, lalu dimastikasi menggunakan open mill. Selanjutnya, crepe rubber dilelehkan pada 200 °C sebelum dicampur dengan aspal pada 165 °C. Kadar crepe rubber dalam campuran aspal bervariasi, yaitu 8, 10, dan 12% (b/b). Selama proses pencampuran ditambahkan antioksidan TMQ dengan kadar 1%, 2%, 3% (b/b). Sampel aspal karet diuji karakteristik Marshall sesuai ASTM D6927. Hasil pengujian menunjukkan penambahan crepe rubber meningkatkan stabilitas aspal dalam menahan beban. Hasil optimum diperoleh dengan perlakuan 10% crepe rubber, 2% TMQ, dan 5,50% aspal, dimana memiliki stabilitas Marshall 1.403,96 kg, VFA 75,90%, VIM 3,07%, VMA 15,34%, flow 3,370 mm, dan MQ 416,605 kg/mm.
Kajian Pengaruh Pemanfaatan Limbah Faba(Fly Ash Dan Bottom Ash) pada Konstruksi Lapisan Base Perkerasan Jalan Tengku Syahilla Indriyati; Alfian Malik; Yosi Alwinda
JURNAL TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v13i2.3596

Abstract

Batu bara termasuk kedalam bahan bakar fosil. Di Indonesia, cadangan batu bara tersedia dalam jumlah banyak. Pembakaran batu bara menghasilkan limbah berupa fly ash dan bottom ash (FABA). FABA yang dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memanfaatkan FABA untuk perkerasan jalan yaitu lapisan pondasi atas (base) agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mencari proporsi yang tepat agar pemanfaatan bisa dilakukan dengan optimal. Penelitian ini menggunakan metode pengujian CBR laboratorium dengan rendaman yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh FABA terhadap campuran lapisan base ini untuk mendapatkan nilai CBR atau kekuatan daya dukung yang sesuai dengan standar bina marga 2018. Campuran lapisan base dibuat dalam lima variasi. Variasi I dan III FABA digunakan sebagai bahan pengganti sedangkan pada variasi II,IV dan V FABA digunakan sebagai bahan tambah. Variasi I dan II dengan komposisi FABA 55%FA dan 45%BA menghasilkan nilai CBR 114% dan 162%. Pada variasi tiga dan empat dengan perlakuan yang berbeda dengan cara diperamyang menghasilkan nilai CBR yaitu variasi 117% dan 252%. Sedangkan pada variasi V komposisi FABA 75%FA 25%BA nilai CBR yang didapat 100%, sehingga semua nilai CBR rendaman masuk kedalam standar dan FABA layak digunakan kedalam campuran lapisan perkerasan jalan.
Pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi pengawetan dan pengolahan batang sawit untuk bahan baku mebel dekoratif Fakhri Fakhri; Alfian Malik; Pedia Aldy; Elianora Elianora; Zulkifli Zulkifli
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.241-245

Abstract

Oil palm trunk is one of the biomass that has not been utilized and becomes waste in the former oil palm replanting location. The application of palm oil processing technology for furniture raw materials can provide solutions to target audiences to be utilized and developed in the future. The aim of the community service activity is to assist the processing of oil palm stems for the production of furniture that has distinctive features and high selling value. The method of implementing the activity is theoretical assistance and direct practice to target audiences regarding palm oil processing technology for decorative furniture products. Achievement measurement tools consist of theoretical understanding and application suitability in the field. The results of these activities can be implemented by various prototypes of furniture products. The partner's knowledge of the wood processing business makes the transfer of science and technology for the use of oil palm trunks easier to implement. Socio-economically for the local community is very beneficial because it can change the perception of the existence of palm oil stems which have been considered as waste into a potential that can be utilized for an economically valuable product.
Penerapan inovasi dan teknologi pengolahan batang sawit untuk varian produk mebel dan interior bangunan di Desa Pancuran Gading, Kecamatan Tapung, Kampar Fakhri Fakhri; Alfian Malik; Elianora Elianora; Zulkifli Nurdin; Pedia Aldy
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.576-583

Abstract

Solid waste from oil palm trunks after replanting activities in oil palm plantations has the potential to be utilized. However, the community's perspective considers that oil palm trunks cannot be utilized because they are easy to mold and have low strength. The application of innovation and technology will be able to provide solutions to community empowerment and utilization of the potential of oil palm trunks. The purpose of the service activity is to provide assistance to innovation and technology on how to use palm oil trunk waste as raw material for furniture and building interior products in Pancurangading Village, Tapung District, Kampar Regency. The results of service activities can be declared successful in providing community understanding, attitudes, and skills. The success rate of the program based on pre-test and post-test data was 37.5% (do not understand) and increased to 84.7% (understand). People's perceptions of oil palm trunks have been able to change so that they are able to understand, utilize and produce palm wood raw materials into various variants of furniture and building interiors. Utilization of oil palm trunks can provide business opportunities for the community in the future.
Kajian uji gelar aspal modifikasi berbasis karet padat jenis crepe rubber pada skala pilot Bahruddin Bahruddin; Arya Wiranata; Eri Malindo; Alfian Malik; Robby Kumar
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.602-610

Abstract

The COVID-19 pandemic that hit Indonesia had a significant impact on the industrial sector. One of them is the natural rubber industry which has experienced a decline due to export restrictions from natural rubber export destination countries. This has a direct impact on rubber farmers who suffer financial losses. The formation of a new natural rubber downstream industry for natural rubber modified asphalt is a solution to increase national rubber consumption without relying on exports. Therefore, the purpose of carrying out the asphalt title test based on natural rubber type crepe rubber is to evaluate technical feasibility and educate the public about using natural rubber for domestic needs. This service method consists of several stages: observing the absorption potential of natural rubber, analyzing technical feasibility, and evaluating the degree test of natural rubber modified asphalt. The degree test was carried out on the 10-meter road around the Faculty of Engineering, Riau University. The results of the degree test show that the modified asphalt raw material is based on crepe rubber, the asphalt sample marshall test that was held, and the core drill test meets the 2018 Highways standard. The degree test that has been carried out can educate the community and rubber farmers through APKARKUSI regarding natural rubber processing technology and compound making. Crepe rubber and the technology of making modified asphalt and applying modified asphalt for roads.
Analisa Kinerja Campuran AC-WC dengan Pemanfaatan Kombinasi Limbah Abu Bata dan Abu Serbuk Kayu Sebagai Filler Yolanda Anggraini; Alfian Malik; Mardani Sebayang
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan jalan yang umum digunakan di Indonesia adalah campuran Lapis Aspal Beton (Laston). Laston Lapis Aus atau Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) merupakan bagian yang terletak pada lapisan paling atas dalam perkerasan lentur jalan raya. Lapisan perkerasan ini merupakan kombinasi dari aspal, agregat kasar, agregat halus, dan (filler). Filler merupakan lapisan pengisi yang berfungsi untuk mengisi ataupun menutupi rongga udara pada perkerasan jalan. Filler yang pada umumnya digunakan ialah semen, abu batu, dan abu kapur. Pada penelitian ini dilakukan alternatif pengganti filler yaitu dengan memanfaatkan limbah abu bata dan abu serbuk kayu karena limbah tersebut mempunyai senyawa kimia yang hampir serupa dengan semen Portland. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lapisan AC-WC menggunakan kombinasi filler abu batu dan abu serbuk kayu. Proporsi abu bata dan abu serbuk kayu yang digunakan pada penelitian ini adalah 100% : 0 %, 97% : 3%, 94% : 6%. Spesifikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Metode Marshall. Setelah mendapatkan kadar aspal yang optimum untuk masing-masing filler yang berbeda variasi, uji Marshall dilakukan untuk mendapatkan nilai stabilitas dan nilai kepadatan campuran. Hasil dari pengujian menggunakan alat marshall menunjukkan bahwa semua kombinasi memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Semakin meningkat komposisi abu serbuk kayu yang digunakan maka semakin meningkat pula stabilitas yang didapatkan, yaitu hasil stabilitas tertinggi pada kombinasi 94% abu bata dan 6% abu serbuk kayu senilai 1105,11 kg dengan kelelehan 3,82 mm.
Analisa Kinerja Campuran AC-BC dengan Pemanfaatan Kombinasi Limbah Abu Serbuk Kayu dan Abu Bata Sebagai Filler Angelica Tinambunan; Alfian Malik; Mardani Sebayang
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis pengikat aspal beton terletak di antara lapisan permukaan dan lapisan bawah perkerasan lentur jalan raya. Laston merupakan campuran dari agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler). Semen portland, abu kapur dan abu terbang merupakan bahan pengisi yang sering digunakan pada perkerasan lentur jalan raya, namun bahan pengisi tersebut terbatas jumlahnya karena merupakan bahan yang tidak dapat diperbaharui. Pada penelitian ini dilakukan alternatif pengganti bahan pengisi yaitu limbah abu serbuk kayu dan abu bata yang memiliki senyawa kimia yang hampir menyerupai semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik Marshall terhadap campuran AC-BC. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan limbah abu serbuk kayu dan abu bata dengan rasio 0:100, 3:97, 6:94. Setelah mendapatkan kadar aspal optimum untuk setiap rasio kombinasi bahan pengisi maka dilakukan pengujian Marshall untuk mendapatkan nilai VIM, VMA, VFA, stabilitas, kelelehan dan Marshall Quotient. Hasil uji karakteristik Marshall dari ketiga kombinasi telah memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018. Namun, stabilitas tertinggi dihasilkan oleh kombinasi bahan pengisi 6% abu serbuk kayu dan 94% abu bata, yaitu 1.187,45 kg. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase abu serbuk kayu yang digunakan maka nilai stabilitas juga mengalami kenaikan.
Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal pada Simpang Jalan Riau - Jalan Kayu Manis Kota Pekanbaru M. Fahri Husaini; Horas Saut Maringan Marpaung; Alfian Malik
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil Vol. 2 No. 1 (2023): VOL 2 NO 1 (JULI 2023)
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simpang Jalan Riau - Jalan Kayu Manis termasuk simpang tiga lengan tak bersinyal yang berada di Kota Pekanbaru dan sering mengalami kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang tak bersinyal Jalan Riau - Jalan Kayu Manis. Metode perhitungan kinerja simpang tak bersinyal ini berpedoman kepada MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa arus puncak adalah hari Kamis 21 Juli 2022 dengan hasil Q = 3.132 smp/jam, C = 2.727 smp/jam, DS = 1,15, D = 30,75 det/smp dengan tingkat pelayanan D. Sehingga DS telah melebihi nilai yang diisyaratkan MKJI 1997 (DS ≤ 0,75) dan tingkat pelayanan telah melewati berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015. Setelah dilakukan penanganan simpang ternyata efektif, nilai DS menjadi 0,74 dan tingkat pelayanan menjadi B sehingga sudah memenuhi nilai yang diisyaratkan.