Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PERTANIAN VERTIKULTUR UNTUK MENINGKATKAN MINAT MENANAM PADA ANAK SEKOLAH DASAR KHOIRU UMMAH BANDAR LAMPUNG Sapto Kuncoro; Elhamida Rezkia Amien
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i1.260

Abstract

Penurunan minat kaum muda terhadap pertanian merupakan salah satu ancaman bagi perkembangan pertanian. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa solusi akan menyebabkan menurunan pembangunan pertanian. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pertanian sedini mungkin kepada para siswa Sekolah Dasar yang dikemas semenarik mungkin dengan pertanian vertikultur. Metode yang digunakan untuk mengedukasi para siswa SD adalah dengan pembuatan pertanian vertikultur menggunakan pot-pot yang memanjang ke atas dan dengan menggunakan rak yang disusun bertingkat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SD Khoiru Ummah Tanjung Seneng Bandar Lampung dengan melibatkan guru-guru sekolah, seluruh siswa sekolah, dan beberapa wali murid. Kegiatan penyuluhan meliputi: penjelasan tentang pertanian vertikultur, bagaimana cara membuat pot dan rak vertikultur, bagaimana cara pencampuran media tanam (tanah, kompos, dan arang sekam) yang sesuai, bagaimana prosedur penanaman mulai dari bibit hingga pemindahan ke media tanam yang benar, prosesur perawatan tanaman sayuran secara vertikultur, pemanenan serta penyimpanan hasil panen yang benar. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul pengabdian Pertanian Vertikultur untuk Meningkatkan Minat Menanam pada Anak Sekolah Dasar Khoiru Ummah Bandar Lampung telah dilaksanakan dengan lancar. Pada evaluasi awal diperoleh hasil 100% para siswa tidak memahami praktek pertanian vertikultur dari mulai penyiapan pot hingga ke proses pasca panen dan penanganan hama. Pada evaluasi akhir diperoleh hasil para siswa 77% siswa sangat paham tentang pertanian vertikultur. Dengan demikian proses penyuluhan dan pelatihan pertanian vertikultur berhasil memberikan pemahaman kepada siswa SD Khoiru Ummah terkait konsep atau pengertian serta praktek pertanian vertikultur dengan baik.
Pemodelan Karakteristik Penyerapan Air pada Jagung (Zea mays L.), Sorgum (Sorghum bicolor L.), dan Hanjeli (Coix lacyma-jobi L.) Selama Perendaman Dwi Dian Novita; Asropi Asropi; Sapto Kuncoro; Winda Rahmawati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v30i2.5666

Abstract

Karakteristik penyerapan air dari biji jagung, sorgum, dan hanjeli  selama perendaman dipelajari pada dua jenis larutan yaitu pH netral dan alkali, serta pada tiga suhu yang berbeda yaitu 30, 45, dan 60 °C.   Persamaan Peleg digunakan untuk mengetahui laju penyerapan air dan kapasitas penyerapan air maksimum serta untuk menentukan kadar air kesetimbangan. Kinetika absorpsi mengikuti hukum difusi Fick. Nilai koefisien difusi meningkat karena peningkatan suhu dan jenis larutan perendaman. Hasil perhitungan nilai koefisien difusi berkisar 1,61 – 1,82x10-11 m2s-1 untuk sorgum; 1,97 – 2,64x10-11 m2s-1 untuk hanjeli; dan 4,80 – 5,66x10-11 m2s-1 untuk jagung. Perendaman pada larutan alkali menghasilkan nilai energi aktivasi yang lebih kecil. Persamaan Arrhenius dapat digunakan dengan baik dalam pendugaan nilai koefisien difusi berdasarkan nilai energi aktivasi dan suhu perendaman.
Kinetika Reaksi Penurunan Kafein dan Asam Klorogenat Biji Kopi Robusta melalui Pengukusan Sistem Tertutup Sapto Kuncoro; Lilik Sutiarso; Joko Nugroho Wahyu Karyadi; Rudiati Evi Masithoh
agriTECH Vol 38, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.29 KB) | DOI: 10.22146/agritech.26469

Abstract

This study was aimed to examine the correlation between temperature and duration of steaming on caffeine and chlorogenic acid reduction as well as to determine energy activation (Ea) according to Arrhenius equation. About 750 g of Robusta coffee was steamed by autoclaving at 100, 110, 120 °C for 1, 2, 3, 4, 5, 6 and 7 hours. The study was conducted in 3 replications. Analyses of caffeine and chlorogenic acid were performed using HPLC.  Steaming coffee beans at 100, 110 and 120 °C resulted in the highest decrease of caffeine and chlorogenic acids content for 7 hours by 13%, 18% and 25% for caffeine; and by 37%, 50% and 59% for chlorogenic acids. At all temperatures investigated, decaffeination and chlorogenic acid reduction followed first order reaction. The decaffeination equation at 100 °C, 110 °C and  120 °C followed equation of  y = -0.019x + 0.862, y = -0.023x + 0.820, and y = -0.033x + 0.759, respectively. Meanwhile, the chlorogenic acid reduction at 100 °C, 110 °C,  and 120 °C followed equation of y = -0.071x + 1.421, y = -0.089x + 1.271, and y = -0.120x + 1.201. Activation energies of decaffeination and chlorogenic acid reduction were 33,543.66 kJ/mol K and 31,934.91 kJ/mol K, respectively. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara suhu dan lama pengukusan terhadap penurunan kandungan kafein dan asam klorogenat serta menentukan energi aktivasi (Ea) dengan pendekatan persamaan Arrhenius. Biji kopi Robusta masing-masing seberat 750 g dikukus dalam autoklaf (sistem tertutup) pada suhu 100, 110, dan 120 °C masing-masing selama 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 jam. Penelitian dilakukan dengan 3 kali ulangan. Analisis kafein dan asam klorogenat dilakukan menggunakan HPLC. Pengukusan biji kopi pada suhu 100, 110, dan 120 °C, menghasilkan penurunan kandungan kafein dan asam klorogenat tertinggi pada pengukusan selama 7 jam. Penurunan kandungan kafein selama 7 jam pada suhu pengukusan 100, 110, dan 120 °C berturut-turut 13%, 18%, dan 25%. Kandungan asam klorogenat mengalami penurunan 37%, 50%, dan 59% berturut-turut pada suhu 100, 110, dan 120 °C.  Pada semua suhu yang diuji, penurunan kafein dan asam klorogenat mengikuti reaksi orde satu. Penurunan kafein mengikuti persamaan y = -0,019x + 0,862,  y = -0,023x + 0,820, dan y = -0,033x + 0,759, sedangkan untuk asam klorogenat mengikuti persamaan y = -0,071x + 1,421,  y = -0,089x + 1,271, dan y = -0,120x + 1,201. Besarnya energi aktivasi penurunan kafein dan asam klorogenat berturut turut adalah 33.543,66 kJ/molK dan 31.934,91 kJ/Mok.
SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DESA WIYONO KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN Sapto Kuncoro; Eva Selviana
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.027 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v1n4.182

Abstract

Penyebaran Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 kini telah menjadi pandemi. Virus ini menyerang bagian pernafasan bagi para penderitanya. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja sosialisasi covid-19, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pembagian handsanitizer dan sabun cuci tangan yang meliputi proses, hasil dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru terkait penyakit covid-19 dan pentingnya perilaku hidup sehat salah satunya dengan cara mencuci tangan serta masyarakat mampu membuat sabun cuci tangan sendiri. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Mandiri Putra Daerah Periode 2 2021. Kata kunci: covid-19, PHBS, sabun.
Pelatihan Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) Upaya Pengembangan SDM Desa Tanjung Agung Sapto Kuncoro; AGUNG ARDIAN SYAH
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.032 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v1n3.209

Abstract

Abstrak Peranan MOL sebagai salah satu materi yang berguna bagi pertanian perlu mendapatkan perhatian dan adanya pengujian serta penelitian lebih lanjut. Sebagai Biofertilizer berbasis mikroorganisme diharapkan mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah, biologi tanah serta menyeimbangkan kembali ekosistem pertanian, baik lingkungan rhizosfer maupun lingkungan di atas rhizosfer. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan MOL, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah rumah tangga. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah digunakan oleh masyarakat desa, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat petani desa dalam proses bercocok tanam. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Mandiri Putra Daerah Periode 1 2021. Artikel ini juga berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian poin SDGs. Kata kunci: sampah, pupuk MOL. Abstract The role of MOL as one of the useful materials for agriculture needs attention and needs futher testing and researc. As a microoganism based biofertilizer, it is hoped that it will be able to improve soil structure and texture, soil biology and rebalance agricultural ecosystems, both the rhizosphere and the evironment above the rhizosphere. This article seeks to provide an overview and explanation regarding the work program for mol fertilizer making, including the process, stages, results, and benefits. The writing of this article uses a qualitative approach with a descriptive-explanative model. As a result, the community received new insights in the use of household waste. In addition, the community can reduce the use of chemical fertilizers and factory-made fertilizers which are generally already used by the village community, so as to minimize the expenses of the village farming community in the process of farming. This article is limited to the implementation of KKN Mandiri Putra Daerah Period II 2021. This article also contributes to agricultural science as well as practices and strategies for implementing SDGs points. Keywords: waste, MOL fertilizer.
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DENGAN SOSIALISASI DAN PENANAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DI KELURAHAN JELITIK Sapto Kuncoro; Afna Ditha Auliyah; Ari Amanda; Dheti Efrilia; Dinda Adelia; Febrino Putra; Novia Ramdini; Sang Putra Fajar
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.829 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n1.827

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki beragam manfaat bagi masyarakat. Pemanfaatan TOGA menjadi obat tradisional akan membantu meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Selain itu, TOGA juga dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Sosialisasi terkait pemanfaatan dan praktik penanaman TOGA bersama ibu-ibu PKK dapat dijadikan sebagai edukasi bagi masyarakat dalam hal pengelolaan tanaman obat di pekarangan rumah. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini meliputi ceramah, diskusi, dan demonstrasi yang diikuti oleh 15 orang masyarakat dan ibu PKK. Hasil sosialisasi mengenai TOGA ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya tanaman obat sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan dan pendapatan dalam keluarga.
APLIKASI UV SPECTROSCOPY DAN METODE SIMCA UNTUK KLASIFIKASI KOPI LIBERIKA TUNGKAL JAMBI DAN KOPI LIBERIKA PROBOLINGGO Sapto Kuncoro; Meinilwita Yulia; Diding Suhandy
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i1.49-56

Abstract

Tungkal Composite Jambi Liberika Coffee is one of the top qualities of Indonesian coffees that has received a geographic indication certificate (IGs). With its limited production and high prices, currently Tungkal Jambi Liberika coffee is one of the coffees that is prone to being counterfeited. The counterfeiting of Tungkal Jambi Liberika coffee is increasingly difficult to identify, especially in the form of ground roasted coffee. This study evaluated the potential application of UV spectroscopy technology to classify Tungkal Jambi Liberika coffee (with geographic indications) and normal Probolinggo Liberika coffee (non- geographic indications). A total of 120 samples for each Liberika coffee were prepared weighing 1 gram for each sample. Spectra measurements were carried out in the form of a coffee solution. Spectral data were taken using a UV-visible spectrometer with a wavelength interval of 200-400 nm (Genesys™ 10S UV-Vis, Thermo Scientific, USA). By using the average transformed spectra in the 250-350 nm interval, the differences between the two types of Liberika coffee can be clearly seen, especially at some wavelength peaks, namely 270 nm, 300 nm, 315 nm and 346 nm. The classification accuracy obtained for the SIMCA classification is 100% for both Tungkal Jambi Liberika and Probolinggo Liberika coffee. Keywords:   authentication, classification accuracy, Tungkal Jambi Liberika coffee, SIMCA, UV Spectroscopy 
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI PRODUK INOVATIF "NUGGET AMPAS TAHU" UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT PEDUKUHAN SILUWOK LOR Sapto Kuncoro; Mukhlis Abdurrahim; Finka Gisavana; Nurul Sharina Alifiantoro; Dian Ristiani Saputri; Vania Widyadhari Damayanti; Putri Febrianti; Indika Poloriani Tunang; Anggit Anindyaguna; Joana Putri Rizani; Faisal Rohmadhiyaul Haq
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.467 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n2.1069

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Pedukuhan Siluwok Lor, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan ampas tahu menjadi produk nugget. Pengarajin industri tahu di Siluwok Lor ini belum memiliki pengetahuan tentang cara-cara penanganan ampas tahu yang baik. Limbah ampas tahu seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat lingkungan menjadi tampak kotor dan kumuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan dimana industri tahu dilibatkan langsung dalam proses pembuatan nugget ampas tahu. Sebelum dilaksanakan proses pembuatan, terlebih dahulu dilaksanakan pengarahan untuk memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan ampas tahu dan prosedur pembuatan nugget ampas tahu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tekstur yang baik dalam pembuatan Nugget ampas tahu adalah. ampas tahu 500 gram, telur 4 butir, tepung tapioka, tepung terigu, tepung panir, bawang merah 5 siung, bawang putih 4 siung, lada sdm, garam sdm, ketumbar 1 sdm, gula pasir 1 sdm, dan minyak goreng.
Mempelajari Pewarnaan Tahu dengan Ekstrak Pewarna Alami untuk Variasi Tampilan Tahu Serly Anggraini; Tamrin Tamrin; Winda Rahmawati; Sapto Kuncoro
Jurnal Agricultural Biosystem Engineering Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : abe.fp.unila.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.372 KB) | DOI: 10.23960/jurnal abe.v1i1.5951

Abstract

Tofu is a food made from soybean. Tofu generally has a white or yellow color, so the addition of natural dyes from red dragon fruit peel extract, suji leaf extract, and pandan leaf extract will cause the product to have a more attractive color so that it can increase people's interest in consuming tofu.This research was conducted in April-June 2019 at the Bioprocess and Postharvest Engineering Laboratory, Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agriculture, University of Lampung, in the Agricultural Product Technology Instrument Room, Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agriculture, University of Lampung, and in the residence of Mrs. Siti Jl .Arjuna Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung. The research procedure was carried out by preparation of tools and ingredients, the stage of making natural coloring extracts, the calculation phase of the concentration of natural coloring extracts of 4% and 8%, and the processing stage of tofu making processing stage extracts. The treatments given were 4% and 8% concentrations in each color extract with 3 replications. The research parameters consisted of a color test using the Color Meter TES 135 A, a texture test using Brookfield Texture Analizer, and an organoleptic test of taste and aroma using 15 panelists.  The results showed that tofu with extracts of natural pandan leaves 4% concentration was the best treatment combination based on textured and organoleptic tests of taste and aroma.
Pengaruh Kadar Gula dan Suhu terhadap Kandungan Gula di dalam Telur Ayam Ras Setelah Perendaman di Larutan Gula Mutiara Nur Aisah; Tamrin Tamrin; Muhammad Amin; Sapto Kuncoro
Jurnal Agricultural Biosystem Engineering Vol 1, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : abe.fp.unila.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jurnal abe.v1i4.6531

Abstract

Making sweet chicken eggs using a sugar solution takes 5 days. This study aims to study the effect of the concentration of the sugar solution and the immersion temperature level on the sugar content in broiler eggs after soaking. This study was designed using a Factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 factors, namely the concentration of sugar solution (15%, 20%, and 25%) and temperature (40 oC, 50 oC, 60 oC, and 70 oC) respectively. Based on this research, each treatment was soaked for 120 hours and repeated three times. The results of this study indicate that the concentration and temperature of immersion affect the sugar content and organoleptic content of sweet chicken eggs. The higher the concentration given, the higher the total sugar content produced in sweet chicken eggs and the higher the immersion temperature, the faster the diffusion of sugar into the eggs. Keywods: diffusion, sugar concentration, Sweet egg, temperature.