ramadhan tosepu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Dermatitis (Alergi Kulit) Pada Balita Di Wilayah Pesisir Kelurahan Bone Lipu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Tahun 2010 Devi puspitasari; ramadhan tosepu; hariati lestari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.353 KB)

Abstract

Pada wilayah kerja Puskesmas Kulisusu Kabupaten Buton Utara, penyakit alergi kulit termasuk dalam 10 penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko herditer, jenis makanan dan kondisi fisik air bersih dengan kejadian dermatitis pada balita di wilayah pesisir Kelurahan Bone Lipu, Kabupaten Buton Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43.  Data didapatkan melalui responden dengan kuisioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukan herediter bukan merupakan risiko, jenis makanan merupakan risiko (RP = 2,492 > 1), serta kondisi fisik air bersih merupakan preventif bukan risiko (RP = 0,783 < 1) dengan kejadian dermatitis (alergi kulit) pada balita. Disarankan kepada pemerintah setempat untuk wilayah pesisir masih harus menjadi prioritas dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya orang tua dari balita yang mengalami gejala-gejala yang sama dengan penyakit dermatitis dan melakukan promosi kesehatan. Kata Kunci : Dermatitis, Balita.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT SKABIES PADA ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN AMALIYAH KOTA KENDARI TAHUN 2019 Nur Nazila Fitria Fitri; Ramadhan Tosepu; Nurmala Dewi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 03 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disease scabies is a skin disease caused by a parasitic mite Sarcoptes scabiei that seeks to establish a tunnel under the skin and is transmitted through direct human contact. Kendari City Health Department data showed an infection of skin disease is always in the top 20 diseases. Data in 2016 that infectious skin disease was ranked 13th with a prevalence of 2.82%, in 2017 infectious skin disease was ranked 14th with a prevalence of 1.93% and in 2018 the infectious skin disease was ranked 11th with a prevalence of 3.20%.research aimsto determine the relationship between environmental sanitation and personal hygiene complaints scabies disease in children in the orphanage Amaliyah Kendari City in 2019, This type of research isanalyticwith cross sectional approach with total population of 200 children, sampling techniquepurposive sebanya sampling 134 children. Analysis of the data used is the chi-square analysis. The results showed no relationship between the provision of clean waterwith symptoms of scabies disease(p-value= 0.725)There was no correlation between the use of latrines Scabies is a disease with symptoms(p-value= 0.725), there was no relationship between sewerage (SPAL) with symptoms of scabies disease(p-value = 0.725), there was no relationship between landfills with complaints Scabies disease (p-value= 0.481) and there was a relationship between personal hygiene illness complaints Scabies(p-value= 0.000). Keywords : Environmental Sanitation, Personal Hygiene and Scabies.
PREDIKSI KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) MENGGUNAKAN ARIMA MODEL DI KOTA KENDARI Lila Ramadanti; Ramadhan Tosepu; Hariati Lestari; Yasnani; Siti Rabbani Karimuna; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 04 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 01 NO 04
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru.Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia. Jumlah Kasus ISPA di Kota Kendari mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunya (fluktuatif). Peramalan adalah upaya untuk memprediksi keadaan masa depan yang dicapai melalui pengujian di masa lalu yang didasarkan pada data historis dan pengalaman yaitu penggunaan data masa lalu dari suatu variabel atau kumpulan variabel untuk memperkirakan suatu kejadian di masa depan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prediksi kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Menggunakan ARIMA model di Kota Kendari. Metode Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian non reaktif atau unobstruktive.Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah Kasus Penderita ISPA di Kota Kendari dari Bulan Januari tahun 2010 – Bulan September 2019. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model dalam peramalan kejadian penyakit ISPA di Kota Kendari menggunakan Arima Model. Hasil penelitian menujukan peramalan Penyakit ISPA di Kota Kendari menggunakan model ARIMA (1,0,0) mengalami kenaikan pada tahun 2019-2021 dengan nilai MAPE sebesar 31% menunjukkan jika peramalan adalah layak. Kata Kunci : ARIMA Model, Kasus ISPA, Peramalan.
Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2022 Brigita Crista Payunglangi; Devi Savitri Effendy; Ramadhan Tosepu; Hartati Bahar; Febriana Muchtar
Jumantik Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Muhammadiyah Pontianak University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v10i1.5373

Abstract

Angka insidensi tuberkulosis di Indonesia masih sangat tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum terselesaikan. Pada level dunia, Indonesia berada pada urutan ke 2 dari 8 negara, dengan angka insidensi yang mencapai 1 juta kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi adalah pasien yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru di Puskesmas Poasia tahun 2022. Sampel penelitian ini yaitu 36 pada kelompok kasus dan kontrol dengan penyesuaian usia. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji regresi logistik hanya variabel pencahayaan yang berhubungan bermakna dengan kejadian tuberkulosis paru (p=0,006; OR=12,087; CI 95%=2,076-70,375). Sedangkan variabel lingkungan lainnya yaitu kelembaban (p=0,235; OR=0,23; CI 95%= 0,21 - 2,598) dan ventilasi (p=0,354; OR= 2,58; CI 95%=0,347-19,212) tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian tuberkulosis Paru. Edukasi pada masyarakat yang terkait dengan kondisi lingkungan fisik rumah perlu dilakukan utamanya yang berkaitan dengan pencahayaan yaitu tidak menutup lubang ventilasi dan membiasakan untuk membuka jendela secara rutin.