Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN ANIONIK SODIUM DODESIL SULFAT TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN SELULOSA ASETAT Buana, Eka Surya; Indarti, Dwi; Asnawati, Asnawati
BERKALA SAINSTEK Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan tentang pengaruh penambahan surfaktan anionik sodium dodesil sulfat terhadap: sifat fisik membran selulosa asetat (densitas, derajat swelling), sifat kimia membran selulosa asetat (IR, sudut kontak), kinerja membran selulosa asetat (koefisien permeabilitas dan koefisien rejeksi dekstran). Selulosa asetat (CA) dimodifikasi dengan menambahkan SDS (sodium dodecl sulphate) yang befungsi sebagai agen pembentuk pori dan meningkatkan sifat hidrofilisitas membran. Preparasi membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Modifikasi membran selulosa asetat dilakukan melalui dua tahap, meliputi: Preparasi membran selulosa asetat dengan menambahkan SDS ke dalam larutan polimer membran dan karakterisasi membran selulosa asetat. Hasil penelitian ini menunjukkan membran hasil modifikasi dengan komposisi 2% SDS, 16% CA mempunyai pori yang lebih rapat. Hasil pengukuran kerapatan, derajat swelling, Uji FTIR, sudut kontak fluks dan rejeksinya berturut-turut sebagai berikut: 0,3916 gr/cm3, 4, 96 %, hasil uji IR menunjukkan adanya interaksi ikatan van der waals antara CH3-CH3 dan ikatan hidrogen antara OH-SO4,, 62o(sedikit hidrofilik), 7,6191 (L/m2.jam) dan 65,02 %. Kata Kunci: Selulosa Asetat, SDS, Sudut Kontak, Inversi Fasa
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN pH ASAM LARUTAN SODIUM DODESIL SULFAT TERHADAP PROSES PEMISAHANNYA PADA MEMBRAN SELULOSA ASETAT Farida, Elis Nur; Indarti, Dwi; Oktavianawati, Ika
BERKALA SAINSTEK Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan dengan mempelajari pengaruh konsentrasi dan pH larutan asam surfaktan anionik natrium lauril sulfat terhadap pemisahanya pada membran ultrafiltrasi terhadap: kinerja membran selulosa asetat (fluks NaLS dan rejeksi NaLS). Preparasi membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Konsentrasi NaLS yang digunakan di bawah KKM (0,001-0,003M) dan pH asam(3-6). Hasil pengukuran KKM pada pH 3, 4, 5, 6 adalah sebagai berikut: 0,00398 M; 0,00469 M; 0,00571 M; 0,00669 M. Hasil uji kinerja membran tertinggi fluks, koefisien rejeksi dan massa teradsorb berturut-turut adalah sebagai berikut: NaLS 0,001 M pH 3 0,855 (L/m2jam); 0,003 M pH 6 99,646 %: 0,0408 g. Kata kunci: natrium lauril sulfat, konsentrasi kritis misel, selulosa asetat
Optimalisasi Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B Pada Hemiselulosa Dalam Sistem Dinamis Putri, Sella August; Asnawati, A.; Indarti, Dwi
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i1.9912

Abstract

Adsorben hemiselulosa digunakan sebagai alternatif untuk adsorpsi zat warna tekstil Rhodamin B. Parameter penelitian seperti massa adsorben dan pH larutan influen telah dilakukan untuk memperoleh kapasitas adsorpsi adsorben hemiselulosa. Banyaknya zat warna Rhodamin B yang teradsorpsi pada adsorben hemiselulosa mengalami peningkatan dengan bertambahnya massa adsorben dan pH larutan influen mendekati pH 7. Hasil penelitian dikaji dengan model Thomas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben hemiselulosa dapat menyerap zat warna Rhodamin B paling baik pada massa adsorben 0,5 gram dan pH larutan 7,34, dengan banyaknya zat warna Rhodamin yang diserap oleh adsorben hemiselulosa sebesar 0,047 mg/g. Hasil penelitian adsorpsi ini menunjukkan bahwa adsorben hemiselulosa dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pengurangan zat warna Rhodamin B dalam larutan. Kata Kunci: Adsorben, hemiselulosa, rhodamin B, adsorpsi.
KELOMPOK TERNAK SAPI POTONG Firdaus, Muhammad; Indarti, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 4, No 2 (2018): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.99 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v4i2.1843

Abstract

Pengabdian ini berjudul ?PKM Kelompok Ternak Sapi Potong di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur?. Permasalahan utama berkaitan dengan ketersediaan pakan yang dihadapi usaha ternak sapi potong ini adalah: (1) menjaga ketersediaan pakan hijauan, khususnya  di musim penghujan, (2) membuat pakan dari bahan di sekitar mereka. Berdasar permasalahan tersebut, maka solusi yang ditawarkan  adalah penyuluhan dan atau praktek tentang: (1) pemanfaatan sela-sela pekarangan/sawah yang dimiliki dengan menanam rumput terutama rumput gajah, (2) pembuatan fermentasi jerami untuk mengganti pakan hijauan, (3) pembuatan pakan konsentrat. Metode yang dipakai dalam  pencapaian  tujuan  tersebut adalah : (1) Metode Pendekatan Personal kepada ketua dan anggota kelompok, (2) Metode Penyuluhan, dan (3) Metode Pendekatan Praktek. Hasilnya, Tim Pelaksana Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) telah melakukan penyuluhan dan praktek sehingga peternak mampu:  (1) memanfaatkan di sela-sela pekarangan/sawah yang dimiliki dengan menanam rumput terutama rumput gajah, (2) pembuatan fermentasi jerami untuk mengganti pakan hijauan, (3) membuat pakan konsentrat dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar mereka dengan penambahan probiotik, untuk menghasilkan pakan ternak berkualitas  tinggi.Kata Kunci: PKM, Ternak, Sapi Potong, Pakan
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN ANIONIK SODIUM DODESIL SULFAT TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN SELULOSA ASETAT Eka Surya Buana; Dwi Indarti; Asnawati Asnawati
BERKALA SAINSTEK Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan tentang pengaruh penambahan surfaktan anionik sodium dodesil sulfat terhadap: sifat fisik membran selulosa asetat (densitas, derajat swelling), sifat kimia membran selulosa asetat (IR, sudut kontak), kinerja membran selulosa asetat (koefisien permeabilitas dan koefisien rejeksi dekstran). Selulosa asetat (CA) dimodifikasi dengan menambahkan SDS (sodium dodecl sulphate) yang befungsi sebagai agen pembentuk pori dan meningkatkan sifat hidrofilisitas membran. Preparasi membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Modifikasi membran selulosa asetat dilakukan melalui dua tahap, meliputi: Preparasi membran selulosa asetat dengan menambahkan SDS ke dalam larutan polimer membran dan karakterisasi membran selulosa asetat. Hasil penelitian ini menunjukkan membran hasil modifikasi dengan komposisi 2% SDS, 16% CA mempunyai pori yang lebih rapat. Hasil pengukuran kerapatan, derajat swelling, Uji FTIR, sudut kontak fluks dan rejeksinya berturut-turut sebagai berikut: 0,3916 gr/cm3, 4, 96 %, hasil uji IR menunjukkan adanya interaksi ikatan van der waals antara CH3-CH3 dan ikatan hidrogen antara OH-SO4,, 62o(sedikit hidrofilik), 7,6191 (L/m2.jam) dan 65,02 %. Kata Kunci: Selulosa Asetat, SDS, Sudut Kontak, Inversi Fasa
Optimalisasi Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B Pada Hemiselulosa Dalam Sistem Dinamis Sella August Putri; A. Asnawati; Dwi Indarti
BERKALA SAINSTEK Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v7i1.9681

Abstract

Hemiselulosa digunakan sebagai adsorben alternatif untuk adsorpsi Rhodamin B. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas adsorpsi hemiselulosa terhadap rhodamin B dengan optimasi massa adsorben dan pH larutan. Kapasitas adsorpsi hemiselulosa ditentukan dengan sistem dinamis dengan kecepatan 0,08 mL/menit melalui kolom berdiameter internal 8 mm dan menggunakan persamaan Thomas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya zat warna Rhodamin B yang teradsorpsi pada adsorben hemiselulosa mengalami peningkatan dengan bertambahnya massa adsorben. Adsorben hemiselulosa dapat menyerap zat warna Rhodamin B paling baik pada massa adsorben 0,5 gram dan pH larutan 7,34, dengan kapasitas adsorben hemiselulosa sebesar 0,047 mg/g.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN pH ASAM LARUTAN SODIUM DODESIL SULFAT TERHADAP PROSES PEMISAHANNYA PADA MEMBRAN SELULOSA ASETAT Elis Nur Farida; Dwi Indarti; Ika Oktavianawati
BERKALA SAINSTEK Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan dengan mempelajari pengaruh konsentrasi dan pH larutan asam surfaktan anionik natrium lauril sulfat terhadap pemisahanya pada membran ultrafiltrasi terhadap: kinerja membran selulosa asetat (fluks NaLS dan rejeksi NaLS). Preparasi membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Konsentrasi NaLS yang digunakan di bawah KKM (0,001-0,003M) dan pH asam(3-6). Hasil pengukuran KKM pada pH 3, 4, 5, 6 adalah sebagai berikut: 0,00398 M; 0,00469 M; 0,00571 M; 0,00669 M. Hasil uji kinerja membran tertinggi fluks, koefisien rejeksi dan massa teradsorb berturut-turut adalah sebagai berikut: NaLS 0,001 M pH 3 0,855 (L/m2jam); 0,003 M pH 6 99,646 %: 0,0408 g. Kata kunci: natrium lauril sulfat, konsentrasi kritis misel, selulosa asetat
Purification of Xylooligosaccharide From Casavva Pulp by Ultrafiltration Method Anak Agung Istri Ratnadewi; Kamelia Rizqi Fauziyah; Dwi Indarti
BERKALA SAINSTEK Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v9i2.23388

Abstract

Xylan is the main component of hemicellulose. Xylan can be extracted from agricultural waste, such as cassava pulp. Xylan is used as an endo-β-1,4-D-xylanase substrate to produce impure xylooligosaccharides (XOS)This study aims to purify XOS from cassava pulp using the ultrafiltration method. The components of XOS obtained from the enzymatic hydrolysis were analyzed using thin layer chromatography (TLC) and densitometry methods. In addition, the XOS was purified by the ultrafiltration method using a cellulose membrane with a Molecular Weight Cut Off (MWCO) of 12 kDa. The permeate obtained from the purification results was also analyzed using TLC and densitometry. The results of this study indicated that the components in XOS cassava pulp before and after purification by the TLC method were X5 and X6, while the XOS components before and after purification by the densitometric method were X3, X4 and X5.
Pengaruh Variasi Waktu Penguapan Terhadap Kinerja Membran Selulosa Asetat pada Proses Ultrafiltrasi Dewi Rara Amiyati; Dwi Indarti; Yeni Maulidah Muflihah
BERKALA SAINSTEK Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v5i1.5368

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh variasi waktu penguapan terhadap kinerja membran selulosa asetat. Pada proses ultrafiltrasi, selulosa asetat dibuat dengan menambahkan polietilen glikol (PEG) sebagai agen pembentuk pori membran dan meningkatkan nilai fluks membran. Pembuatan membran selulosa asetat dilakukan dengan metode inversi fasa. Variasi waktu penguapan yang digunakan selama 0, 1, 3, dan 5 menit. Membran selulosa asetat yang terbentuk dikarakterisasi meliputi uji porositas, fluks dan rejeksi. Hasil penelitian menunjukkan waktu penguapan selama 5 menit menghasilkan membran yang lebih rapat. Hasil pengukuran porositas, fluks dan rejeksi terhadap dekstran 500 kDa berturut-turut sebagai berikut: 53,35%; 4,078 (L/jam.m2) dan 92,917%. Kata Kunci: Porositas, Selulosa Asetat,Waktu Penguapan.
Padsorpsi Cu2+ Menggunakan Kitosan Beads Termodifikasi Formaldehida Maganda Ananda Kristi; Dwi Indarti; Tri Mulyono
BERKALA SAINSTEK Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v5i2.5555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi kitosan beads yang termodifikasi dengan formaldehida untuk meningkatkan ketahanannya. Perbandingan NaCl dengan kitosan adalah sebesar 1:1 (g/g). Variasi formaldehida yang digunakan adalah 23%, 30% dan 37%. Kitosan beads digunakan untuk mengkaji kapasitas adsorpsi dan porositas. Berdasarkan hasil penelitian, waktu optimum adsorpsi pada waktu 120 – 180 menit. Kapasitas adsorpsi ditentukan menggunakan isoterm Langmuir. Penambahan formaldehida pada kitosan beads mengakibatkan kapasitas adsorpsi dan porositas beads menurun. Hasil spektrum IR menunjukkan perubahan puncak pada daerah bilangan gelombang 1548 - 1660 cm -1. Spektrum IR tersebut membuktikan bahwa adanya perubahan gugus amina primer menjadi amina sekunder setelah ditambahkan formaldehida.Kata Kunci: Adsorpsi, Beads, Formaldehida, Ikat Silang, Porositas.