Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLA SPASIAL PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI TEPI DANAU TEMPE SITTI ROSYIDAH; SUTRIANI SUTRIANI
UNITY - Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.453 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola spasial dan karakteristik perumahan dan permukiman pada tepi Danau Tempe dan menjelaskan faktor – faktor penyebab dan yang mempengaruhinya. Pendekatan secara deskriptif kualitatif dengan metode observasi, yakni mengobservasi keseluruhan area pemukiman kemudian menentukan batas spasial kelompok rumah. Data dianalisis dengan referensi teori dan kondisi yang memperkuat temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pola yang tercipta diantara rumah dan jalan adalah rumah tumbuh mengelompok mengikuti jalan dengan orientasi rumah kejalan saling berhadapan dan kebelakang. Pola rumah dengan sungai tumbuh memanjang atau linier mengikuti kondisi fisik lingkungan yang dibatasi oleh sungai dan secara keseluruhan pola spasial perumahan dan permukiman di tepi danau membentuk pola organis yang tumbuh semakain kebarat mendekati Danau Tempe. Faktor yang mempengaruhi pola tersebut adalah alam (iklim), social lingkungan dan kondisi fisik lingkunganya. Kata kunci: pola spasial, permukiman, tepi danau
Karakteristik Fisik Hunian Permukiman Bantaran Sungai Lasolo Nuzul Iqra Muhammad; Ishak Kadir; Sitti Rosyidah; I Made Krisna Adhi Dahrma
Reka Karsa: Jurnal Arsitektur Vol 10, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v10i1.7964

Abstract

AbstrakKota Kendari merupakan salah satu Kota perdagangan dan jasa yang berkembang pesat sehingga menimbulkan daya tarik bagi masyarakat luar untuk urbanisasi sehingga menimbulkan kepadatan penduduk. Salah satu permukiman yang memiliki kepadatan hunian yang tinggi yakni di bantaran Sungai Lasolo. Fenomena yang berkembang pada kawasan permukiman ini yakni adanya bangunan yang berdiri di tepian tanggul sungai padahal hal tersebut bertentangan dengan regulasi yang ditetapkan, Keberadaan permukiman pada daerah tepian tanggul membahayakan penghuni dan mengganggu ekologi tepian sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptifkan karakteristik bentuk hunian di Bantaran Sungai Lasolo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebagai upaya memaknai suatu fenomena dengan menganalisis data berdasarkan indikator keteraturaan bangunan, kualitas bangunan, dan kepadatan bangunan. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi sample hunian di permukiman RT.002/RW.001 Kelurahan Sanua, kemudian dianalisis berdasarkan indikator tersebut. Hasil penelitian pada zona 1 diketahui bahwa tampilan bangunan secara visual tidak beraturan karena dipengaruhi arah aliran sungai sehingga berpola linear memanjang dengan komposisi kepadatan bangunan yang besar. Dari segi material didominasi oleh bahan dasar kayu serta penempatan ruang lebih bersifat terbuka, Beberapa hunian berada pada daerah sempadan sungai dengan orientasi bangunan yang menghadap kearah sungai.Kata Kunci: Bantaran Sungai Lasolo, Bentuk hunian, Karakteristik, Permukiman,FenomenologiAbstractKendari City is one of the cities of trade and services that is growing rapidly so that it attracts outsiders to urbanize, causing population density. One of the settlements that has a high residential density is on the banks of the Lasolo River. The phenomenon that develops in this residential area is the existence of buildings that stand on the banks of river embankments even though this is contrary to established regulations. This study aims to describe the characteristics of residential forms on the Lasolo Riverbank. This study uses a qualitative descriptive method with a phenomenological approach as an effort to interpret a phenomenon by analyzing data based on indicators of building regularity, building quality, and building density. The data collection method was carried out by observing the residential sample in the settlements of RT.002/RW.001, Sanua Village, then analyzed based on these indicators. The results of the research in zone 1 show that the visual appearance of the building is irregular because it is influenced by the direction of the river flow so that it has an elongated linear pattern with a large composition of building density. In terms of material, it is dominated by wood base material and the placement of the space is more open. Some of the dwellings are located on the river border area with the orientation of the building facing the river.Keywords: Lasolo Riverbank, Residential form, Characteristics, Settlement, Phenomenology
PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PONDOK PESANTREN MODEREN DI MUNA BARAT la ashak; Muh Husni Kotta; Sitti Rosyidah
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/garis.v7i2.25204

Abstract

Pondok Pesantren Moderen di Muna Barat didesain dengan arsitektur Islam. Perencanaan ini sangat memperhatikan ciri dan prinsip dari arsitektur islam itu sendiri dimana bangunan yang dihasilkan tidak terdapat gambar atau ornament makhluk hidup secara utuh, terdapat ornament yang mengingatkan kepada Allah SWT, tidak ditunjukan untuk pamer, ruang-ruang yang didesain bisa menjaga akhlak dan prilaku, dan keberadaan bangunan tidak merusak alam. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk Merancang Pondok Pesantren Moderen yang merepresentasikan kegiatan  Santriwan dan santriwati di Muna Barat; (2) Untuk Mewujudkan   Hasil   rancangan   Pondok   Pesantren   Moderen   dengan pendekatan Arsitektur Islam.; Penelitian ini menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer antara lain data tapak. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Berdasarkan proses penelitian diproses perancangan diperoleh: Pertama, perencanaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren modern yang memmenuhi segala kebutuhan santriwan dan santriwati yang ada pada Pondok pesantren tersebut; Kedua penerapan Arsitektur Islam pada Pondok Pesantren Moderen di Muna Barat yakni: Pemisahan zona antara ikhwan dan akhwat, sirkulasi antara ikhwan dan akhwat dibuat terpisah, pada bentuk dasar menerapkan  bentuk geometri, dan pada tampilan bangunan mendominasi bentuk geometri berulang dan ornamentasi kaligrafi agar pengguna bangunan senantiasa mengingat Allah SWT, dan pada bangunan masjid didesain dengan skala monumental sebagai bentuk penerapan konsep Hablumminallah yakni hubungan antara manusia dan Allah SWT.