TRIS HARIS RAMADHAN
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBAIKAN DAYA ANTAGONIS TRICHODERMA HARZIANUM RIFAI TERHADAP SEPTOBASIDIUM Spp. MELALUI SINAR UV IMAN SUSWANTO; TRIS HARIS RAMADHAN
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.986 KB)

Abstract

Currently velvet blight Septobasidium spp. is a major disease of pepper in West Kalimantan. Some control efforts have been made despite lack of satisfactory results. This study aimed to obtain mutant isolates of Trichoderma harzianum which can suppress velvet blight. Mutation was done by UV radiation from the UV-C lamp 15 watt, at range 3-21 minutes exposure series with an interval of 3 minutes. The research results showed that exposure to T. harzianum for 6-9 mins resulted in quicker life cycle of the mutant isolates and still maintain antagonistic properties against Septobasidium spp. UV exposure to T. harzianum more than 18 minutes caused disruption of mycelium growth and sporulation
RESPON BEBERAPA JENIS PADI DI SUNGAI LAUR DENGAN PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DI TANAH ULTISOL Dominikus Dino Mariono; Tantri Palupi; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi padi pada tanah ultisol dapat dicapai dengan pemberian fungi mikoriza arbuskula yaitu dapat memperluas wilayah serapan hara di dalam tanah, serta dengan penggunaan jenis padi yang mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan setempat. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula pada beberapa jenis padi di Sungai Laur di tanah ultisol. Penelitian berlokasi di Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dari bulan November 2020 sampai Maret 2021. Rancangan penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (Split plot) RAK yaitu pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) sebagai petak utama (tanpa mikoriza dan pemberian mikoriza) serta perlakuan 5 jenis padi sebagai anak petak (melai, cenena, itali, ngkaman, dan cangge). Variabel yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, volume akar, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, bobot 1000 biji, bobot gabah per rumpun, bobot gabah per petak, dan infeksi akar oleh FMA. Fungi mikoriza arbuskula yang diaplikasikan pada tanah ultisol mampu meningkatkan produksi tanaman padi pada karakter jumlah gabah per malai, bobot 1000 biji, bobot gabah per rumpun, dan bobot gabah per petak. Penggunaan jenis padi pada tanah ultisol diperoleh hasil yang sama baiknya pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi, kecuali pada tinggi tanaman 2 MST yaitu penggunaan jenis padi Cangge diperoleh hasil yang lebih baik. Kata kunci : fungi mikoriza arbuskula, produksi padi, tanah ultisol
TANGGAP LAJU PERTUMBUHAN RELATIF DAN LAJU ASIMILASI BERSIH TANAMAN PADI PADA PENGATURAN KADAR AIR TANAH YANG BERBEDA DENGAN PEMBERIAN MIKORIZA Mahmudi Mahmudi; Iwan Sasli; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji peran mikoriza dalam meningkatkan laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi pada berbagai kadar air tanah yang berbeda. Percobaan dilakukan di dalam green house dan bertempat di Kabupaten Mempawah Kalimantan  Barat dari bulan Februari-Mei 2022. Percobaan disusun menggunakan rancangan petak terbagi (splitplot), petak utama adalah perlakuan mikoriza dengan 2 taraf (tanpa mikoriza dan menggunakan mikoriza) serta anak petak adalah pengaturan ketersediaan kadar air tanah dengan 3 taraf (60%, 80%, dan 100%), setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengaplikasian mikoriza pada kadar air tanah 60%, 80%, dan 100% berperan dalam mempengaruhi laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi. Selanjutnya penerapan mikoriza pada kadar air tanah hingga 60% tersedia mampu meningkatkan laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih tanaman padi yang sama baiknya dengan kadar air tanah 100% tersedia, sedangkan pada tanaman padi tanpa mikoriza dan kadar air tanah 60% dan 80% diperoleh nilai laju pertumbuhan relatif dan laju asimilasi bersih yang sangat rendah. 
PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG SERTA DOSIS PUPUK KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DI TANAH PODSOLIK MERAH KUNING (PMK) Muhammad Syahri Mubarok; Iwan Sasli; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas potensial dan prospektif untuk dikembangkan di tanah podsolik merah kuning (PMK) Kalimantan Barat. Penggunaan jenis dan dosis pupuk kandang, serta dosis pupuk KCl, diharapkan dapat meningkatkan hasil bawang merah di tanah (PMK). Penelitian  bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis dan dosis pupuk kandang, serta dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah PMK. Penelitian ini dilakukan di IP2TP Sungai Kakap BPTP Kalimantan Barat, pada bulan November 2021 sampai Februari 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 3 faktor yaitu faktor pertama dosis pupuk KCl (k0:0 kg/ha, k1: 200 kg/ha, dan k2: 300 kg/ha), faktor kedua jenis pupuk kandang (p1: pupuk kandang ayam, p2: pupuk kandang kambing, dan p3: pupuk kandang sapi), faktor ketiga dosis pupuk kandang (d1: 5 ton/ha, d2:10 ton/ha, dan d3:15 ton/ha). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, berat basah umbi dan berat kering umbi. Hasil: Interaksi jenis pupuk kandang dengan dosis pupuk kandang serta interaksi dosis pupuk KCl dengan jenis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun bawang merah. Pengaruh tunggal perlakuan, menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk kandang dan dosis pupuk kandang memberi pengaruh beda nyata dan hasil lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, berat basah umbi dan berat kering umbi.
EKSPLORASI DAN UJI ANTAGONISME Trichoderma sp. ISOLAT LOKAL KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU TERHADAP Rigidoporus lignosus PENYEBAB PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET Hendro Muntarjo; Fadjar Rianto; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2866

Abstract

The study aims to obtain local isolates of Trichoderma in the rhizosphere of rubber plant and to identify the antagonism of R. lignosus that causes white root disease caused by Trichoderma sp. The research was carried out by taking soil from the rhizosphere of rubber plant in Parindu District, Sanggau Regency, West Kalimantan. Then exploration and antagonism test were carried out at the Laboratory of Plant Diseases Agriculture Faculty Tanjungpura University. Antagonism test was carried out using a completely randomized design and repeated 5 times. The results showed that there were 44 isolates of Trichoderma sp. namely the species T. harzianum; T. koningii; T. viride; and T. aurioviridae with an average antagonistic power to R. lignosus that causes white root disease on rubber plant ranging from 37.4-89.4%, and Trichoderma sp. Local isolates from Parindu District, Sanggau Regency have faster growth potential and higher competitive ability compared to  R. lignosus colony growth. INTISARIPenelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat lokal Trichoderma pada rhizosfer tanaman karet dan mengidentifikasi antagonisme R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh Trichoderma sp. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengambilan tanah pada rhizosfer tanaman karet di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, selanjutnya dilakukan eksplorasi dan uji antagonisme di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Uji antagonisme dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 44 isolat Trichoderma sp. yaitu spesies T. harzianum; T.koningii; T. viride; dan T. aurioviridae dengan rata-rata daya antagonisme terhadap R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet berkisar antara 37,4-89,4%, serta Trichoderma sp. isolat lokal Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau memiliki daya tumbuh yang lebih cepat dan kemampuan kompetisi lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan koloni R. lignosus.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN JEPANG AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI LIMBAH SAYUR DAN PUPUK NPK PADA TANAH ALUVIAL Warganda Warganda; Maulidi Maulidi; Tatang Abdurrahman; Tris Haris Ramadhan; Rizkyo Yoga Afrilien
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3813

Abstract

Japanese cucumber (Cucumis sativus var japonese) is one of the crops with high economic value, but cucumber production in West Kalimantan tends to be low. In an effort to increase Japanese cucumber production on alluvial soils have several problems in the physical properties of the soil that is not good. Bokashi aims to improve the physical properties of soil and NPP fertilizer as a fulfillment of nutrient needs in planting media. This study aims to be the best interaction between bokashi vegetable waste and NPP fertilizer. This research was conducted in Pontianak Tenggara District, Pontianak City. The design used in this study is a factorial Complete Randomized Design consisting of 2 treatment factors. The first factor is bokashi vegetable waste (B) which consists of 3 treatment levels b1 = 10 tons/ha, b2 = 20 tons/ha, b3 = 30 tons/ha while the second factor is NPP fertilizer (P) which consists of 3 treatment levels p1 = 350 kg/ha, p2 = 450 kg/ha, p3 = 550 kg/ha. Each treatment was repeated 3 times with each repetition consisting of 4 sample plants. The variables observed in this study were root volume, dry weight of plants, number of fruits by plant, fruit length, fruit diameter, fruit weight by fruit and fruit weight by plant. The observational data were analyzed statistically using variance analysis (F test at level 5%), if test F showed real difference then continued test Real Honest difference at level 5%. The results showed that the interaction of bokashi vegetable waste 30 tons/ha and NPP fertilizer 550 kg/ha gave the best results on the variables of root volume, dry weight of plants, number of fruits by plant, fruit length, fruit diameter, fruit weight by fruit and fruit weight by plant. Key-words : Alluvial soil, Bokashi Vegetable waste, Japanese cucumber, NPP fertilizer. INTISARIMentimun jepang (Cucumis sativus var japonese) adalah salah satu tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, akan tetapi produksi mentimun di Kalimantan Barat cenderung rendah. Dalam usaha peningkatan produksi mentimun jepang pada tanah aluvial memiliki beberapa permasalahan pada sifat fisik tanah yang kurang baik. Pemberian bokashi bertujuan memperbaiki sifat fisik tanah dan pupuk NPK sebagai pemenuh kebutuhan unsur hara pada media tanam. Penelitian ini bertujuan menjadi interaksi terbaik antara bokashi limbah sayur dan pupuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Rancangan yang digunanakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu bokashi limbah sayur (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan b1 = 10 ton/ha, b2 = 20 ton/ha, b3 = 30 ton/ha sedangkan faktor kedua yaitu pupuk NPK (P) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan p1 = 350 kg/ha, p2 = 450 kg/ha, p3 = 550 kg/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah dan berat buah per tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varians (uji F pada taraf 5%), apabila uji F menunjukan berbeda nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahaw interaksi bokashi limbah sayur 30 ton/ha dan pupuk NPK 550 kg/ha memberikan hasil terbaik pada variabel volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah dan berat buah per tanaman. Kata kunci : Bokashi Limbah Sayur, Mentimun jepang, Pupuk NPK, Tanah Aluvial