Redaksi Jurnal Pustakawan Indonesia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengooptimalkan Program Lawas Winisis Redaksi Jurnal Pustakawan Indonesia
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.609 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Banyak pustakawan Indonesia yang sudah lama mengenal program Winisis (CDS/ISIS versi Window) yang dibuat dan disebarluaskan secara gratis oleh UNESCO ke seluruh dunia. Versi terbaru aplikasi ini dibuat tahun 2003. Jadi sudah cukup lawas untuk ukuran aplikasi komputer. Sejak itu program yang sudah banyak digunakan ini tidak pernah lagi dikembangkan oleh UNESCO sebagai pengembang awalnya. Jadi praktis tidak ada lagi kemajuan dari segi fitur aplikasi ini. Sejumlah peminat dari berbagai negara mencoba mengembangkannya, namun bukan mengembangkan program aslinya, tetapi hanya memanfaatkan database dan fitur Winisis untuk kemudiandibuat aplikasi lain, misalnya dengan menambah fitur, membuat fiturnya lebih ramah pemakai (user friendly) ataumembuatnya agar dapat diakses via web, bukan hanya dapat diakses secara desktop seperti program aslinya.
Perpustakaan Sultan Abdul Samad "Gapura Ilmu Merentas Dunia, Gateway to Knowledge Across the World" Redaksi Jurnal Pustakawan Indonesia
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.036 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Perpustakaan Sultan Abdul Samad (PSAS) terletak di lingkar kampus Universiti Putra Malaysia (UPM). Ruangan yang megah, berdiri kokoh dan merupakan gedung kembar dengan luas lantai sekitar 17,762 meter persegi mampu menyediakan tempat duduk untuk 2000 orang pengguna. Pada tahun 1971perpustakaan ini bernama Perpustakaan University Pertanian Malaysia, lalu berganti nama pada tahun 1997 menjadi Perpustakaan Universiti Putra Malaysia. Pada tanggal 23 Mei 2002 perpustakaan ini berganti nama menjadi Perpustakaan Sultan Abdul Samad (PSAS). Lokasinya yang strategis, dikelilingi oleh berbagai fakultas, membuat PSAS mudah diakses oleh sivitasakademika UPM.
Mengooptimalkan Program Lawas Winisis Redaksi Jurnal Pustakawan Indonesia
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.609 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Banyak pustakawan Indonesia yang sudah lama mengenal program Winisis (CDS/ISIS versi Window) yang dibuat dan disebarluaskan secara gratis oleh UNESCO ke seluruh dunia. Versi terbaru aplikasi ini dibuat tahun 2003. Jadi sudah cukup lawas untuk ukuran aplikasi komputer. Sejak itu program yang sudah banyak digunakan ini tidak pernah lagi dikembangkan oleh UNESCO sebagai pengembang awalnya. Jadi praktis tidak ada lagi kemajuan dari segi fitur aplikasi ini. Sejumlah peminat dari berbagai negara mencoba mengembangkannya, namun bukan mengembangkan program aslinya, tetapi hanya memanfaatkan database dan fitur Winisis untuk kemudiandibuat aplikasi lain, misalnya dengan menambah fitur, membuat fiturnya lebih ramah pemakai (user friendly) ataumembuatnya agar dapat diakses via web, bukan hanya dapat diakses secara desktop seperti program aslinya.
Perpustakaan Sultan Abdul Samad "Gapura Ilmu Merentas Dunia, Gateway to Knowledge Across the World" Redaksi Jurnal Pustakawan Indonesia
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.036 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Perpustakaan Sultan Abdul Samad (PSAS) terletak di lingkar kampus Universiti Putra Malaysia (UPM). Ruangan yang megah, berdiri kokoh dan merupakan gedung kembar dengan luas lantai sekitar 17,762 meter persegi mampu menyediakan tempat duduk untuk 2000 orang pengguna. Pada tahun 1971perpustakaan ini bernama Perpustakaan University Pertanian Malaysia, lalu berganti nama pada tahun 1997 menjadi Perpustakaan Universiti Putra Malaysia. Pada tanggal 23 Mei 2002 perpustakaan ini berganti nama menjadi Perpustakaan Sultan Abdul Samad (PSAS). Lokasinya yang strategis, dikelilingi oleh berbagai fakultas, membuat PSAS mudah diakses oleh sivitasakademika UPM.